Oleh : Rahayu Setyowati

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
Advertisements

KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
Kebutuhan Dasar Oksigenasi
KESEHATAN TENTANG DIARE.
RESUSITASI CAIRAN Ns. Herlina S.Kep.
KEPERAWATAN SISTEM PERKEMIHAN GLOMERULUSNEFROTIK KRONIK
KELAINAN KLINIS KESEIMBANGAN ASAM DAN BASA
Gangguan Keseimbangan Asam Basa
BY : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns
UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA
GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM DAN BASA
Cairan tubuh, elektrolit dan pengaturannya
PATOFISIOLOGI DIABETES MELITUS
PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK DIARE
DISUSUN OLEH : Dr.H.Deddy Hartanto
Biokimia Pengasaman Urin.
Kebutuhan cairan dan elektrolit
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
CAIRAN TUBUH Imran Tumenggung
SISTIM ENDOKRIN , NUTRISI DAN METABOLIK
ASKEP GASTRITIS IRMA NUR AMALIA, m.kEP.
Keseimbangan Asam Basa
Gangguan Sirkulasi dan Cairan Tubuh
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN OBAT
Kebutuhan Oksigenasi R Bayu KN, S.Kep.,Ners.,M.Kes.
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN GANGGUAN GASTROINTESTINAL
Hipoksia Maryunis, S.Kep. Ns. Yunis- PSIK UH.
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA
PERSENTASE CAIRAN (LIQUID)
Kelompok 8 : 1 B Septi Naralita Surya Julia Annisa
HIPOVOLEMIA....
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN INFARK MIOCARDIUM
KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
PATOFISIOLOGY SEMESTER IV KE - 12.
Fisiologi Cairan Tubuh
Sistem Ekskresi.
GIZI PADA LANSIA Oleh : SILVIA MELINI
Interpretasi Analisis pH dan Gas Darah (AGD)
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELECTROLIT
Interpretasi Analisis pH dan Gas Darah (AGD)
PENYAKIT HIPOKALEMIA.
Askep Kardilogi by : Ns. MB. Purbo Kuncoro.
ASKEP GLOMERULONEFRITIS
KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
TERAPI CAIRAN PARENTERAL
Asuhan keperawatan hipoglikemia
INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRI
Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan pada Remaja Ketergantungan NAPZA ADE RIA CARISNA.
ASUHAN KEPERAWATAN KETOASIDOSIS DIABETIKUM (KAD)
PATOFISIOLOGI PENYAKIT GINJAL ILMU GIZI / FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PERNAFASAN / RESPIRASI
HOMEOSTASIS CAIRAN DAN ELEKTROLIT Dan ASAM BASA. OBJECTIVES MEMAHAMI KONSEP HOMEOSTASIS KOMPOSISI CAIRAN TUBUH MEKANISME HOMEOSTASIS PENGERTIAN ASAM-BASA.
Dr. Yusmardiati Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Meningkatnya.
CONCEPT MAPPING ABOUT DIARE DI SUSUN OLEH : AWINDA SARI AHMAD REDHO HILDA NUR AFNI RAMADHAN SUPRIADIN Y. KALVEIN M.M.
GAGAL GINJAL KRONIK KELOMPOK 4. SKENARIO Seorang laki- laki 53 tahun datang ke UGD RS Siti Khodijah dengan keluhan sesak nafas.Sesak nafas dirasakan memberat.
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
TRAUMA ABDOMEN.
HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI)
Aplikasi SMART PULMO untuk Interpretasi Gangguan Asam Basa
Gangguan keseimbangan asam - basa
Keseimbangan Cairan, elektrolit, dan Asam Basa
K ONSEP OKSIGENASI By: Ns.Rehmaita. DEFINISI 1. Oksigen adalah salah satu kebutuhan yang paling vital bagi tubuh. Kekurangan oksigen kurang dari 5 menit.
Diabetik Ketoasidosis (DKA)
HIPEREMISIS GRAVIDARUM
Ns. Yanti Rostianti, S.Kep, M.SI
DEFINISI  Syok merupakan kegagalan sirkulasi tepi menyeluruh yang mengakibatkan hipotensi jaringan.  Kematian karena syok terjadi bila kejadian ini.
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Meningkatnya tekanan darah.
Transcript presentasi:

Oleh : Rahayu Setyowati GANGGUAN KESEIMBANGAN CAIRAN & ELEKTROLIT   Oleh : Rahayu Setyowati AKPER YPIB MAJALENGKA

