Bedah Kasus 2 Sertifikasi Hutan COMPLETE….

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ENTREPRENEURSHIP KEWIRAUSAHAAN BAB 15 Oleh : Zaenal Abidin MK SE 1.
Advertisements

Memahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen
MANAJEMEN KUALITAS ISO:9000 Disusun Oleh : Freddy ( )
MODUL 13 : MANAJEMEN LINGKUNGAN
Tugas Kelompok Pengantar Manajemen Kualitas
European Union Ekosistem Mangrove, masyarakat dan konflik: mengembangkan pengetahuan berdasarkan pendekatan untuk menyelesaikan beragam kebutuhan Kegiatan.
Satryo Soemantri Brodjonegoro Direktur Jendral Pendidikan Tinggi
Evaluasi Tempat Kerjamenggunakan Pendekatan Six Sigma
Studi Kasus Produk Agribisnis
Good Governance Ali Rokhman Sumber:
PERIKLANAN INTERNASIONAL
UPAYA UNTUK KELESTARIAN DAN PENETRASI PASAR Wisnu Caroko.
Persaingan dalam pasar bebas (Memahami konteks bisnis global)
PERENCANAAN (planning)
SENI MENYELESAIKAN PEKERJAAN
Gender dalam kerja APEC dan Proyek Penelitian
CILEGON, JUNI 2010 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNTIRTA - CILEGON Tugas Resume Pengendalian Mutu Total Quality Management In European Helthcare Disusun Oleh.
Pendahuluan Limbah telah lama mengitari kehidupan manusia terutama setelah dikenal adanya peradapan menetap di suatu tempat dan membentuk koloni. Secara.
Hubungan internasional Tema : Organisasi internasional
PEMBANGUNAN PERIKANAN BERKELANJUTAN
Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Sektor Industri Oleh : Hermien Roosita Asisten Deputi Urusan Manufaktur, Prasarana dan.
PERENCANAAN (planning)
UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2014
BAB IV PERENCANAAN.
Peran Dewan Komisaris Menyongsong Era Masyarakat Ekonomi Asean 2015
Perdagangan Internasional
Good Governance Etika Bisnis.
Materi – 03 Sistem Kantor.
Dosen Pengampu : Ali Hanafiah, SE. MM.
PERENCANAAN (planning)
Oleh: Ricky W. Griffin Ronald J. Ebert
KULIAH VALUASI ESDAL PERTEMUAN KE
KONSEP PENGELOLAAN SUMBER DAYA LINGKUNGAN
Langkah-Langkah Audit Manajemen
Sistem Standardisasi Nasional
upaya meningkatkan daya saing SDM Indonesia di Pasar Global
AN INSTRUMENT TO PROMOTE SUSTAINABLE FOREST MANAGEMENT?
Pengantar Analisis Bisnis & Kompetensi Analis Bisnis
MARI DUKUNG! IMPLEMENTASI PENUH SVLK
MANAJEMEN UMUM.
Resume jurnal TQM dan Six Sigma - Peran dan Dampak tentang Organisasi
Pengelolaan Pendidikan: Manajemen Kurikulum
HUBUNGAN INDUSTRIAL Bukan majikan yang membayar upah – ( hanya mengurus uang ) tapi konsumen yang membayar upah.
Relevance of Total Quality Management (TQM) or Business Keunggulan Strategi Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) – A Conceptual Study ROHMA.
ISO 2000 sebagai Standar Mutu Persaingan Global(Bisnis Global)
PERANAN-PERANAN PEKERJA SOSIAL MASYARAKAT
BAB 6 PERENCANAAN 1. PERENCANAAN 2. PROSES PERENCANAAN 3. PERENCANAAN SITUASIONAL 4. PERENCANAAN DAN TINGKATAN MANAJEMEN 5. HAMBATAN DAN PEMECAHAN MASALAH.
STANDAR NASIONAL INDONESIA
PERAN UMKM DALAM PEREKONOMIAN DI INDONESIA
Disusun Oleh : Rizki Farina Amelia (060604) Kelas : B
Manajemen Desain.
Pelaksanaan Solusi Bisnis & Pengelolaan Perubahan
LESTARI PUTRI UTAMI TRIA HARYUNI DAMMAR ANDI SIMPUR SIANG
Kejahatan di bidang Pasar Modal (Insider Trading)
KOMUNIKASI DAN MANAJEMEN KONFLIK
KOMUNIKASI DAN MANAJEMEN KONFLIK
Pemodelan Proses Bisnis by : Sol’s
Ike Prasetia N Lerin Diarwati
KAJIAN TENTANG MANAJEMEN MUTU TOTAL
PERENCANAAN (planning)
International Trade Condition Kondisi Perdagangan International
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
Studi Kasus KEBIJAKAN KEHUTANAN COMPLETE….
Pengetahuan & Informasi Terkait Pengaruh Komitmen Manajemen K3.
EKSPOR IMPOR.
PERENCANAAN (planning)
Pemanfaatan Sumber Daya Alam dengan Prinsip Ekoefisien
MANAJEMEN KUALITAS ISO:9000.
Analisis Laporan Keuangan Internasional
PERENCANAAN (Planning)
Transcript presentasi:

