Kepemimpinan Kharismatik, Transaksional, Transformasional dan Visioner Anggota Kelompok 6 : Afrizal (RRC1B0315016) Armando Septiano (RRC1B0315015) Fredrik Agustinus.P (RRC1B0315013) Hendrio Septiawan (RRC1B0315017) Kurniawan (RRC1B0315014)
Kepemimpinan Kharismatik Pemimpin adalah pribadi yang memiliki kecakapan khusus dengan atau tanpa pengangkatan resmi untuk dapat memengaruhi kelompok yang dipimpinnya untuk melakukan usaha bersama yang mengarah kepada sasaran-sasaran tertentu. Kharisma adalah suatu kata yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti “anugerah”. Kekuatan yang tidak bisa dijelaskan secara logika disebut kekuatan kharismatik. Sementara kharismatik itu sendiri mempunyai pengertian pancaran wibawa yang terpancar dari dalam diri seseorang. Jadi, Pemimpin kharismatik adalah seorang pemimpin yang memancarkan aura wibawa yang mampu menarik perhatian bawahannya atau orang-orang yang dipimpinnya dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan.
Ciri-ciri Kepemimpinan Kharismatik Pemimpin kharismatik mempunyai ciri-ciri tersendiri yang tidak sama dengan pemimpin-pemimpin dengan gaya kepemimpinan lainnya. Adapun ciri-ciri pemimpin kharismatik antara lain: 1. Memiliki visi yang amat kuat atau kesadaran tujuan yang jelas 2. Mengkomunikasikan visi itu secara efektif 3. Mendemontrasikan konsistensi dan fokus 4. Menyampaikan harapan yang tinggi 5. Mempunyai pendirian dalam keyakinan-keyakinan dan cita-cita mereka sendiri 6. Mengambil resiko pribadi dan membuat pengorbanan diri untuk mencapai visi itu 7. Membangun identifikasi dengan kelompok atau organisasi
Perilaku Pemimpin Kharismatik Berikut beberapa perilaku yang ditunjukkan oleh pemimpin karismatik: 1. Para pemimpin kharismatik menunjukkan perilaku-perilaku yang dirancang untuk menciptakan kesan di antara para pengikut bahwa pemimpin tersebut kompeten. 2. Para pemimpin kharismatik akan menekankan pada tujuan-tujuan ideologis yang menghubungkan misi kelompok dengan nilai-nilai, cita-cita, serta aspirasi-aspirasi yang berakar dalam dan dirasakan bersama oleh para pengikut. 3. Para pemimpin kharismatik akan menetapkan suatu contoh dalam perilaku mereka sendiri agar diikuti oleh para pengikut. 4. Pemimpin kharismatik akan mengkomunikasikan harapan-harapan yang tinggi tentang kinerja para pengikut sedangkan pada saat bersamaan juga mengekspresikan rasa percaya tentang kinerja para pengkut. 5. Pemimpin kharismatik akan berusaha berperilaku dengan cara yang menimbulkan motivasi yang relevan bagi misi kelompok.
Fungsi Pemimpin Kharismatik Beberapa fungsi dari pemimpin yang kharismatik adalah sebagai berikut: 1. Pemimpin karismatik menginspirasi orang lain dan mendorong mereka untuk menjadi yang terbaik 2. Di bawah kepemimpinan karismatik anggota kelompok dapat melihat keberhasilan dalam hubungan dengan pimpinan mereka. 3. Pemimpin karismatik adalah perekat yang memegang kelompok bersama-sama.
Kepemimpinan Transaksional Burns mendefinisikan kepemimpinan transaksional adalah kepemimpinan yang memotivasi bawahan atau pengikut dengan minat-minat pribadinya. Kepemimpinan transaksional juga melibatkan nilai-nilai akan tetapi nilai-nilai itu relevan sebatas proses pertukaran (exchange process), tidak langsung menyentuh substansi perubahan yang dikehendaki. Bernard M. Bass mengemukakan kepemimpinan transaksional adalah kepemimpinan di mana pemimpin menentukan apa yang harus dikerjakan oleh karyawan agar mereka dapat mencapai tujuan mereka sendiri atau organisasi dan membantu karyawan agar memperoleh kepercayaan dalam mengerjakan tugas tersebut.
