PROSES TREATING ACID TREATING
MACAM-MACAM ASAM asam fluorida (HF), asam hidrokhlorida (HCl), asam nitrat (HNO3), asam fosfat (H3PO4) asam sulfat (H2SO4). (yang umum dipakai)
TUJUAN PROSES pembentukan getah (gum) perubahan warnanya. untuk menstabilkan produk minyak terhadap : pembentukan getah (gum) perubahan warnanya.
Kekurangan atau kelemahan KELEMAHAN PROSES Kekurangan atau kelemahan proses pemurnian dengan asam ini, terutama asam sulfat, adalah bahwa dalam kondisi tertentu asam sulfat dapat bereaksi dengan senyawa hidrokarbon.
KELEMAHAN PROSES Banyaknya hidrokarbon yang terserap oleh asam sulfat ini akan bertambah dengan pengadukan, waktu kontak, temperatur, jenis hidrokarbon.
REAKSI KIMIA Reaksi antara H2SO4 terhadap parafin dan naphthen parafin dan naphthen yang mempunyai titik didih rendah (light parafin) dalam asam akan membentuk sludge. H2SO4 berasap sedikit dapat menyerap parafin apabila dilakukan kontak dengan pengadukan yang lama.
REAKSI KIMIA Reaksi antara H2SO4 terhadap parafin dan naphthen Banyaknya parafin yang diserap akan menaik terhadap waktu, temperatur, konsentrasi asam dan struktur hidrokarbon. Bila H2SO4 berasap ini direaksikan dengan napthen akan menyebabkan terjadinya sulfonasi, juga rusaknya cincin.
REAKSI KIMIA b. Reaksi antara H2SO4 dan Aromatik Aromatik tidak dapat bereaksi dengan H2SO4 pada kondisi temperatur kamar, kecuali konsentrasi aromatik itu tinggi. Bila digunakan H2SO4 berasap, atau temperatur dibiarkan menaik diatas temperatur kamar, dapat terjadi reaksi sulfonasi. Bila terdapat aromatik dan olefin dalam cracked distillate dalam suasana alam dapat terjadi alkilasi
Hidrokarbon aromatik oleh adanya asam sulfat dapat berubah menjadi sulfonat
REAKSI KIMIA c. Reaksi Antara H2SO4 dan Olefin Olefin ester sulfat Reaksi utama menghasilkan ester sulfat dan polimerisasi. RCH = CH2 + H2SO4 RCH2 – CH2 – SO4H Olefin ester sulfat R-CH = CH2 CH = CH2-7n
Reaksi Alkilasi Pada Olefin
1. SULFURIC ACID TREATING dapat dilakukan dengan cara kontinu atau batch untuk menghilagkan sul fur dan bahkan menghilangkan bahan-bahan asphaltik (asphaltic materials) dari berbagai macam ampas kilang Konsentrasi asam yang digunakan sangat bervariasi, asam sulfat berasap (100 – 80%) dan asam sulfat 93% (yang umum dipakai).
1. SULFURIC ACID TREATING Asam konsentrasi rendah dapat mengurangi terbentuknya sludge (lumpur), misalnya dengan aromatik dan olefin. Asam konsentrasi tinggi Pada temperatur rendah (-4 sampai 10oC), produk yang dihasilkan tidak perlu redistilasi. pada temperatur tinggi (20-55 oC), produk yang dihasilkan harus dilakukan redistilasi.
2. NALFINING Nalfining adalah proses acid treating dengan cara kontinu dengan menggunakan asam anhibrida dan kemudian dicuci dengan larutan caustic untuk menghilangkan kontaminan.