KEBUTUHAN, TANTANGAN DAN PERMASALAHAN PEMBELAJARAN SD PERTEMUAN - 7

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Workshop Wakasek Kurikulum
Advertisements

Merencanakan Tujuan Instruksional khusus
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN ANALISIS BUKU GURU.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN ANALISIS BUKU GURU.
GARIS BESAR INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP
PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN KIMIA (P4KIM) Drs
DESAIN INSTRUKSIONAL DRS FRANS A.RUMATE PUSAT PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN AKTIVITAS INSTRUKSIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN (P3AI-UNHAS)
SURABAYA SALAMAT DATANG UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA
ANALISIS BUKU GURU dan SISWA (Mata Pelajaran Program Keahlian SMK)
Perencanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia
Seminar Metode Pembelajaran dan PTK
Materi Pertemuan 12 Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN.
Analisis Instruksional
KETERAMPILAN MENJELASKAN
DESAIN INSTRUKSIONAL.
Menyusun Proposal PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Classroom Action Research) Oleh: Drs. Khaerudin, M.Pd.
IMPLEMENTASIKURIKULUM 2013
Pemantapan Peminatan Peserta Didik dan Rekomendasi
Analisis penggunaan buku guru
(Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses)
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
EVALUASI, PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT BIMBINGAN DAN KONSELING
J Refleksi Pembelajaran dan Tindak Lanjutnya Melalui PTK
GURU Guru : pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta.
MERANCANG PEMBELAJARAN IPA DI SD PERTEMUAN 13
Skenario Kegiatan ( durasi waktu 225’)
DESAIN PEMBELAJARAN.
ANALISIS INSTRUKSIONAL BERBASIS KOMPETENSI UTAMA
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi
PENYUSUNAN DAN KEGUNAAN LKS / SUPLEMEN DALAM PROSES PEMBELAJARAN
PEMAHAMAN ORGANISASI & ADMINISTRASI SEBAGAI PEMBAHARUAN PEMBELAJARAN
PENILAIAN KINERJA GURU
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
PERENCANAAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
Kegiatan 6b Kajian dan Simulasi Penggunaan Modul GP Waktu: 14 JP
Silabus Siska Rizkiani.
PENGEMBANGAN SILABUS.
RENCANA PEMBELAJARAN SD Dr. RATNAWATI SUSANTO., M.M., M.Pd
Masalah-masalah BELAJAR
ANALISIS INSTRUKSIONAL (Pemetaan Kompetensi)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN LPTK IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA 2013
PENYUSUNAN RPP NAMA KELOMPOK: Retno Lasdditya Dewantari
VERVAL DOKUMEN 1 KURIKULUM 2013
Cara Belajar Yang Efektif
DESAIN PEMBELAJARAN ALA DICK AND CARREY
Prosedur Pengembangan Evaluasi Pembelajaran
HAKIKAT STRATEGI PEMBELAJARAN
Dr. RATNAWATI SUSANTO, M.M.,M.Pd.
PERANGKAT PEMBELAJARAN LPTK IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA 2013
Workshop Pembuatan RPP
PENGEMBANGAN Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
By: Neni Mariana, S.Pd., M.Sc
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN.
RAMBU - RAMBU PENYUSUNAN RPP
Departemen Pendidikan Nasional Materi 6 - Silabus Cipete
HAKIKAT STRATEGI PEMBELAJARAN
SILABUS SMK NEGERI I SINGKAWANG
Departemen Pendidikan Nasional Materi 6 - Silabus Cipete
INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU KELAS & MAPEL LAMPIRAN 1.
DESAIN PEMBELAJARAN.
RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP
ANALISIS PERANGKAT PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
Identifikasi Perilaku dan Karakteristik Awal Peserta Didik
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN.
Transcript presentasi:

KEBUTUHAN, TANTANGAN DAN PERMASALAHAN PEMBELAJARAN SD PERTEMUAN - 7 Dr. RATNAWATI SUSANTO., MM.,M.Pd PGSD - FKIP

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa memiliki pemahaman konsep mengenai kebutuhan, tantangan dan permasalahan pembelajaran SD.

INDIKATOR PENILAIAN Menganalisis kebutuhan, tantangan dan permasalahan pembelajaran SD dengan matrik SWOT.

