MODUL 8. Analisa & Perancangan Kerja II 1. Tujuan Instruksional Khusus

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TIPS ERGONOMI BAGI PENGGUNA KOMPUTER
Advertisements

BAB 10 ASPEK ERGONOMIK.
4 Bab Mulai Bekerja di Komputer Teknologi Informasi dan Komunikasi
MINGGU VIII UJIAN TENGAH SEMESTER PROGRAM KULIAH KELAS KARYAWAN
Handout Analisis & Pengukuran Kerja
MENINGKATKAN EFISIENSI KERJA (Improving Work Efficiency) Pertemuan 3
TIPS ERGONOMI BAGI PENGGUNA KOMPUTER
K3.
BAB 7 EKONOMI GERAKAN.
PEMBELAJARAN SENAM LANTAI
Oleh : Wahyuni Tri Widayati
ANALISIS BENTUK BANGKU LABORATORIUM DENGAN MENGGUNAKAN DESAIN ERGONOMI UNTUK MENDAPATKAN TINGKAT KENYAMANAN Oleh : TOMY FREDYAN
1. PENGUATAN ABDOMINAL DASAR
DESAIN STASIUN KERJA.
Gangguan Muskoletal & Kinerja
DAMPAK KESEHATAN PADA PEMAKAIAN KOMPUTER
EKONOMI GERAKAN.
Human Faktor dan Ergonomi (D0482) Konsep Dasar dan Aplikasinya
S0012 Pengantar Ilmu Teknik Sipil Pertemuan 4 Rekayasa Struktur
ANTHROPOMETRI dalam Perancangan Sistem Kerja
Teknologi Informasi dan Komunikasi SMA Negeri 1 Mantewe Tahun Pelajaran 2016/2017.
WORKPLACE DESIGN Tujuan
Aplikasi Ergonomi untuk perancangan tempat kerja
MODUL 9. Analisa & Perancangan Kerja
ERGONOMI.
LATIHAN FISIK PADA LANSIA
Istilah kelelahan biasanya menunjukan kondisi yang berbeda-beda dari
Desain Tempat Kerja Rahmi Lubis,S.Psi.,M.Psi..
Media Pembelajaran ADP
MODUL 10. Analisa & Perancangan Kerja
MODUL 11. Analisa & Perancangan Kerja 1. Tujuan Instruksional Khusus
MODUL 10. Analisa & Perancangan Kerja II
Teknologi Dan Rekayasa
DESAIN STASIUN KERJA DAN ANTROPOMETRI
K3 DALAM MENGGUNAKAN PERANGKAT TEKNOLOGI INFORMASI
Aplikasi Ergonomi untuk perancangan tempat kerja
(efektif, nyaman, aman, sehat dan efisien)
Dosen : Ratih Setyaningrum,MT
ANTHROPOMETRI.
PRINSIP-PRINSIP KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)
EKONOMI GERAKAN.
Data dan Informasi.
1. PENGUATAN ABDOMINAL DASAR
ANTRHOPOMETRI MG CATUR YUANTARI.
ASPEK ERGONOMIK.
Gambar 8.1 MODUL 8. FISIKA DASAR I 1. Tujuan Instruksional Khusus
STUDI GERAKAN THERBLIG: 1. Mencari (Search)
ASPEK ERGONOMIK KELOMPOK : 1. Noval Azmi 2. Yulizar Ikhsan. F 3. M. Wahyu Setiawan 4. Riki Supriyadi 5. Adi Gilang Wahyu. A 6. Achmad Rinandar. F AMIK.
Mempelajari Administrasi Perkantoran
PENGERTIAN OTOMATISASI PERKANTORAN DAN SYARAT-SYARATNYA
Dr. Iphov Kumala Sriwana, ST., M.Si
Pertemuan 8 Tujuan Instruksional Umum
Conclusion.
A. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
ANTHROPOMETRI Penyaji : Dr. Sinatra Gunawan, MK3, SpOk Referensi :
Aplikasi batas angkat aman
Konsep Dasar Ergonomi Kerja
PRINSIP-PRINSIP KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)
SIKAP TUBUH YANG ERGONOMI DALAM BEKERJA DAN DAMPAKNYA
TIPS ERGONOMI BAGI PENGGUNA KOMPUTER
PRINSIP SANITASI, HYGIENE DAN K3
MEMAHAMI KOMUNIKASI DALAM PELAYANAN JASA
Nindha Pramusinta 25 X AP.
Imanuel Christiansen Mamudi, S.Pd, Gr. MENGIKUTI PROSEDUR KESEHATAN, KESELAMATAN DAN KEAMANAN (K3)
ASPEK ERGONOMIK.
8 orang per meja, 10 meja dalam ruangan dengan meja utama
Sarana Kerja.
Ergonomi: sistem kerangka dan otot manusia
Desain Tempat Kerja Rahmi Lubis,S.Psi.,M.Psi..
ANTROPOMETRI & DESAIN SARANA
Transcript presentasi:

MODUL 8. Analisa & Perancangan Kerja II 1. Tujuan Instruksional Khusus Diharapkan mahasiswa dapat memahami dan perhitungan yang berkaitan dengan penerapan data Anthropometri pada bangku kerja. 2. Daftar Materi Pembahasan 2.1. Perhitungan ukuran bangku kerja 2.2. Kriteria kursi kerja 3. Pembahasan Perancangan kursi kerja harus dikaitkan dengan jenis pekerjaan, posture yang diakibatkan, gaya yang dibutuhkan, arah visual (pandangan mata) , kebutuhan akan perlunya perubahan posisi (posture). Kursi tersebut haruslah terintegrasi dengan bangku atau meja yang sering dipakai . Kursi untuk kerja dengan posisi duduk adalah dirancang dengan metoda “ floor – up “ yaitu dengan berawal pada permukaan lantai, untuk menghindari adanya tekanan dibawah paha. Setelah ketinggian kursi didapat kemudian haruslah menentukan ketinggian meja kerja yang sesuai dan konsisten dengan ruang yang diperlukan untuk paha dan lutut. Jika meja dirancang untuk tetap (tidak dapat dinaik-turunkan) , maka perancangan kursi hendaknya dapat dinaik-turunkan sesuai dengan ketinggian meja, sehingga perlu adanya sandaran kaki. 2.1. Perhitungan ukuran bangku kerja http://www.mercubuana.ac.id

dalam dari lipatan paha dalam dari lipatan paha. Untuk memberikan keleluasaan ruang posisi sandaran kaki yang seharusnya pula dibuat pada kerangka bangku tersebut. Sandaran kaki seharusnya dapat disetel untuk tinggi yang tidak tergantung pada tinggi tempat duduk, untuk panjang kaki yang lebih rendah. Kebanggaan orang adalah dengan memiliki kursi yang bisa disetel dan mempunyai sandaran kaki. Untuk memberikan pengertian yang mudah dari posisinya lebih baik menghindari sandaran kaki dan hal ini dapat dicapai dengan membuat tinggi meja yang dapat disetel. Untuk membaca dan menulis , orang biasanya mengistirahatkan lengan pada meja sehingga perlu permukaan yang lebih tinggi. Grandjean memberi nilai antara 740 – 780 mm untuk laki-laki dan 700 – 740 mm untuk wanita. Para operator menegakkan lengan diatas permukaan horizontal untuk jenis permukaan kerja yang terlalu tinggi dan menghasilkan penglihatan mata yang bagus . Hal ini dapat dikurangi dengan pembuatan sandaran lengan yang terbuat dari bantalan sepanjang sisi depan bangku. Fungsinya adalah dapat mengurangi benturan dengan sisi yang tajam dan mengurangi kerja otot statis. Kadangkala memang tidah mudah mencari alternatif penyelesaian konflik yang timbul antara permukaan kerja yang terlalu tinggi dengan perlihatan yang baik serta meletakkan tangan dengan rendah untuk mengurangi kelelahan. 2.2. Kriteria kursi kerja Dalam sistem pengembangan produk kombinasi antara kursi, tempat kerja , hal yang sangat vital adalah uji coba pada sejumlah populasi dengan antropometri yang sesuai sebelum diproduksi massal dilaksanakan ataupun instalasi produknya. Adapun kriteria kursi kerja yang ideal adalah : ( a ). Stabilitas produk Diharapkan suatu kursi mempunyai empat atau lima kaki untuk menghindari ketidak stabilan produk. Adapun kursi dengan kaki gelinding (roller feet) sebaiknya dirancang untuk permukaan yang berkarpet, karena akan terlalu bebas (mudah) menggelinding pada lantai vynil. ( b ). Kekuatan produk Kursi kerja harus dirancang sedemikian rupa agar kompak dan kuat dengan konsentrasi pada bagian yang mudah retak . Kursi kerja tidak boleh dirancang http://www.mercubuana.ac.id

Anthropometri dan Tempat Kerja Duduk Source: Jack Dennerlein Harvard School of Public Health http://www.mercubuana.ac.id