MENTALITAS DASAR PENGENDALIAN MUTU TERPADU Manajemen Mutu Minggu 2

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BUDAYA PERUSAHAAN DAN ETIKA
Advertisements

PROSES PERUBAHAN DAN PENGOPERASIAN TQM
MUTU, EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS MENJADIKAN PERUSAHAAN LEBIH KOMPETITIF
5 R ringkas, rapih, resik, rawat rajin
5S Fondasi Peningkatan Produktivitas
PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN
Dikerjakan Oleh : Nama : Roma Mulyana Npm :
MANAJEMEN PEMASARAN I ( 3 SKS )
PT. INDOMOBIL SUZUKI INTERNATIONAL
Apa itu 5 R ???? R adalah proses perubahan sikap dgn penataan dan kebersihan tempat kerja.  Versi indonesia  1. RINGKAS  2. RAPI.
PERANCANGAN & PENGELOLAAN TENAGA KERJA
Bab XIV PENERAPAN ETIKA PERUSAHAAN DALAM MANAJEMEN MUTU.
Audit 5 R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin)
Materi – 03 Sistem Kantor.
TIM AKREDITASI PENJAMINAN MUTU
Penyelesaian Masalah Mutu dan Penjaminan Mutu pada Yankes
Bab 1 Pengantar: Peran, Sejarah, dan Tujuan Akuntansi Manajemen
PROSES MANAJEMEN OLEH : ADEK KURNIA ROZA, S.Kom.
Presentasi Pengendalian dan Penjaminan Mutu
Strategi & Pengukuran Manajemen Pengetahuan
Gemba Kaizen.
6 BAB MANAJEMEN OLEH : MAHMUD, SE, MM.
Total Quality Control (TQM)
MAKSUD PENERAPAN 5S PERUBAHAN PERILAKU MELALUI PERUBAHAN TEMPAT KERJA
Oleh : Faik Agiwahyuanto, S.Kep., M.Kes
PERAWATAN MANDIRI Oleh : Ir. Aulia Ishak, MT.
NAMA. : Deny Ismanto, S. E. MATA KULIAH. : Metodologi Penelitian,
DAN PERBAIKAN MUTU SECARA TERUS MENERUS
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
MANAJEMEN DAN KENDALI MUTU STIE MAHARDHIKA SURABAYA
TOTAL QUALITY MANAGEMENT DALAM SEKTOR PUBLIK
ASSALAMULAIKUM WR. WB..
Mengelola Perusahaan Bisnis
Matakuliah : N0702/Etos Kerja Jepang
PENGUKURAN KINERJA SEKTOR PUBLIK
MANAJEMEN PEMASARAN ( 2 SKS )
ACTIVITY BASED COSTING & ACTIVITY BASED MANAGEMENT
GKM dan TQM Istilah Gugus Kendah Mutu (GKM)
AUDIT PRODUKSI Yulazri M.Ak., CPA.
Pengantar dan Konsep TQM
Strategi & Pengukuran Manajemen Pengetahuan
MANAJEMEN PEMASARAN I ( 3 SKS )
TOTAL QUALITY MANAGEMENT
Total Quality Management
TOTAL QUALITY MANAJEMEN
PENGENDALIAN MUTU TERPADU (TOTAL QUALITY CONTROL)
Mentalitas Dasar Pengendalian Mutu Terpadu
PDCA.
AKTIVITAS QUALITY CONTROL CIRCLE By: Zarius Rusli.
5 R 1. RINGKAS 2. RAPI 3. RESIK 4. RAWAT 5. RAJIN
PERTEMUAN 7 PENGENDALIAN KUALITAS TQM Pada Industri Jasa
SEIRI = Ringkas SEITON = Rapi SEISO = Resik SEIKETSU = Rawat
MENTALITAS DASAR PENGENDALIAN MUTU TERPADU
SELAMAT DATANG PESERTA TRAINING 5 'S' TCT PSG-01 NOV 01 REV : 00.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dalam Organisasi (Perusahaan)
PEMBERDAYAAN.
SISTEM MANAGEMENT MUTU (5S/SR) Created by: ENR, Depok-2013.
Quality Assurance & Quality Control
Supply Chain Management
Managers ’ Performance and
(KETATA RUMAH TANGGAAN PERUSAHAAN)
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI
This presentation uses a free template provided by FPPT.com MENANAMKAN KARAKTER KERJA INDUSTRI.
MANAJEMEN MUTU DAN AUDIT KEPERAWATAN MARSIANA ANGGRAENI.
SOSIALISASI PENERAPAN SOP (STANDAR OPERATION PROCEDURE) WHAT SOP adalah pedoman yang berisi prosedur-prosedur operasional standar yang ada di dalam.
5R SAFETY& KAIZEN LEARNING AND DEVELOPMENT CENTRE 2018.
Pengertian perawatan ( maintenance ) itu sendiri dapat diartikan sebagai kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas atau peralatan pabrik dan mengadakan.
TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) Dr. Sailendra, M.Ak. Seri: Akuntansi Manajemen Kontemporer UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA FAKULTAS EKONOMI.
MATERI KULIAH MANAJEMEN PEMASARAN. BAB I MENCIPTAKAN NILAI MENCIPTAKAN NILAI DAN DAN KEPUASAN PELANGGAN KEPUASAN PELANGGAN.
Transcript presentasi:

