7 Materi Psikologi Anna. Psi – KesMasy 2015

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Advertisements

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PESERTA DIDIK DAN KEBUTUHANNYA
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Bakat, Kecerdasan dan kreativitas Peserta Didik
BAHAN KULIAH PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT (2)
Materi Pertemuan 4 Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
PENGEMBANGAN KURIKULUM PAUD
Materi Pertemuan 3 Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
Pemecahan masalah pemecahan masalah adalah bagian dari proses berpikir. Sering dianggap merupakan proses paling kompleks di antara semua fungsi kecerdasan,
Inteligensi by Sulis Maryanti
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN MASA DEWASA AWAL
Disusun oleh: Kelompok 8
Intelligence Akademi Perawat Panti Waluya
Culture Fair Intelligence Test
Psikodiagnostik VII Bakat dan Prestasi
Pertemuan 11 : “ INTEGRITAS DIRI “
Materi Pertemuan 8 Peran Pendidik dalam Memupuk Bakat dan Kreativitas Anak Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
ESTY ARYANI SAFITHRY, M.PSI, PSI
IKA RAHMA SUSILAWATI, M.Psi & TIM Pengampu PD2 KKNI
Sowanya Ardi Prahara, MA. Fakultas Psikologi UMBY 2014
MERANCANG PEMBELAJARAN IPA DI SD PERTEMUAN 13
Tes Psikologi.
INTELIGENSI.
PENGERTIAN.
PRINSIP–PRINSIP Perkembangan
Multiple Intelligence
KESUKARAN BELAJAR PART III
Intelligence Quotient & Prestasi Belajar
Pertemuan II Psikologi Perkembangan Anak
Tes Inteligensi Stanford-Binet
BERPIKIR Para ahli mendefinisikan berpikir sebagai suatu proses mental yang bertujuan memecahkan masalah, Menurut solso (1988) menyatakan bahwa berpikir.
Intelegensi dan Kreativitas
Penelusuran Anak Berbakat Pertemuan 2
Aplikasi, Perspektif & Metode Penelitian Dalam Psikologi
PERTEMUAN 9: INTELIGENSI Oleh : Sulis Mariyanti
PSIKOLOGI UMUM INTELEGENSI.
Oleh: KUNTJOJO UNP Kediri 2010
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
INTELIGENSI.
BIMBINGAN KONSELING.
pertemuan 6 Individual variation
Apa? Setelah akhir dari perkuliahan ini, mahasiswa mampu mengembangkan lingkungan pendidikan yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi peserta.
Perkembangan Peserta Didik (Pertemuan 2)
PENGERTIAN REMAJA # Perubahan periode dari masa anak-anak dan dewasa (10-21 th). # Masa perkembangan setelah masa anak-anak dan menuju masa dewasa,
INTELIGENSI.
Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi
MASALAH BELAJAR REMAJA
Apa? Setelah akhir dari perkuliahan ini, mahasiswa mampu mengembangkan lingkungan pendidikan yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi peserta.
GEN, EVOLUSI & LINGKUNGAN
5 Konsep Pendidikan (Saifullah 1988).
WECHSLER ADULT INTELLIGENCE SCALE (WAIS) NOVENDAWATI WAHYU SITASARI
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
INTELIGENSI Ayu Riana Sari., M.Si, Psi.
CULTURE FAIR INTELLIGENCE TEST (CFIT) NOVENDAWATI WAHYU SITASARI
Pokok Bahasan 9 INTELIGENSI
INTELEGENSI.
Perbedaan Individu Berbagai Kemampuan dan Cara Mengukur
TIKI – D (TES INTELIGENSI KOLEKTIF INDONESIA- DASAR) DAN TES BINET
Perkembangan Peserta Didik: Presentasi Kelompok 2
Raven’s Progressive Matrices (RPM) dan CFIT
KONSEP RENZULI.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Kecerdasan emosional “Pentingnya Kecerdasan Emosional bagi Pemimpin di Sektor Publik dan cara meningkatkannya” Ayunda Ramadhani M.Psi., Psikolog Disajikan.
KEPRIBADIAN, KONSEP & CITRA DIRI
Tes I Q (Intelligence Quotient)
PERAN IQ, EQ, SQ, CQ DAN AQ DALAM PERKEMBANGAN PROFESI KELOMPOK IV Ahmad Rasul Warta ( ) Firman Eko Putra ( ) Andi Kharisma Ramadhan (321.
KONSEP RENZULI.
KP.2. Potensi Peserta Didik Tujuan pembelajaran hakekatnya adalah membantu peserta didik untuk mengembangkan potensinya secara optimal, oleh karena itu.
Transcript presentasi:

7 Materi Psikologi Anna. Psi – KesMasy 2015 Intelligensi 7 Materi Psikologi Anna. Psi – KesMasy 2015

Definisi Intelligensi CLAPARDE & STERN Inteligensi adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri secara mental terhadap situasi baru. K.BUHLER Inteligensi adalah tindakan yang disertai dengan pemahaman atau pengertian. DAVID WECHSLER Inteligensi adalah kapasitas untuk mengerti lingkungan & kemampuan akal budi untuk me-ngatasi tantangan/ hambatan. Inteligensi adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah,berpikir secara rasional & meng- hadapi lingkungannya secara efektif.

Kesimpulan INTELIGENSI merupakan suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir secara rasional. INTELIGENSI tidak dapat diamati secara langsung, tetapi dapat disimpulkan dari tingkah laku nyata yang merupakan manifestasi dari proses berpikir rasional INTELIGENSI tercermin dari tingkah laku yang terarah pada penyesuaian diri terhadap lingkungan & pemecahan masalah yang muncul.

Faktor yang Mempengaruhi Intelligensi A. Faktor Bawaan (Nature) Penelitian menunjukkan bahwa: Individu yang berasal dari satu keluarga (bersa- nak saudara, nilai test IQ berkorelasi (+ 0,50) Diantara saudara kembar korelasi sangat tinggi yaitu (+ 0.90) Yang tidak bersanak saudara korelasi rendah yaitu (+ 0,20) Penelitian terhadap anak2 yang diadopsi diperoleh hasil: IQ mereka berkorelasi tinggi dengan org tua sesungguhnya (0,40 – 0,50) daripada dengan org tua angkatnya (0,1 – 0,2) Studi terhadap anak kembar yang diasuh terpisah tetap menunjukkan IQ yang berkorelasi tinggi. KESIMPULAN: walaupun lingkungan berpengaruh terhadap taraf kecerdasan seseorang, namun banyak hal dalam kecerdasan tetap tidak terpengaruh

….. lanjutan B. Faktor Lingkungan ( Nurture) Inteligensi tidak dapat terlepas dari perkembangan organis otak. Di sisi lain, perkembangan otak sangat dipengaruhi oleh gizi yang dikonsumsi (Pengaruh lingkungan sangat penting) Selain gizi, rangsangan yang bersifat Kognitif Emosional dari lingkungan juga pegang peranan penting Inteligensi bisa berkurang karena tidak adanya rangsangan ttt di awal kehidupannya. Skeel & Skodak, dalam studi longitudinal menemukan bahwa anak2 yang dididik dalam lingkungan yang kaku, kurang perhatian, kurang dorongan, lalu dipindahkan ke dalam lingkungan yang hangat penuh perhatian, dorongan, rasa percaya, ternyata menunjukkan peningkatan skor test kecerdasan.

….. lanjutan Zajonc, menemukan: Anak I, memiliki taraf kecerdasan lebih tinggi dari adik2nya, karena anak I, dalam waktu yg lama hanya dikelilingi oleh orang-orang dewasa (memberi keuntungan intelektual) Kesimpulan, Inteligensi dipengaruhi oleh: Kualitas inteligensi org tua serta kondisi anak pada saat pembentukan dalam kandungan (bawaan) Gizi selama masa pertumbuhan Rangsangan2 intelektual yg memberikan sumber pengalaman pada masa2 sensitif, seperti pendidikan, latihan keterampilan dll.

Stabilitas Intelligensi Intelligensi tidak sama dengan IQ INTELIGENSI adalah konsep umum tentang kemampuan individu, sedangkan IQ (Intelligence Quotient) adalah skor yg diperoleh dari sebuah alat test kecerdasan (hanya mengukur sebagian kecil dari inteligensi) Jadi IQ hanya sedikit memberikan indikasi tentang intelligensi, tidak menggambarkan intelligensi secara keseluruhan. Sesuai dengan tahap perkembangan organis otak, maka pada masa pertumbuhan s/d usia 20 th terjadi peningkatan inteligensi, setelah itu masa stabil kemudian sejalan dengan kemunduran organis otak akan terjadi penurunan inteligensi