Kekurangan Cairan Isotonis Faktor Penyebab : ·      Kehilangan cairan gastrointestinal akibat : muntah-muntah; diare; GI suction; drainage dari tube fistula · Shift cairan ke ruang ke III akibat : luka bakar ; peradangan pada organ intraabdominal ; sepsis ; pancreatitis ; asites karena sirosis hepatis, obstruksi usus ·      Poliuria akibat hiperglikemia, ARF fase poliuria ·  Demam ·      Kurang intake cairan akibat sulit menelan; depresi

Tanda dan Gejala - ringan jika ↓ BB sampai denga 4 % ·      ↓berat badan secara mendadak kecuali pada shift cairan ke ruang III -  ringan jika ↓ BB sampai denga 4 % -  sedang jika ↓ BB sekitar 5 % - < 10% -  berat jika ↓ BB sekitar 10% / > ·  ↓turgor kulit, lidah, ↓kelembaban membran mukosa ·  ↓urine output dan ↑ berat jenis urine ·  Perubahan ratio BUN dengan kreatinin ·  Perubahan tanda-tanda vital : tekanan darah, suhu , denyut jantung, nadi cepat dan lemah · ↓CV P dan pengisian vena perifir, dan ↑ Ht  

Kelebihan Cairan Faktor Penyebab ·      Gangguan mekanisme regulasi akibat : gagal ginjal; payah jantung; cirrhosis hepatis, sindroma Cushing ·      Kelebihan intake cairan intra vena yang mengandung natrium ·      Kelebihan intake natrium Tanda dan Gejala ·      ↑berat badan secara mendadak -        Ringan : ↑ BB sampai denga 4 % -        Sedang : ↑ BB sekitar 5 %-<10% -        Berat : ↑ BB sekitar 10% / > ·      edema perifir ·      distensi vena jugularis ·      pengosongan vena perifir melambat ·      CVP > 11 mmH2O ·      Suara paru : rales ·      Jika jantung, ginjal normal : poliuria ·      Jika kelebihan cairan berat : ascites, efusi pleura, edema paru ·      ↓ BUN dan Ht

Hiponatremi Faktor Penyebab · Kehilangan natrium akibat : penggunaan diuretik ; insuffisiensi adrenal kehilangan cairan gastrointestinal ; berkeringat secara berlebihan · Kelebihan cairan akibat : penggunaan obat yang merangsang terjadinya SIAD ( Cytoxan, vincristine, chlorpropamide, tolbutamide, carbamazepine dll) · Tumor yang menyebabkan SIADH ( Ca Paru, Ca pancreas atau duodenum, leukemia, Hodgkin disease) ·  Masalah pada SSP yang menyebabkan SIADH ·  Psychotic polydipsia ·  Kelebihan intake cairan intravena

Tanda dan Gejala Berdasarkan kejadian ·      Terjadi secara perlahan-lahan -  Ringan: anorexia, nausea, emesis, kelemahan otot, irritabilitas, perubahan kepribadian seperti tidak kooperatif, bingung, memusuhi -        berat : ↓ kesadaran dan mungkin kejang-kejang ·      Terjadi secara mendadak tanda dan gejala sama seperti diatas tapi lebih hebat Berdasarkan kadar natrium (Na) : ·      Na > 125 mEq/L biasanya asymtomatik ·      Na< 125 mEq/L Nausea, malaise ·      Na < 110 – 115 mEq/L kejang-kejang, ↓ kesadaran sampai coma Berdasarkan Volume Cairan : ·      Hiponatremi yang disertai kekurangan cairan : ditambah dengan adanya kelemahan, fatigue, kramp otot, dan postural dizziness Hiponatremi akibat SIADH tidak menyebabkan edema perifer karen kelebihan cairan 2/3 kelebihan cairan berada di intrasel

· gangguan intake cairan akibat : Hipernatremi Faktor Penyebab ·  gangguan intake cairan akibat : -   klien tidak sadar atau tidak mampu merespon perasaan haus -   bayi, anak-anak, atau anak dengan retardasi mental yang tidak mampu mengkomunikasikan perasaan haus ·   pemberian cairan enteral hipertonis tanpa pemberian caira yang adekuat ·   insensible water loss yang berlebihan ·   diare dengan feses cair (watery diarrhea) ·   pemberian cairan intravena yang berisi Na ·   diabetes insipidus jika klien tidak merespon dengan banyak minum  

