Demam Zaitul wardana rk fak. kedokteran univ riau pekanbaru 2012.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
IX. PENGARUH CUACA/IKLIM TERHADAP TERNAK
Advertisements

Darwis Dosen Jurusan Gizi
Penyebab , Musim Hujan... banjir penyakit. Seperti flu, demam, malaria
1. DATA DASAR 2. PENGKAJIAN DAN RENCANA
OBAT DAN NASIB OBAT DALAM TUBUH
RADANG = INFLAMASI HERU SWN.
Batu Empedu Sering Dikira Sakit Maag
TBC.
IMUNISASI.
DIFERENSIAL DIAGNOSIS SESAK NAFAS
RESPON TUBUH TERHADAP CEDERA
Penderita Asam Urat Lebih Banyak Lelaki
OLEH : ASEP DIDI SURYADI (G ) WASIS TIARIANTO (G )
Kelompok 4 Febri Prihatnanto Dian Karimawati Windasari K
KELOMPOK 9 KEPERAWATAN GERONTIK.
SISTEM PENGATURAN SUHU
Asuhan keperawatan pada klien dengan infeksi hiv – aids
Patologi Umum.
Menghitung Tetesan Infus
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
Oleh : dr. Irfan Rahmanto
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
PENYAKIT GINJAL Kelompok 10 : Nisatin Asila (D )
4. NUTRIEN UNTUK TERNAK (UDARA DAN AIR)
KANKER PAYUDARA OLIVIA PUTRI GUMANTI III B.
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA
Pengaturan Suhu Imran Tumenggung.
Kanker payudara,prosedure pemeriksaan,deteksi dini
Fibrio adenoma Kista Sarcoma Filodes sarcoma
ASKEP KLIEN DENGAN MASTOIDITIS
Ninis Indriani,M.Kep., Ns.Sp.Kep.An
PENGATURAN SUHU TUBUH & HIDRODINAMIKA.
Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
Suhu tubuh.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN INFARK MIOCARDIUM
Penyakit Tulang dan Sendi Pada Usia lanjut
EPIDEMIOLOGI PTM KANKER PAYUDARA
SEMINAR HASIL RIA MARESTY.
PATOFISIOLOGY SEMESTER IV KE - 12.
ASKEP ANAK DENGAN FEBRIS KONVULSI
KEJANG DEMAM Rahma Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK UNTAD
GINJAL DAN CAIRAN TUBUH
ANATOMI FISIOLOGI Pengampu : 1. Moh. Nur Ihsan 2. Dr. Tri Eko Susilorini, MS Penilaian : UTS, Kuis, UAS dan praktikum.
Erlita febriani ( ) Only ivon riwu ( )
PEMERIKSAAN PENUNJANG AREA BEDAH Tintin Sukartini, SKp, M.Kes, Dr. Kep.
Bagus Rulianto Vicky Febrian
HIPERTIROID By Ninis Indriani.
Apsari tri respati ( ) Siti Fatimah ( )
ASUHAN KEBIDANAN IV TENTANG MASTITIS
CARA MEMPERTAHANKAN SUHU TUBUH
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN TUBERCULOSIS MILLER
ASKEP GLOMERULONEFRITIS
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BBLR
Anabolisme adalah lintasan metabolisme yang menyusun beberapa senyawa organik sederhana menjadi senyawa kimia atau molekul kompleks.[1] Proses ini membutuhkanenergi dari.
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIBRAW
DIABETES MELITUS Oleh Firda ayuningtyas Farhaniatullael F.S
PELATIHAN RUTIN IV SYOK HIPOVOLEMIK & SINKOP
Hepatitis Virus Akut disertai Hernia Nukleus Pulposus
SISTEM PENGATURAN SUHU
Perdarahan Diluar Haid
KELOMPOK 4 : NADILA RIANA PUTRI .S K PUTRI YANTI K TRIA HARYUNI .D K
ANALGETIK ANTIPIRETIK INFLAMASI
Hati (hepar) Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma.
 Radang mukosa mulut atau stomatitis adalah radang yang terjadi pada mukosa mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan.  Bercak ini dapat berupa.
TRAUMA ABDOMEN.
OLEH : FAIK AGIWAHYUANTO, S.Kep., M.KES
Ns. Yanti Rostianti, S.Kep, M.SI
Asam urat adalah penyakit yang berasal dari sisa metabolisme zat purin dari sisa makanan yang kita konsumsi secara berlebihan.
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
Transcript presentasi:

demam Zaitul wardana rk fak. kedokteran univ riau pekanbaru 2012

pendahuluan Sejarah Fisiologi suhu tubuh Produksi panas Pengeluaran panas Pengaturan keseimbangan panas Dampak peningkatan suhu tubuh

sejarah Dikenal sejak zaman Hippocrates Alat ukur suhu tubuh pertama diciptakan Galileo Digunakan pertama kali di klinik Leipzig oleh Santorio Traube Dipublikasikan secara luas oleh Wunderlich 1868 Pengukuran dilakukan di aksila ; oral ; rektal

produksi panas Gerakan otot Asimilasi makanan Semua proses vital yang berperan dalam tingkat metabolisme basal

pengeluaran Radiasi Konduksi Konveksi Evaporasi Urine Feses

homeostasis suhu Suhu dijaga konstan  produksi seimbang dengan pengeluaran Produksi berlebihan  pengeluaran meningkat Suhu lingkungan turun  produksi meningkat

Definisi Demam : Suhu tubuh di atas normal akibat proses patologis Fluktuasi suhu tubuh sesuai irama sirkadian dengan variasi diurnal Homeostasis suhu Produksi panas Pelepasan panas Proses Metabolik Radiasi + Evaporasi Kelainan Suhu Tubuh = Pirexia - Hipertermi - Demam

Patofisiologi demam hiperpireksia Pireksia Endotoxin, Mikrooganisme, Produk Mikroba dan Toxin, Fagositosis,kompleks imun, Cedera jaringan Kegagalan homeostasis pengaturan suhu: Produksi panas, penglepasan panas Atau kerusakan hipotalamus Fagosit mononuklear Interleukin-1 (IL-1) IL-1 berikatan dng reseptor di Nukleus Preoptik dari Hipotalamus anterior: Kadar Prostaglandin Panas hipotalamik Tonus otot , keringat Vasokonstriksi kulit Pireksia demam hiperpireksia

Patofisiologi Keadaan akibat demam : - BMR meningkat - 13% / 1 ºC ;40% pada 40 ºC - Konsumsi Oksigen 7% / 1 ºC - Katabolisme jaringan meningkat - Kehilangan cairan tubuh meningkat - Cadangan lemak dan glikogen menurun - Motilitas saluran cerna meningkat - Mual-mual, anoreksia - Nyeri otot dan sendi - Kelemahan umum dan keletihan

Etiologi - Infeksi - Penyakit keganasan - Trauma / penyakit degeneratif pada SSP - Penyakit darah - Penyakit kardio vaskuler - Penyakit endokrin - Paparan fisis - Paparan kimiawi - Gangguan keseimbangan cairan tubuh - Demam faktisius - Demam psikogenik - Demam tak terdiagnosis = F.U.O.

Klasifikasi : - Demam Trivial - Demam Tanggung - Demam Serius Tipe Demam : - Hektik - Septik - Remiten - Intermitten - Kontinyu - Siklik

Anamnesis : - Cara timbul Penatalaksanaan Pendekatan Diagnosis + penatalaksanaan kelainan dasar Perbaiki metabolik - kardiovaskuler - sistem respirasi Dinginkan / turunkan suhu Anamnesis : - Cara timbul - Lama - Tipe - Sifat harian - Keluhan penyerta - Tempat dikunjungi terakhir - Kontak / gigitan hewan - Risiko pekerjaan - Trauma / pembedahan

Pemeriksaan Fisik : - Paru - Hati - Limpa - Kelenjar getah bening - Kulit - kuku - membrana mukosa - Rektum Pemeriksaan Penunjang : - Rutin : * Darah - urine - tinja * Mikrobiologi * Kimia klinik * Sumsum tulang * Imunologik - Khusus: PBI -T3 -T4 - LE - AFP - LCS - Patologi anatomik - Radiologis - Pencitraan - Endoskopik

Sistematika menegakkan diagnosis demam Sistem mengelola sembilan soal bertahap I  9 fokus orientasi kilat II  9 buah perhatian khusus III  9 kelompok pemeriksaan penunjang IV  9 kelompok tindakan penentuan

9 fokus orientasi kilat Infeksi saluran nafas atas Infeksi saluran nafas bawah Leher kaku Nyeri abdominal Disuri atau sakit pinggang Diare Abses Nyeri dan pembengkakan sendi Tanpa kelainan spesifik