Bedah Kasus 2 Sertifikasi Hutan COMPLETE…

By Ewald Rametsteinera and Markku Simula Forest certification—an instrument to promote sustainable forest management? By Ewald Rametsteinera and Markku Simula LET SHOW OUR PRESENTATION

kelompok pembahas: ARIF DHARMA RAFKE dian pratiwi Yunisa rosmawati

Peranan Sertifikasi Hutan Penerapan  sertifikasi hutan telah menunjukkan bahwa sertifikasi hutan sudah cukup mapan. Namun, banyak yang masih dalam pengembangan dan banyak elemen berada dalam proses penyesuaian lebih lanjut secara terus-menerus dan bertahap. Analisis dampak dari sertifikasi hutan pada Sustainable Forest Management dan biodiversitas hutan menunjukkan bahwa instrumen (development tool) cenderung terbatas (terbatas pada tujuan) tetapi menjadi dampak positif langsung bagi Sustainable Forest Management dan biodiversitas. Sejauh ini sertifikasi hutan telah efektif dalam menjamin konservasi dan pemanfaatan SDA secara lestari.

Sertifikasi Hutan sebagai Isu Internasional Sertifikasi hutan masih merupakan salah satu isu yang paling diperdebatkan dalam kebijakan hutan internasional karena merupakan instrumen yang terkait dengan perdagangan dan negara-negara merasa bahwa mereka dapat mempengaruhi daya saing dan akses pasar. Perlu diakui bahwa negara-negara maju, negara-negara dalam transisi dan negara-negara berkembang berada dalam situasi sangat berbeda sehubungan dengan kebutuhan mereka untuk memanfaatkan sertifikasi. Bagi dua kelompok terakhir dari kelompok negara diatas, sertifikasi dirasakan sebagai kebutuhan pasar utama/pokok yang diberlakukan importir yang sulit untuk dipenuhi dan menjadi penghalang untuk berdagang dari pada membantu mempromosikan ekspor mereka.

Sertifikasi hutan & kayu tropis Memboikot atau diskriminatif kayu tropis terus terjadi. Beberapa pemerintah daerah di Eropa Tengah mengharuskan produk kayu hanya dapat digunakan dalam proyek-proyek mereka jika mereka disertifikasi sementara ada negara-negara yang memiliki langkah-langkah lebih keras untuk membatasi penggunaan kayu tropis (Belgia, Jerman, Belanda dan Inggris). Kelompok Pembeli (pengusaha) dalam Groups of the Global Forest Trade Network, yang mewakili faktor pasar di sekitar 12 negara, telah membuat komitmen untuk membeli produk hanya bersertifikat. Komitmen ini belum mungkin untuk dipenuhi karena bisa menyebabkan kurangnya pasokan yang tersedia untuk industri. 

Permasalahan yang timbul Perdebatan internasional: Inti dari perdebatan yang muncul adalah apa yang merupakan skema sertifikasi yang kredibel dan apakah atau bagaimana skema kerja sama antara individu harus diatur. Bagaimana skema sertifikasi yang kredibel? Jika digunakan setiap skema label mereka sendiri (tiap negara) dalam perdagangan internasional, akan sulit bagi pembeli dan konsumen untuk membangun mana yang harus dianggap handal. Jika dibiarkan, banyak produsen dengan sertifikat yang dikeluarkan oleh skema nasional mereka, khususnya di negara berkembang, akan mengalami kesulitan dalam mempertahankan posisi pasar mereka. Pembeli tidak dapat diharapkan untuk membuat penilaian kredibilitas sertifikat sebagai tugas yang kompleks dan membutuhkan keahlian dan informasi yang mereka biasanya tidak memiliki. 2. Bagaimana kerjasama antar individu harus diatur? Dengan adanya saling pengakuan skema sertifikasi nasional

