Nurita Cahyaningtyas ( )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pengertian Tentang Matriks Operasi-Operasi Matriks
Advertisements

M A T R I K S Budi Murtiyasa Jur. Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Surakarta Juli /08/20141design by budi murtiyasa 2008.
Konsep Vektor dan Matriks
Bab 3 MATRIKS.
MATRIKS DEFINISI MATRIKS :
Pertemuan 25 Matriks.
BAB 6. INTEGRASI VEKTOR PENDAHULUAN
BY : ERVI COFRIYANTI, S.Si
MATRIKS.
Determinan.
MATRIKS.
PERSAMAAN LINEAR MATRIK.
Matriks dan Determinan
MATRIKS Definisi : Matriks adalah sekumpulan bilangan ril atau bilangan kompleks yang disusun menurut baris dan kolom sehingga membentuk jajaran persegi.
Matakuliah : K0352/Matematika Bisnis
Operasi Matriks Jenis-Jenis Matriks Determinan Matriks Inverse Matriks
MATRIKS DEFINISI MATRIKS :
MATRIKS EGA GRADINI, M.SC.
Transfos Suatu Matriks
PERTEMUAN 5 1. MATRIKS 2. METODE ELIMINASI GAUSS 3. METODE ITERASI GAUSS SEIDEL 4. METODE DEKOMPOSISI LU.
Definisi Matriks Matriks adalah susunan segi empat siku-siku dari objek yang diatur berdasarkan baris (row) dan kolom (column). Objek-objek dalam susunan.
Widita Kurniasari, SE, ME Universitas Trunojoyo Madura
ALJABAR LINIER WEEK 2. MATRIKS
Aljabar Linear Pertemuan 9 Matrik Erna Sri Hartatik.
ALJABAR MATRIKS Bila kita mempunyai suatu sistem persamaan linier
ALJABAR LINIER & MATRIKS
Operasi Matriks Pertemuan 24
MATRIKS MATEMATIKA DASAR
MATRIKS DEFINISI MATRIKS :
Pertemuan 2 Aljabar Matriks (I)
MATRIKS MATEMATIKA DASAR
Aljabar Linier dan Vektor Teknik Informatika – IBI Darmajaya
ALJABAR LINEAR MATERI : PENDAHULUAN MATRIKS DETERMINAN INVERS
DETERMINAN Pengertian Determinan
Kelas XII Program IPA Semester 1
Aljabar Linear.
Matematika Informatika 1
DIPERSEMBAHKAN OLEH B. GINTING MUNTHE, SPd NIP
4. INVERS SUATU MATRIKS : Pendahuluan
MATRIKS.
Aljabar Linear.
MATRIKS.
MATRIKS EGA GRADINI, M.SC.
PENDAHULUAN MATRIKS Lukman Harun, S.Pd.,M.Pd..
MATRIKS dan DETERMINASI
SMK NEGERI 4 SURAKARTA (RSBI)
Jenis Operasi dan Matriks Pertemuan 01
MATRIKS.
MATRIKS Materi - 7 Pengertian Matriks Operasi Matriks
Widita Kurniasari, SE, ME Universitas Trunojoyo
MATRIKS.
Sistem Persamaan Linear
Widita Kurniasari, SE, ME Universitas Trunojoyo
Widita Kurniasari Universitas Trunojoyo
Aljabar Linier Oleh Ir. Dra. Wartini.
Widita Kurniasari, SE, ME Universitas Trunojoyo
ALJABAR LINEAR MATERI : PENDAHULUAN MATRIKS DETERMINAN INVERS
ALJABAR LINIER DAN MATRIKS
Widita Kurniasari, SE Bahan Ajar di Universitas Trunojoyo
Widita Kurniasari, SE, ME Universitas Trunojoyo
Matriks & Operasinya Matriks invers
Widita Kurniasari Universitas Trunojoyo
Widita Kurniasari Universitas Trunojoyo
ASSALAMUALAIKUM WR.WB.
PERTEMUAN 2 MATRIKS.
design by budi murtiyasa 2008
ALJABAR LINIER Nama Kelompok : 1. Alpiatun 2. Desi Arisawati
Pertemuan I : Pengertian Matriks Operasi Jenis-jenis Matriks
DETERMINAN 1.Pengertian Determinan 2.Perhitungan Determinan Matriks Bujur Sangkar 3.Sifat-sifat Determinan 4.Menghitung Determinan Menggunakan Sifat-Sifat.
Bab 1.3 – 1.5 Matriks & Operasinya Matriks invers.
Transcript presentasi:

Nurita Cahyaningtyas (14144100112) ALJABAR MATRIKS Kelompok 1: Heru Tri Wibowo (14144100091) Nurita Cahyaningtyas (14144100112) Diana Rahmawati (14144100113) Rochayati (14144100120)

PENGERTIAN DAN NOTASI MATRIKS “Matriks adalah susunan persegi panjang dari unsur- unsur pada beberapa sistem aljabar.” Unsur- unsur ini bisa berupa bilangan atau juga suatu peubah. Untuk menyatakan nama matriks biasanya digunakan huruf kapital seperti A, B, C, dsb. Unsur atau anggota (elemen) dari matriks berupa huruf dituliskan dengan huruf kecil. Tanda yang biasanya digunakan untuk mengurung elemen- elemen pada suatu matriks yaitu tanda ( ); [ ] ; atau  .

Contoh 1.1 : A = ; B = ; C = Elemen- elemen matriks pada garis horizontal disebut dengan baris. elemen- elemen pada garis vertikal desebut dengan kolom. Dimensi atau ordo (ukuran) dari matriks adalah matriks yang ditentukan oleh banyaknya baris diikuti dengan banyaknya kolom. Dikatakan bahwa dimensi atau ordo dari matriks A adalah 2  3 (dibaca: dua kali tiga). Jadi, dari contoh 1.1 tersebut, matriks B mempunyai dimensi 3  3, dan matriks C mempunyai dimensi 3  2.