9 buah perhatian khusus Perjalanan ke luar kota Pekerjaan penderita Kontak dengan orang sakit Kontak dengan hewan Trauma fisik atau sirurgik Obat-obatan ( termasuk alkohol ) Kulit penderita Kelenjar getah bening Orifises penderita

9 kelompok pemeriksaan penunjang Demam trivial : pemeriksaan urine Demam tanggung : Hematologi Mikrobiologi Serologi Demam serius : Kimia darah Imunologi Sinar tembus Ekg Biopsi

9 kelompok tindakan penentuan Perluasan cakrawala 9 kelompok sebelumnya Scanning Imaging Ultrasonografi Angiografi Limfografi Endoskopi Tindakan sirurgik Uji terapeutik

pengobatan Medika mentosa : simtomatik – suportip  analgetik antipiretik Non medikamentosa : kompres dingin / panas ( ? )

demam berulang dan kronis Demam berulang dan kronis merupakan teka teki diagnosis yang penting Cenderung diartikan sebagai bbp sindroma klinik yang khas Seringkali diartikan sebagai demam yang tidak terdiagnosis ( FUO ) Demam berlangsung terus menerus selama 3 minggu dan telah ditelusuri secara intensif di RS sebabnya tetap tidak diketahui

etiologi Infeksi : 40% Neoplasma (primer atau metastatik): 20 % Penyakit jaringan ikat : 20 % Penyakit lain : 10 % Tak diketahui sebabnya : 10 %

Petunjuk diagnostik Tipe demam sedikit sekali / sama sekali tidak membantu diagnosis Infeksi : tbc  menyebar tanpa gambaran Ro, rx tuberkulin (-) Endokarditis  Fenomena emboli, murmur, biakan darah Abses hati dan proses subfrenik Infeksi saluran kemih Neoplasma Penyakit jaringan ikat

Pendekatan diagnostik Teliti riwayat penyakit Riwayat keluarga  ada yang lain ? Penyakit yang timbul dalam episoda selama bertahun menyangkut bbp sist. Organ  jar.ikat Pekerjaan  febris icterohaemarrhagica Bepergian ? Demam karena penyakit yang endemis di suatu daerah Singkirkan hipertermi habitual  wanita muda psikoneurotik Singkirkan demam faktisius  kegagalan suhu mengikuti siklus diurnal Lakukan pemeriksaan fisik secara teliti dan berulang-ulang : mata ( ikterus, tuberkel ); limfadenopati t.u sekitar clavicula; dengarkan bruit ( tumor bervaskularisasi); cari tempat nyeri pada sternum dan tulang lain yang sugestif utk penyakit myeloproliferatif atau metastase atau infeksi tulang; periksa pusar ( metastase tumor intra abdominal ); pemeriksaa rektal dan endoskopi Lain-lain : percobaan terapeutik ; tergantung fasilitas yang ada

Demam karena pengobatan Demam yang timbul atau bertahan selama pengobatan Etiologi : Pengobatan tidak efektif Diagnosis belum benar Demam akibat pengobatan Jenis : Berhubungan dengan pemberian obat Pirogen eksogen berasal dari mikroorganisme Efek pirogenik obat Infeksi yang menimbulkan inflamasi Berhubungan dengan khasiat obat Reaksi terapeutik Kerusakan jaringan Pengaruh langsung terhadap regulasi suhu Stimulasi ssp Vasokonstriksi perifer Pengurangan keringat Reaksi idiosinkrasi Hipersensitifitas

Obat yang menyebabkan demam Sering Amfoterisin B Antihistamin Barbiturat Bleomisin sulfat Fenitoin Kinidin Metildopa Penisilin Prokainamid Salisilat sulfa Kadang-kadang Sangat jarang

Obat yang menyebabkan demam Sering Kadang-kadang : Alopurinol Azatioprin Hidralazin Isoniazid Kokain Nitrofurantoin P.A.S Propil tio urasil Rifampisin Sefalisporin Simetidin streptomisin Sangat jarang

Obat yang menyebabkan demam Sering Kadang-kadang Sangat jarang : Digitalis Insulin Kloramfenikol Tetrasiklin Pentaklorofenol ( bukan obat, tapi suatu fungisida untuk kayu )

terima kasih sampai jumpa