MENTALITAS DASAR PENGENDALIAN MUTU TERPADU Manajemen Mutu Minggu 2

TUJUAN TQC TUJUAN TQC Adalah : untuk meningkatkan produktivitas dg memperbesar profit dan mengurangi break event point dari suatu perusahaan dg tiga elemen tujuan yang relevan yaitu : Pencapaian policy dan target secara efisien Memperbaiki human relation dan moral Mengembangkan kemampuan manusia

TQC dapat berarti BASIC MENTALITY yaitu : a. Team Work – partisipasi total b. Peningkatan dan pertimbangan kualitas c. Quality Control Maximizing yaitu : - Control PDCA - Control proses mealalui hasil - Jangan mengecewakan orang lain - Berpijak pada konsepsi yang vital - Proses berikutnya merupakan pelanggan - Bicara dg data

- Tindakan perbaikan dan preventif - Pengendalian dimulai dg tujuan kuantitatif - Market in Concept - Adanya prosedur dan standart tertulis d. Hubungan atasan dan bawahan - Kolaborasi - Kerjasama - Evaluasi bersama - Pemecahan masalah bersama-sama

2. Sistem manajemen terdiri dari : - Manajemen Policy - Manajemen Aktivasi - Manajemen QC 3. Tools dan Organ - Seven tools - Brain storming - Organisasi

D. BICARA DENGAN DATA Berbuatlah keputusan yang teliti Hindarkan manipulasi data Hindarkan opini Hindarkanlah ke E. MARKET IN CONCEPT Pelanggan adalah raja Setiap orang punya : Produk/market/user

F. PROSEDUR DAN STANDART TERTULIS HINDARKAN Devisiasi : Tidak benar Data tidak up to date Jangan sampai terjadi interkonsistensi dalam pengambilan tindakan termasuk di dalamnya : - Penjelasan yang baik - Hasil dari setiap tindakan

COUNTER ACTION: Orientasi pemecahan masalah - Inisiatif dari bawahan dibantu bawahan dan diarahkan oleh manajer GOAL SETTING: - Usulan dari manajer - Usulan disertai partisipasi PENCAPAIAN TUJUAN: - Pendelegasian wewenang - Hubungan antar tantangan dan respon EVALUASI HASIL - Evaluasi terbuka - Adil dan objective

COORPORATE PHILOSOPHY To be an asset of the nation Best service to customer Respect for the individual Strive for excellent MANAGEMENT SYSTEM Managing the policies of the compony through at all levels, from president director to each individual employee Management system has 3 levels of activities according to the structure of the organizing

SISTEM MANAGEMEN Merupakan kegiatan pengaturan kebijakan perusahaan atau instansi, dg jalan menggunakan siklus PDCA pada setiap level dari direktur utama kepada setiap karyawan Sistem manajemen mempunyai tiga jenjang aktivitas tergabtung pada struktur organisasi sebagai berikut :

KEUNTUNGAN PELAKSANAAN TQC BAGI KARYAWAN - Kemampuan dari setiap pribadi di dalam melihat dan mengenali permasalahan serta mencari alternatif pemecahannya - Kemampuan berkomunikasi/berpartisipasi dlm kegiatan kelompok - Membiasakan berpikir secara analisis dg menggunakan teknik-teknik quality control - Peningkatan daya kreatifitas

2. BAGI PERUSAHAAN - Pengembangan perusahaan melalui akumulasi gagasan-gagasan perbaikan - Memperbaiki hubungan perusahaan dg karyawan - Partisipasi semua karyawan di dalam mendukung tujuan

TQC dapat dilihat dari : Basic Mentality : - Team work - Total Partisipation - Hubungan atasan dan bawahan - Kesadaran akan kualitas 2. Sistem Manajemen : - Policy management - Activity management - Quality Control - Circle management

3. Tool and Organ : - 7 tools - Brainstorming - 8 langkah - Organization Tujuan Plaksanaan TQC : Pencapaian policy, target perusahaan secara efisien Perbaikan hubungan manusia Peningkatan moral karyawan Pengembangan kemampuan tenaga kerja Akhirnya meningkatkan produktivitas dan profitabilitas usaha.

