Metode Pemecahan Masalah Farmasi Klinik

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DASAR DIETETIK untuk pasieN
Advertisements

Metode Penyelesaian Masalah dalam Farmasi Klinik
SEORANG ANAK LELAKI DENGAN KETERLAMBATAN MOTORIK KASAR
H E A R T F A I L U R E. My Heart………………… Heart Failure : tjd apabila cardiac output tdk mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh, walaupun.
MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN ANAK DI RUMAH SAKIT Sekilas tentang Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit dan Metode Pelatihan.
1. DATA DASAR 2. PENGKAJIAN DAN RENCANA
PARENT EDUCATION ANTENATAL CARE
DIFERENSIAL DIAGNOSIS SESAK NAFAS
SINDROM NEFROTIK IGNATIUS WARSINO.
PENGENALAN REKAM MEDIK
KEPERAWATAN SISTEM PERKEMIHAN GLOMERULUSNEFROTIK KRONIK
Memotivasi Pasien.
Wawancara riwayat pengobatan
PROBLEM ORIENTED MEDICAL RECORD
Kasus SBI.
KELOMPOK 6 B ARUHUL AMINI INTEN NUR RASADINA LICY MAYA RAMADANI M.HABIB HIDAYAT NAZARRUDIN NUR NEFRI YOGI ERSANDI WELLY ELVANDARI.
Metode pemecahan masalah farmasi klinik
Ns. SATRIA GOBEL, M.Kep SpKom
Kasus Kematian 13 Januari 2013
Drug therapy monitoring
PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK DIARE
SISTEM GANGGUAN JANTUNG DAN PEREDARAN DARAH ROSIDA.
Askep Pd Keluarga Yg Menanti kelahiran Oleh kelompok 5 PUTRI DRISSIANTI KHAIRUL AFRIZAL REZA IBRAHIM.
MODEL PENDOKUMENTASIAN
Nyeri Abdomen KASUS.
DIACONT.
MANFAAT SENG DALAM PENGOBATAN PNEUMONIA BERAT PADA ANAK-ANAK USIA 2 TAHUN YANG DIRAWAT DI RUMAH SAKIT INDIA SELATAN Oleh : Annisa Nurjanah
PEMULIHAN PASCA BENCANA (RECOVERY) DI UNIT HEMODIALISA
Riwanti Estiasari, Darma Imran
Hipertensi.
PELAYANAN GIZI PASIEN RAWAT INAP RAWAT JALAN.
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA
Memotivasi Pasien.
Radiologi Abdomen.
PERSIAPAN PENANGGULANGAN MASALAH GIZI, MAKANAN DAN DIETETIK
KASUS SIROSIS HEPATIS Pertanyaan : Diagnosa penyakit & status gizi ?
MODEL DOKUMENTASI SOR, POR, FLOWSHEET
Erna Prasetyaningrum,M.Sc.,Apt
KEJANG DEMAM Rahma Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK UNTAD
Pemantauan Terapi Obat (Drug Therapy Monitoring)
KASUS SIROSIS HEPATIS Pertanyaan : Diagnosa penyakit & status gizi ?
ANALISIS SOAP ‘STROKE’
Mertien Sa’pang; Laras Sitoayu; ILMU GIZI / FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Pelaksanaan Asuhan Kebidanan
INTERVIEW DAN ASSESMENT SKILL
FARMAKOTERAPI INFEKSI SALURAN KEMIH ISK
Metode pemecahan masalah farmasi klinik
Pharmaceutical Care pada Penyakit Infeksi
ASKEP GLOMERULONEFRITIS
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
Kasus 1 STROKE CASE Nuzul Kurnia Farmasi B.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BBLR
KEPATUHAN.
Cakupan Ilmu Toksikologi
ADMINISTRASI KEPERAWATAN
Asuhan Keperawatan Pasien dengan PPOK
Rekam Kesehatan Jiwa SUBPOKOK KE 15.
Muhammad Rasyid Indrawan
PELAYANAN DAN ASUHAN PASIEN (PAP)
PENGGUNAAN OBAT RASIONAL
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN PADA NEONATUS, BAYI DAN BALITA
KELOMPOK 1 Yunika Kasyaningrum indriana Rahma Meimuna Siti m Prisma
SINDROM NEFROTIK Oleh: Aidan.
TINJAUAN MEDIS PUASA TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT
FARMAKOTERAPI III “ Studi Kasus Tentang Asma Bronkial “ pada Anak dengan Penyelesaian Metode SOAP dan PAM Disusun Oleh : Nama : Nurul Rahmania Semester:
Pasien Rawat Jalan Sugito Wonodirekso
TEKANAN DARAH TINGGI OLEH : MAHASISWA PRAKTIK PROFESI NERS STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA TAHUN 2016.
CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
Nama/Usia : An. S / 12 thn MRS: 6/5/19 Anamnesa Keluhan Utama: tidak bisa buang air kecil sejak pkl ( 10 jam SMRS) Keluhan tambahan: BAK anyang-anyangan,
DOKUMENTASI SOAP.
Transcript presentasi:

Metode Pemecahan Masalah Farmasi Klinik Pendekatan berorientasi problem

Komponen dalam pendekatan berorientasi problem Daftar problem Catatan SOAP Problem ? A problem is defined as a patient concern, a health professional concern, or a concern of both

Problem ? Bisa merupakan: keluhan pasien (gejala penyakit) hasil abnormal dari test lab atau uji fisik (tanda-tanda) situasi finansial dan sosial keterbatasan fisik masalah psikologis

Diperoleh dari mana ? Problem kesehatan diidentifikasi dari data-data yang tersedia  catatan medik Exp: Pasien mengeluh batuk, demam, dan produksi sputum Dokter mendengar suara rales dan ronchi pada auskultasi dada Biakan sputum dan radiografi dada dilakukan untuk test lab Diagnosis: pneumococcal pneumonia Treatment : penisilin

Catatan SOAP SOAP : Subjective, Objective, Assessment, Plan Subjective = data tentang apa yang dirasakan pasien atau apa yang dapat diamati tentang pasien  merupakan gambaran apa adanya mengenai pasien  diperoleh dengan cara mengamati, berbicara, dan berespon dengan pasien

Objective = riwayat pasien yang terdokumentasi pada catatan medik dan hasil berbagai uji dan evaluasi klinik  tanda-tanda vital, hasil test lab, hasil uji fisik, hasil radiografi, CT scan, ECG, dll Obat yang digunakan sekarang termasuk dalam data obyektif  harus dikaitkan dengan problem kesehatan pasien

Assesment Farmasis harus dapat menginterpretasikan data subyektif dan obyektif untuk setiap problem untuk: mengembangkan rekomendasi terapi mengikuti/memonitor respon terhadap suatu terapi mendokumentasikan adanya adverse drug reaction

Assessment yang dilakukan: Amati apakah suatu problem disebabkan karena obat/tidak (adverse reaction atau karena penyakit)  menentukan rencana terapi Amati apakah terapi obat memang dibutuhkan atau cukup dgn nondrug therapy Jika pasien sudah menerima terapi, harus dievaluasi ketepatannya: apakah semua macam obat memang dibutuhkan ? apakah ada duplikasi ? apakah obat tsb merupakan pilihan obat yg tepat (drug of choice) bagi kondisi pasien ? (usia, fungsi hati dan ginjal, alergi, faktor resiko, dll)

Lanjutan……. apkh bentuk sediaan dan cara pemberiannya benar ? apakah jadwal pemberian sudah benar ? apakah durasi penggunaan obat sudah tepat ? Jika pasien menerima terapi, harus dimonitor hasil terapinya dan diputuskan apakah respons thd terapi cukup atau tidak Ketidakpatuhan pasien terhadap terapi dpt menyebabkan kegagalan  harus diatasi Amati adanya interaksi obat dan adverse drug reaction

Plan Hal-hal yang akan dilakukan thd pasien, meliputi: macam treatment yang diberikan, termasuk obat yang harus dihindari parameter pemantauan (terapi dan toksisitas) dan endpoint therapy informasi pada pasien

Problem List Diberi nomor Digambarkan secara tepat Disusun menurut prioritas Database Keluhan utama Riwayat penyakit sekarang Riwayat penyakit dahulu Riwayat pembedahan Riwayat keluarga Riwayat sosial Riwayat pengobatan Uji fisik Test lab Kadar obat serum SOAP notes Subjective Objective Assesment Plan (incl. monitoring &follow up)

