2.PSIKOLOGI KONSELING YULIEZAR PERWIRA DARA 2016

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERANAN GURU DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING
Advertisements

PEMAHAMAN INDIVIDU DAN TEKNIK TES
“BK POLA 17 PLUS” A. KETERPADUAN MANTAP TENTANG
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT KIP / K
APLIKASI PSIKOLOGI DALAM PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING
Perbedaan Individu dan Prilaku Kerja
Psychological Problem
Konseling.
Ruang Lingkup Psikologi
PENGANTAR Devi Ari Mariani, S.Psi, M.si
LINGKUP KEPERAWATAN DEWASA
Materi Pertemuan 12 Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
WIDANINGSIH.  Bimbingan : adalah proses bantuan terhadap individu untuk mencapai pemahaman diri dan pengarahan diri yang dibutuhkan bagi penyesuaian.
Keprofesian Bidang Bimbingan dan Konseling serta Ketatalaksanaan Pendidikan Adriy.weebly.com.
Teori-teori Konseling
KONSELING PROSES PEMBERIAN BANTUAN DARI KONSELOR KEPADA KLIEN YANG DILAKUKAN MELALUI WAWANCARA BANTUAN KONSELOR KLIEN WAWANCARA.
Keterampilan Komunikasi Interpersonal dan Konseling pada Pasien
Client-Centered Approach (Carl Rogers)
PERSUASI Seni Mengubah Sikap
PENDEKATAN PERSON CENTER
PERSPEKTIF HISTORIS tentang PERILAKU ABNORMAL
ASSALAMUALAIKUM Wr. Wb..
SISWA KELAS X SMKN 3 KUDUS
KETERAMPILAN DASAR KONSELING
LINGKUP KEPERAWATAN DEWASA
PENDEKATAN PERILAKU/ BEHAVIORISTIK
Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi
2.PSIKOLOGI KONSELING YULIEZAR PERWIRA DARA 2016
MOTIVASI KERJA.
Persepsi Benda dan Persepsi Sosial
KONSELING KELOMPOK.
Dasar-Dasar Dukungan Psikososial
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Persepsi tentang orang dan atribusi
MOTIVASI BELAJAR Fungsi Motivasi Dalam Belajar Fungsi Motivasi
KONSELING PROFESIONAL
SELAMAT DATANG DI KELAS PROGRAM MAGISTER PROFESI PSIKOLOGI
Pengantar.
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Ruang Lingkup Psikologi
Latar Belakang LATAR BELAKANG BK di sekolah bertujuan agar siswa dapat menemukan pribadi,mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan,agar siswa mempunyai.
Standar Pelayanan Pekerjaan Sosial di bidang kesehatan.
DELINQUENT (KENAKALAN) NOVENDAWATI WAHYU SITASARI
PENDEKATAN EKLEKTIK DALAM PSIKOLOGI KONSELING DAN TERAPI
T E K N I DASAR.
MOTIVASI BELAJAR Fungsi Motivasi Dalam Belajar Fungsi Motivasi
Pendekatan terhadap Perawatan dan Terapi
Aplikasi Teori-teori Konseling
Person centered.
KONSEPTUALISASI KONSELING DI INDONESIA
Wawancara Klinis Adhyatman Prabowo.
MANAGEMEN PENCEGAHAN BUNUH DIRI
Pendekatan clien center dalam kons kelompok (carl r. Rogers)
PENDEKATAN NON DIRECTIVE
BIMBINGAN & KAUNSELING KANAK-KANAK
Terapi Terhadap Gangguan Psikologis
A. PENGERTIAN BIMBINGAN
Perkembangan Konseling
KONSELING PROFESIONAL
PERANAN, ETIKA DAN MORAL TIK DALAM PEMANFAATANNYA DIBIDANG BIMBINGAN DAN KONSELING Yoga Permana Wijaya 9/18/2018.
KONSELING KELOMPOK (PENDEKATAN BEHAVIORAL)
TEORI BELAJAR DAN MOTIVASI
MOTIVASI BELAJAR Fungsi Motivasi Dalam Belajar Fungsi Motivasi
INTERPERSONAL SKILL Pertemuan 6 : MOTIVATING OTHERS
Muhammad Riyadi Nasution
Pelatihan Dasar Konsultan
Meta Damariyanti, Mpsi., Psi
RATIONAL EMOTIVE THERAPY (ALBERT ELLIS)
Pengantar Psikoterapi
MOTIVASI BELAJAR A.Fungsi Motivasi Dalam Belajar 1.Motivasi adl. Sesuatu yang paling mendasar yang harus ada dalam proses belajar karena hasil belajar.
Transcript presentasi:

2.PSIKOLOGI KONSELING YULIEZAR PERWIRA DARA 2016 CIKAL BAKAL & PERKEMBANGAN KONSELING ASPEK PRIBADI DAN PROFESIONAL KONSELING TANTANGAN MASA MENDATANG PERKEMBANGAN DI INDONESIA YULIEZAR PERWIRA DARA 2016

PENGERTIAN UMUM KONSELING adalah suatu proses interaksi diadic antara konselor dengan konseli Biasanya konselee datang kepada konselor untuk mendapatkan bantuan dalam menyelesaikan masalah

PENGERTIAN (2) Oktober 1997 (dewan American Counseling Ass)/organisasi terbesar untuk para konselor (Smith, 2001): arti Praktik Konseling profesional : “aplikasi mental, prinsip2 psikologis atau perkembg manusia, mll intervensi kognitif, afektif, perilaku atau sistemik; strategi untuk menangani kesejahteraan, pertumbuhan pribadi, perkembg karir, serta kelainan”

PENGERTIAN (3) Kesejahteraan, pertumb pribadi, karir, kelainan Untuk orang sehat dg masalah serius Berbasis teori Proses perkembangan - intervensi

BEDA KONSELING, BIMBINGAN, PSIKOTERAPI TUJUAN : membangun insight, dll MASALAH : ketidakmampuan menghadapi stresor, adaptasi PROSES: bantu memahami masalah WAKTU : relatif pendek TEMPAT : formal WHO : konselor dg latar belakang pendidikan beragam BIMBINGAN TUJUAN : memberi info, mengarahkan, Menunjukkan jalan, menuntun, mengarahkan , berikan nasehat MASALAH : pendidikan, karir, dll PROSES: mengajarkan, nasehat WAKTU : pendek TEMPAT : formal - informal WHO : guru, teman, keluarga, dll PSIKOTERAPI TUJUAN : mengobati, menyembuhkan MASALAH : kepribadian, lebih inadekuat/rumit PROSES: mengubah kepribadian WAKTU : panjang > 3 pertemuan TEMPAT : RS/klinik WHO : psikiater, psikolog BEDA KONSELING, BIMBINGAN, PSIKOTERAPI

PERKEMBANGAN KONSELING (1) Berkembang dari bimbingan (dunia kerja/pendidikan/keputusan karir) (1900-1920an) Psikometrik setelah PD l (1920), 1930an: sertifikasi konselor, muncul publikasi2/piranti uji minat pekerjaan. 1940 (PD ll) mulai muncul “psikolog konseling ”  veteran AS mendanai pelatihan konselor & psikolog, Carl rogers/humanistik (berpusat pada orang mulai dikembangkan) cara jadi konselor efektif Era perang dingin (1950-1980an) : perlombaan senjata, persaingan prestise nasional & kemajuan ilmu potensi ancaman bimbingan& konseling masalah pendidikan (mengakui vitalnya kesejahteraan-kebutuhan personil terlatih-maksimal dl pddikn).

PERKEMBANGAN KONSELING (2) 1990an: asosiasi ACA thn 92. bahasan masalah multikultural, regulasi & akuntablitas konselor makin meningkat 2000 : kejadian 11 Sept WTC, perang Irak fokus utama: krisis, trauma, tragedi, gerakan keadilan sosial, teknologi dlm konseling.

