INSTITUT PERTANIAN BOGOR PRODUKSI Chaetoceros gracilis YANG DITUMBUHKAN DALAM MEDIUM PUPUK UNTUK BAHAN FORTIFIKASI YANG MENGANDUNG ASAM LEMAK, KAROTEN DAN ANTIOKSIDAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010
Konsumsi pangan yang bergizi tinggi dan mengandung antioksidan PENDAHULUAN Latar Belakang Gaya hidup yang serba instan Konsumsi pangan yang bergizi tinggi dan mengandung antioksidan Lingkungan yang terpolusi Timbulnya berbagai macam penyakit degeneratif
Lanjutan…. Salah satu sumber alam perairan yang mempuyai aktifitas antioksidan (Isnansetyo dan Kurniastuty 1995). Mengandung asam lemak dan karoten Pemanfaatan Chaetoceros sebagai bahan pangan saat ini masih sangat terbatas
Media pertumbuhan mahal Masyarakat belum mengenal Pemanfaatan masih terbatas Media pertumbuhan yang lebih ekonomis
TUJUAN Mendapatkan biomassa Chaetoceros gracilis yang diperoleh dari perairan Indonesia 2) Menumbuhkan Chaetoceros gracilis dalam medium termodifikasi NPSi 3) Mendapatkan biomassa yang dapat diolah menjadi bahan fortifikasi yang mengandung antioksidan, asam lemak, dan karoten
LUARAN a) Memperoleh biomassa Chaetoceros gracilis dari media pertumbuhan yang murah. b) Bahan fortifikasi yang mengandung asam lemak, karoten dan antioksidan
TINJAUAN PUSTAKA Chaetoceros gracilis merupakan mikroalga yang memiliki dinding sel yang dibentuk dari silika. Chaetoceros gracilis disebut dengan golden –brown algae karena kandungan pigmen dalam tubuhnya lebih banyak pigmen kuning daripada pigmen hijau. Filum : Chrysophyta Kelas : Bacillariophyceae Ordo : Centricae Subordo : Biddulphioidae Famili : Chaetoceraceae Genus : Chaetoceros Spesies : Chaetoceros gracilis
METODOLOGI Waktu Tempat Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Hasil Perairan 2 THP, Lab. Mikrobiologi Hasil Perairan THP, Lab. Terpadu FKH Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-April 2010.
Bahan LANJUTAN Alat Inokulum C. gracilis Media pupuk NPSi Air laut Trace element Vitamin Alat Mikropipet Pipet volumetrik Mikroskop Autoklaf Hemasitometer Aerator Kertas pH Alumunium foil Timbangan Selang Toples Ruang UV Bulb Freeze dryer
Pemecahan dinding sel Chaetoceros gracils METODE PENELITIAN Biomassa Chaetoceros gracilis Pemecahan dinding sel Chaetoceros gracils Penentuan kurva pertumbuhan Kultivasi C. gracilis Pemanenan Pengeringan Biomassa Analisis proksimat Uji Antioksidan Analisis kandungan pigmen
KULTIVASI pH : 7 Cahaya: 245-608 lux
PENENTUAN KURVA PERTUMBUHAN
PEMANENAN Kecepatan : 10.000 rpm Waktu : 15 menit Suhu : 4oC
PENGERINGAN
UJI ANTIOKSIDAN DIUKUR ABSORBANSINYA PADA λ 500 nm
Diukur absorbansinya pada λ 450-453 UJI TOTAL KAROTEN Diukur absorbansinya pada λ 450-453
UJI ASAM LEMAK M A S E R I UJI ASAM LEMAK
Gambar 1 Kurva Pertumbuhan C. gracillis HASIL DAN PEMBAHASAN b c d a Log x x Hari ke- Gambar 1 Kurva Pertumbuhan C. gracillis Keterangan: x-a : fase lag b-c : fase stasioner a-b : fase log c-d : fase kematian
LANJUTAN…. Tabel 1 Kondisi umum kultivasi Chaetoceros gracilis dengan media NPSi Parameter Keterangan Suhu lingkungan 29-33 oC pH media 7-8 Intensitas cahaya 2440-6080 lux
Umur Panen Bobot kering (g) LANJUTAN…. Tabel 2 Biomassa C. gracilis pada umur panen yang berbeda (per 4 liter) Umur Panen Bobot kering (g) 5 hari 0,35 9 hari 0,43 15 hari 0,08
Gambar 2 Hasil uji antioksidan LANJUTAN… Gambar 2 Hasil uji antioksidan
LANJUTAN… % karoten = = = 0,27 %
Komponen Kandungan (%) Abu 25 Air 27 Lemak 12,12 Protein 20,27 LANJUTAN… Tabel 3 Hasil analisis proksimat pada biomassa C.gracilis dengan umur panen 9 hari Komponen Kandungan (%) Abu 25 Air 27 Lemak 12,12 Protein 20,27 Karbohidrat 15,61
KESIMPULAN Chaetoceros gracilis yang dikultur menggunakan media NPSi dan berada di luar ruangan mempunyai 4 fase pertumbuhan yaitu fase lag, fase log, fase stasioner dan fase kematian C. gracilis memiliki aktivitas antioksidan yang cukup baik, meskipun tidak lebih baik dari BHT Total karoten yang terkandung dalam biomassa kering C.gracilis sebesar 0,27% dari biomassa
TERIMA KASIH