VARIOLA Sinonim : cacar, small pox Definisi - penyakit sangat menular - penyakit virus akut - disertai keadaan umum yang buruk - dapat menyebabkan kematian - ruam kulit bersifat monomorf - terutama tersebar di bagian perifer tubuh
Penyebab ; pox virus variolae Etiologi Penyebab ; pox virus variolae Terdapat 2 tipe virus penyebab yaitu variola mayor dan variola minor Perbedaan variola mayor dan minor yaitu; apabila variola mayor: tumbuh pada suhu 38°apabila diinokulasikan, sedangkan penyebab variola minor tumbuh dibawah suhu itu Sangat stabil di dalam suhu ruangan, sehingga dapat hidup di luar tubuh selama ber-bulan2
Patogenesis Setelah kontak dgn individu yang terinfeksi variola, terjadi periode asimptomatik selama 2-13 hari Dalam periode ini tidak terdapat gejala, replikasi virus secara masif masih terjadi Multiplikasi lokal terjadi di dalam mukosa traktus respiratorius dan jaringan limfe regional Terjadi viremia primer, kmd virus menyebar masuk ke dalam sistem retikulo endotelial Di dalam RE terjadi multiplikasi masif Terjadi viremia sekunder yang menyebabkan gejala prodromal dengan manifestasi primer pada kulit
Gambaran klinik Setelah melewati masa tunas 10-14 hari, perjalanan penyakit melalui 4 stadium: Stadium prodromal/ invasi - mendadak suhu naik (sampai 40°C) - timbul nyeri kepala - nyeri tulang, sendi - lemas, gelisah, muntah-muntah - stadium ini berlangsung 2-3 hari
2. Stadium makulo-papular (erupsi) - suhu tubuh kembali normal, tetapi timbul makula-makula eritematosa yang dengan cepat (dalam 24 jam saja) akan berubah menjadi papula-papula - terutama terjadi di muka dan ekstremitas (termasuk telapak tangan dan telapak kaki) - selama stadium ini tidak tumbuh lesi baru - gambaran kulit yang ditemukan adalah monomorf 3. Stadium vesikulo-pustulosa/ supurasi - dalam waktu 5-10 hari timbul vesikua-vesikula yang cepat berubah menjadi pustula - suhu tubuh akan meningkat lagi (berlangsung 5-10 hari) - terjadi proses degenerasi - lesi-lesi akan mengalami umbilikasi
4. Stadium resolusi Berlangsung dalam 2 minggu, stadium ini dibagi menjadi : a. Stadium krustasi Suhu tubuh mulai menurun Pustula-pustula mengering menjadi krusta Berlangsung selama 1 minggu b. Stadium dekrustasi Krusta-krusta mengelupas Meninggalkan bekas sbg sikatriks atrofi (bopeng, burik) Kadang2 ada rasa gatal Stadium ini masih menular
Gambaran klinis
c. Stadium rekonvalensi Lesi-lesi menyembuh Semua krusta rontok Suhu tubuh kembali normal Penderita betul2 sembuh Tidak menularkan penyakit Bentuk- bentuk klinis variola Dalam periode erupsi perjalanan penyakit ber-macam2, bentuk yg hebat menimbulkan erupsi konfluen dan/ atau hemorrhagi pada kulit
Terdapat 2 bentuk hemorhagik variola Hemorrhagi terjadi bersamaan dgn. Gejala prodromal penderita meninggal sebelum munculnya lesi yang khas (dalam 1 minggu) Hemorrhagi terjadi pada saat timbulnya lesi kulit (black variola) bentuk inipun bersifat fatal penderita biasanya meninggal setelah 8-12 hari Bentuk variola lain adalah : a. Varioloid terjadi pada individu yg sudah mendptkan vaksinasi gejala prodromal ringan atau tidak ada sama sekali Lesi kulit sedikit, demam kedua tidak dijumpai Prognosa baik
b. Variola minor (alastrim) Masa tunas lebih singkat Gejala prodromal lebih ringan, lesi yg timbul sedikit Mortalitas kurang dari 1% Komplikasi Bronkopneumoni Keratitis,panoftalmia Parotitis,orkitis Osteomielitis Abses, flegmon Meningitis, ensefalitis
Diagnosis banding Pada stadium praerupsi, didiagnosis banding dgn dengue, infeksi enterovirus, infeksi lain yang disertai panas Pada awal stadium erupsi, dengan morbili Variola hemorrhagika dgn septikemi meningokokus, tifus, dan eksantema hemorrhagika akut lain Stadium erupsi dengan varisela Diagnosis Anamnesis ada kontak dgn penderita variola Bepergian keluar negeri Melihat gambaran klinik Pemeriksaan pembantu diagnosis (laboratorium)
Pencegahan Membuat kekebalan aktif dengan vaksinasi variola Kontra indikasi vaksinasi Penurunan daya tahan tubuh, misalnya pendrt dgn terapi kortikosteroid Defisiensi imunologik Penderita atopi/ dermatitis atopik Furunkelosis Otitis media
Penatalaksanaan Penderita harus dikarantina, tirah baring, diet bergizi Obat spesifik tidak ada, hanya diberi terapi simptomatik : antipiretika Pencegahan infeksi sekunder; antibiotika Terapi lokal bedak, salep antibiotika Dijaga kemungkinan infeksi nosokomial Perhatkan cairan tubuh, elektrolit Pembeian isoprinosin, asiklovir dan interferon dapat dipertimbangkan
Prognosis Sangat tergantung dari penatalaksanaan pertama dan fasilitas perawatan yang tersedia Mortalitas tergantung dari beratnya penyakit Kematian biasanya akibat komplikasi dan kelemahan umum Kasus ringan : mortalitas 1-5% Kasus berat : 1-30% Variola hemorrhagika : mortalitas 60-75%