PERANAN WARGA SEKOLAH DALAM PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MANAJEMEN KERJASAMA DENGAN MASYARAKAT
Advertisements

Eko Pudjiono Januari Hari Sejuta Pohon, 02 Pebruari Hari Lahan Busah, 20 Maret Hari Kehutanan Dunia, 22 Maret Hari Air, 22 April Hari Bumi, 22.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19 Tahun 2007
BKSekolah Luar Sekolah  Sekolah merupakan lembaga formal untuk menyelenggarakan pendidikan  Dalam kelembagaan sekolah ada sejumlah bidang kegiatan.
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI
PERAN PENDIDIKAN SEBAGAI MODAL UTAMA MEMBANGUN KARAKTER BANGSA
Aspek Peran Aktif Masyarakat dalam Pengelolaan DAS HUMBAHAS
KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN
SEKOLAH DASAR BERSIH DAN SEHAT
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Lestarikan Lingkungan dengan Penghijauan
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER MEMBANTU PENGEMBANGAN DIRI
PENGEMBANGAN EKSRAKURIKULER OLAHRAGA SEKOLAH
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI
PENDIDIKAN SEBAGAI SUATU SISTEM
KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA.
PROGRAM SEKOLAH BERBUDAYA DAN PEDULI LINGKUNGAN
MANAJEMEN ASSESMENT DAN DAYA DUKUNG PENDIDIKAN
MENGEMBANGKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI
GERMAS Implementasi di Kota Banjarbaru
Peran Guru TIK pada Kurikulum 2013
ADIWIYATA.
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI
UNIVERSITAS KONSERVASI
Namo Buddhaya.
PENDIDIKAN KARAKTER PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER BUDAYA SEKOLAH
Standar Proses Pendidikan
KEPEMPIMPINAN PEMBELAJARAN
POKOK PEMBAHASAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
Pengelolaan Pendidikan: Manajemen Kurikulum
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DI SEKOLAH
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
SEKOLAH MENYENANGKAN Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sistem agroforestri.
GRAND DESIGN PENDIDIKAN KARAKTER
MENGEMBANGKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI
IMPLEMENTASI PROGRAM ADIWIYATA
KEBIJAKAN PENYEMPURNAAN KURIKULUM
Penumbuhan Budi Pekerti dalam Mencapai Penampilan, Pelayanan dan Prestasi (3P) di SMA 1.
I. KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
“Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu”
ADMINISTRASI ADIWIYATA
SEKOLAH MENYENANGKAN.
PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI, LAYANAN AKADEMIS DAN ANALISIS POTENSI SISWA
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Pemberian Tugas. Pemberian Tugas Anggota Kelompok: Nilam Permana Sasmita Sari Yuliana Tilar Feny Novawati.
MODEL PROSES PEMENUHAN STANDAR
MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA TIM PEMBINA ADIWIYATA PROPINSI JAWA TIMUR
KAJIAN PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA DI KABUPATEN BALANGAN
SIDANG MUNAQOSAH Oleh: Luluk Sayyidatul Afiyah
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN LEBAK
ASSALAMU’ALAIKUM WR WB
Hubungan Sekolah dan Masyarakat
PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI
PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR PAI BERBASIS SEKOLAH ALAM
Penumbuhan Budi Pekerti
KEBIJAKAN PENYEMPURNAAN KURIKULUM
PENGANTAR FOCUS GROUP DISCUSTION (FGD) BIAYA OPERASIONAL NONPERSONALIA SMA-SMK PROV. JAWA TENGAH Th Oleh : TIM PENYUSUN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 2017 Tema 3 PeduliTerhadap MakhlukHidup Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Guru SD/MI Kelas.
KEBIJAKAN PENYEMPURNAAN KURIKULUM
Profil SDN Miagan 1. Nama Sekolah 2. Pengelola Sekolah 3. NSS 4. NPSN 5. Status Sekolah 6. Tahun Berdiri 7. Status Akreditasi 8. Nomor/tgl Akreditasi.
Keputusan Menteri Kesehatan No.128 Tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas Kelompok II : Aditya Prayudha Setri Endah Pratiwie Siti Ayu Puspasari Khana.
SUKSES ECO PESANTREN PONDOK PESANTREN HIDAYATULLAH
Peranan Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan Bimbingan Konseling (BK)
Model-Model Pembelajaran di Sekolah Kecil Oleh: Dr. Reddy Siram, M.Pd.
IMPLEMENTASI PPK DI SEKOLAH
UNGGUL DALAM PRESTASI AKADEMIK UNGGUL DALAM PRESTASI NON AKADEMIK UNGGUL DALAM PENCAPAIAN HASIL NILAI UJIAN NASIONAL UNGGUL DALAM PENINGKATAN PROFESIONALISME.
1 PELATIHAN SPMI UNTUK FASILITATOR PMP DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2016.
OLEH : Plt. KEPALA DINAS PENDIDKAN ILYAS S. SITORUS, SE, M.Pd.
SDN TUNGGUWULUNG 1 MALANG JL. AKORDION TIMUR NO 1 KEC. LOWOKWARU - MALANG GREEN SCHOOL FESTIVAL TAHUN 2019.
Transcript presentasi:

PERANAN WARGA SEKOLAH DALAM PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP OLEH : ISWADI, M.Pd

Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) dikembangkan sebagai salah satu upaya untuk mengatasi degradasi lingkungan dengan mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas yang memiliki kemampuan untuk mengelola lingkungan dengan baik.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan, pemahaman, persepsi dan motivasi kepala sekolah, guru dan siswa serta dukungan orangtua, mempengaruhi penerapan PLH.

Penerapan PLH yang dikembangkan adalah suatu bentuk konseptual yang menunjukkan hubungan kerjasama saling menguntungkan antar dua pihak atau lebih (sekolah, pemerintah, swasta dan masyarakat) untuk mencapai tujuan pembelajaran PLH

Peran warga sekolah dalam penerapan PLH di sekolah pada dasarnya dapat bersifat aktif maupun inaktif; Sekolah sebagai pusat dari jejaring kerjasama dalam penerapan PLH, dengan kunci penentu kapasitas kepemimpinan kepala sekolah dan guru, sebaiknya memiliki inisiatif untuk membangun kemitraan atau kerjasama; perguruan tinggi dan LSM berperan dalam memberikan pendampingan serta pendukung bagi terbangunnya jejaring kemitraan tersebut.

Peran warga sekolah dalam implementasi pendidikan lingkungan hidup dapat diartikan sebagai tindakan yang dilakukan anggota sekolah yang meliputi kepala sekolah, guru, tenaga tata usaha, wali kelas, pesuruh, komite sekolah serta siswa dalam menerapkan pendidikan lingkungan hidup.

Memulai Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) dari Hati, untuk membangkitkan kesadaran manusia terhadap lingkungan hidup di sekitarnya, proses yang paling penting dan harus dilakukan adalah dengan menyentuh hati/kesadaran diri pribadi;

Melalui kurikulum yang berlaku sekolah diwajibkan untuk memperkenalkan Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) atau Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH) kepada para siswa, misalnya dengan cara menerapkan sekolah hijau atau sekolah berwawasan lingkungan di mana para murid, tenaga kependidikan dan komite sekolah memiliki kesadaran akan lingkungan di mana mereka tinggal, serta mewujudkannya melalui perilaku yang ramah lingkungan untuk meningkatkan mutu hidup;

Memiliki program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang dapat menjadi ”perekat” untuk kesadaran lingkungan hidup misalnya dengan memanfaatkan halaman dan kebun sekolah untuk menanam berbagai tanaman obat, buah-buahan, tananam langka, dan aneka tanaman palawija.

Menyelenggarakan program kegiatan berwawasan lingkungan yang mampu menumbuhkan rasa cinta bumi pada diri siswa, misalnya pada hari bumi (22 April) melaksanakan kegiatan menanam sejuta pohon;

Memasukkan program PLH dalam kegiatan ekstrakurikuler berbasis lingkungan, misalnya melalui KIR (Karya Ilmiah Remaja), PMR (Palang Merah Remaja), olah raga, seni budaya, cinta alam, jurnalistik, dll. Untuk mengoptimalkannya PLH semua kegiatan dapat melaksanakan program yang mampu menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan dengan mengintegrasikan masalah lingkungan. 

PLH dimulai dari hal-hal sederhana berupa kerja nyata PLH dimulai dari hal-hal sederhana berupa kerja nyata. Misalnya, tiap sekolah membuat proyek kerja nyata. Mulai dengan menanam satu bibit di tanah. Kemudian mengajak para siswa untuk memelihara pohon dengan ikut serta menyiram dan merawatnya. Kemudian menunjukkan betapa lamanya sebuah pohon tumbuh lalu menghubungkannya dengan teori-teori tentang akibat yang terjadi bila sebuah pohon ditebang sembarangan. Dengan demikian, mereka belajar menyadari pentingnya peranan pohon dalam kehidupan. 

Dengan kesadaran lewat praktik nyata ini diharapkan mereka akan lebih peduli pada lingkungannya. Bila di sekitar sekolah ada lahan gundul akibat pembabatan hutan, ajaklah para siswa untuk berperan serta menghijaukannya kembali, misalnya mengumpulkan bibit dari sekitar rumah mereka dan membawanya ke hutan (untuk karya wisata, misalnya) tempat mereka bisa menanamnya.