Aku dan Sistem Pertahanan Tubuhku By: Ditya Ambar Home
Back to Home Disfungsi Materi Definisi dan Fungsi Respon Kekebalan Sistem Pertahanan Tubuh nonSpesifik Jenis Kekebalan Tubuh Click the title to learn Sistem Pertahanan Tubuh Spesifik Disfungsi
Untuk mempermudah kalian memahami materi ini, aku kasih peta konsepnya nih.. Selamat Belajar Back to Home
Sistem pertahanan tubuh adalah suatu sistem perlindungan pada tubuh manusia terhadap infeksi dari makromolekul asing atau serangan organisme, termasuk virus, bakteri, protozoa dan parasit. www.google.co.id Contoh gambar Bakteri dan Virus.
Sistem pertahanan tubuh kita terdiri dari 3 garis pertahanan Sistem pertahanan tubuh kita terdiri dari 3 garis pertahanan. Garis pertahanan ke-1 dan ke-2 bersifat nonspesifik, sedangkan yang ke-3 bersifat spesifik
Back to materi Back to Home
Disebut juga sebagai imunitas alami. Dapat mendeteksi dan melindungi tubuh dari kerusakan yang diakibatkan adanya benda asing yang masuk dalam tubuh, namun tdk dpt mengenali benda asing tersebut JENISNYA KLIK DISINI Eksternal tidak membedakan satu patogen dengan patogen lainnya Internal Disebut juga sebagai imunitas alami. Back to materi Back to Home
Pertahanan Tubuh nonSpesifik Eksternal Merupakan garis pertahanan pertama dalam tubuh kita yang berfungsi untuk menahan benda asing seperti bakteri masuk ke dalam tubuh. Pada manusia Pertahanan tubuh nonspesifik eksternal berupa kulit dan membran mukosa. Click the Underline word for learn more
Click here for picture of skin Mengeluarkan minyak dan keringat yang mengandung asam dan garam dengan pH 3-5 yang dapat membunuh patogen . Dapat menghasilkan keratin yang membentuk penghalang yang tidak bisa ditembus patogen. Click here for picture of skin merupakan antibodi pada sekresi manusia.
Back
Pertahanan Tubuh nonSpesifik Internal Merupakan garis pertahanan kedua setelah kulit dan membran mukosa. Sel darah putih (leukosit) terdiri atas nertrofil, monosit, dan eusinofil Yang berperan pada sistem ini adalah sel darah putih (leukosit). Click One of them! Explained Picture Proses
Pertahanan Tubuh nonSpesifik Internal Click One of them! Explained Picture Proses
Pertahanan Tubuh nonSpesifik Internal Proses Pertahanan tubuh non spesifik internal terdiri atas: Click One of them! Explained Fagositosis Natural Killer Picture Senyawa Antimikroba Respon peradangan Proses Back to Materi Back to Home
Click what do you want to learn definisi pelaku Fagositosis Mekanisme penelanan benda asing mikroba, oleh sel-sel darah putih. . Click what do you want to learn
Fagositosis monosit, eusinofil neutrofil, Back to Materi Back to Home definisi pelaku Fagositosis Click One of them! neutrofil, monosit, eusinofil Back to Materi Back to Home
Neutreofil meliputi 60% sampai dengan 70% dari semua sel darah putih. Cara kerjanya memasuki jaringan yang terinfeksi lalu menelan dan merusak mikroba yang ada disana. Cenderung merusak diri sendiri ketika mereka merusak zat asing dan masa hidupnya rata-rata hanya beberapa hari.
