PENGANTAR SISTEM LOGISTIK E. SUTISNA, SE, MM
Kuliah 6, Unsur Inventaris (Inventory) Fungsi persediaan Risiko persediaan Kebijakan persediaan EOQ Safety stock Reorder point Persediaan maksimum
Unsur-Unsur INVENTARIS Persediaan (inventory) merupakan salah satu area keputusan yang paling riskan dalam manajemen logistik Komitmen terhadap segolongan persediaan tertentu dan selanjutnya alokasinya ke pasar untuk menghadapi penjualan di masa depan, merupakan pusat dari operasi logistik.
Fungsi persediaan Secara sederhana fungsi dasar dari persediaan adalah meningkatkan laba melalui bantuan pembuatan (manufacturing) dan pemasaran. Konsep yg ideal dari persediaan terdiri dari pembuatan suatu produk yg sesuai dgn spesifikasi nasabah/pelanggan. Empat fungsi pokok yang mendasari manajemen persediaan : spesialisasi wilayah, decoupling, penyeimbangan penawaran dgn permintaan, persediaan pengaman (safety stock)
Fungsi persediaan … 1. Spesialisasi wilayah Memungkinkan spesialisasi wilayah dari unit-unit operasi individual. Fungsi pemisahan wilayah juga berkaitan dengan penghimpunan golongan dalam distribusi fisik barang-barang jadi. Barang-barang pabrik dari berbagai lokasi dihimpun di suatu gudang tunggal, dengan maksud dapat menawarkan kepada nasabah suatu pengiriman tunggal dari gabungan produk-produk itu.
Fungsi persediaan … 2. Decoupling Fungsi persediaan adalah memberikan efisiensi maksimum pada operasi dalam suatu fasilitas. Penumpukan persediaan barang-barang sedang dikerjakan (work in process) dalam kompleks pembuatan akan memungkinkan penghematan maksimum dalam produksi tanpa terhentinya pekerjaan. Decoupling memungkinkan masing-masing produk dibuat dan didistribusikan dlm ukuran-ukuran kecil yg ekonomis.
Fungsi persediaan … 3. Penyeimbangan penawaran dan permintaan Fungsi persediaan adalah penyeimbang, yang memperhatikan jarak waktu antara konsumsi dengan pembuatan (manufacturing). Persediaan penyeimbang adalah untuk menyesuaikan penyediaan suplai dengan permintaan.
Fungsi persediaan … 4. Persediaan pengaman Fungsi persediaan pengaman atau persediaan penyangga (buffer stock) adalah menyangkut perubahan jangka pendek, baik dalam permintaan maupun dalam pengisian kembali. Persediaan pengaman itu merupakan proteksi terhadap dua jenis ketidakpastian ; Ketidakpastian mengenai penjualan yg melebihi ramalan selama periode pengisian kembali Ketidakpastian mengenai keterlambatan (delays) dalam pengisian kembali.
Fungsi Persediaan… Menghubungkan antara operasi yang berurutan Mangantisipasi keterlambatan datangnya barang Menumpuk bahan yang dihasilkan secara musiman Mencapai penggunaan mesin secara optimal Menjamin kelancaran proses produksi Pelayanan yang baik
Risiko Persediaan Risiko persediaan Pengecer Risiko persediaan Grosir Pengecer membeli produk dan menanggung risiko besar dlm proses pemasaran risiko luas tapi tidak dalam Risiko persediaan Grosir Pedagang grosir membeli dlm jumlah besar dan menjualnya dlm jumlah kecil kpd pengecer risiko lebih sempit tetapi lebih dalam. Risiko persediaan Pengusaha Pengusaha membeli bahan mentah dan suku cadang, barang sdg dlm proses, dan barang jadi, kmdn ditransfer ke gudang, grosir, atau pengecer risiko atas lamanya jangka waktu penyampaian barang.
Unsur-unsur kebijaksanaan persediaan Kebijaksanaan persediaan terdiri dari pedoman- pedoman mengenai apa yang akan dibeli atau dibuat, kapan melaksanakannya, dan dalam jumlah berapa. Pengembangan kebijaksanaan yang sehat merupakan bidang tersulit dalam seluruh manajemen persediaan. Titik pusat dari perumusan kebijaksanaan adalah penentuan rata-rata komitmen persediaan.
