BIROKRASI SEBAGAI PENYEDIA PELAYANAN PUBLIK

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEDOMAN TATA CARA MENDIRIKAN KOPERASI
Advertisements

Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
Disampaikan Oleh : SOEMITO, SA Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Malang 08 Maret 2012 DINAS KOMINFO KOTA MALANG.
H.Ghazaly Ama La Nora,S.Ip,M.Si Mercu Buana University
1 Doing Business 2008: Pesan Inti 1.Kondisi dunia usaha Indonesia perlahan membaik. Laju perubahan perlu ditingkatkan. 2.Peringkat Indonesia dalam “kemudahan.
E- Government: Menuju Efektivitas dan Efisiensi Birokrasi Indonesia
PEDOMAN TATA CARA MENDIRIKAN KOPERASI
Birokrasi Negara Maju (Singapura) dan Negara Berkembang (Indonesia)
Tata Cara Izin Peternakan (Kab. Cianjur)
Rika Kharlina Ekawati, S.E., M.T.I
Struktur Penyelenggara Pemerintahan Daerah : Pemerintah Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Aspek Hukum (Yuridis) Aspek hukum bertujuan untuk meneliti keabsahan, kesempurnaan dan keaslian dokumen-dokumen yang dimiliki. Bentuk Badan Usaha: 1. Perusahaan.
DAMPAK DESENTRALISASI SISTEM KESEHATAN DI INDONESIA
Penjaminan Mutu Pendidikan
PENYUSUN : METTA MARINA KHAZA MUHAMAD RANGGA K MOCHAMMAD RAUF.W
Sistem Informasi Manajemen Tata Ruang PROVINSI PAPUA
EVALUASI SAKIP DAN RB PROVINSI JAWA TENGAH Oleh Kementerian PAN dan RB
EVALUASI PENGHITUNGAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI KEMENTERIAN PERHUBUNGAN BIRO KEPEGAWAIAN DAN ORGANISASI.
SOSIALISASI IZIN USAHA TOKO MODERN DAN PUSAT PERBELANJAAN
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
KELEMBAGAAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI
Dr.Dra.Rochayati Basra,M.Pd
KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN. DELI SERDANG
PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS
STUDI KELAYAKAN BISNIS Session - 2
Di Indonesia, definisi BUMN menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara.
Kepala Biro Organisasi Setda Prov. Sumbar
BIROKRASI BERSIH, KOMPETEN DAN MELAYANI
SOSIALISASI SITU.
INDEKS PERSEPSI KORUPSI 2015
Aspek Hukum.
Penataan Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemprov DKI Jakarta
Ombudsman Republik Indonesia 2016
Indikator produktivitas
PEREKONOMIAN INDONESIA
Disampaikan dalam acara Forum SKPD Pemerintahan
ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
DINAS KOPERASI DAN UM KABUPATEN BLITAR
SEJARAH MODEL BIROKRASI DI INDONESIA
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
PB. 6b. PEMERINTAHAN DESA PENDAHULUAN
PERANGKAT DAERAH Muchamad Ali Safa’at.
TATA KELOLA INFORMASI PUBLIK Rahmulyo Adi Wibowo, S.H.,M.H
ASPEK HUKUM DALAM SKB Juhari, S.E. M.M..
SISTEM PENGELOLAAN PENGADUAN PELAYANAN PUBLIK NASIONAL (SP4N)
Komputer dalam Pemerintahan
KEPEGAWAIAN PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2014
Presented by: Cempaka Paramita,
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN JASA KONSTRUKSI
Tata Cara Izin Peternakan (Kab. Cianjur)
PEMERINTAH KABUPATEN MALANG
STANDARDISASI JABATAN PELAKSANA
Manajemen Produksi/Operasi
E-Government Reformasi Birokrasi
POTENSI DAN KENDALA IMPLEMENTASI INOVASI DAERAH
Pedoman Permohonan Pembiayaan
STUDI KELAYAKAN USAHA/BISNIS
E-Government Reformasi Birokrasi
Di Indonesia, definisi BUMN menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara.
KEPALA BIRO ORGANISASI
PNS BERPRESTASI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA Tahun 2018
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KAPUBATEN MALANG TAHUN 2018.
KELOMPOK 2 : ERNI PRATAMI CITRA A. SONI RIO RIFQI ARYA S.
MAKALAH MENINGKATKAN PERANAN STAF SEKRETARIAT DEWAN
Gambaran umum Sebelah Utara Sebelah Timur Sebelah Selatan
Pengelolaan Pengaduan untuk pelayanan publik lebih baik
Kebijakan Penyelenggaraan
KEBIJAKAN IMPLEMENTASI SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS ELEKTRONIK
PROSES BISNIS KECAMATAN PUCUK
PAPARAN SAKIP INSPEKTORAT KAB.PACITAN
Transcript presentasi:

BIROKRASI SEBAGAI PENYEDIA PELAYANAN PUBLIK

Definisi umum birokrasi Peran birokrasi Tujuan birokrasi Tipologi birokrasi

Pelayanan publik Definisi umum pelayanan publik Karakteristik pelayanan publik Hakikat pelayanan publik Unsur-unsur pelayanan publik