Atau secara umum dapat dituliskan sebagai berikut: Amn= A memiliki m baris A berordo m  n A memiliki n kolom

Notasi A = (aij) Untuk menyatakan suatu matriks umum, elemen- elemennya dinyatakan dengan huruf kecil dan diberi indeks baris diikuti dengan indeks kolom sesuai dengan kedudukan elemen tersebut pada matriks. A = Dari matriks A diketahui bahwa elemen a12 dari A berarti elemen pada baris pertama kolom kedua; sedangkan elemen a21 berarti elemen pada baris kedua kolom pertama dari A.

Bentuk umum dari matriks yaitu sebagai berikut: Matriks A ini mempunyai banyaknya baris adalah “m” sedangkan banyaknya kolom adalah “n”. Dalam notasi yang lebih singkat, A biasanya ditulis dengan : A = (aij) Dimana i = 1,2,3,…,m j = 1,2,3,…,n

Matriks Kolom dan Matriks Baris Beberapa matriks khusus sering hanya memiliki satu baris saja disebut matriks baris/ vektor baris. contoh : C = Adalah matriks baris/ vektor baris berdimensi 1  3 sedangkan matriks khusus yang hanya memiliki satu kolom saja disebut matriks kolom/ vektor kolom. contoh : D = Adalah matriks kolom/ vektor kolom berdimensi 3  1

Matriks Persegi (Square Matrices) Suatu matriks A = (aij) disebut matriks persegi (matriks bujur sangkar) bila i = j = 1, 2, 3, …,n. Dimensi dari A adalah n  n, atau An  n. Sedangkan unsur atau elemen- elemen dari A sedemikian hingga mempunyai indeks yang sama (aii), seperti a11, a22, a33, a44, dan seterusnya, disebut dengan elemen diagonal. Jumlah dari semua elemen- elemen diagonal dari suatu matriks disebut dengan trace. Jadi jika A matriks persegi berdimensi n, maka: Trace A = (a11 + a22 + a33 + …+ ann) =

Kesamaan Matriks Dua matriks A = (aij) dan B = (bij) disebut sama jika dan hanya jika: Mempunyai dimensi yang sama Unsur- unsur yang seposisi mempunyai nilai yang sama; aij = bij untuk setiap i dan j.

Matriks Nol (Zero Matrices) Suatu matriks yang semua elemennya adalah nol (0) disebut dengan matriks nol. Matriks nol biasanya dilambangkan dengan O (dibaca : matriiks nol). Sebagai contoh O23 = dan O22 =

Matriks Bagian (Submatriks) Andaikan matriks A = (aij) berdimensi mn, yang dimaksud dengan matriks bagian (submatriks) dari matriks A adalah matriks A sendiri dan matriks – matriks yang diperoleh dengan menghilangkan salah satu atau lebih vektor- vektor baris dan/atau vektor- vektor kolom dari matriks A. Diketahui matriks A = dengan menghilangkan vektor kolom ketiga diperoleh matriks bagian

Penjumlahan Matriks dan Perkalian Skalar “Penjumlahan dua matriks dapat dilakukan apabila kedua matriks tersebut memiliki dimensi/ ordo yang sama.” Penjumlahan matriks A dan B, ditulis dengan A + B, didefinisikan dengan : A + B = (aij) + (bij) = (aij + bij), untuk setiap i dan j.

Dua buah matriks yang dapat dilakukan operasi penjumlahan disebut dengan matriks yang “conformable” untuk operasi penjumlahan. Andaikan matriks- matriks A = (aij), B = (bij), dan C = (cij). Komutatif; A + B = B + A Bukti : A + B = (aij) + (bij) = (aij + bij) = (bij + aij); sebab elemen- elemen matriks berasal dari sistem aljabar biasa = (bij) + (aij) = B + A

Sifat- sifat operasi penjumlahan matriks Komutatif; A + B = B + A pembuktian :

Assosiatif; (A + B) + C = A + (B + C) Pembuktian :

Identitas penjumlahan Pembuktian :

Invers aditif (invers penjumlahan) Untuk setiap matriks A = (aij) selalu ada matriks –A = (-aij) sedemikian hingga A + (-A) = (-A) + A = O, dimana O adalah matriks nol yang berdimensi sama dengan matriks A. Matriks “–A” disebut dengan lawan atau negative dari matriks A, atau invers penjumlahan dari A.

Pembuktian :

Perkalian Skalar dengan Matriks Perkalian antara skalar dengan matriks mungkin dilakukan karena baik skalar k maupun elemen- elemen matriks berasal dari sistem aljabar yang sama. “Perkalian skalar dengan matriks tidak merubah dimensi matriks yang dikalikan.” Perkalian matriks dengan skalar dapat juga dipandang sebagai penjumlahan berulang matriks. Jadi untuk skalar k dengan matriks A, maka : kA = A + A + A + …+A, sebanyak k suku

Sifat- sifat Perkalian Skalar dengan Matriks Andaikan k dan s adalah skalar dan A = (aij) matriks, maka: (k + s) A = kA + sA pembuktian :

Andaikan k skalar dan A = (aij) serta B = (bij) adalah dua matriks yang berdimensi sama, maka k(A+ B) = kA + kB Pembuktian:

Andaikan k dan s skalar serta matriks A = (aij), maka : k(sA) = (ks)A Pembuktian :

Andaikan k skalar, dan matriks A = (aij), maka kA = Ak Pembuktian :

Jika skalar k = 1, maka 1A = A Sehubungan dengan sifat (e) ini, maka (-1)A = -A