Click One of them! Hanya meliputi 5% dari sel darah merah. Berkembang menjadi makrofag setelah masuk kedalam jaringan dan berkembang menjadi makrofaga besar yang mempunyai pseudopodia yang berfungsi untuk melekat pada patogen Monosit Sekitar 1,5 % penyusun sel darah merah adalah eusinofil Fungsi eusinofil adalah melawan penyerangan parasitik yang berukuran lebih besar seperti cacing darah. Eusinofil
Natural killer Sel pembunuh alami tidak membunuh mikroorganisme secara langsung, namun merusak sel tubuh yang diserang virus dan juga sel-sel abnormal yang dapat membentuk tumor. Back to Materi Back to Home
Respon peradangan Merupakan tanggapan atau respons cepat terhadap kerusakan jaringan yang disebabkan oleh teriris, tergigit, tersengat, ataupun infeksi mikroorganisme. Tanda terjadinya inflamasi: Kemerahan Nyeri Panas bengkak e-biogene.blogspot.com Click for picture! Back to Materi Back to Home
Click the underline word! Senyawa Antimikroba Senyawa protein yang berperan dalam pertahanan tubuh nonspesifik adalah sistem komplemen dan interferon. Click the underline word! Back to Materi Back to Home
Click what do you want to know Sistem komplemen adalah sekelompok protein plasma dalam keadaan tidak aktif yang bersirkulasi dalam darah. Sistem komplemen terdiri atas sekitar 20 protein serum. Fungsi dari sistem komplemen ini adalah untuk menyerang dan menghancurkan mikroorganisme yang masuk ke dalam tubuh. Click what do you want to know
Interferon Sekumpulan protein yang diproduksi dan disekresikan oleh sejumlah sel seperti limfosit dan monosit, yang telah terkena infeksi berbagai virus. Back to Materi Back to Home
Click the underline word! Dapat membedakan berbagai zat asing dan responsnya terutama jika dibutuhkan. Memiliki kemampuan untuk mengingat kembali kontak sebelumnya dengan suatu antigen tertentu, sehingga respons yang dihasilkan lebih cepat. Bereaksi terhadap antigen tertentu dengan mengaktifkan sel limfosit dan memproduksi protein khusus yang disebut antibodi. Click the underline word! Back to Materi Back to Home
Limfosit B Limfosit T limfosit Perkembangan limfosit terjadi di sumsum tulang belakang. Limfosit berkembang menjadi: Click for more Limfosit B Limfosit T Back to Materi Back to Home
Limfosit B Jumlahnya mencapai 30% dari keseluruhan limfosit yang ada. dibentuk dan mengalami pematangan di sumsum tulang. akan diferensiasi menjadi sel plasma untuk mensekresikan antibodi sel limfosit B memori untuk menyimpan informasi antigen. Back to Materi Back to Home
Limfosit T Limfosit T adalah bagian dari sistem pengendali dalam sistem pertahanan spesifik. Dibentuk di sumsum tulang belakang namun mengalami pematangan di kelenjar Timus. Mengalami diferensiasi menjadi beberapa limfosit T.
Diferensiasi Limfosit T Limfosit T sitotoksit Berfungsi dalam menghancurkan sel yang telah terinfeksi. Berfungsi mengaktifkan limfosit T dan limfosit B. Berfungsi mengurangi produksi antibodi yang dihasilkan sel-sel plasma. Berfungsi mengingat antigen yang pernah masuk ke dalam tubuh. Limfosit T penolong Limfosit T supresor Limfosit T memori
antibodi Ig A Ig E Ig G Ig D Ig M Back to Materi Back to Home Merupakan biomolekul yang tersusun atas protein dan dibentuk sebagai respons terhadap benda-benda asing yang masuk ke tubuh kita. Terdiri atas sekelompok protein serum globular yang disebut Immunoglobin yang akan mengenali dan membunuh sel asing yang ditemui. struktur molekul antibodi bersesuaian dengan antigen secara sempurna, seperti kunci dengan gemboknya Ig E Ig G Ig D Ig M Jenis Back to Materi Back to Home
Limfosit T berperan penting Respons Kekebalan Kekebalan Humoral melibatkan dipicu Limfosit Antigen Diperantarai Sel Kekebalan Selular Limfosit T berperan penting
Click The underline word! Memori Imunologis Setiap limfosit yang berinteraksi dengan antigen akan membelah dan berdiferensiasi membentuk dua sel yang sama persis. Sel pertama berupa sel efektor sedangkan sel kedua berupa sel memori. Click The underline word! Back to Materi Back to Home
Sel efektor Sel Memori Sel yang langsung Menyerang antigen dan berumur pendek. Diferensiasi limfosit saat pertama kali tubuh terkena suatu antigen dinamakan respons kekebalan primer. Sel memori adalah sel yang berumur panjang dan spesifik terhadap antigen yang sama. Serangan antigen yang sama untuk kedua kalinya menyebabkan respons kekebalan tubuh muncul lebih cepat, lebih kuat dan lebih lama. Respons inilah yang disebut respons kekebalan sekunder
Berdasarkan cara memperolehnya Click The Chart for more! Kekebalan Aktif Alami Berdasarkan cara memperolehnya Buatan Kekebalan Tubuh Alami Kekebalan Pasif Click The Chart for more! Buatan Back to Materi Back to Home
Aktif Pasif Kekebalan aktif merupakan kekebalan yang dibentuk oleh tubuh itu sendiri. Kekebalan pasif merupakan kekebalan yang diperoleh dari luar. Kekebalan yang diperoleh masuk atau dimasukkan ke dalam tubuh.
Contoh penyakit yang hanya menyerang 1kali Kekebalan Aktif Alami Terbentuk apabila seseorang terserang suatu antigen. Ketika individu terserang penyakit, maka dalam tubuhnya dikembangkan sistem pertahanan humoral dan selular terhadap bibit penyakit yang menyebabkan individu tersebut sembuh dan kebal terhadap penyakit tersebut. Contoh: orang yang sudah pernah cacar tidak akan terserang untuk kedua kalinya Contoh penyakit yang hanya menyerang 1kali
Kekebalan Aktif Buatan Kekebalan aktif secara buatan dilakukan dengan cara memasukkan antigen yang telah dilemahkan atau telah mati ke dalam tubuh. Tujuannya supaya tubuh mampu membentuk antibodi tanpa mengakibatkan sakit yang berat. Antigen-antigen tersebut dapat berupa vaksin ataupun toxoid. Click the underline word for more.
Merupakan toxin atau zat racun yang telah dilemahkan. Adalah suatu suspensi mikroorganisme (virus atau bakteri) yang telah mati atau dilemahkan Contoh : Imunisasi pada balita. Vaksin Toxoid Merupakan toxin atau zat racun yang telah dilemahkan.
Kekebalan Pasif Alami Bayi yang baru lahir sampai berumur 6 bulan memperoleh kekebalan pasif alami yang berasal dari ibunya pada saat masih dalam kandungan. Hal ini dapat terjadi karena IgG ibu dapat menembus plasenta dan masuk ke dalam tubuh janin.
Kekebalan Pasif Buatan Kekebalan ini didapat dengan menyuntikan IgG atau Immunoglobin lainnya yang didapat dari darah orang yang memiliki kekebalan terhadap suatu penyakit. kekebalan pasif buatan ini tidak dapat bertahan lama karena immunoglobin yang berasal dari orang lain akan diuraikan oleh si penerima imunoglobin tersebut. Contoh kekebalan pasif buatan adalah pemberian serum bisa ular pada orang yang dipatuk ular berbisa. Back to Materi Back to Home
Choose one for read more Disfungsi Alergi Autoimunitas AIDS Choose one for read more Back to Materi Back to Home
Click here for look the picture Alergi Click here for look the picture Alergi merupakan respons yang berlebihan (hipersensitif). Alergi timbul bila ada kontak terhadap zat tertentu yang biasanya, pada orang normal tidak menimbulkan reaksi. Zat penyebab alergi ini disebut alergen. Reaksi terhadap alergi dapat bermacam-macam, seperti bersin, gatal-gatal, muntah, kesulitan bernapas, bahkan dapat menimbulkan kematian.