Gambaran umum birokrasi di Indonesia Masa kerajaan Masa penjajahan Orde Lama Orde Baru Reformasi

Masalah Pelayanan Publik di Indonesia Berdasarkan laporan dari The World Competitiveness Yearbook (1999), birokrasi pelayanan publik Indonesia berada pada kelompok negara yang memiliki indeks competitiveness paling rendah di antara lain yang diteliti. Political and Economic Risk Consultancy (PERC) yang berbasis di Hongkong meneliti pendapat para eksekutif bisnis asing, hasilnya birokrasi Indonesia dinilai termasuk terburuk dan belum mengalami perbaikan berarti dibandingkan keadaan di tahun 1999, meskipun lebih baik dibanding keadaan Cina, Vietnam dan India. Di tahun 2000, Indonesia memperoleh skor 8,0 atau tak bergerak dari skor 1999, dari kisaran skor yang dimungkinkan, yakni nol untuk terbaik dan 10 untuk terburuk. Skor 8,0 atau jauh di bawah rata-rata ini diperoleh berdasarkan pengalaman dan persepsi expatriats yang menjadi responden bahwa antara lain menurut mereka masih banyak pejabat tinggi pemerintah Indonesia yang memanfaatkan posisi mereka untuk memperkaya diri sendiri dan orang terdekat. Bureaucratism berdasarkan laporan World Competition Report Indonesia menduduki ranking 31 dari 48 negara.

Indikator Pelayanan Publik Produktivitas Kualitas Layanan Responsivitas

Inovasi dalam Pelayanan Publik di Kabupaten Sragen

Mulgan dan Albury (2003) inovasi yang berhasil adalah pembentukan dan implementasi dari proses, produk, jasa dan metode baru yang dapat menghasilkan peningkatan yang signifikan terhadap efisiensi, efektivitas atau kualitas keluaran dalam penyampaian layanan

Program inovasi pelayanan daerah Sragen Konsep small management Wisata pelayanan publik Pembebasan biaya untuk pembuatan akte kelahiran

Perizinan sebagai salah satu bidang reformasi pelayanan publik di Sragen

Perda No.4 Tahun 2006 tentang pembentukan Badan Pelayanan Terpadu Dasar pertimbangannya adalah Batasan jumlah maksimal satuan kerja yang bisa dibentuk berdasarkan PP No.8 Tahun 2003 adalah dinas dengan jumlah maksimal sebanyak 14 buah, sementara Badan dibatasi berjumlah lima dan kantor berjumlah tiga, di samping sekretariat daerah. Karena dinas telah memenuhi jumlah 14 buah tersebut, yang paling berpeluang adalah status Badan sehingga KPT ditingkatkan statusnya menjadi Badan (lihat Peraturan Daerah Kabupaten Sragen No.1 Tahun 2006). Dibutuhkan posisi tawar yang menandai bagi Kepala KPT yang masih menempati posisi Eselon III dengan jalan peningkatan posisi menjadi Eselon II. Jadi, dengan ini akan ada kesetaraan antara BPT dan dinas-dinas terkait yang sebagian kewenangan mereka dilimpahkan ke BPT.

Keterlibatan Masyarakat dalam Penyusunan dan Pelaksanaan Program

Mobilisasi Sumberdaya dalam Program

Proses dan Masalah yang dihadapi dalam BPT

Struktur organisasi BPT berdasarkan Perda 15/2003 struktur organisasi terdiri atas Kepala KPT, Kasubbag Tata Usaha, Kasi Perizinan, Kasi Pelayanan dan Kasi Bina Program dan Informasi

berdasarkan Perda 4/2006, struktur organisasi di BPT terdiri atas Kepala BPT, Kabag Tata Usaha yang membawahi Kasubbag Umum dan kasubbag Keuangan; Kabid Pelayanan Umum dan Pengaduan yang membawahi Kasubbag Umum dan Kasubbag Keuangan; Kabid Pelayanan Umum dan Pengaduan yang membawahi Kasubbid Pelayanan KTP , KK dan Akta Capil serta Kasubbid Informasi Dokumentasi dan Penanganan Pengaduan; Kabid Perizinan Jasa Usaha yang membawahi Kasubbid Perizinan Indag, Koperasi dan Reklame serta Kasubbid Perizinan Pertanian, Perhubungan, Pariwisata, SIUJK, K3, dan Kabid Perizina Tertentu yang membawahi Kasubbid Perizinan Prinsip Lokasi, IMB dan HO serta Kasubbid Perizinan Pendidikan dan Kesehatan.

Reformasi Kepegawaian Proses rekruitmen dengan meryt system Job analysis Pemeliharaan kualitas kerja dengan pelatihan kerja

kesimpulan Inovasi dalam bidang perizinan di Sragen telah memberikan pelayanan yang memuaskan bagi masyarakat Untuk mempermudah pemberian perizinan didirikanlah Kantor Pelayanan Terpadu (KPT) melalui Peraturan Daerah Sragen No. 15 tahun 2003 yang kemudian ditingkatkan menjadi Badan, Badan Pelayanan Terpadu (BPT) pun dibentuk berdasarkan Perda No.4 Tahun 2006 BPT menerapkan keterbukaan dalam hal pelayanan yaitu mengizinkan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan program