EPISTEMOLOGI SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU NAMA KELOMPOK 6: 1.INDRIANA DEWI MUSTIKA RINI 2.ENDAH DWI CAHYATI 3.FITRI NUR AINI 4.ZIA NUR LAELI Pendidikan Administrasi Perkantoran 2015
A. Apa itu Epistemologi Epistemologi berasal dari bahasa Yunani yang berarti teori ilmu pengetahuan, yang merupakan gabungan dari kata episteme (pengetahuan) dan logos (theory). Secara epitomologis, pengetahuan berarti hasil mengetahui, sedangkan pengetahuan sebagai istilah adalah materi juga atau hanyalah merupakan akibat saja dari proses gerakan materi atau kebendaan dengan cara tertentu.
Apa itu Epistemologi Epistemolgi ialah ilmu yang melacak pengertian mengenai pengetahuan yang dimiliki mula-mula manusia percaya bahwa dengan kekuatan pengenalan nya ia dapat mencapai realitas sebagaimana adanya.
Pengetahuan Non-ilmiah Apa itu Epistemologi Melalui epistemology itu manusia akan memahami bagaimana ilmu pengetahuan ada sacara ilmiah. Pengetahuan manusia secara garis besar di bedakan menjadi dua, yaitu : Pengetahuan Ilmiah Pengetahuan Non-ilmiah
(1) Pengetahuan ilmiah : hasil serapan indra dan pemikiran rasional yang terbuka terhadap pengujian lebih lanjut menggunakan metode-metode ilmiah. (2) Pengetahuan non-ilmiah : hasil serapan indra terhadap pengalaman hidup sehari-hari yang tidak perlu dan tidak mungkin di uji kebenaran nya.
B.Cakupan Pokok Epistemologi Epistemologi pragmatic Epistemologi moral Epistemologi religious Epistemologi subjektif
Epistemologi subjektif : apabila dalam meneliti kebenaran dalam suatu ilmu dilakukan tanpa standar reliable melainkan atas dasar refleksi , maka refleksi diri yang akan masuk ke dalam pemahaman ilmu. Epistemologi pragmatic : upaya yang menemukan kebenaran dengan mengacu pada pemikiran realistik. Dasar epistemology ini adalah aspek kegunaan ilmu dalam masyarakat.
Epistemologi moral : pencarian keputusan benar atau tidak atas dasar baik buruknya seseorang, dan di dasarkan atas keputusan etis suatu ilmu di masyarakat. Epistemologi religious : ilmu yang membahas pencarian keenaran dari kitab-kitab
Tataran epistemology memiliki dua poin a.) Cakupan pokok bahasan : subjek epistemology yang mempelajari ilmu secara umum. Ilmu itu sendiri memiliki istilah yang berbeda dan setiap istilah menunjukkan batasan dari ilmu itu. b.) Sudut pembahasan : Sudut-sudut yang berbeda bisa menjadi pokok bahasan dalam ilmu.
b.) Teori Koherensi c.) Teori pragmatis Ilmu pengetahuan manusia merupakan strategi khusus untuk menemukan sebuah kebenaran. Kebenaran tersebut menjadi target filsafat ilmu. Ada 3 macam teori untuk mengungkap kebnaran ilmu yaitu : a.) Teori Korepondensi b.) Teori Koherensi c.) Teori pragmatis
C. Hubungan Filsafat dan Ilmu Pengetahuan ilmu pengetahuan dapat diartikan sebagai keseluruhan lanjutan system pengetahuan manusia yang telah dihasilkan oleh hasil kerja filsafatyang telah di bukukan secara sistematis dalam bentuk ilmu yang terorientasi.
Ilmu dapat dibedakan dengan filsafat. Ilmu bersifat pasteriori kesimpulannya ditarik setelah melakukan pengujian secara berulang- ulang. filsafat bersifat priori kesimpulannya ditarik tanpa pengujian. Sebab filsafat tidak mengharuskan adanya data empiris seperti yang dimiliki oleh ilmu.
Aktivitas ilmu sendiri di dasari oleh pertanyaan bagaimana fakta itu ada, sedangkan filsafat menjelaskan pertanyaan tentang bagaimana sesungguhnya fakta itu dari mana asalnya dan darimana akhirnya.
Filsafat ilmu suatu penyelidikan terhadap objek yang bernama ilmu. Ilmu apapun dapat diselidiki oleh filsafat karena filsafat bersifat tidak terbatas selama otak dapat memikirkan nya.
Hakikat ilmu bersifat koherensi sistematik Hakikat ilmu bersifat koherensi sistematik. Ilmu tidak memerlukan kepastian pengetahuan berdaasarkan satu putusan tersendiri, ilmu justru menandakan adnya satu keseluruhan ide yang mengacu pada objek atau alam objek yang sama saling berkaitan secara logis.
Oleh karena itu, ilmu membutuhkan metodologi, sebab dan kaitan logis Oleh karena itu, ilmu membutuhkan metodologi, sebab dan kaitan logis. Ilmu menuntut pengamatan dan kerangka berpikir metodik serta merta tertata rapi. Alat bantu metodologis yang penting dalam konteks ilmu adalah teminologi ilmiah.
D. Macam-macam Epistemologi Epistemologi metafisis Epistemologi Skeptic Epistimologi Kritis
Epistemologis Metafisis :Suatu paham tertentu tentang kenyataan,lalu membahas tentang bagaimana manusia mengetahui kenyataan tersebut. Epistemologi Skeptic :Suatu pembuktianapa yang dapat kita ketahui sebagai kenyataan atau benar-benar, serta tak dapat di ragukan lagi. Epistemologi Kritis :Tidak mempreoritaskan metafisika atau epistemologis tertentu,melainkan berangkat dari asumsi,prosedur,dan kesimpulan pemikiran akal sehat ,lalu kita mencoba menanggapi hal tersebut secara kritis. Di dalam macam macam epistemologi ini juga terdapat perbedaan antara kaum realis epistemologis dan kaum idealis epistemologis.
E. Tumbangnya Epistemologi Epistemologi sebagai pilar dasar keilmuan, tidak akan selamanya berdiri tegak. Ada kalanya, epistemologi tumpul dan diserang oleh cabang keilmuan lain. Sugesti Djojosuroto menyatakan bahwa akan atau telah terjadi matinya epistemologi. kematian atau tumbangnya epistemologi dapat dipahami lewat aktifitas akal budi manusia.
Gagasan tumbangnya epistemologi, hanya hendak menyatakan bahwa ilmu pengetahuan itu suatu saat akan goyah. Ilmu pengetahuan tidak pernah mutlak, biarpun telah melalui penelitian mendalam. Adakalanya ilmu pengetahuan digoyahkan oleh tindakan metafisik yang menggunakan konsentrasi batin (hening). Suatu saat, epistemologi juga merasa gerah dengan hadirnya estetika para penyair, yang diam-diam juga melumpuhkan ilmu pengetahuan.
THANK YOU