Contoh kasus Ny. WTS (75 th), pasien rawat inap Keluhan utama MRS: anoreksia, mual, muntah, lemah, dan sakit kepala Riwayat penyakit sekarang: Beberapa hari yang lalu, pasien mengeluh mual, muntah, tidak mau makan, lemah dan sakit kepala Riwayat penyakit dahulu: gagal jantung kongestif sudah 2 tahun, gagal ginjal kronis Riwayat keluarga/sosial: tinggal bersama anak bungsunya, suami sudah meninggal Riwayat pengobatan: digoksin 250 g sekali sehari dan furosemid 80 mg 2 kali sehari.

Physical examination Umum : perkembangan fisik baik, cukup gizi Tanda vital: BP 140/100; HR 80, RR 20, T 37oC, BB 50 kg, TB 155 HEENT (Head, eyes, ear, nose, throat) : normal Pembuluh darah: normal Dada : auskultasi dan perkusi jernih Abdomen: lunak, tidak ada massa atau organ yang membesar

lanjutan Genitourinaria: normal Rektal : normal Anggota badan: normal Syaraf : normal, syaraf cranial utuh, refleks tendon normal Hasil pemeriksaan biokimia darahnya menunjukkan Potassium 2,5 mmol/L (3,5 – 5 ) Urea 40 mmol/L (3,0 – 6,5) Kreatinin serum 3,4 mg/dL (0,6 – 1,3) Digoksin 3,5 g/L (1-2)

Daftar problem ? Intoksikasi digoksin Gangguan ginjal kronis Hipokalemia Hipertensi

Catatan SOAP Subjective: “ Saya merasa mual, beberapa kali muntah, dan tidak ada nafsu makan Catatan lain: Patuh pada pengobatan Objective: Tanda vital : stabil, dalam rentang normal Data lab :spt di atas

Assessment Problem 1 ? Intoksikasi digoksin  terlihat dari kadar digoksin darah yang >>, gejala-gejala subyektif, dapat diperparah oleh kondisi hipokalemia (mengapa ?)  perlu diatasi segera Problem 2 ? Gangguan ginjal kronis. Bisa bersifat patologis atau fisiologis karena usia lanjut  perlu diatasi dan menjadi pertimbangan Problem 3 ? Hipokalemia  bisa terjadi pada penggunaan loop diuretic dalam jangka waktu lama  perlu diatasi Problem 4 ? Hipertensi  belum tertangani  perlu diatasi

Plan Problem 1: Intoksikasi digoksin Rekomendasikan ke dokter untuk segera menghentikan penggunaan digoksin, sampai gejala intoksikasi menghilang dan kadar digoksin darah mencapai level normal DIskusikan dengan dokter untuk penyesuaian dosis digoksin jika terapi digoksin akan dilanjutkan berdasarkan kondisi ginjalnya Rekomendasikan pemantauan kadar digoksin darah

Plan Problem 2: Gangguan ginjal kronis Diskusikan dgn dokter mengenai kondisi ginjal pasien sebagai pertimbangan dosis obat yang diberikan Rekomendasikan terapi untuk gagal ginjalnya  diuretik kuat Alternatif : Furosemid, HCT  dosis ? Sampaikan pada perawat untuk memantau volume urin dan BB  kalau terjadi odema atau kondisi fisik memburuk  instruksikan utk segera melapor ke dokter Rekomendasikan untuk pemantauan fungsi ginjal secara rutin Pertimbangkan kemungkinan hemodialisis

Plan (lanjutan) Problem 3 : hipokalemia Rekomendasikan untuk memberi suplementasi Kalium  preparat Kalium Konsel untuk banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung K seperti pisang Rekomendasikan pemantauan kadar K darah Problem 4 : hipertensi Rekomendasikan untuk memulai terapi terhadap hipertensinya  AIIRA, beta-blocker Rekomendasikan pemantauan tekanan darah

NEXT WEEK…. METODE PAM & FAM

THANKS YOU FOR YOUR ATTENTION….. THE END… THANKS YOU FOR YOUR ATTENTION…..