EPIDIDIMITIS Kelompok 3b Dwi ratih septia Khairul wara Khoirul solihin

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Hormon Kelamin Pria
Advertisements

TERMINOLOGI II PATOLOGI SISTEM REPRODUKSI PRIA By: Sarah Suzanna,dr.
RESPON KLIEN TERHADAP GANGGUAN FUNGSI SEKSUAL DAN REPRODUKSI PRIA
Infeksi saluran kemih (ISK)
 AIDS Faktor lain yang juga mempengaruhi kualitas penduduk adalah penyakit. Penyakit yang terkait dengan reproduksi secara langsung adalah penyakit yang.
Penyakit Menular Seksual (Sexually Transmitted Diseases)
THRICOMONIASIS VAGINAL
SISTEM REPRODUKSI PADA LAKI-LAKI
By: Omega Tahun, SKM, M.Kes
OLEH Ns. I GEDE SATRIA ASTAWA, S.Kep
O R K I T I S Radang dari testis sendiri jarang
KLASIFIKASI BAKTERI BAKTERI AEROB ANAEROB GRAM (+) GRAM (-) GRAM (+)
TB-HIV Reiva Wisdharilla Samuel Raymond Wahyu Permatasari
Dr. Arnold Simandjuntak, Sp.U
Crohn’s Disease. Definisi Merupakan inflamasi pada saluran cerna mulai dari mulut hingga anus di sepanjang traktus GI.
Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi
ASUHAN KEPERAWATAN HIPOSPADIA
URETHRAL STRICTURE KELOMPOK III AHMAD BUKHARI ANANTA YANDINI
Oleh : Margaretha Telly, SKep, Ns
INFEKSI NIFAS dr.Ripto Tobing, SpOG.
PENGENALAN PENYAKIT GLOMERULONEPHRITIS DAN SYSTITIS
Menghasilkan hormon eritropoetin
SISTEM REPRODUKSI BETINA DAN JANTAN
NAMA : MELLANI SIMEHATE MIGA NIM : KELAS : 3.B
Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi
Cystitis dan urinary tract infection
SPERMATOCELE Kelompok 4A : 1. Erma Royani 2. Husnani 3. Lusy Agustin
HIV / AIDS Penanganan dan Pencegahan Penularan
Kelompok 6 Judul : antivirus,antiprotozoa, dan gangguan saluran kemih. Faisal kawulusan : antivirus Yolanda badaru : antiprotozoa Festivan ibrahim , haris.
KELOMPOK 4 B AYU AINUN DIAN ADDIVATIA M.HABIB HIDAYAT
ASKEP KLIEN DENGAN MASTOIDITIS
SEXUALLY RELATED DISORDERS GONORRHEA (GO)
PENYAKIT GANGGUAN ALAT REPRODUKSI
Neurobehavior II Stephanie D. A.
SPLENIC RUPTURE By : Alisya Putri Hannani Desi Kartika Sari
PNEUMONIA dr. Purwanto.
FARMAKOTERAPI MENINGITIS
PATOFISIOLOGY SEMESTER IV KE - 12.
Yophi Nugraha S.Kep.,Ners.,M.Kes
MASTITIS YUTIKA DEWI III B
URINARY TRACT INFFECTIONS (UTI)
TRICHOMONIASIS VAGINALIS
Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Pielonefritis
INFEKSI NOSOKOMIAL Setio Harsono
Silvia rahmayani KEHAMILAN DENGAN PMS.
Infeksi Tulang dan Sendi
BY : MESI SEPTIA YUDA IIB
ASKEB IV KELOMPOK 14 PENGERTIAN, TANDA GEJALA DAN PENANGANAN SERVISITIS, ENDOMETRITIS, MIOMETRITIS DAN PARAMETRITIS.
ASUHAN KEBIDANAN IV TENTANG MASTITIS
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
BARTOLINITIS DAN KISTA BARTOLIN
Infeksi Saluran Kemih dr. Bobby Hery Yudhanto,SpU
ASKEP PADA PASIEN DENGAN IMS (infeksi menular sexual)
Dr.Samuel Marco Kanker Leher Rahim dr.Samuel Marco
Demam Typhoid Oleh: Sarah Nurdiana ( ) Siti Octavia ( )
CRYPTOCOCCUS NEOFOMANS
ORGAN REPRODUKSI PADA MANUSIA.
Hematuria et causa Cystitis
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
PENGKAJIAN SISTEM PERKEMIHAN
Cystitis Disusun oleh kelompok 5 desti komalasari meita noor adha taufik sistem urinaria.
PATOFISIOLOGI PENYAKIT GINJAL ILMU GIZI / FAKULTAS ILMU KESEHATAN
INFEKSI SALURAN KEMIH.
URINARY TRACT INFECTION
Mencegah Pengo batan Gejala HIV &AIDSHIVAIDS Hubungan seks Orang Terinfeksi HIV Menulari Orang Sehat Jarum Suntik Persalinan Transfusi Darah Absen Setia.
Oleh: Novendi Rizka LARINGITIS AKUT Pembimbing : dr. Fadhlia, M. Ked (ORL-HNS), Sp.THT-KL.
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL. Apa itu Penyakit Menular Seksual? Penyakit Menular Seksual (PMS) merupakan salah satu jenis Infeksi Saluran Reproduksi (ISR),
ASUHAN KEBIDANAN KASUS RADANG PADA GENETALIA EKSTERNA
ASUHAN KEBIDANAN PADA KASUS RADANG GENETALIA INTERNAL CERVISITIS
DISUSUN OLEH: RAHMADANI ( ). Organ reproduksi laki-lakiOrgan reproduksi laki-laki sebenarnya terdiri dari bagian eksternal dan internal. Mungkin.
Transcript presentasi:

EPIDIDIMITIS Kelompok 3b Dwi ratih septia Khairul wara Khoirul solihin Prizan kenny idris Shinta trisnayanthi Titi yuliani Yesi nurjannah Zainul fatimah

Definition Epididimitis adalah reaksi inflamasi yang terjadi pada epididimis. Reaksi inflamasi ini dapat terjadi secara akut atau kronis.

Anatomy

Infeksi Bakter non-Spesifik Infeksi Menular Seksual Etiology Infeksi Bakter non-Spesifik Infeksi Menular Seksual Virus Penyebab Lain Escherichia coli Clamydia Coxsackie virus A Obstruksi (ex:BPH) Pseudomonas sp. Neisseria gonorrhoeae Varisella Vaskulitis, Sarkoidosis Proteus vulgaris Treponema pallidum Cytomegalovirus Obat (ex:Aminodarone) Klebsiella sp. Trichomonas Human immunodeficiency virus Tindakan bedah (ex:prostatektomi) Ureaplasma ureyticum Gardnerella vaginalis Kateterisasi Corynebacterium sp. Blood borne infection Mycoplasma sp. Trauma

Risk Factor Proses pembedahan Infeksi traktus urinarius Penggunaan kateter Hubungan seksual

Pathogenesis Infeksi Bakteri/virus/penyebab lain Uretra pars prostatika Urine mengandung bakteri Duktus ejakulatorius ↑ tekanan sewaktu miksi ampula Vas deferens Menginfeksi epididimis Epididimitis

Pathophysiology Nyeri pada skortum Epididimitis Proses Inflamasi Agregasi sel limfosit Menyebar ke testis Demam Duh Uretra Orchitis Nyeri saat berkemih Disertasi Cystitis, protatitis dan Uretritis Rasa seperti terbakar saat berkemih

Sign & Symptoms Disuria Frekuensi meningkat Nyeri dan pembengkakan skrotum Demam Discharge uretra Nyeri saat berkemih Rasa seperti terbakar saat berkemih

Examination PHYSICAL SUPPORT Inspeksi: Skrotum merah dan bengkak urethral discharge Palpasi: Teraba pembesaran atau penebalan dari epididimis Nyeri (Phern sign) Kulit skrotum teraba panas, kenyal, bengkak Reflek cremaster  normal Pembesaran KGB inguinal Labolatorium Complete blood count (CBC)  leukositosis Urinalisis  pyuria (50%) Pemeriksaan urethral discharge  penyebab infeksi Radiologi USG (color, doppler, contras-enhancet) Radionuclide scanning

Examination Color Doppler Sonogram Acute Epididymitis Scrotal Sonogram Hydrocele & Epididymitis

Differential Diagnose

Treatment antibiotik Cara pemberian durasi Transmisi seksual Ceftriaxone 250 mg dosis tunggal IM Doxycycline 100 setiap 12 jam Oral 10 hari Transmisi non seksual Ampicillin 1 gr setiap 6 jam, dan gentamicin 1 mg/kg setiap 8 jam IV 21 hari Ciprofloxacin 750 mg setiap 12 jam Ofloxacin 200-300 mg setiap 13 jam Trimethoprim-sulfamethoxazole 160/800 mg setiap 12 jam

Complications & Prognosis Epididomo-orcitis, Penurunan fertilitas dan abses PROGNOSIS ● terapi cepat  baik ● terapi terlambat/terapi yang tidak adekuat  epididomo-orcitis, penurunan fertilitas dan abses

REFFERENCE CMDT 2011 Dasar-dasar urologi www.medscape.com