Hubungan daur pelaksanaan dgn rata-rata persediaan Hubungan persediaan penjualan konstan & daur pelaksanaan 20 40 60 200 100 Rata-rata Pesanan ditempatkan tiba/diterima Persediaan Hari
Perubahan asumsi pemesanan 600 300 Rata-rata Pesanan ditempatkan tiba/diterima Persediaan 60 120 20 100 50 Pesanan tiba/diterima Persediaan Hari 40 Rata-rata ditempatkan
KEBIJAKAN YG BERHUBUNGAN DGN PERSEDIAAN PERSEDIAAN PENGAMAN (SAFETY STOCK) PEMESANAN EKONOMIS (EOQ) PERSEDIAAN MAXIMUM TITIK PEMESANAN KEMBALI (REORDER POINT) 3 4 2 1
Identifikasi biaya persediaan Karena persediaan itu menyangkut segala aspek dari operasi logistik, maka sulit memisahkan biaya pemesanan persediaan dari biaya pemeliharaannya. Biaya pemesanan. Biaya penempatan suatu pesanan terdiri dari Biaya pengawasan persediaan dan pengawasan manajerial. Biaya komunikasi dan persiapan pemesanan Penyelenggaraan tender dan penyiapan kontrak Membuka L/C Biaya Pengiriman barang dan Pemeriksaan barang Biaya pemesanan dihitung untuk masing-masing unsur biaya sampai diperoleh suatu total biaya penempatan pesanan tersebut.
Identifikasi biaya persediaan ….. Biaya pemeliharaan (penyimpanan). Merupakan biaya-biaya yang timbul akibat menyimpan barang sebagai persediaan, yang meliputi : Biaya pajak, Biaya penyimpanan (storage), Biaya sewa gudang Biaya pemeliharaan barang Biaya asuransi Biaya penyusutan Biaya resiko kehilangan dan kekunoan Cost of capital (biaya modal)
EOQ (Economic Order Quantity) EOQ adalah jumlah di mana setiap kali pembelian akan memperoleh total biaya persediaan yang paling murah. menyeimbangkan biaya pemeliharaan persediaan dgn biaya pemesanan.
Asumsi yg mendasari EOQ Jumlah kebutuhan bahan mentah sudah dapat ditentukan lebih dahulu secara pasti untuk penggunaan selama satu tahun atau satu periode Penggunaan bahan selalu pada tingkat yang konstan secara kontinyu Pesanan persis diterima pada saat tingkat persediaan sama dengan nol atau di atas safety stock Harga konstan selama periode tersebut
Menghitung EOQ EOQ = Contoh : Co = biaya per pesanan Volume penjualan 2.400 unit Harga barang per unit $ 5 Biaya pemeliharaan 20 % per tahun Biaya pemesanan per pesanan $ 20 EOQ = Co = biaya per pesanan Cm = Biaya pemeliharaan per tahun S = Volume penjualan per tahun U = Biaya per unit 2. Co.S Cm.U
Perhitungan EOQ …. EOQ = = ( 2 x 20 x 2400) / (0.2 x 5 ) = 310 = 310 dibulatkan menjadi 300 Total biaya pemesanan : 2.400/300 x $ 20 = $ 160
Komplikasi EOQ Kesederhanaan rumus dasar EOQ tdk bisa berlaku manakala ada penyesuaian ; Tarif transportasi volume Korting (diskon) kuantitas Penyesuaian lainnya .