PEMBENTUKAN FONDASI PRODUKSI

Th. 1960-1980 Jepang mengalami perkembangan pesat karena adanya peningkatan produktivitas. Th. 1986, Singapore bekerjasama dengan JICA selama 5 th, 2 tahun pertama gagal total, sebab Singapore ingin perubahan tetapi dirasakan tidak ada dan merasa Jepang tidak melakukan apa-apa. Hal ini karena kedua belah pihak belum saling memahami, Jepang belum paham budaya rakyat Singapore Company Logo www.thmemgallery.com

Ada 2 penyebab gagalnya peningkatan produktivitas tsb., yaitu: Sistem ala Jepang diciptakan berbasis cara kerja orang Jepang, yang budayanya berbeda dengan rakyat Singapore. Basis rakyat Singapore belum terbentuk, sebab basis akan berkembang menjadi satu SISTEM, kalau basis sudah terbentuk, KEBERHASILAN akan terjadi. Company Logo www.thmemgallery.com

Basis tercermin pada TEMPAT KERJA, SIKAP KARYAWAN, PERSIAPAN KERJA. BASIS perlu dan HARUS ditanamkan pada manager, karyawan maupun pekerja. Basis tercermin pada TEMPAT KERJA, SIKAP KARYAWAN, PERSIAPAN KERJA. Kalau karyawan bekerja hanya karena “MEMBUTUHKAN UANG UNTUK HIDUP”, maka sebelum dan sesudah bekerja tidak akan melakukan persiapan dan perapian kembali tempat kerjanya, dan pada saat bekerja hanya karena melaksanakan “PERINTAH” saja. Company Logo www.thmemgallery.com

Basis sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas yang akhirnya melahirkan Value Added. Peningkatan produktivitas hanya dapat tercapai bila semua pihak mulai Direktur, manager, karyawan dan buruh punya kesungguhan melakukan bersama, sehingga timbul “PRODUCTIVITY MOVEMENT”. Company Logo www.thmemgallery.com

Siapa yang harus melaksanakan Apakah benar yang dikerjakan Productivity movement dilakukan dengan melakukan “pekerjaan dengan benar dengan cara yang benar”, dalam 3 hal : Q  QUALITY C  COST D  DELIVERY/SERVICE Jadi akan ditentukan : Siapa yang harus melaksanakan Apakah benar yang dikerjakan Apakah sudah dilakukan dengan cara yang benar. Company Logo www.thmemgallery.com

Peningkatan produktivitas tercapai bila : Melakukan pekerjaan dengan “serius”. Kondisi tempat kerja: “aman, nyaman, menyenangkan dan menimbulkan kepuasan kerja”. Company Logo www.thmemgallery.com

“ BEKERJA DENGAN RAJIN SAJA, TIDAK MENJAMIN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KALAU DI DALAM DIRINYA ADA PERASAAN MENGORBANKAN DIRI UNTUK BEKERJA MISALNYA HANYA KARENA MENCARI NAFKAH” Company Logo www.thmemgallery.com

GENBA SHUGI Kinerja perusahaan dilahirkan dari operasional maka kemampuan karyawan perlu ditingkatkan. Ada 2 sifat menonjol yang muncul di lapangan: Masalah kecilbisa diatasi karyawan sendiri. Masalah agak besarperlu komitmen dari management, maka manager harus sering turun ke lapang. Company Logo www.thmemgallery.com

5 S Kegiatan 5 S meliputi : SEIRI (ringkas) SEITON (rapi) SEISO (resik) SEIKETSU (rawat) SHITSUKE (rajin) Management menentukan TARGET dan ACTION PLAN dengan target 5S. 5S adalah cara yang paling tepat untuk merubah ATTITUDE sebab paling mudah dan sederhana. Company Logo www.thmemgallery.com

Seiri - ringkas Menyingkirkan barang-barang yang tidak diperlukan sehingga segala barang yang ada di lokasi kerja hanya barang yang benar-benar dibutuhkan dalam aktivitas kerja

Seiton - Rapi Segala sesuatu harus diletakkan sesuai posisi yang ditetapkan sehingga siap digunakan pada saat diperlukan

Seiso - Resik Kegiatan membersihkan peralatan dan daerah kerja sehingga segala peralatan kerja tetap terjaga dalam kondisi yang baik, melakukan isnpeksi atau pemeriksaan, melakukan tindakan atas penyimpangan yang ditemukan pada pemeriksaan serta membersihkan bukan yang hanya kelihatan saja. Prinsip membersihkan yaitu bersihkan segala sesuatu yang ada di tempat kerja serta jangan tinggalkan kotoran di tempat kerja

Seiketsu - Rawat Kegiatan menjaga kebersihan pribadi sekaligus mematuhi ketiga tahap sebelumnya. Biasanya dengan manajemen visual berupa tulisan, warna, lambang atau tanda-tanda, membuat rambu-rambu, papan petunjuk, manual, dsb.