Tujuan UMUM Konseling Gibson, Mitchell, 1993: Tujuan perkembangan preventif peningkatan Perbaikan penyelidikan penguatan kognitif fisiologis psikologis

Tujuan Konseling ... Melalui .. Insight: Relating with others Self-awareness Self-acceptance

Shertzer and Stone (1980) :keberhasilan/ kegagalan proses konseling : Dipengaruhi oleh: KLIEN 1.Kepribadian klien 2.Harapan klien 3.Pengalaman/ pendidikan klien KONSELOR: (Gladding, 2009) Kualitas Kepribadian & latar belakang, minat, kemampuan Pendidikan formal Kemauan dalam konseling profesional lanjutan

Harapan klien datang ke konselor: 1.Untuk membebaskan diri dari kesulitan. 2.Untuk mengetahui model penanganan yang sesuai dengan masalahnya. 3.Mengetahui lebih jauh masalah yang dialaminya. 4.Memperoleh ketenangan dan kepercayaan diri dari ketegangan dan rasa tidak menyenangkan. 5.Memahami alasan yang ada dibalik perasaan dan perilakunya. 6.Mendapat dukungan tentang yang harus dilakukan.

Aneka ragam klien: 1.Klien sukarela : 2.Klien terpaksa 3.Klien enggan 4.Klien bermusuhan/ menentang 5.Klien krisis

KUALITAS KLIEN ... (Allens, 1977) SEMPURNA : “YAVIS” YOUNG ATTRACTIVE VERBAL INTELLIGENT SUCCESFULL KURANG: “HOUND” HOMELY OLD UN-INTELLIGENT NONVERBAL DISADVANTAGES

KUALITAS KLIEN (2)... (Allens, 1977) Yang perlu DIPERHATIKAN KONSELOR : Gesture tubuh Kontak mata Ekspresi wajah Kualitas vokal Latar belakang kultur

Keunikan konseli : 1.Keunikan kebutuhan ( Uniqueness of needs). 2.Keunikan kepribadian (Uniqueness of personality). 3.Keunikan inteligensi ( Uniqueness of Intelligence). 4.Keunikan bakat ( Uniqueness of aptitude). 5.Keunikan motif dan motivasi(Uniqueness of motive and motivation). 6.Keunikan minat ( Uniqueness of interest). 7.Keunikan perhatian (Uniqueness of attention). 8.Keunikan sikap ( Uniqueness of attitude). 9.Keunikan kebiasaan ( Uniqueness of habit).

Masalah masalah konseli: 1.Masalah kecewa ( Disappointed problem). 2.Masalah frustrasi ( Frustration problem). 3.Masalah kecemasan (Anxiety problem). 4.Masalah stres ( Stress problem). 5.Masalah depresi ( Depression problem). 6.Masalah konflik ( Conflict problem). 7.Masalah ketergantungan ( Dependence problem). 8. Masalah motivasi belajar 9. Kebosanan kerja, dll

STUDI KASUS ROBERTA adalah mahasiswi bisnis yang sedang menempuh MBA. Namun, dia merasa menghadapi fakta dan angka itu sangat membosankan. Jadi dia keluar. “sekarang apalagi??” pikirnya bingung. Setelah beberapa bulan dalam kebingungan,dia lalu mendatangi spesialis karir. Saat meneliti minatnya, dia menemukan bahwa dia lebih suka pekerjaan yang berhubungan dg manusia. “itu dia”, katanya girang. Saya akan menjadi konselor. Dengan begitu saya akan dapat membantu orang2 bisnis yang kelelahan dan terlalu banyak belajar, yang bosan setengah mati dengan pekerjaannya dll. Dan yang harus saya lakukan hanyalah mendengarkan. Bagus !! Apa yang Anda sarankan dalam program konseling anda?? Mengapa?? Apa lagi yang mesti dipertimbangkan??