Komplikasi EOQ … Penyesuaian tarif transportasi volume Contoh data perhitungan yg semula ditambah dgn biaya transportasi. Volume penjualan 2.400 unit Harga barang per unit $ 5 Biaya pemeliharaan 20 % per tahun Biaya pemesanan per pesanan $ 20 Tarip pengiriman kecil/unit $ 1 Tarip pengiriman besar/unit $ 0,75
Contoh : EOQ yg diubah utk menampung biaya transportasi Alternatif 1 EOQ = 300 Alternatif 2 Pesanan diubah = 480 Biaya pemeliharaan $ 150 $ 240 Biaya pemesanan $ 160 $ 100 Biaya transportasi $ 2.400 $ 1.800 Total biaya $ 2.710 $ 2.140 Terdapat penghematan $ 570
Komplikasi EOQ … Penyesuaian potongan kuantitas Barang berubah harganya sesuai dengan volume atau jumlah barang yg dibeli sbb : Biaya Kuantitas yg dibeli $ 5,00 1 – 99 $ 4,50 100 - 200 $ 4,00 201 - 300 $ 3,50 301 - 450 $ 3,00 451 - 600 Masukan harga diskon tsb pada perhitungan EOQ sesuai dgn kuantitas yang dibeli, maka akan didapat perhitungan angka yg berbeda dgn EOQ dasar.
Latihan menghitung EOQ dgn penyesuaian potongan kuantitas Dari data di bawah ini, coba hitunglah EOQ pada jumlah kuantitas 300, 400, dan 600 ! Bandingkan total biaya persediaan ketiga alternatif perhitungan tsb. Volume penjualan 2.400 unit Harga barang per unit $ 5 Biaya pemeliharaan 20 % per tahun Biaya pemesanan per pesanan $ 20 Biaya Kuantitas yg dibeli $ 5,00 1 – 99 $ 4,50 100 - 200 $ 4,00 201 - 300 $ 3,50 301 - 450 $ 3,00 451 - 600
Jumlah Pemesanan Per Tahun Latihan EOQ… Diketahui: Kebutuhan ( A ) = 12.000 unit/tahun Harga barang ( R ) = Rp 1/unit Biaya pemesanan ( P ) = Rp100/pesan Biaya penyimpanan ( C ) = 20% Jumlah Pemesanan Per Tahun 1 kali 2 kali 3 kali 4kali 5kali 6kali Jml tiap pesanan 12.000 6.000 4.000 3.000 2.400 2.000 Harga tiap pesanan Rp12.000 Nilai persediaan rata-rata Rp 6.000 1.500 1.200 1.000 Biaya pemesanan Rp 100 200 300 400 500 600 Biaya penyediaan (20%) Rp 1.200 240 Jml biaya per tahun Rp 1.300 800 700 740
Persediaan pengamanan (safety stock) Jumlah tertentu persediaan yg ditempatkan dalam sistem utk berjaga-jaga thdp keterlambatan penyerahan/pengantaran barang yg tdk terduga, atau thdp volume penjualan yg lebih besar drpd yg diperkirakan (kemungkinan supply dan demand yang tidak ketidakpastian) Faktor yg harus diperhatikan dalam menentukan besarnya safety stock ; faktor pengalaman, faktor dugaan, biaya, dan keterlambatan pengisian/pemenuhan pemesanan. Contoh : Penggunaan per hari 15 Kg dan keterlambatan pengiriman 10 Hari Maka besarnya safety stock = 10 x 15 Kg = 150 Kg
Pemesanan Ulang (Reorder Point) Titik di mana pemesanan harus dilakukan lagi untuk mengisi persediaan Titik pemesanan ulang = Waktu tunggu x tingkat penggunaan Contoh ; Kebutuhan penjualan per tahun 2,6 juta kg Penggunaan per minggu = ( 2.600.000 / 52 ) = 50.000 Kg Titik pemesanan ulang = = (2 minggu x 50.000) + 50.000 = 100.000 + 50.000 = 150.000 Kg
Persediaan Maksimum Persediaan maksimum adalah batasan jumlah persediaan yang paling besar, yang sebaiknya diadakan pengolahan perusahaan Besarnya PERSEDIAAN Maksimum adalah EOQ + SAFETY STOCK.
TERIMA KASIH
N = 2AP/RC FORMULA JUMLAH PEMESANAN EKONOMIS N=JML PEMESANAN EKONOMIS (EOQ) A= JUMLAH KEBUTUHAN/TAHUN P= BIAYA SEKALI PESAN R=HARGA C=CARRYING COST (%) MAKA EOQ : EOQ = 2 X 12.000 x Rp 100/1 X 0.2 = 3464 UNIT EOF = 12.000 = 3,4 Kali 3.464 EOV = 3.464 x Rp 1 = Rp 3.464