PENYAKIT ANTRAKNOSE PADA TANAMAN CABAI MERAH NAMA : AGGY DIMAS RINALDHI NIM : 115040200111170 DOSEN : Dr. ANTON MUHIBUDDIN, SP., MP.
CABAI MERAH Cabai merah (Capsicum annum) merupakan salah satu jenis sayuran yang cukup penting di Indonesia, baik untuk konsumsi di dalam negeri maupun untuk ekspor. Komoditas cabai dapat tumbuh dan berproduksi di dataran rendah sampai dataran tinggi, pada lahan sawah ataupun tegalan. Selain memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi, cabai juga sangat potensial secara ekonomis.
Deskripsi Penyakit Anthracnose (Colletotrichum capsici ) pada cabai merah Kingdom = Fungi Divisio = Ascomycota Kelas = Sodariomycetes Ordo = Phyllachorales Famili = Phyllachoraceae Genus = Colletotrichum Spesies = Colletotrichum capsici Antracnose atau yang lebih dikenal dengan istilah “pathek” adalah penyakit yang hingga saat ini masih menjadi momok petani cabe. Buah yang menunggu panen dalam beberapa waktu berubah menjadi busuk oleh penyakit ini.
Gejala Awal Penyakit Antraknose Gejala awal yang dapat dikenali dari serangan penyakit ini adalah Jamur (Colletotrichum capsici) mula-mula membentuk bercak cokelat kehitaman, yang lalu meluas menjadi busuk lunak. Pada tengah bercak terdapat kumpulan titik-titik hitam yang terdiri dari kelompok seta dan konidium jamur. Serangan yang berat dapat menyebabkan seluruh buah mongering dan mengerut (keriput). Buah yang seharusnya berwarna merah menjadi berwarna seperti jerami. Penyebab penyakit ini tidak lain adalah jamur Colletotrichum capsici.
Cara Pengendalian Penyakit Anthracnose Pada Cabai Merah Pengendalian Jamur Colletotrichum capsici dapat dilakukan dengan cara : 1. Tidak menanam biji yang terinfeksi 2. Buah-buah yang terinfeksi jangan diambil bijinya Biji dapat diobati dengan Thram 0,2%, yang mana di India obat tersebut dapat mematikan jamur tanpa mempengaruhi perkecambahan benih. Perlakuan seed treatmen. 3. Sanitasi gulma dan buah cabai yang terserang penyakit busuk buah, 4. Menanam benih bebas pathogen 5. Pergiliran tanaman, Perbaikan drainase. 6. Pemanfaatan Agens Hayati antagonis atau memanfaatkan mikroba Pseudomonas flourencens dan Bacillus subtilis.
1. Victory 80 WP 2. KOCIDE® 54 WD 3. Cupravit® OB 21 Selain itu, pengendalian jamur Collectrichum capsici dapat dilakukan dengan penyemprotan fungisida antara lain : 1. Victory 80 WP 2. KOCIDE® 54 WD 3. Cupravit® OB 21
Kesimpulan Penyakit anthracnose disebabkan oleh jamur Colletroticum capsici. Gejala awal yang dapat dikenali dari serangan penyakit ini adalah Jamur (Colletotrichum capsici) mula-mula membentuk bercak cokelat kehitaman, yang lalu meluas menjadi busuk lunak. Penyakit anthracnose dapat dikendalikan dengan cara kultur teknis, sanitasi maupun secara kimia yaitu dengan pestisida.
Terima Kasih Thank You Arigato Danke Gracias Grazie Merci