PROSES TREATING ACID TREATING.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TEORI ASAM BASA Secara Umum : Asam : Basa : Garam :
Advertisements

Oleh Putri Umang Rudilah
SMA NEGERI 59 JAKARTA Dra. yendri Dwifa by Yendri Dwifa.
Materi Empat : KESETIMBANGAN KIMIA.
Eter (Alkoksialkana) Pertemuan 7.
ANALISIS KATION GOLONGAN III
H2O.
PETROLEUM REFINING PROCESS (PROSES PENGILANGAN MINYAK BUMI)
PROSES KONVERSI PROSES THERMAL.
ASAM DAN BASA.
KULIAH MPP Dra Ita Ulfin,MSi
KESETIMBANGAN ASAM BASA
Lecturer of Chemistry Dept. University
BAB IV. REAKSI DALAM LARUTAN
SENYAWA HIDROKARBON Disebut Hidrokarbon : mengandung unsur C dan H
SISTEM KONSENTRASI LATIHAN SOAL DAN KESEIMBANGAN REAKSI
PROSES INDUSTRI KIMIA ORGANIK
CAUSTIC (LYE) TREATING
H I D R O K A R B O N Adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur atom karbon (C) dan atom hidrogen contoh, metana (gas rawa) adalah hidrokarbon dengan.
Hidrokarbon Organic Chemistry Selamat belajar ^^.
Proses Pengolahan Minyak Bumi
KOMPOSISI PRODUK MINYAK
ASAM DAN BASA.
KESETIMBANGAN KIMIA.
KESETIMBANGAN KIMIA.
KIMIA HIDROKARBON KIMIA MINYAK BUMI.
ACIDS,BASES AND SALTS.
Gasoline Campuran senyawa hidrokarbon
MINYAK BUMI Campuran kompleks yang terdiri senyawa Hidrokarbon, senyawa organik dari Sulfur, Oksigen, Nitrogen dan senyawa-senyawa yang mengandung logam.
Kimia Organik I (PEKI 4203) UPBJJ-UT Purwokerto
PROSES TREATING MACAM PROSES.
OLEH TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP UB
BAHAN AJAR KIMIA Oleh : M. Nurissalam, S.Si Kelas : XII IPA
REAKSI SUBSTITUSI BROMOBENZENA
ESTER Written by : Widya Rahmawati NIM :
ARDINA TITI PURBO RETNO S
KELIMPAHAN UNSUR DAN SIFATNYA
3 Laju Reaksi.
PLEASE WAIT….
Reaksi Netralisasi SMA MAARIF NU PANDAAN TERAKREDITASI “B” 2009
NETRALISASI AIR LIMBAH SECARA KIMIA
Created by Khadijah K. Khusna M
REAKTIVITAS SENYAWA AROMATIK
ASAM, BASA & GARAM By. Josevina Nadeak, S.Pd.
Parameter kualitas air
TITRASI.
S T O I K I O M E T R I Stoikiometri adalah hubungan kuantitatif antara zat-zat yang terkait dalam suatu reaksi kimia. Misalnya, apabila 1 g CaCO3 dipanaskan.
BENZENA.
Materi Empat : KESETIMBANGAN KIMIA.
TEKNOLOGI PEMBUATAN POLYETILEN.  Polyetilen disintesa secara kimia dari etilena, senyawa yang biasanya terbuat dari minyak bumi atau gas alam. Monomernya.
TETAPAN IONISASI ASAM BASA PRODI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU
Nama Kelompok Nur Kholifah Puspa Febriari Nopiyani Shinta C.
PENCELUPAN DENGAN ZAT WARNA BEJANA LARUT ( SOLUBILISED VAT )
PROSES TREATING PENDAHULUAN.
BENZENA & AROMATISASI.
Pengolahan Kelapa Sawit Menjadi Minyak Goreng
MINYAK IKAN Minyak ikan ada dua macam yaitu: minyak badan ikan dan minyak hati ikan Minyak badan ikan adalah: hasil sampingan dari pembuatan tepung ikan,
ZAT ORGANIK/ANGKA PERMANGANAT
KELIMPAHAN UNSUR DAN SIFATNYA
MIGAS ( Kerosin) Anggota Kelompok : 1. Ahmad Arif ( )
BAHAN BAKAR CAIR AVTUR.
Materi Empat : KESETIMBANGAN KIMIA.
Materi Tiga : LARUTAN.
SUMBER MINYAK BUMI.
ANALISA KADAR AIR DAN AW
ASAM DAN BASA. ASAM DAN BASA 7 TEORI ASAM DAN BASA 3 TEORI ASAM DAN BASA YANG UMUM DIGUNAKAN : ARRHENIUS, BRONSTED-LOWRY, DAN LEWIS TEORI ARRHENIUS DIPAKAI.
Asam Karboksilat dan Ester
PEMANFAATAN MINYAK KELAPA MURNI (VCO) YANG TELAH DIEKSTRAKSI SENYAWA FENOLIK SEBAGAI BAHAN BAKU SURFAKTAN DIETANOLAMIDA DAN GLISEROL PEMANFAATAN MINYAK.
Analisis Anion PRODI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK.
PENGERTIAN Gliserin adalah suatu tribasic alkohol yang terdapat di alam dalam bentuk trigliserida yang merupakan trigliseril ester dari asam lemak Karakteristik.
Transcript presentasi:

PROSES TREATING ACID TREATING

MACAM-MACAM ASAM asam fluorida (HF), asam hidrokhlorida (HCl), asam nitrat (HNO3), asam fosfat (H3PO4) asam sulfat (H2SO4). (yang umum dipakai)

TUJUAN PROSES pembentukan getah (gum) perubahan warnanya. untuk menstabilkan produk minyak terhadap : pembentukan getah (gum) perubahan warnanya.

Kekurangan atau kelemahan KELEMAHAN PROSES Kekurangan atau kelemahan proses pemurnian dengan asam ini, terutama asam sulfat, adalah bahwa dalam kondisi tertentu asam sulfat dapat bereaksi dengan senyawa hidrokarbon.

KELEMAHAN PROSES Banyaknya hidrokarbon yang terserap oleh asam sulfat ini akan bertambah dengan pengadukan, waktu kontak, temperatur, jenis hidrokarbon.

REAKSI KIMIA Reaksi antara H2SO4 terhadap parafin dan naphthen parafin dan naphthen yang mempunyai titik didih rendah (light parafin) dalam asam akan membentuk sludge. H2SO4 berasap sedikit dapat menyerap parafin apabila dilakukan kontak dengan pengadukan yang lama.

REAKSI KIMIA Reaksi antara H2SO4 terhadap parafin dan naphthen Banyaknya parafin yang diserap akan menaik terhadap waktu, temperatur, konsentrasi asam dan struktur hidrokarbon. Bila H2SO4 berasap ini direaksikan dengan napthen akan menyebabkan terjadinya sulfonasi, juga rusaknya cincin.

REAKSI KIMIA b. Reaksi antara H2SO4 dan Aromatik Aromatik tidak dapat bereaksi dengan H2SO4 pada kondisi temperatur kamar, kecuali konsentrasi aromatik itu tinggi. Bila digunakan H2SO4 berasap, atau temperatur dibiarkan menaik diatas temperatur kamar, dapat terjadi reaksi sulfonasi. Bila terdapat aromatik dan olefin dalam cracked distillate dalam suasana alam dapat terjadi alkilasi

Hidrokarbon aromatik oleh adanya asam sulfat dapat berubah menjadi sulfonat

REAKSI KIMIA c. Reaksi Antara H2SO4 dan Olefin Olefin ester sulfat Reaksi utama menghasilkan ester sulfat dan polimerisasi.   RCH = CH2 + H2SO4  RCH2 – CH2 – SO4H Olefin ester sulfat R-CH = CH2  CH = CH2-7n

Reaksi Alkilasi Pada Olefin

1. SULFURIC ACID TREATING dapat dilakukan dengan cara kontinu atau batch untuk menghilagkan sul fur dan bahkan menghilangkan bahan-bahan asphaltik (asphaltic materials) dari berbagai macam ampas kilang Konsentrasi asam yang digunakan sangat bervariasi, asam sulfat berasap (100 – 80%) dan asam sulfat 93% (yang umum dipakai).

1. SULFURIC ACID TREATING Asam konsentrasi rendah dapat mengurangi terbentuknya sludge (lumpur), misalnya dengan aromatik dan olefin. Asam konsentrasi tinggi Pada temperatur rendah (-4 sampai 10oC), produk yang dihasilkan tidak perlu redistilasi. pada temperatur tinggi (20-55 oC), produk yang dihasilkan harus dilakukan redistilasi.

2. NALFINING Nalfining adalah proses acid treating dengan cara kontinu dengan menggunakan asam anhibrida dan kemudian dicuci dengan larutan caustic untuk menghilangkan kontaminan.