KEBUTUHAN PEMBELAJARAN SD Kebutuhan adalah kesenjangan keadaan saat ini dibandingkan dengan keadaan yang seharusnya. Dengan kata lain, setiap keadaan yang kurang dari yang seharusnya menunjukan adanya kebutuhan. Analisis kebutuhan merupakan aktivitas ilmiah untuk mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat proses pembelajaran guna memilih dan menentukan media yang tepat dan relevan mencapai tujuan pembelajaran dan mengarah pada peningkatan mutu pendidikan. Analisis kebutuhan ditujukan untuk menentukan keperluan atau harapan yang ingin dimiliki warga belajar, setelah warga belajar menyelesaikan suatu jenjang pendidikan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penurunan kualitas dari kualifikasi yang harus dipenuhi.

ANALISIS PEMBELAJARAN Abdul Razak (2011:2): Analisis pembelajaran merupakan proses penjabaran prilaku umum menuju ke perilaku khusus yang tersusun secara logis dan sistematis. Dick dan Carrey: analisis pembelajaran adalah seperangkat prosedur yang bisa diterapkan dalam suatu tujuan pembelajaran menghasilkan identifikasi langkah-langkah yang relevan bagi penyelengaraan suatu tujuan dan kemampuan subordinat yang dibutuhkan oleh mahasiswa untuk mencapai tujuan. Jadi analisis pembelajaran adalah proses menjabarkan kompetensi umum menjadi kompetensi khusus yang tersusun secara logis dan sistematik.

PROSEDUR ANALISIS PEMBELAJARAN Menuliskan prilaku umum yang telah ada dalam tujuan pembelajaran umum untuk mata pelajaran yang sedang dikembangkan. Menuliskan setiap prilaku khusus yang merupakan bagian dari prilaku umum. Membuat prilaku khusus kedalam daftar urutan yang logis dari prilaku umum. Menambahkan prilaku khusus atau perlu dikurangi. Setiap prilaku khusus ditulis dalam lembar kartu atau kertas ukuran 3x5 cm. Kemudian kartu disusun dengan menempatkannya dalam struktur hirarkhis prosedural, atau dikelompokan menurut kedudukan masing-masing terhadap kartu lain.

7. Bila perlu ditambah dengan prilaku khusus lain atau dikurangi sesuai kedudukan masing-masing. 8. Letak prilaku digambarkan dalam bentuk kotak-kotak diatas kertas lebar sesuai dengan letak kartu yang telah disusun. 9. Hubungkan kotak-kotak yang telah digambar dengan garis-garis vertikal dan horizontal untuk menyatakan hirarhikal, prosedural, dan pengelompokan. 10. Meneliti kemungkinan hubungan prilaku umum yang satu dengan yang lain atau prilaku khusus yang berada di bawah prilaku umum yang berbeda. 11. Memberi nomor urut pada setiap prilaku khusus dimulai dari yang terjauh hingga yang terdekat dari prilaku umum.

PERILAKU DAN KARAKTERISTIK SISWA Kegiatan menganalisis perilaku dan karakteristik siswa dalam mengembangkan pembelajaran merupakan pendekatan yang menerima siswa apa adanya dan menyusun sistem pembelajaran atas dasar keadaan siswa tersebut. Karakteristik siswa merupakan salah satu variabel pengajaran. Variabel ini didefenisikan sebagai aspek-aspek atau kualitas perseorangan siswa. Aspek-aspek ini bisa berupa bakat, minat, sikap, motivasi belajar, kemampuan berpikir, dan kemampuan awal (hasil belajar) yang telah dimilikinya. Karakteristik sangat menentukan dalam proses pemilihan strategi pengolahan, yang berkaitan dengan bagaimana menata pengajaran, khususnya komponen-komponen, strategi pengajaran agar sesuai dengan karakteristik perseorangan siswa.