Ciri-ciri Kepemimpinan Transaksional Kepemimpinan transaksional menurut Bass memiliki karakteristik sebagai berikut : a. Contingent reward Kontrak pertukaran penghargaan untuk usaha, penghargaan yang dijanjikan untuk kinerja yang baik, mengakui pencapaian. b. Active management by exception Melihat dan mencari penyimpangan dari aturan atau standar, mengambil tindakan perbaikan. c. Pasive management by exception Intervensi hanya jika standar tidak tercapai. d. Laissez-faire Melepaskan tanggung jawab, menghindari pengambilan keputusan.
Kepemimpinan Transformasional Istilah kepemimpinan transformasional terdiri dari dua kata yaitu kepemimpinan (leadership) dan transformasional (transformational). Kepemimpinan adalah setiap tindakan yang yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk mengkoordinasi dan memberi arah kepada individu atau kelompok lain lain yang tergabung dalam wadah tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Kepemimpinan transformasional adalah kemampuan seorang pemimpin dalam bekerja dengan dan atau melalui orang lain untuk mentransformasikan secara optimal sumber daya organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang bermakna sesuai dengan target capaian yang telah ditetapkan. Sumber daya yang dimaksud yaitu sumber daya manusia seperti pimpinan, staf, bawahan, tenaga ahli, guru, dosen, peneliti, dan lain-lain.
Ciri-ciri Kepemimpinan Transformasional Ciri pemimpin transformasional diantaranya: a. Mampu mendorong pengikut untuk menyadari pentingnya hasil pekerjaan. b. Mendorong pengikut untuk lebih mendahulukan kepentingan organisasi c. Mendorong untuk mencapai kebutuhan yang lebih tinggi.
Ciri-ciri Kepemimpinan Transformasional Kepemimpinan transformasional menurut Bernard M. Bass memiliki karakteristik yang membedakan dengan gaya kepemimpinan yang lainnya diantaranya: a. Charisma Memberikan visi dan misi yang masuk akal, menimbulkan kebanggaan, menimbulkan rasa hormat dan percaya. b. Inspiration Mengkomunikasikan harapan yang tinggi, menggunakan simbol untuk memfokuskan upaya, mengekspresikan tujuan penting dengan cara yang sederhana. c. Intellectual stimulation Meningkatkan intelegensi, rasionalitas, dan pemecahan masalah secara teliti. d. Individualized consideration Memberikan perhatian pribadi, melakukan pelatihan dan konsultasi kepada setiap bawahan secara individual.
Kepemimpinan Visioner Kepemimpinan visioner dapat diartikan sebagai kemampuan pemimpin dalam mencipta, merumuskan, mengkomunikasikan, mensosialisasikan, mentransformasikan dan mengimplementasikan pemikiran-pemikiran ideal yang berasal dari dirinya atau sebagai hasil interaksi social diantara anggota organisasi dan stakeholders yang diyakini sebagai cita-cita organisasi dimasa depan yang harus dicapai melalui komitmen semua personil.
Peran Kepemimpinan Visioner 1. Penentu Arah 2. Agen Perubahan 3. Juru Bicara 4. Pelatih
10 Kompetensi yang harus dimiliki oleh Kepemimpinan Visioner menurut Barbara Brow 1. Visualizing. 2. Futuristic Thinking. 3. Showing Foresight. 4. Proactive Planning. 5. Creative Thinking. 6. Taking Risks. 7. Process Alignment 8. Coalition building. 9. Continuous Learning. 10. Embracing Change.
TERIMA KASIH