· adanya perasaan haus, kecuali pada klien tidak sadar atau mengalami Tanda dan Gejala ·    adanya perasaan haus, kecuali pada klien tidak sadar atau mengalami hambatan dalam mekanisme rasa haus ·      ↑ suhu tubuh pada suhu kamar >18.3° C ·      lidah kering dan bengkak, mukosa membran kental ·      disorientasi, delusi, halusinasi, lethargi pada hipernatremi berat ·      ↓tingkat kesadaran ·      iritabilitas otot ·      pada bayi menangis melengking ·      data laboratorium : -    serum Na > 145 -    osmolalitas serum > 295 -    BJ urine : 1.015  

Hipokalemi Faktor Penyebab ·  Kehilangan cairan dari saluran pencernaan akibat : diarrhea ; penggunaan laxative ; muntah-muntah hebat ·  Kehilangan cairan melalui ginjal : penggunaan diuretik; hiperaldosteronisme; pemberian steroid ·  Berkeringat banyak ·  Pindah ke intrasel akibat hiperalimentasi ; alkalosis ; sekresi insulin atau pemberian insulin >>> ·  Kurang intake makanan akibat anorexia nervosa ; alkoholisme; debilitas  

· Sistem Cardiovaskuler Tanda dan Gejala ·      Otot rangka : - kelemahan otot yang menuju ke flaccid, kramp, tungkai yang tak bisa diam ·      Sistem Cardiovaskuler -    ventriculaar arrythmia, ↑ sensitivitas terhadap digitalis, -    perubahan EKG : depresi segment ST ; gelombang T flat atau depresi ; pembesaran gelombang U bahkan adakalanya menutupi gelombangT; perpanjangan interval Q – T ·      System Renal -    ↓ kemampuan mengkonsentrasikan urine pada hipokalemi yang lama sehingga urine menjadi encer, poliuri, nokturia, dan polidipsi -    ↑ produksi ammonia dan ekskresi hidrogen ·      Sistem Gastrointestinal - anorexia; nausea; muntah-muntah; ↓ bising usus ·      Pengaruh pada Metabolisme - sedikit ↑ gula darah Tanda dan Gejala ·      Otot rangka : - kelemahan otot yang menuju ke flaccid, kramp, tungkai yang tak bisa diam ·      Sistem Cardiovaskuler -    ventriculaar arrythmia, meningkatnya sensitivitas terhadap digitalis, -    perubahan EKG : depresi segment ST ; gelombang T flat atau depresi ; pembesaran gelombang U bahkan adakalanya menutupi gelombangT;perpanjangan interval Q – T ·      System Renal -    menurunnya kemampuan mengkonsentrasikan urine pada hipokalemi yang lama sehingga urine menjadi encer, poliuri, nokturia, dan polidipsi -    meningkatnya produksi ammonia dan ekskresi hidrogen ·      Sistem Gastrointestinal - anorexia; nausea; muntah-muntah; penurunan bising usus ·      Pengaruh pada Metabolisme - sedikit peningkatan gula darah - sedikit peningkatan gula darah Tanda dan Gejala

Hiperkalemi Faktor Penyebab ·  ↓ eksresi kalium akibat oliguri karena gagal ginjal ; penggunaan obat inhibisi aldosteron ; defisiensi sekresi adrenal ; penggunaan obat anti inflamasi non steroid ·  Diet tinggi kalium akibat: penggunaan suplemen kalium oral; pemberian tranfusi darah ; ·  Shift kalium dari intrasel karena asidosis ; kerusakan jaringan, hiperglikemia dengan defisiensi insulin ; penggunan beta-adrenergic blocker ; keracunan digitalis  

Tanda dan Gejala ·      Efek pada jantung : -  Perubahan gambaran EKG : gelombang T pada lead precordial tinggi kompleks QRS melebar ; perpanjanganan interval P – R ; ↓ amplitudo dan tak tampaknya gel.P ; ventrikular arrythmia, bahkan dapat menyebabkan cardiac arrest. · Efek pada neuromuskuler : -  kelemahan otot ; flaccid ; ↓ gerakan nafas ; parasthesia facial, lidah, kaki, dan tangan · Efek pada gastrointestinal : -  nausea ; intermittent colic intestin atau diare · Data laboratorium : -   Serum kalium > 5.0 mEq/L -   Tanda asidosis  