Click the underline word to learn more Autoimunitas Autoimunitas adalah keadaan hilangnya toleransi sistem kekebalan terhadap “diri sendiri”. Sistem kekebalan tubuh akan membentuk antibodi yang akan menyerang sel tubuh sendiri. Salah satu faktor penyabab autoimunitas adalah kegagalan pada proses pematangan limfosit T di kelenjar Timus. Dampak dari autoimunitas ini menimbulkan beberapa penyakit yaitu : Diabetes melitus, Myasthenia gravis, Adisson’s Diseases Click the underline word to learn more
Diabetes melitus Penyakit ini disebabkan oleh meningkatnya kadar gula dalam darah karena antibodi menyerang sel-sel beta di pancreas yang bertugas untuk memproduksi hormon insulin.
Myasthenia Gravis Kelainan ini disebabkan oleh antibodi yang menyerang otot lurik. Contoh yang paling banyak ditemukan disekitar kita adalah rusaknya otot lurik pada mata
Adisson’s Diseases Kelainan ini disebabkan oleh antibodi yang menyerang kelenjar adrenal. Adrenalin yang terserang antibodi akan mengalami infeksi. Dampak dari kelainan ini adalah kehilangan berat badan, rendahnya kadar gula dalam darah, meningkatnya pigmentasi kulit, mudah merasa lelah. Click Here for picture
Click here for picture of HIV AIDS Penyebab dari penyakit ini adalah HIV (Human Immune Deficiency Virus). HIV yang masuk akan menyerang Limfosit T penolong yang berfungsi mengakifkan limfosit T dan Limfosit B sebagai penghasil antbodi. Akibatnya sistem kekebalan tubuh melemah. Click here for picture of HIV Back to Materi Back to Home
Info Sistem imun yang kita miliki akan meningkat lebih pesat disaat kita tidur. Waktu malam hari adalah saat untuk pembuangan zat- zat tidak berguna/beracun di bagian sistem antibodi sehingga apabila tidak dimanfaatkan secara baik (dengan tidur yang puas), maka kerja organ-organ dalam melakukan detoxin akan tidak efektif. Hal ini akan diperparah apabila kita mengisi jam-jam tersebut dengan mengkonsumsi makanan. Secara normal, kantung empedu akan aktif bekerja pukul 11.00 malam sampai pukul 01.00 dinihari untuk melakukan proses detoxin.Sedangkan hati bekerja aktif mulai pukul 1.00 sampai pukul 03.00. Siklus organ yang seperti itu sudah terprogram di tubuh kita secara default oleh jam biologis otak (circadian time clock), dan sangat sulit untuk mengubahnya. Pada siklus tubuh yang normal,kondisi tubuh akan meningkat di pagi hari dan mulai menurun hingga malam hari. Jika siklus tubuh dipaksa berubah oleh kebiasaan begadang, akan terjadi hal sebaliknya. Yaitu sistem kekebalan tubuh akan mencapai puncak pada malam hari dan menurun di pagi hari. Padahal bibit penyakit dan bahan-bahan karsinogenik (bahan-bahan penyebab kanker) bertebaran di udara saat pagi hari akibat perubahan suhu dan angin. Back to Home
Sumber : biologipedia.blogspot.com Info Tokoh Biologi Elie Metchnikoff adalah seorang ilmuwan dan ahlimikrobiologi berkebangsaan Rusia yang lahir pada 16 Mei 1845 di Ukraina dan meninggal pada 16 Juli 1916 di Paris. Dia terkenal dengan penelitiannya mengenai sistem imun, sehingga menerima hadiah Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran pada 1908, untuk karyanya mengenai fagositosis. Ia menemukan fagositosis setelah meneliti larva bintang laut.Penemuan teorinya yang cukup radikal, ia menyatakan bahwa sel darah putih akan menghancurkan zat berbahaya seperti bakteri. Sumber : biologipedia.blogspot.com Back to Home
Fagositosis Back to Home