Perhitungan Skor IQ (pd awal mula) IQ = M.A X 100 C.A M.A = Mental Age C.A = Chronological Age Bila seseorang dalam memecahkan persoalan yg disajikan test kecerdasan (Umur Mental) tsb sama dengan kemampuan yg seharusnya ada pada seseorang seumur dia saat itu (umur kronologis)  diperoleh skor 1 dikalikan 100 dan dipakai sbg dasar perhitungan IQ Bila M.A.> C.A, akan diperoleh skor lebih tinggi dari 100 (mengindikasikan kemajuan intelektual) Bila M.A < C.A akan diperoleh skor IQ kurang dari 100 (mengindikasikan keterbelakangan intelektual) Rumus tsb tidak dapat digunakan, bila otak telah mencapai “kematangan”/ stagnan/ turun  diatasi dengan membandingkan skor seseorang dengan kelompok umur yg sama

Skala Skor IQ - Weschler Batas skor IQ Penggolongan Penggolongan Setiap Gol Versi Wechsler Versi DEPDIKBUD <65 Mental Defective Keterbelakangan Mental 66 – 79 Boderline Lambat Belajar 80 - 90 Dull Normal Lambat Belajar 91 – 110 Average Rata-Rata 111 – 119 Bright Normal Di atas Rata-Rata 120 – 127 Superior Superior 128 > Very Superior Sangat Superior

Intelligensi & Aptitude Kemampuan Umum individu dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan di dalamnya terdapat kemampuan2 yg sangat spesifik Aptitude (bakat), Kemampuan yg spesifik yg memungkinkan individu mencapai suatu kecakapan, pengetahuan atau ketrampilan ttt setelah melalui LATIHAN Bakat tidak selalu dengan sendirinya menampakkan diri, tetapi melalui Latihan Aptitude Test (Tes Bakat), Bakat tidak dapat segera diketahui melalui test Inteligensi, test bakat dirancang khusus utk mengungkapkan kemampuan yg sangat “spesifik”

Macam-Macam Tes Bakat Scholastic Aptitude Test Tes bakat yg dirancang untuk mengungkap prestasi belajar pada bidang ttt. Misal : Tes Potensi Akademik (TPA), Graduate Record Examination (GRE) Vocational Aptitude Test/ Interest Inventory Tes bakat yg dirancang untuk mengungkap kesesuaian dengan bidang pekerjaan ttt Misal : Differential Aptitude Test (DAT), Kuder Occupational Interest Survey

Intelligensi & Kreativitas merupakam salah satu ciri perilaku yg inteligen dan KREATIVITAS juga merupakan manifestasi suatu proses kognitif Hubungan kreativitas dan Intelligensi Belum ada bukti2 yg mendukung, bahwa kreativitas mempunyai hubungan linier dengan inteligensi Skor IQ rendah memang diikuti dengan tingkat kreativitas rendah Tetapi, semakin tinggi skor IQ tidak selalu diikuti tingkat kreativitas yg tinggi pula

….. lanjutan J. P Guilford Sebaliknya Kreativitas adalah suatu proses berpikir yg bersifat DIVERGEN yaitu kemampuan untuk memberikan berbagai alternatif jawaban berdasarkan informasi yg diberikan. Sebaliknya Test Inteligensi dirancang untuk mengukur proses berpikir yang bersifat KONVERGEN yaitu kemampuan untuk memberikan satu jawaban/ kesimpulan yg logis berdasarkan info yg diberikan

….. lanjutan Pola Pendidikan Tradisional Menurut C.S.U. Munandar, Psi. Kurang memperhatikan pengembangan proses berpikir Divergen  yg sangat berperan dalam kemajuan ilmu pengetahuan Menurut C.S.U. Munandar, Psi. “Kreativitas adalah kemampuan yg mencerminkan kelancaran,keluwesan,dan orisinalitas dalam berpikir serta kemampuan untuk elaborasi (mengembangkan, memperkaya & merinci) suatu gagasan”.

Emotional Intelligence HOWARD GARDNER Kemampuan mengenal, mengetahui, dan memilih bagaimana seseorang berpikir, merasakan, dan bertindak SALOVEY & MAYER Merupakan kemampuan mengenali emosi diri, mengelola emosi, mengenali emosi org lain, memotivasi diri dan kemampuan membina hubungan dengan org lain yg dikategorikan dalam 5 domain (Self awareness, managing emotions, motivating oneself, empathy and handling relationship)