KARYA TULIS ILMIAH Pelayanan Publik Perum Bulog Terkait Dengan Ketahanan Pangan Di Provinsi Kalimantan Tengah Oleh : Vina Hardiyanti CBA 111 022
I. PENDAHULUAN Pangan merupakan kebutuhan mendasar yang sangat penting bagi kehidupan setiap insan baik secara fisiologi, psikologi, sosial, maupun antropologis. Pangan selalu terkait dengan upaya manusia untuk mempertahankan hidupnya. Makanan pokok penduduk Indonesia adalah beras. Hal ini terbukti dari 95% penduduk Indonesia mengkonsumsi beras dan mencapai 139,5 kilogram per tahun (BPS, 2010). Oleh karena beras bersifat strategis, maka Pemerintah secara sengaja turut serta dalam mengatur ekonomi perberasan nasional. Pemerintah menunjuk Perum Bulog yang berfungsi sebagai buffer stock policy yaitu menjalankan kebijakan penyangga untuk menjamin stabilitas persediaan dan stabilitas harga beras (Syamsi, 2007).
I. PENDAHULUAN Untuk mencapai tujuan pelayanan publiknya, Perum Bulog membagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di wilayah kerjanya kepada Divisi Regional (Divre), misalnya Perum Bulog Divre Provinsi Kalimantan Tengah. Kegunaan Penulisan 1. Bagi pemerintah dan instasi terkait sebagai salah satu bahan informasi dalam mengambil keputusan berbagai kebijakan sehubungan dengan peningkatan taraf hidup dan kebutuhan masyarakyat terhadap beras. 2. Bagi kalangan akademis sebagai bahan pustaka atau bahan informasi yang diharapkan berguma bagi pihak-pihak yang terkait untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Tujuan Penulisan 1. Mengetahui ketahanan pangan di Provinsi Kalimantan Tengah. 2. Mengetahui pelayanan perum BULOG Divisi Regional Kalimantan Tengah terhadap ketahanan pangan di Provinsi Kalimantan Tengah.
II. GAMBARAN UMUM PERUM BULOG 2.1 Sejarah Perum Bulog 2.2. Visi dan Misi Visi : “ Menjadi Lembaga Pangan yang handal untuk memantapkan ketahanan pangan” Misi :1) Menyelenggarakan tugas pelayanan publik untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan kebijakan pangan nasional, 2) Menyelenggarakan kegiatan ekonomi di bidang pangan secara berkelanjutan yang memberikan manfaat kepada stakeholder (Brosur Perum Bulog,2006).
2.3. Struktur dan Manajemen Perusahaan KEPALA BIDANG BIDANG PELAYANAN PUBLIK SEKSI PENGADAAN DAN GASAR SEKSI PERSEDIAAN DAN PERAWATAN SEKSI PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN USAHA BIDANG ADMINISTRASI DAN KEUANGAN SEKSI SDM DAN HUKAM SEKSI AKUNTANSI SEKSI TEKNOLOGI DAN INFORMASI SEKSI TATA USAHA DAN UMUM SEKSI PENYALURAN SEKSI KEUANGAN GUDANG 2.3. Struktur dan Manajemen Perusahaan
Tugas dan Fungsi dari Masing-Masing Bagian Divisi Regional Kepala Divisi Regional (Kadivre) : a. Memimpin Divre sesuai dengan tugas yang telah ditetapkan berdasarkan ketentuan yang berlaku; b. Membina sumber daya Perum Bulog di lingkungan Divre; c. Melaksanakan kebijakan teknis di bidang pelayanan publik, komersial, administrasi dan keuangan; d. Melaksanakan kerjasama dengan badan usaha lain atau instansi pemerintah. Kepala Bidang Pelayanan Publik mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan gabah / beras dan analisis perkembangan harga dan pasar, persediaan dan prognosa serta angkutan, perawatan kualitas dan penyaluran.
Tugas dan Fungsi dari Masing-Masing Bagian Divisi Regional Unit Pengolahan Gabah Beras mempunyai tugas meningkatkan kualitas gabah / beras yang dihasilkan, membantu petani dalam mengolah gabah terutama pada saat panen raya dan Spesifikasi Unit terdiri dari dua unit yaitu unit pengeringan (drying process) dan unit penggilingan (rice milling). Kepala Bidang Pelayanan Publik mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan gabah / beras dan analisis perkembangan harga dan pasar, persediaan dan prognosa serta angkutan, perawatan kualitas dan penyaluran. Kepala Bidang Administrasi dan Keuangan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengelolaan sumber daya manusia dan hukum, pengelolaan anggaran dan pembiayaan serta membuat laporan pertanggungjawaban keuangan Divre Tugas dan Fungsi dari Masing-Masing Bagian Divisi Regional
III. KETAHANAN PANGAN DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 3.1. Konsep Ketahanan Pangan 3.2. Kondisi Ketersediaan Pangan di Kalimantan Tengah 3.3.1. Ketersediaan Pangan di Kalimantan Tengah
Luas Panen, Produksi Padi Sawah dan Padi Ladang di Kalimantan Tengah 2006 – 2015
Keterjangkauan Pangan Bahan pangan di kalimantan Tengah sebagian didatangkan dari luar daerah terutama dari kota banjarmasin dan surabaya oleh karena itu tingkat harga bahan pangan relatif lebih tinggi dibandingkan daerah lain. Provinsi Kalimantan Tengah dari sisi produksi tanaman pangan masih belum mampu untuk mencukupi kebutuhan sendiri baik itu disebabkan ketidakmampuan dalam teknis usaha tani, pemodalan ataupun ketidakcocokan iklim untuk pangan tertentu.
Pelayanan Publik Perum Bulog Stabilitas Harga Pangan IV. PELAYANAN PUBLIK PERUM BULOG TERHADAP KETAHANAN PANGAN DI KALIMANTAN TENGAH Pelayanan Publik Perum Bulog Raskin (Beras untuk Rakyat Miskin) Stabilitas Harga Pangan
V. PENUTUP Ketersedian pangan terutama beras di Kalimantan Tengah relatif aman dikarenakan telah tercukupi dari produksi padi sendiri dan telah didatangkan dari daerah lain. Meskipun dari sisi tingkat harga relatif lebih tinggi dari wilayah lain. Pelayanan Perum Bulog terhadap ketahanan pangan di Kalimantan Tengah antara lain ialah penyaluran beras raskin dan stabilitasi harga pangan.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
Rata-rata Harga Eceran Beras di Provinsi Kalimantan Tengah 2006-2015
Rata-rata Harga Eceran Gula Pasir di Provinsi Kalimantan Tengah (Rp/Kg) Tahun 2006-2015