· Trousseau’s sign ; Chvostek’s sign Hipokalsemi Faktor Penyebab ·      pasca radical neck surgery / surgycal hypoparathyroid ; Malabsorbsi calsium akibat defisiensi vitamin D ; Pancreatitis akut ; Pemberian tranfusi yang banya ; Hypoparathyroid ; Hyperphosphstemia ; Carcinoma thyroid ; Kerusakan ginjal kronik Tanda dan Gejala ·  Baal (numbness) ; kesemutan (tingling) ; cramp pada otot ekstremitas ; hiperaktif reflek deep tendon (patella, triceps, biceps) ·  Trousseau’s sign ; Chvostek’s sign ·  Perubahan mental ; bingung ; gangguan perasaan hati ; dan ↓ kemampuan mengingat ·  Kejang-kejang (lokal / umum) ·  Spasmus otot larynx ; spasmus otot abdominal ·  Pada pemeriksaan EKG : perpanjangan interval Q – T ·  Pada pemeriksaan darah : Total serum calsium < 8.5 mg/dl atau ion Ca <50%

· ↑ aktifitas osteoklas akibat immobilisasi Hiperkalsemi Faktor Penyebab · Keganasan yang dapat meningkatkan aktivitas osteolitik (Ca mammae.; Ca ginjal ; multiple mieloma ; Ca paru ; Ca thyroid ·Keganasan yang menyebabkan produksi PTH ektopik (Ca epidermoid ; Adenocarsinoma renal ; Ca skuamosa rongga mulut ·  ↑ aktifitas osteoklas akibat immobilisasi · P’gunaan obat-obatan seperti estrogen ; progestine ; androgen ; antiestrogen ; thiazide diuretic ; Vit.D · Hipertiroid  

Tanda dan Gejala · Kelemahan otot ; kelelahan ; lethargi · ↓ kemampuan mengingat dan perhatian ; bingung · konstipasi ; anorexia ; vomiting · Poliuri dan polidipsi · Perilaku neurotik · Pada keadaan berat dapat menimbulkan henti jantung · Pada pemeriksaan EKG : interval Q – T memendek · Pada pemeriksaan darah : serum Calsium > 10.5 mg/dl  

Gangguan Keseimbangan Asam Basa Asidosis Metabolik Alkalosis Metabolik Asidosis Respiratorik Alkalosis Respiratorik

Assessing ABGs pH 7.35 - 7.45 PaCO2 35 - 45 mmHg HCO3 22 - 26 mEq/L Base Excess -2 - +2 mEq/L PaO2 80 - 100 mm Hg O2 saturation 95 - 100 %

Interpreting ABGs 1. Start with pH Normal? Acidosis? Alkalosis? ___/______/___/______/___ 6.8 7.35 7.45 8.0 Acidosis Alkalosis

Alkalosis Acidosis (Note reversal) Interpreting ABGs 2. Assess PaCO2 (respiratory value) _____/________/______ 35 45 Respiratory Respiratory Alkalosis Acidosis (Note reversal) (See Chart)

Interpreting ABGs 3. Evaluate metabolic indicators Bicarbonate (HCO3) 22-26 and Base excess (-2 to +2)

Interpreting ABGs HCO3 _______/_______/________ 22 26 22 26 BE ______/_______/_________ -2 +2 Metabolic Metabolic acidosis alkalosis

Interpreting ABGs 5. Determine amount of hypoxemia present Normal PaO2 (adults - room air) < 70 years = 80-100 mm Hg 70-79 = 70-100 mm Hg Drops 10 mm Hg for each decade

Interpreting ABGs Hypoxemia = < 80 mm Hg (for adult < 70 years old) Mild = 60-80 mm Hg Moderate = 40-60 mm Hg Severe = < 40 mm Hg

Interpreting ABGs 6. Oxygen saturation (pulse oximetry) 95-100% normal < 91% confusion < 70% life threatening

Practice Problem 80 year old female with severe pneumonia, fever pH = 7.25 PaCO2 = 55 mm Hg HCO3 = 24 mEq/L PaO2 = 65 mm Hg O2 sat = 80%

Practice Problems What is the problem? Acidosis or alkalosis? Respiratory or metabolic? Compensated or not? Level of hypoxemia? Diagnoses? Interventions?