Standar Sertifikasi Salah satu elemen kunci dari sistem sertifikasi adalah standar sertifikasi hutan. Standar sertifikasi hutan telah banyak dikembangkan di luar badan yang didirikan untuk penetapan standar, dan badan-badan swasta yang membuat skema dan program. Banyak standar yang telah dikembangkan melalui pendekatan multi-stakeholder. Perbaikan terus-menerus adalah sebuah elemen penting dalam sebagain besar sistem sertifikasi, pengembangan lebih lanjut dari standar diharapkan terus bergerak ke arah konvergensi yang lebih baik dari berbagai perbedaan yang muncul.

Standar Sertifikasi Kriteria dan indikator semakin digunakan sebagai dasar acuan untuk standar sertifikasi. Seiring waktu, dan dengan kesadaran yang meningkat dari banyak aplikasi rumusan Kriteria & Indikator, dan perbedaan antara negara dan wilayah, memungkinkan tercipta suatu keadaan yang menuju satu titik temu yang mampu menampung semua perbedaan, (terbentuk sebuah nilai standar yang tinggi dalam sertifikasi hutan). Salah satu fitur penting dalam standar sertifikasi dan rumusan kriteria & indikator yaitu cakupan yang luas menangani aspek lingkungan, hubungan kerja, keselamatan dan kesehatan, hak penggunaan sumber daya, pekerjaan, dll. Elemen-elemen tersebut adalah bagian dari nilai kelestarian (sustainability).

Standar Sertifikasi Hutan Sebuah kekuatan khusus dari sertifikasi hutan adalah bahwa hal itu merupakan pendekatan didorong insentif yang dapat digunakan dalam aplikasi yang berbeda. Sebagai alat, sertifikasi melibatkan standar yang telah ditentukan dan audit independen, memiliki aplikasi yang lebih luas dari yang ditargetkan pada komunikasi pasar. Namun, tanpa manfaat nyata yang diperoleh dari sertifikasi dalam hal meningkatkan daya saing, perusahaan akan memiliki sedikit insentif untuk memperbaiki pengelolaan hutan dengan biaya yang lebih tinggi. Akan ada motivasi lebih bagi industri untuk menyerahkan diri dengan kontrol ketat. Karena biaya untuk sertifikasi tinggi, sertifikasi menjadi masalah yang sangat serius di negara berkembang dan tidak bisa diselesaikan melalui solusi sepotong-sepotong seperti sertifikasi parsial, yang masih belum terbukti efektivitasnya.

Standar Sertifikasi Strategi pembangunan yang komprehensif menuju Sustainable Forest Management akan diperlukan di mana sertifikasi dan pelabelan kadang-kadang dapat memainkan peran pelengkap yang bermanfaat. Secara keseluruhan, dampak utama dari sertifikasi hutan sampai saat ini terletak pada perannya untuk mempromosikan konsep holistik Sustainable Forest Management yang mampu mempengaruhi pembuat keputusan (policy maker). Sertifikasi hutan tampaknya menjadi masalah yang akan tetap pada agenda internasional, terutama jika penggunaan yang berbeda dapat dibuat menjadi satu mekanisme yang sama. Rumusan Kriteria & Indikator menjadi nilai tambah karena menyediakan kerangka kerja untuk mengumpulkan dan menyajikan data tentang kondisi hutan pada skala yang bervariasi.

THANKS FOR YOUR ATTENTION

Kesimpulan negara-negara maju, negara-negara dalam transisi dan negara-negara berkembang berada dalam situasi sangat berbeda sehubungan dengan kebutuhan mereka untuk memanfaatkan sertifikasi. Di negara berkembang sertifikasi dirasakan sebagai kebutuhan pasar utama/pokok yang diberlakukan importir yang sulit untuk dipenuhi dan menjadi penghalang untuk berdagang dari pada membantu mempromosikan ekspor mereka. Perdebatan sertifikasi hutan adalah apa/bagaimana skema sertifikasi yang kredibel dan apakah atau bagaimana skema kerja sama antara individu harus diatur. dampak utama dari sertifikasi hutan sampai saat ini terletak pada perannya untuk mempromosikan konsep holistik Sustainable Forest Management yang mampu mempengaruhi pembuat keputusan/kebijakan (policy maker).