Dua macam informasi diperlukan agar bisa menyusun program pengajaran dengan baik. Pertama : “obyektif” atau tujuan instruksional khusus. Kedua : kemampuan awal dan karakteristik siswa. “Objektif” atau tujuan instruksional khusus adalah kemampuan, keterampilan, dan sikap yang harus dimiliki oleh siswa manakala ia telah selesai mengikuti suatu program pengajaran. Sedang yang dimaksud dengan kemampuan awal dan karakterisrik siswa adalah kemampuan dan ketrampilan yang relevan, termasuk di dalamnya yang lain-lain latar belakang informasi karakteristik siswa yang telah ia miliki pada saat akan mulai mengikuti suatu program pengajaran.

Di dalam menganalisis karakteristik siswa, ada tiga hal yang perlu diperhatikan. Karakteristik atau keadaan yang berkenaan dengan kemampuan awal atau “prerequisite skills” seperti : kemampuan intelektual, kemampuan berfikir, mengucapkan, dan kemampuan gerak atau “psychomotor skills”, misalnya keterampilan menggerakkan tangan, kaki, dan badan. Karakteristik yang berhubungan dengan latar belakang dan status sosial dan kebudayaan (sociocultural). Karakteristik yang berkenaan dengan perbedaan-perbedaan kepribadian seperti: sikap, perasaan, minat, dan sebagainya.

TEKNIK ANALISIS KARAKTERISTIK SISWA Dengan menggunakan catatan-catatan atau dokumen yang tersedia. Dokumen yang dimaksud misalnya nilai Surat Tanda Tamat Belajar (STTB), nilai rapor, nilai tes intelegensi, dan nilai tes masuk. Catatan-catatan mengenai prestasi dalamn berbagai bidang kegiatan yang pernah diperoleh, kesemuanya merupakan informasi yang sangat berguna untuk mengetahui keadaan siswa. Dengan menggunakan tes prasyarat dan tes awal. Tes prasyarat adalah tes untuk mengetahui apakah siswa telah memiliki pengetahuan atau keterampilan yang diperlukan atau disyaratkan untuk mengikuti suatu pelajaran. Sedangkan tes awal adalah tes untuk mengetahui seberapa jauh siswa telah memiliki pengetahuan atau keterampilan mengenai ajaran yang hendak diikuti.

3. Dengan mengadakan konsultasi individual 3. Dengan mengadakan konsultasi individual. Dengan mengadakan konsultasi individual terhadap siswa, amak guru akan lebih dapat mengadakan pendekatan secara personal untuk guru memperoleh informasi mengenai minat, sikap, keinginan siswa, dan sebagainya. 4. Dengan menyampakan angket atau questionnaire. Angket bisa disusun kemudian disampaikan kepada siswa misalnya untuk mengetahui gaya belajar mereka. Gaya belajar ada bermacam-macam misalnya: dependent, independent, competitive, participant, dan sebagainya. Dengan mengetahui gaya belajar siswa, guru akan dapat menyusun rencana pembelajaran sesuai dengan keadaan kelompok siswa tersebut.

TANTANGAN PEMBELAJARAN SD Perubahan Kurikulum karena Tantangan Perubahan Masyarakat, IPTEKS, dan Tuntutan Masa Depan

PERMASALAHAN PEMBELAJARAN SD 1. Masalah belajar siswa di sekolah, seperti : masalah belajar di kelas, kesalahan pembelajaran, miskonsepsi dan peningkatan hasil belajar siswa. 2. Desain dan strategi pembelajaran di kelas, seperti : masalah pengelolaan dan interaksi di dalam kelas, partisipasi orang tua dalam proses belajar- mengajar siswa. 3. Alat bantu , media dan sumber belajar, seperti : masalah penggunaan media, perpustakaan dan sumber belajar didalam dan diluar kelas, peningkatan hubungan antara sekolah dan masyarakat. 4. Sistem asesmen dan evaluasi proses dan hasil pembelajaran seperti pengembangan instrumen dalam penilaian kelas.

5. Pengembangan pribadi peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan seperti : keefektifan hubungan antara pendidik, peserta didik dan orang tua dalam dalam proses belajar-mengajar serta peningkatan konsep diri peserta didik. 6. Masalah kurikulum, seperti,seperti implementasi kurikulum urutan penyajian materi pokok, interaksi guru siswa, siswa materi ajar, dan siswa- lingkungan belajar.

ANALISIS SWOT Adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek/organisasi.. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats

selesai