dengan mencoba mengukur risiko yang relevan dengan proyek.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB VII TEKNIK EVALUASI DAN REVIEW PROYEK.
Advertisements

RISIKO DALAM INVESTASI
MATERI KEWIRAUSAHAAN (ENTREPREUNERSHIP)
OVERVIEW 1/27 Bab ini membahas tahapan penting dalam proses investasi, yaitu tahap evaluasi kinerja portofolio. Dalam tahap ini pertanyaan mendasar yang.
Studi Kelayakan Bisnis
Pengertian Investasi sebagai dasar DCF
PERENCANAAN.
ASPEK FINANSIAL Tujuan menganalisis aspek keuangan adalah untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan, dengan.
BAB VII Simulasi Monte Carlo.
Statistika Inferensi : Estimasi Titik & Estimasi Interval
TEORI PORTOFOLIO Oleh Julius Nursyamsi.
Pertemuan 10 ANALISIS RESIKO
PENILAIAN INVESTASI Dosen Pengampu Rini Handayani, SE.,M.Si.
VARIABEL ACAK DAN NILAI HARAPAN.
Metode Penilaian Investasi
RISIKO, PENYESUAIAN TINGKAT BUNGA DAN FAKTOR RISIKO DALAM INVESTASI
ANALISIS INVESTASI PUBLIK
Kajian Aspek Finansial (3): KRITERIA INVESTASI DAN RISIKO PROYEK
BAB 11 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PENGELUARAN MODAL
Pertimbangan Resiko & Ketidakpastian
Ekonomi Manajerial Bab 12 Evaluasi Kinerja POrtofolio
BAB 9 ANALISIS RISIKO DALAM PENGANGGARAN MODAL
Analisa resiko dalam penganggaran modal
Studi Kelayakan Bisnis
PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN USAHA
PERENCANAAN / PENJADWALAN
Risiko Pasar Bab 9 /
Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil
Studi Kelayakan Bisnis
PENGANGGARAN MODAL & PRINSIP – PRINSIP ARUS KAS
NPV DAN IRR.
Tutorial ke 4 CAPITAL BUDGETING.
STATISTIKA INFERENSI : UJI HIPOTESIS (SAMPEL TUNGGAL)
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING)
Manajemen proyek analisis kelayakan proyek ada 3 yaitu -pp -roi -npv
Bab 17 Manajemen Piutang Jika perusahaan menjual barang secara kredit maka akan timbul piutang. Alasan perusahaan melakukan penjualan secara kredit: -
Analisis keputusan invetasi modal
Investasi Return Of Investment
MATRIKULASI MANAJEMEN KEUANGAN Analisis Kriteria Investasi
PENGANGGARAN MODAL.
RISIKO DAN TINGKAT PENGEMBALIAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN PROBABILITA I
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI
STATISTIKA INFERENSI : UJI HIPOTESIS (SAMPEL TUNGGAL)
EKONOMI MANAJERIAL Pengambilan Keputusan dalam Ketidakpastian
TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PRINSIP – PRINSIP INVESTASI MODAL
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN
ASPEK KEUANGAN.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN
ANALISA RISIKO DALAM PENGANGGARAN MODAL
Tahapan dan Aspek Dari Evaluasi Proyek
Semester VII/Kelas A, B, C
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING)
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN
Risiko dan Ketidakpastian dalam Pengambilan Keputusan manajerial :
Penganggaran modal & kriteria investasi
DISCOUNTED CASH FLOW DAN TEKNIK PENILAIANNYA
ASPEK2 SKB Pasar Konsumen dan Produsen Pemasaran Teknik dan teknologi
Analisa resiko dalam penganggaran modal
Analisis keputusan invetasi modal
Pengertian Kepastian, Ketidakpastian dan risiko investasi
PENGAMBILAN KEPUTUSAN & KETIDAKPASTIAN (KEBIJAKAN MENGHADAPI RESIKO)
Analisis dan Estimasi Biaya
RISIKO, PENYESUAIAN TINGKAT BUNGA DAN FAKTOR RISIKO DALAM INVESTASI
Analisis Kelayakan Proyek Tunggal
Pengenalan ekonomi teknik
Risiko dan Ketidakpastian dalam Pengambilan Keputusan manajerial :
Manajemen Keuangan 1 Penganggaran Modal (Analisis Usulan Investasi)
METODE PEMIILIHAN INVESTASI IRR, PI, NPV,MIRR
Transcript presentasi:

dengan mencoba mengukur risiko yang relevan dengan proyek. Risiko Finansial Salah satu masalah penting yang berkaitan dengan penyusunan anggaran modal untuk investasi membangun proyek adalah mengevaluasi resiko. Investor akan melihat bagaimana bentuk dan berapa besar resiko yang ada sebelum bersedia menanamkan modalnya Perusahaan selalu berusaha mencari keseimbangan yang paling baik antara tingkat keuntungan dengan resiko yang menyertainya. Untuk menyederhanakan analisis suatu usulan proyek pada pembahasan proyek terdahulu digunakan asumsi berikut: 1. Resiko proyek yang diusulkan mempunyai karakteristik dan kompleksitas sama satu dengan yang lain, bahkan juga dianggap sama dengan resiko perusahaan yang memiliki, sehingga pada kriteria seleksi dipakai arus diskonto yang sama besarnya. 2. Pada waktu menyusun aliran kas (jumlah biaya pertama ,pendapatan dan pengeluaran) didasarkan atas estimasi kondisi di waktu yang akan datang yang mencakup kurun waktu selama unit yang dibangun masih beroperasi dan berproduksi secara ekonomis. Sejauh ini digunakan pendekatan sederhana, yaitu membuat asumsi dasar, dan menyusun angka aliran kas. Estimasi demikian tentu banyak menghadapi hal-hal yang belum pasti (uncertainty) dan mengandung resiko. Unsur resiko ini belum diperhitungkan pada pembahasan terdahulu. Mengingat bahwa pada kenyataan sesungguhnya proyek mempuyai resiko yang berbeda-beda demikian pula adanya fakta besarnya unsur-unsur ketidakpastian yang dihadapi dalam menyiapkan perkiraan aliran kas yang bersangkutan, maka pada sub bab ini factor risiko akan dimasukkan dan diperhitungkan untuk meneliti, menarik atau tidaknya suatu usulan proyek.Pembahasan pertama adalah pengertian tentang resiko, dilanjutkan dengan identifikasi risiko yang melekat pada suatu proyek dan hubungannya dengan risiko perusahaan pemilik. Kemudian diakhiri dengan mencoba mengukur risiko yang relevan dengan proyek. Arti dan Macam Resiko Finansial proyek Secara umum arti resiko dikaitkan dengan kemungkinan (probabilitas) terjadinya peristiwa di luar yang diharapkan. Bila investor menanam modal untuk mendirikan usaha, tujuannya adalah memperoleh keuntungan dimasa depan. Pada saat yang sama juga memahami adanya resiko menerima kurang dari yang diharapkan. Semakin besar kemungkinan rendahnya keuntungan atau bahkan rugi, makin besar resiko usaha tersebut. Secara spesifik, batasan resiko suatu proyek adalah variabilitas pendapatan sebagai dampak dari variasi aliran kas masuk dan keluar selama umur investasi yang http://www.mercubuana.ac.id

http://www.mercubuana.ac.id Konsep Probabilitas dan Kurva Distribusi Pada dasarnya Konsep Probabilitas bermaksud mengkaji dan mengukur ketidakpastian (uncertainty), yang berarti juga resiko, dan mencoba menjelaskannya secara kuantitatif. Penggambaran dengan memakai kurva distribusi akan mempermudah pengertian masalah tersebut. Karena resiko proyek ditunjukkan oleh variabilitas aliran kas, maka dalam melakukan analisis resiko dibuat beberapa aliran kas untuk berbagai macam kondisi dan kemudian memperkirakan kemungkinan hasil yang terjadi. Pembahasan mengenai konsep probabilitas ini terdapat pula Pada bab 13. Bila sumbu horizontal pada gambar 13-11. Bab 13 menyatakan kurun waktu, maka disini sumbu horizontal menyatakan aliran kas, dan sumbu vertical yang menyatakan kemungkinan peristiwa yang bersangkutan terjadi. Dengan memakai angka-angka sepoerti pada tabel 7-9 akan didapat kurva distribusi seperti pada gambar 7-15 dan gambar 7-16. Selanjutnya ditinjau Usulan proyek yang ditunjukkan oleh gambar 7-16.Peristiwa yang memiliki aliran kas sebesar Rp. 80 juta kemungkinan terjadinya adalah sebesar 40 %. Jadi sama dengan usulan I (140-20=120) Bila resiko dikaitkan dengan probabilitas distribusi aliran kas, maka usulan proyek I mempunyai resiko yang lebih tinggi daripada usulan proyek II. Dengan demikian, usulan proyek II, dengan demikian, usulan proyek II lebih menarik untuk diterima. Nilai yang diharapkan Setelah membuat kurva distribusi yang menggambarkan hubungan probabilitas terjadinya suatu peristiwa terhadap aliran kas, untuk menganalisis resiko lebih lanjut perlu diketahui 2 parameter yang penting dari probabilitas dan kurva distribusi. Kedua parameter tersebut adalah nilai yang diharapkan (expected value) dan deviasi standar (standard deviation). Keduanya amat luas pemakaiannya untuk mengkaji resiko proyek. Misalnya harus memilih aliran kas proyek dari sejumlah aliran kas mungkin terjadi, caranya adalah menghitung nilai yang diharapkan, yaitu sebesar bobot rata-rata tertimbang dikalikan kemungkinan aliran kas yang terjadi. ----- (CF) t = n (CF) xtx(P)xt --- x =1 (7-18) http://www.mercubuana.ac.id

ranting yang semakin banyak ranting yang semakin banyak. Keputusan berurutan disajikan sebagai cabang dan ranting yang dimulai dari titik keputusan awal “meluncur sampai titik keputusan akhir”. Setiap cabang atau ranting menunjukkan satu seri keputusan dan kemungkinan terjadinya peristiwa (event). Keputusan ditentukan dengan mengkaji nilai yang diharapkan dari cabang atau ranting yang bersangkutan. Jadi penyajian metode ini memiliki unsure-unsur : Titik Keputusan Awal (1) Disini terjadi pemilihan alternative daqn pengambilan keputusan Titik Kemungkinan(2) Disini terjadinya peistiwa dengan probabilitas tertentu Cabang atau ranting Cabang atau ranting adalahgaris yang menghubungkan keputusan Hasil Alternatif Hasil yang diharapkan (expected Value)masing-masing alternative ditunjukkan di ujung cabang.. Simulasi Dalam mengkaji resiko usulan proyek dapat digunakan metode simulasi. Pendekatan ini memberikan kesempatan untuk memperkirakan nilai yang diharapkan, misalnya dari NPV, tingkat keuntungan, serta kurva distribusinya, lebih-lebih dengan dukungan kemajuan teknologi computer dimungkinkan mengadakan simulasi dengan banyak variable utuk berbagai macam kondisi ekonomi finansial yang berkaitan dengan proyek. Dengan demikian, simulasi merupakan metode yang penting untuk menangani ketidakpastian dalam proses penyusunan anggaran biaya modal maupun sebagai alat bantu pengambilan keputusan. Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, J.V. Horne dan J.M. Wacowichz (1992) menjelaskan langkah-langkah simulasi menganalisis aliran kas usulan proyek bidang industri sebagai berikut : Langkah 1 : Variabel proyek dibagi menjadi 3 kategori yaitu analisis pasar,analisis biaya investasi, dan biaya operasi produksi. Langkah 2 : Setiap kategori diperinci menjadi beberapa faktor. http://www.mercubuana.ac.id