KUALITAS KONSELOR (Okun & Kantrowitz, 2008) Mawas diri Jujur Selaras Komunikatif berpengetahuan Utama Keahlian Ketertarikan Dapat dipercaya Pengaruh (Strong, 1968)

TANTANGAN MASA MENDATANG (ABAD 21) Perubahan peran wanita Inovasi dalam media informasi, & teknologi Kemiskinan (keadilan sosial) Trauma, kesepian Kekerasan Ekonomi bebas

PROSES KONSELING (Next ...) Tahap Awal Tahap Pertengahan TahapTerakhir: Terminasi

TEKNIK KONSELING (microskill) Attending and Encouraging Restarting and Paraphrasing Reflecting Content and Reflecting Feeling Clarifying and Perception Checking Summarizing Blocking Confrontation Questioning

TEKNIK KONSELING (2) Opening and closing communication Listening responses Empathizing Influencing responses Genuineness Interpreting Evaluating

Fungsi teori dalam konseling (Brammer dkk.): 1.Teori membantu menjelaskan apa yang terjadi di da- lam suatu hubungan dalam konseling. 2.Teori membantu konselor dalam membuat prediksi, mengevaluasi ,dan meningkatkan hasil konseling. 3.Teori memberikan kerangka kerja untuk membuat observasi ilmiah tentang konseling. 4.Teori mendorong koherensi ide tentang konseling dan mendorong produksi ide ide baru. 5.Teori membantu memberi arti kepd observasi observasi yang dibuat konserlor.

Pendekatan konseling (Karasu): Pertama pendekatan Psikodimanik ,( konseling psikoanalisis) Kedua, pendekatan yang berorientasi pada behavioral kognitif (konseling behavioral theory, konseling rational-emotive behavioral , konseling reality theory, konseling analisis tranksaksional). Ketiga, pendekatan humanistik (konseling Person-centered approach, konseling gestalt).

IKHTISAR TEORI KONSELING 1. Konseling Psikoanalis Tokoh utama: Sgmund Freud Tokoh lainnya: Jung, Adler, Sullivan, Rank, Fromm, Horney dan Erikson. Secara historis merupakan sistem psikoterapi/konseling pertama. Psikoanalisis adalah suatu teori kepribadian, Sistem filsafat dan metode psikoterapi /konseling. 2 Konseling tingkah laku Tokoh utama: Skinner, Bandura, Aplikasi dari prinsip prinsip belajar untuk revolusi dari gangguan tingkah laku yang spesifik. Hasil adalah subyek dari eksperimen yang berkelanjutan. Teknik ini adalah proses perubahan tingkah laku kearah yang lebih baik

IKHTISAR TEORI KONSELING 3 Konseling Rational emotive behavior therapy Tokohnya: Albert Ellis Pendekatan ini adalah sangat didaktis, kognitif dan berorientasi pada tindakan (action). Menekankan pada peran pikiran dan sistem keyakinan sebagai akar dari masalah individu 4 Konseling person centered (humanistik) Tokohnya Cal Rogers Pendekatan non direktif dikembangkan sebagai reaksi perlawanan terhadap psikoanalisis. Berdasarkan pandangan subjektif tentang pengalaman individu, memberikan kepercayaan pada individu dan memberikan tanggung jawab sepenuhnya pada invividu untuk menyelesaikan masalahnya.

IKHTISAR TEORI KONSELING 5. Konseling gestalt Tokohnya Fritz Peris Sebuah konseling eksperimental yang menekankan pada kesadaran dan integritas. Berkembang atas reaksi terhadap konseling analitik. Mengintegrasikan keberfungsian tubuh dan pikiran 6. Konseling Eklektif Tokohnya:F.C.Thorne, Brammer, Shostrom Sebuah teori memiliki keterbatasan konsep, prosedur dan teknik. Teori dan penerapannya disesuaikan dengan keadaan riel klient. Pendekatan konseling integrative (gabungan beberapa pendekatan dlm konseling)