DATA PENGAMATAN Uji nyala api

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI SEDERHANA
Advertisements

Sistematika Anion Gol I --- Garam Ca tak Larut
Elektrolisis oleh siti zaharah.
PERKEMBANGAN REAKSI OKSIDASI DAN REDUKSI MELIA HESTIATI, S.Pd
Reaksi Redoks Spontan Reaksi ini dapat digunakan sebagai sumber listrik, karena terjadi aliran elektron. Reaksi ini dapat berlangsung antar berbagai fase,
Reaksi oksidasi - reduksi
REAKSI REDUKSI-OKSIDASI DAN ELEKTROKIMIA
TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP UB 2012
Aluwisius Sukrisno, S.Pd
KONSEP REAKSI KIMIA.
Larutan Elektrolit dan Reaksi Reduksi Oksidasi
PRAKTIKUM BIOKIMIA URINE
HARI / TANGGAL : MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS / SEMESTER : X / 2
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA DARAH
REAKSI REDOKS KELAS XI SEMESTER 1. REAKSI REDOKS KELAS XI SEMESTER 1.
Mikhania C.E., S.Farm, M.Si, Apt
Elektrokimia TIM DOSEN KIMIA DASAR.
JENIS JENIS REAKSI KIMIA PRODI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU
RUMUS KIMIA DAN TATA NAMA
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM AL-BARKAH (YAPISA) CIKALONGKULON
Redoks 1 Untuk SMK Teknologi dan Pertanian
Redoks Dan Elektrokimia
OKSIDASI DAN REDUKSI.
MUDUL 12 Zn(s) + H2SO4(aq) REAKSI KIMIA DAN SUSUNAN BERKALA
KIMIA KESEHATAN KELAS X SEMESTER 2
REAKSI REDOKS ??????.
PEMISAHAN GOLONGAN III A
BAB 7 PARTIKEL MATERI By: Ahmad Mulkani, S.Pd.
LARUTAN ELEKTROLIT & ELEKTROKIMIA
Titrimetri Analisa titrimetri merupakan satu bagian utama kimia analisis dan perhitungannya berdasarkan hubungan stoikiometri sederhana dari reaksi-reaksi.
PENYETARAAN REAKSI REDOKS
Penyetaraan Reaksi Redoks
REAKSI KIMIA Reaksi kimia adalah suatu proses perubahan materi yang menghasilkan suatu zat baru yang berbeda sifat dengan awal/sebelumnya. Dalam penulisan.
Cara Aljabar Penyetaraan Reaksi Presented by : Ibu MF. Endang SL, S.Pd.
ANALISIS KUALITATIF BY NURASIA ILHAM.
REAKSI REDOKS.
OLEH TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP UB
Bab 2 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia
NAMA : DWI ANGGRAINI NIM : DOSEN PEMBIMBING : Drs. K. AnomW.,M.Si. NIP :
REAKSI REDOKS Oleh: M. Nurissalam, S.Si SMA MUHAMMADIYAH I METRO
ANALISIS KUALITATIF.
Pemisahan Kation Golongan IV (Metode Sulfat)
Pemisahan golongan IIIB
PENGUJIAN UNTUK ION METAL (KATION) DAN ANION DALAM LARUTAN
Reaksi oksidasi - reduksi
ANALISIS KUALITATIF ANORGANIK
REAKSI REDOKS.
TITRASI REDOKS.
Pertemuan 2 Rikky herdiyansyah SP., MSc
REAKSI REDUKSI OKSIDASI (REDOKS)
REAKSI REDOKS.
REAKSI REDOKS Oleh: M. Nurissalam, S.Si SMA MUHAMMADIYAH I METRO.
FOTOKIMIA REDUKSI ION BESI (III)
Lismaryani Bertin SMK Negeri 13 Bandung
Reaksi dalam Larutan Berair
TITRASI REDUKSI OKSIDASI (REDOKS). Titrasi redoks merupakan proses titrasi yang dapat mengakibatkan terjadinya perubahan valensi atau perpindahan elektron.
ZAT ORGANIK/ANGKA PERMANGANAT
REAKSI-REAKSI KIMIA DAN REAKSI REDOKS
BILANGAN OKSIDASI NITROGEN
Kesetimbangan Kimia Kelompok 6 Alif Tiara Fiska
REDOKS.
Analisis Kualitatif Kation
Reaksi Redoks dan Tata Nama Senyawa. Materi Reaksi redoks Bilangan oksidasi Tata nama senyawa sederhana.
Reaksi Redoks Reaksi Oksidasi Reaksi Reduksi Bilangan Oksidasi Penyetaraan Redoks Metoda Bilangan Oksidasi Metoda Setengah Reaksi Pengikatan oksigen Pelepasan.
Indri Kusuma Dewi,S.Farm.,M.Sc.,Apt.
Sistematika Anion Gol I --- Garam Ca tak Larut
Analisis Anion PRODI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK.
1 REAKSI REDOKS & ELEKTROKIMIA. 3 PENGERTIAN Reaksi kimia dimana terjadi perubahan bilangan oksidasi (Pengertian lebih luas) Reaksi kimia dimana terjadi.
Oleh : - Alfitri Yatmis - Rahmayanti -PPG DALJAB 2019 UNP.
Transcript presentasi:

DATA PENGAMATAN Uji nyala api PERCOBAAN 4 KIMIA UNSUR DATA PENGAMATAN Uji nyala api No Nama unsur Warna nyala 1 Sr Berwarna merah tua 2 Ca Tidak berwarna, literatur : berwarna merah bata 3 Ba Tidak berwarna, literatur : hijau kekuningan 4 K Tidak berwarna, literatur : lembayung ( nila )

b. Uji logam transisi 1. Kompleks tembaga No perlakuan pengamatan 1 2 mL larutan CuSO4 0,25 M + 2 mL air (sebagai pembanding) Setelah ditambahkan air warnanya menjadi biru jernih 2 2 mL larutan CuSO4 0,25 M + 2 mL Asam Klorida (HCl) Setelah di tambahkan Hcl Warnanya Hijau 3 2 mL larutan CuSO4 0,25 M + bebrapa tetes larutan amonia ( dicatat jumlah tetes yang di perluka ) Warnanya biru keruh dan terlihat ada seperti endapan

Warnanya kuning keemasan Kompleks Besi No perlakuan pengamatan 1 2 mL larutan besi (III) klorida 0,05 M + 2 mL air ( sebagai pembanding ) Warnanya kuning keemasan 2 2 mL larutan besi (III) klorida + 2 mL asam klorida 10 M ( larutan di simpan) Warnanya kuning keruh dan ada endapan 3 2 mL larutan besi (III) klorida 0,05 M + 2 mL air + bebrapa tetes larutan amonium tiosianat Warnanya menjadi merah 4 2 mL larutan besi (III) klorida 0,05 + 2 mL air + beberapa tetes larutan natrium flurida 1 M Warnanya menjadi kuning keemasan 5 ½ dari larutan (b) di tambahkan setetes larutan tiosianat Warnanya menjadi kuning kecoklatan pekat dan ada endapan 6 ½ dari larutan (c). Diteteskan larutan natrium flourida Warnanya menjadi kuning keruh

ANALISIS DATA Kompleks Tembaga reaksi yang terjadi : - CuSO4 + 2HCl CuCl2 + H2SO4 - CuSO4 + NH3 [CuNH3]SO4 Kompleks Besi - FeCl3 + HCl FeCl3 + HCl - FeCl3 + 5H2O + NH4SCN [Fe(H2O)5 (5(N))] Cl2 + NH4Cl - FeCl3 + H2O + NaF [Fe(F)C]3+

PEMBAHASAN Bila suatu atom atau molekul di berikan suatu energi berupa energi panas, listrik, radiasi dan sebagainya maka atom – atom tersebut akan tereksitasi, teroksidasi ataupun tereduksi tergantung dari beberapa unsur sebesar energi yang di berikan kepada atom – atom tersebut. Untuk kembali ke tingkat energi dasar, atom tersebut akan melepaskan energi dengan cara memancarakan emisi yang khas untuk atom tertentu. Energi yang di lepaskan dapat dideteksi dengan mata menggunakan alat spektrofotometer, yang mana tiap atom akan memberikan spektrum garis yang berlainan satu dengan yang lain. Spektrum garis yang teramati berupa bayangan yang putus – putus, yang mana di tandai oleh suatu besaran yaitu frekuensi atau panjang gelombang dari sinar tersebut. Berdasarkan hasil pengamatan pengujian nyala api ini. Ada beberapa hasil yang berbeda dengan teori yang ada. Percobaan selanjutnya yaitu mengenai uji logam transisi pada senyawa kompleks tembaga dan senyawa kompleks besi. Dimana senyawa kompleks adalah senyawa yang terbentuk karena penggabungan dua atau lebih senyawa sederhana, yang masing masing dapat berdiri sendiri. Pembentukan kompleks adalah salah satu fenomena yanng paling umum yang muncul yaitu terbentuknya perubahan warna pada larutan.

PERCOBAAN 2 REAKSI REDUKSI OKSIDASI (REDOKS) DATA PENGAMATAN Beberapa reaksi redoks No perlakuan pengamatan 1 10 tetes Pb(NO3)2 0,5 M + potongan Al Tidak bereaksi 2 10 tetes Zn(NO3)2 0,5 M + potongan Al 3 10 tetes NaNO3 0,5 M + potongan Al bereaksi 4 10 tetes Pb(NO3)2 0,5 M + potongan Cu 5 10 tetes Zn(NO3)2 0,5 M + potongan Cu keruh 6 10 tetes NaNO3 0,5 M + potongan Cu 7 10 tetes Pb(NO3)2 0,5 M + potongan Fe 8 10 tetes Zn(NO3)2 0,5 M + potongan Fe Keruh 9 10 tetes NaNO3 0,5 M + potongan Fe 10 10 tetes H2O2 0,1 M + sedikit MnO2 Berwarna hitam, larut 11 5 tetes H2O2 0,1 M + 5 tetes H2SO4 1 M + 10 tetes KI 0,1 M + tambah setets kanji Berwarna putih keunguan

Berwarna kuning kecoklatan 12 5 tetes FeCl3 0,1 M + 10 tetes H2SO4 + 10 tetes KI 0,1 M ( kemudian di panaskan ) Berwarna kuning kecoklatan b. Mangan (VI) NO perlakuan pengamatan 1 5 mL KMnO4 0,01 M + 5 mL NaOH encer (dikocok kemudian di saring ) Setelah di saring warnanya hijau 2 5 mL KMnO4 0,01 M + sedikit MnO2 padat + H2SO4 ( dikocok kemudian disaring) Setelah di saring warnanya ungu 3 5 mL KMnO4 0,01 M (sebagai kontrol ) Berwarna ungu pekat 4 1 mL larutan mangan (VI) + 1 mL larutan H2SO4 encer Terbentuk 2 fasa. Dimana bagian bawah berwarna hijau pekat dan bagian atas berwarna hijau pudar 5 1 mL larutan mangan (VI) + sebutir NaOH Berawrna hijau pekat. NaOH larut

c. Mangan (III) - terjadi perubahan warna - larutan tidak bereaksi d c. Mangan (III) - terjadi perubahan warna - larutan tidak bereaksi d. Mangan IV - larutan bereaksi dan pekat

Analisis Data Reaksi redoks a. Pb(NO3)2 + Al b. Zn(NO3)2 + Al c. Na(NO3) + Al Al(NO3)2 + N4 d. Pb(NO3)2 + Cu e. Zn(NO3)2 + Cu Cu(NO3)2 + Zn f. NaNO3 + Cu g. Pb(NO3)2 + Fe h. Zn(NO3)2 + Fe Fe(NO3)2 + Zn i. NaNO3 + Fe Fe(NO3)2 + Na j. H2O2 + MnO2 MnO4 + 2H+ k. H2O2 + H2SO4 + KI l. 2FeCl3 + H2SO4 + 2KI 2FeCl2 + K2SO4 + I2 + 2H2O Mangan VI - KMnO4 + MnO2 + H2SO4 2MnO4 + KISO4 + H2 + 4O2 - KMnO4 + MnO2 + NaOH 2MnO3 + KOH +1/2 H2

PEMBAHASAN Reaksi yang disertai dengan pertukaran elektron disebut reaksi oksidasi reduksi atau lebih pendsssssek disebut reaksi redoks. Redoks yang sering di hubungkan dengan terjadinya perubahan warna. Reaksi redoks melibatkan pertukaran elektron dan selalu terjadi perubahan biloks dari dua unsur atau lebih dari reaksi kimia. Biloks didefinisikan sebagai muatan yang dimiliki suatu atom jika seandainya elektron di berikan kepada atom yang laim yang ke elektronegatifannya lebih besar. Oksidasi adalah suatu proses yang mengakibatkan hilangnya satu elektron atau lebih dari dalam zat. Suatu zat pereduksi adalah zat yang kehilangan elektron. Pada percobaan ini di pelajari beberapa reaksi redoks, yakni reaksi dari beberapa logam. Ada beberapa logam yang dilakukan pengamatan, dalam hasil pengamatan ada beberapa yang tidak sesuai dengan teori yang ada. Percobaan selanjutnya mengenai beberapa biloks dari Mn(mangan). Dimana Mangan VI, mangan IV dan mangan III