MATERI-1 PENGANTAR METODE PENGUKURAN FISIKA (Sunarta; Drs., M.S.)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SMA Negeri 1 Teluk Kuantan Kab.Kuantan Singingi
Advertisements

Pertemuan Pertama PENGUKURAN.
Fisika Dasar I Jurusan Ilmu Komputer FMIPA UNS 2007/2008
Standar Kompetensi : Memecahkan masalah berkaitan
PENGUKURAN DAN ANGKA PENTING
ALAT-ALAT UKUR dan PENGUKURAN
Besaran Fisika dan Satuannya
SMA Negeri 1 Teluk Kuantan Kab.Kuantan Singingi
(Ref : Budi Raharjo, ITB)
PENGUKURAN dan KESALAHAN
BESARAN DAN SATUAN ( QUANTITY And UNIT) PHISIC’S TEACHING TEAM.
BAB 2 TEORI KETIDAKPASTIAN (RALAT)
PENGUKURAN DAN ANGKA PENTING OLEH: PARA MITTA P, M.Pd
Alat UKUR BESARAN POKOK
PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
SMA Negeri 1 Teluk Kuantan Kab.Kuantan Singingi
FISIKA DAN PENGUKURAN Ilmu Fisika bertujuan untuk memberi pemahaman terhadap kejadian alam dengan mengembangkan teori yang didasarkan pada eksperimen.
ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS VII
BESARAN FISIKA DAN PENGUKURAN
TEORI KETAKPASTIAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR DEPARTEMEN FISIKA
PARAMETER ALAT UKUR Program Keahlian : Teknik Ketenagalistrikan
Bab 1 pendahuluhan Lebih dari satu setengah abad yang lalu, telah banyak diperoleh sumbangan mengenai ilmu pengukuran besaran listrik. Selama periode.
MATERI-2 METODE PENENTUAN RALAT (Sunarta; Drs., M.S.)
ALAT UKUR OLEH LISTIA FIDIA NIM : LOADING.
BESARAN dan PENGUKURAN
1.
Jenis Galat Berdasarkan Sebab
MATERI-(11&12) METODE PENOLAKAN DATA (Sunarta; Drs., M.S.)
(1) Syarat Membandingkan Metode Ukur
Nama: Sania Tiara Dhita Kelas : x-3
BESARAN DAN SATUAN Nur Eko Sucahyono.
MATERI-4 RUMUS-RUMUS KHUSUS & APLIKASINYA (Sunarta; Drs., M.S.)
MODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR
BESARAN DAN SISTEM SATUAN
PENGUKURAN KOMPETENSI VIDIO DAN DASAR DAN GAMBAR INTI LATIHAN SOAL
PENGUKURAN.
PENGUKURAN dan KESALAHAN
BAB 1 Besaran, Satuan, dan Pengukuran Standar Kompetensi
BESARAN ,SATUAN DAN DEMENSI
(1) Model Penyajian Hasil Akhir
Pujianti Donuata, S.Pd M.Si
PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
FISIKA Teropong Prisma
PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
Jangka Sorong judul Jangka sorong adalah alat ukur yang memiliki tingkat ketelitian sampai dengan 0,1 mm atau 0,01 cm. Jangka sorong digunakan untuk mengukur.
Ciri Pembicara Ideal Memilih topik yang tepat Menguasai materi
Oleh : Nikmah.
A. LEMBAR Kerja Siswa 1. Pengertian LKS 2
Apa itu fisika ??? Fisika berasal dari bahasa Yunani yang berarti “alam”. Fisika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat dan gejala pada benda-benda.
MATERI-6 GRAFIK PENGAMATAN & ANALISA DATA (Sunarta; Drs., M.S.)
BESARAN FISIKA & SISTEM SATUAN
Proses Penelitian, Variabel dan Paradigma Penelitian
BESARAN PENGUKURAN VEKTOR.
Variabel Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai atau yang menjadi pembeda. Variabel penelitian  segala sesuatu yang.
Standar Kompetensi : Memecahkan masalah berkaitan
FISIKA DASAR Rachmat Suryadi, 2012 Pertemuan #1 8/7/2018
PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
BAHAN AJAR FISIKA.
ANALISIS KURIKULUM Kelompok 4
Materi ke 2 Konsep Dasar Pengukuran Listrik
ANGKA PENTING.
PENDAHULUAN.
(1) Pengantar Masalah Metode Linear
Instrumentasi dan Pengukuran
BESARAN DAN SISTEM SATUAN
PENGUKURAN dan KESALAHAN
PENGUKURAN OLEH MARDIANA. Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis, ketepatan, ketelitian, dan angka penting, serta notasi ilmiah KOMPETENSI.
METODE NUMERIK „Pendekatan dan Analisa Kesalahan”
BESARAN ,SATUAN DAN DEMENSI
ANALISIS DATA PENGAMATAN 1.Nurul Faela Shufa( ) 2.Ditya Septiana( ) Kelompok 2 : ALAT UKUR ROMBEL 01 JURUSAN FISIKA PRODI PENDIDIKAN.
Transcript presentasi:

MATERI-1 PENGANTAR METODE PENGUKURAN FISIKA (Sunarta; Drs., M.S.)

(1) Pentingnya Eksperimen dalam ilmu Fisika Perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya , juga termasuk fisika tidak lepas dari adanya pengamatan gejala-gejala dan pengukuran. Eksperimen terjadi bila ada : Obyek ; Alat Ukur; Pengamat; Data pengukuran; Laboratorium; dsb.

Obyek Pengamatan Dicermati gejala yang muncul, apakah gejala tersebut dapat terukur ( observable )

Alat Pengamatan Disiapkan alat dengan kepekaan, jangkauan, dan sifat yang sesuai dengan gejala yang ada sehingga dapat digunakan untuk mengukur obyek ( disiapkan set-up alat )

Pengamat Harus mempunyai naluri (comonsense) yang benar dan sehat terhadap pengukuran; sehingga seorang pengamat dituntut untuk menguasai alat.

Langkah-langkah pengamatan Persiapan(pendahuluan) Pengujian Set-up Alat Mencermati sumber-suber ralat Mengadakan pengulangan pengukuran Analisa data/sifatnya pemula Jujur dalam pengamatan Merancang system peralatan legkap Menguasai kaidah-kaidah analisa data

(2) “Common Sense” Naluri seorang pengamat harus memiliki common sense yang tinggi, sehingga bagi pengamat tersebut akan merasakan ada kesalahan pada data pengamatan meskipun belum melakukan analisa data. Common Sense Tinggi Akurasi Tinggi

Tahapan menuju “common sense” Menguasai persoalan yang akan diamati Menguasai peralatan yang digunakan Mengerti set-up alat Memiliki pengalaman penelitian pada topik yang ditekuni

(3) Ralat Pengukuran Menyadari bahwa pengukuran terjadi bila ada faktor-faktor : obyek; pengamat; alat; metode ukur; dan lingkungan ( ruang /lab ) Lima faktor tersebut merupakan variable pengukuran dan akan menentukan hasil pengukuran 5-faktor sempurna hasil ukur sempurna (tanpa ralat) Hal ini sangat tidak mungkin !!,, maka ada ralat!!

Contoh adanya ralat dari faktor alat ukur yang digunakan PENGAMATAN KETERANGAN Rol-meter 1,….. cm Angka setelah koma tidak dapat dibaca karena skala terkecil alat (1cm) Mistar 1,6…. Cm Angka setelah (6) tidak dapat dibaca karena skala terkecil alat (1mm) Jangka-sorong 1,63… cm Angka setelah (3) tidak dapat dibaca karena skala terkecil alat (0,1mm) Mikrometer 1,635.. cm Angka setelah (5) tidak dapat dibaca karena skala terkecil alat (0,01mm) Mikrokop-geser 1,6357. Cm Angka setelah (7) tidak dapat dibaca karena skala terkecil alat (0,001mm)

Setiap pengukuran pasti ada ralatnya

(4) Jenis Ralat & Sumbernya Ralat Sistematis jenis ralat ini berpengaruh tetap terhadap hasil pengukuran. Penyebab timbulnya : - kesalahan kalibrasi alat - keadaan off-set bergeser - kelelahan komponen - faktor gesekan alamiah

Ralat Rambang flutuasi pengukuran akibat pengaruh alamiah lingkungan Penyebabnya : - Gerak Brown molekul udara - Flutuasi tegangan listrik - Getaran alat - Bising dari getaran alat elektronik - Radiasi latar

Ralat Akibat dari Pengamat (“human error”) Kesalahan ini sifatnya sangat subyektif; sehingga idealnya seorang pengamat harus menguasai metodologi pengukuran, agar terhindar dari kesalahan ini.