Shitsuke - Rajin Pemeliharaan kedisiplinan pribadi masing-masing pekerja dalam menjalankan seluruh tahap 5S atau bisa juga disebut sebagai kegiatan membudayakan dan membiasakan bekerja sesuai dengan sistem dan prosedur serta mengembangkan perilaku kerja karyawan yang positif di tempat kerja sebagai sebuah kebiasaan yang disiplin

Arti penting 5S Keunggulan manusia abad global Pondasi industri/langkah awal menuju kelas dunia Menurunkan pemborosan Meningkatkan mutu dan produktivitas Perbaikan yang berkelanjutan (Kaizen) Meningkatkan keselamatan kerja Kinerja tim

Syarat untuk Implementasi 5S Pemahaman yang utuh dan menyeluruh Kegigihan dan kebulatan tekad Usaha yang kontinyu dan bertahap Dukungan seluruh individu tanpa kecuali Keteladanan manajemen Kampanye yang efektif

Akibat tidak adanya 5S Hubungan antara karyawan yang kurang baik Penampilan yang loyo Absensi yang tinggi Tidak ada saran untuk peningkatan kerja Gugus mutu tidak berjalan Lini kerja penuh dengan barang cacat Peralatan kantor dan lokasi kerja yang kotor dan berserakan Kecelakaan kerja tinggi Kehancuran industry

Pembersihan dilakukan bertahap : Tahap 1 : Di sekitar lingkungan kerja masing-masing. Tahap 2 : Di dalam rak meja/almari. Tahap 3 : Di luar area pabrik atau di halaman. Company Logo www.thmemgallery.com

KAIZEN KAIZEN adalah PENINGKATAN atau IMPROVEMENT. INOVASI dan KAIZEN harus dikombinasikan keduanya. Company Logo www.thmemgallery.com

PROCESS ANALYSIS Pemborosan atau “WASTE” terjadi kalau: Over produksi Karyawan menunggu pekerjaan Ada tempat yang terlalu jauh Operasi yang tidak perlu Persediaan terlalu banyak, sehingga menunggu proses lain Gerakan yang tidak perlu, kalau tidak perlu jangan melakukan gerakan Memproduksi barang cacat Company Logo www.thmemgallery.com

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) ditentukan oleh Management, SOP dapat berubah sesuai dengan munculnya KOMPETITOR/PESAING atau MUNCULNYA TEKNOLOGI BARU. Company Logo www.thmemgallery.com

5 S dan KAIZEN dimulai dengan didasari niat semua pihak untuk MAJU BERSAMA dan SIAP MENGHADAPI PESAING, tetapi perlu disediakan ANGGARAN untuk perbaikan dan insentif. Company Logo www.thmemgallery.com

Cara penerapannya yaitu: Mengumpulkan semua manager dan wakil pekerja untuk dijelaskan perlunya 5S dan KAIZEN, dan menentukan terget awal jangka pendek. Bersama-sama turun ke lapang untuk memotret keadaan awal dan menentukan bagian mana yang akan dikerjakan dahulu, diinventarisasi bagian mana yang harus dibuang, bagian mana yang masih dipakai dan perlu dirapikan tempatnya, yang masih diperlukan disimpan dimana dan diberi label di tempat penyimpanannya. Company Logo www.thmemgallery.com

Diadakan pengelompokan karyawan sesuai tempat kerja dan tugasnya. Disiapkan alat-alat dan tempat yang diperlukan Ditentukan HARI KEBERSIHAN, untuk dikerjakan mulai DIREKTUR sampai KARYAWAN Dilombakan kelompok mana yang melakukan pekerjaan dengan niat dan semangat baikhadiah Diadakan kegiatan makan bersama Seluruh karyawan diajak selalu menjaga keadaan yang baru dan diberi insentif Setiap bulan pada hari minggu kedua ada kegiatan bersama dengan pembersihan target baru. Company Logo www.thmemgallery.com