Pengemasan Pangan Dr. Yudi Pranoto
Sejarah Perjalanan Pengemasan
Memilih Bahan Kemasan Faktor keamanan (faktor interaksi antara bahan pengemas dengan bahan pangan) Faktor perlindungan (faktor interaksi dengan lingkungan luar) Faktor visibilitas (faktor bisnis dan marketing) Faktor kemudahan dan lingkungan Faktor harga
Klasifikasi Pengemasan
Berdasarkan Intensitas Interaksi dengan Produk/Struktur Sistem Kemas
Kemasan Primer: Bahan kemasan yang digunakan untuk mengemas langsung produk pangan Kemasan Sekunder: Bahan kemasan yang berfungsi melindungi produk yang sudah dikemas menggunakan kemasan primer Kemasan Tersier: Bahan kemasan yang digunakan untuk mengemas produk yang telah dikemas dengan kemasan primer dan sekunder
Berdasarkan Karakteristik Fisik
Kemasan Kaku : Kemasan tidak dapat ditekuk-tekuk atau dilenturkan Kemasan Fleksibel : Mudah dibentuk atau dilenturkan sesuai keinginan Kemasan Kombinasi: Semi kaku atau semi fleksibel
Berdasarkan Frekuensi Pemakaian Kemasan Disposable Multi trips Semi disposal
Kemasan Disposable: Kemasan yang langsung dibuang setelah digunakan Kemasan Multi trips: Kemasan yang dapat digunakan beberapa kali Kemasan Semi disposal: Kemasan yang tidak dibuang atau digunakan kembali oleh konsumen
Berdasarkan Sifat Perlindungan Kemasan Kemasan Hermetis Kemasan Tahan Cahaya Kemasan Tahan Suhu Tinggi
Kemasan Hermetis: Kemasan yang secara sempurnak tidak dapat dilewati oleh udara, uap dan gas Kemasan Tahan Caya: Wadah ini tidak transparan atau tembus cahaya Kemasan Tahan Suhu Tinggi: Dipakai untuk mengemasa produk yang memerlukan proses pemanasan, sterilisasi atau pasteurisasi
Berdasarkan Tingkat Kesiapan Wadah siap pakai Wadah siap rakit