Asidosis Metabolik Faktor Penyebab ·Diarrhea ; Pengeluaran cairan dari fistula usus ; Renal tubular acidosis ; Diabetes Mellitus ; Starvational ketoacidosis ; Alcoholic ketoacidosis ; ↑ metabolisme anaerob Tanda dan Gejala ·Nyeri kepala ; bingung ; mengantuk ·↑ kecepatan dan kedalaman pernafasan dan akan hilang setelah HCO3 sangat rendah ·Mual dan muntah ·Vasodilatasi perifer : kemerahan dan pada rabaan menjadi hangat · ↓ PCO2 jika pH < 7.1 ·Hasil analisis gas darah arteri : pH < 7.35 ; HCO3 < 22 mEq/L ; PCO2 < 35 mmHg ; B E < – 2 · ↑ serum kalium (kecuali pada diarrhea atau renel tubular akut)

Alkalosis Metabolik Faktor Penyebab · Muntah-muntah ; Gastric suction ·      Hyperaldosteronism ; Cushing syndrome ·      Kehilangan kalium akibat penggunaan diuretik (furosemide, thiazide) ·      Intake antacid yang mengandung bicnat ·      Pemberian NaHCO3 secara parenteral pada tindakan CPR   Tanda dan Gejala Merupakan tanda ↓ ionisasi calsium ·  Pusing ; kesemutan pada jari tangan dan jari kaki ; Paraesthesia sekitar mulut ; Spasme carpopedal ; Hipertonik otot ·  ↓ ventilasi (sbg mekanisme kompensasi) ·  Hasil analisis gas darah arteri : pH > 7.45 ; HCO3 > 28 mEq/L ; PaCO2 >45 mmHg ; BE > + 2 ·  Serum K rendah

Asidosis Respiratorik Faktor Penyebab ·  Asidosis respiratorik akut : Edema paru akut ; Aspirasi benda asing ; Atelektasis ; Pneumothorax, hemothorax ; Overdosis obat sedative atau anesthesi ; cardiac arrest ; pneumonia berat ; pemasangan ventilator yang tak tepat ·Asidosis respiratorik kronis : Emphysema ; Cystic Fibrosis ; Bronchiectasis ; asthma Bronkhiale ; ·Faktor-faktor yang menyebabkan hipoventilasi : Obesitas ; pasca pembedahan pada abdomen atau thorax ; trauma thorax ; distensi abdomen  

Tanda dan Gejala ·  Asidosis respiratorik akut : - Perasaan penuh pada kepala akibat vasodilatasi dan ↑ aliran darah cerebrovasculer terutama jika PaCO2 > 60 mmHg ; sedih ; pusing ; palpitasi ; twitching otot ; convulsion ; kulit hangat dan kemerahan ; ↓ kesadaran ; fibrilasi ventrikel b.d hiperkalemi ; - Pada analisis gas darah arteri : pH < 7.35 ; PaCO2 > 45 mmHg ; HCO3 normal atau sedikit meningkat ·  Asidosis respiratorik kronis : -   Lesu ; Nyeri kepala tanda/gejala dari penyakit yang mendasari -   Pada analisis gas darah : pH sedikit dibawah normal atau pada batas normal bawah ; PaCO2 > 45 mmHg (primer) ; HCO3 > 28 (kompensasi)  

Alkalosis Respiratorik Faktor Penyebab ·Pada dasarnya alkalosisi respiratorik disebabkan oleh berbagai keadaan yang menyebabkan hiperventilasi dan mengakibatkan kehilangan CO2 yang berlebihan, diantaranya yaitu : - Kecemasan yang berlebihan ; hipoxemia ; demam tinggi (hiperpirexia) - Intoxicatie salicylate - Lessi pada SSP termasuk pusat pengatur respirasi - Emboli paru - Thyrotoxicosis -  Penggunaan ventilator yang tidak tepat  

· Tidak mampu berkonsentrasi Tanda dan Gejala ·  Sakit kepala ringan akibat vasokontriksi dan ↓ aliran darah cerebrovasculer ·  Tidak mampu berkonsentrasi ·  Tinnitus, palpitasi, berkeringat, mulut kering, gemetar, nyeri precordial, mual dan muntah, nyeri epigastrium, penglihatan kabur, bingung, dan ↓ tingkat kesadaran ·  Hasil analisis gas darah arteri : pH > 7.45 ; PaCO2 < 35 mHg ; HCO3 < 22 mEq/L