Orientasi dan Partisipasi Politik bagi Pemilih Pemula

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TUGAS DAN FUNGSI PANITIA PEMILIHAN LUAR NEGERI (PPLN)
Advertisements

SOSIALISASI PEMILU 2009 KPU Kabupaten Sragen.
Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden TAHUN (Berdasarkan UU No
PENGAWASAN PEMILU & PERAN MAHASISWA
MENCIPTAKAN PEMILU BERKWALITAS
PENGANTAR KULIAH PEMILIHAN UMUM
Materi kuliah Pemilu dan Perilaku Politik
GAMBARAN UMUM PEMILU 2014 DI LUAR NEGERI
KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KOTA BANDA ACEH
PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN SEBAGAI WARGANEGARA
UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM
EVALUASI Pelaksanaan Pemilu dengan Undang-Undang yang Berbeda
PEMILIHAN UMUM ANGGOTA LEGISLATIF
Perselisihan Hasil Pemilihan Umum
PENGANTAR KULIAH PEMILIHAN UMUM
TIMELINE PENYELENGGARAAN PEMILU 2019
Komisioner KPU Kota Malang
Pelatihan Saksi Peserta Pemilukada
Kedudukan, Fungsi, Tugas dan Wewenang DPRD
SEMINAR KODIFIKASI UNDANG-UNDANG PEMILU
KODIFIKASI PKPU TENTANG PENCALONAN PEMILIHAN GUBERNBUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, DAN/ATAU WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA.
GAMBARAN UMUM PEMILU 2014 DI LUAR NEGERI
PEMILIHAN UMUM ANGGOTA LEGISLATIF
Pengertian Mutarlih Berkelanjutan adalah proses pembaharuan data pemilih untuk memudahkan proses mutarlih pada pemilu/pemilihan selanjutnya. Atau dapat.
SEMINAR KODIFIKASI UNDANG-UNDANG PEMILU
PEMILIHAN UMUM Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Pemerintahan dan Budaya
ISU-ISU LAIN.
PEMILIHAN UMUM.
Peran KPU Dalam Upaya Meningkatkan Keterwakilan Perempuan
Information and Communication Technology: TUGAS 3 dan TUGAS 4 (KELOMPOK) presented by: Rhiza S. Sadjad
SEMINAR KODIFIKASI UNDANG-UNDANG PEMILU
Catatan Terhadap Hasil Survei Persepsi Publik Tentang RUU Pemilu
PEMILIHAN UMUM KELASA VI SEMESTER 1 PROFIL PETUNJUK KURIKULUM MATERI
Kodifikasi Undang-undang Pemilu
Budaya Politik.
BUDAYA POLITIK M.Mamun Salman.
Materi: Sistem Pembagian Kekuasaan
Materi Ke-11: SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) / III
BUDAYA POLITIK DI I N D O N E S I A
Perilaku Politik Partisipasi Politik
Peran perempuan dalam pengawasan partisipatif dalam rangka pilbup
Apa dan Mengapa Demokrasi?
MENGAPA HARUS ADA PEMILU
Mahasiswa dan Pemilihan umum
( DEWAN PERWAKILAN RAKYAT )
PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN SEBAGAI WARGANEGARA
Oleh: Yesi Marince, S.IP., M.Si Sesi 4
MENJADI ANGGOTA LEGISLATIF HARUS DARI
Pemilu di Indonesia Tahun 2004
JADWAL DAN TAHAPAN PEMILU DPR, DPD, DAN DPRD 2014
PELAPORAN DANA KAMPANYE PESERTA PEMILU 2014
HUBUNGAN PERJANJIAN BAKAL CALON LEGISLATIF DAN UU PEMILU
Aturan dan Larangan Kampanye
Pedoman Pelaporan Dana Kampanye Pemilu 2014
PARTISIPASI MASYARAKAT & HAK WARGA NEGARA DALAM PEMILU
Materi Ke-11: SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) / III
PENGAWASAN PARTISIPATIF
Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu di Pengadilan Tata Usaha Negara
PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
SOSIALISASI PENGAWASAN PEMILU TAHUN 2019 PANWASCAM SUT SETI.
TATA KERJA PANITIA PEMUNGUTAN SUARA UNTUK PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019
PENGAWASAN PEMERINTAHAN DAERAH
Disampaikan dalam SOSIALISASI SMA 1 N BUNGURAN UTARA 02 Februari 2019 RELAWAN DEMOKRASI (RELASI) KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) KABUPATEN NATUNA 2019.
Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut Pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, anggota Dewan Perwakilan.
NETRALITAS APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) DALAM PEMILU DAN PEMILIHAN
B Y C HANDRA S ETIAWAN. Pendapat para ahli Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Budaya politik adalah pola sikap, keyakinan dan perasaan tertentu yang.
LEMBAGA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT & DEWAN PERTIMBANGAN DAERAH
KAMPANYE PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH
PENGAWASAN PRA MASA KAMPANYE PEMILU 2019
LEMBAGA MPR, PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN
Transcript presentasi:

Orientasi dan Partisipasi Politik bagi Pemilih Pemula Oleh : Ika Fatmawati Atsna Afidatul. U Yeti Arina Ainur Rohma Yeni Agus T.P. S1 PPKN / C

Apa sih pengertian orientasi politik itu??

Orientasi Politik bagi Pemilih Pemula Menurut UU No. 10 tahun 2008 dalam Bab IV pasal 19 ayat 1 dan 2 serta pasal 20 menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan pemilih pemula adalah warga Indonesia yang pada hari pemilihan atau pemungutan suara adalah Warga Negara Indonesia yang sudah genap berusia 17 tahun dan atau lebih atau sudah/pernah kawin yang mempunyai hak pilih, dan sebelumnya belum termasuk pemilih karena ketentuan Undang-Undang Pemilu Orientasi politik sebenarnya merupakan suatu cara pandang dari suatu golongan masyarakat dalam suatu struktur masyarakat.

Tipologi Almond dan Verba, orientasi politik pemilih pemula dapat dikembangkan menjadi tiga. Orientasi politik kognitif, yaitu pengetahuan tentang dan kepercayaan pada caleg, calon anggota DPD, dan calon presiden. Pada tataran ini, sebagian besar dari kelompok pemilih pemula ternyata tidak mengenal calegnya, baik yang akan duduk di DPRD Propinsi (81,6%), maupun DPRD Kabupaten/Kota (85,6%). Untuk calon anggota DPD hanya 24% dari mereka yang mengenalnya, dan 65% di antaranya masih belum menetapkan pilihan untuk presiden.

Orientasi politik afektif, yakni perasaan terhadap simulasi pemilu, pengaruh teman pada saat penentuan pilihan, dan antusiasme pada Pemilu. Menurut mereka, kegiatan simulasi pemilu ikut membantu (45,6%) mempermudah teknis pencoblosan nanti. Sebagian besar dari mereka (61,6%) menyatakan biasa-biasa saja mengikuti Pemilu dan umumnya (69,6%) merasa tidak dipengaruhi oleh teman pada saat menentukan pilihan mereka.

Orientasi politik evaluatif, yaitu keputusan dan pendapat pemilih pemula terhadap parpol pilihan; penyelesaian persoalan ekonomi, politik dan keamanan oleh presiden terpilih; keamanan, ketertiban dan kerahasiaan pemilu; serta keterlibatan dalam kampanye Pemilu

Apa itu partisipasi politik?

Keikutsertaan warga negara biasa dalam menentukan segala keputusan yang menyangkut atau mempengaruhi hidupnya.

Faktor-faktor Partisipasi politik pada pemilih pemula Perama, faktor orang tua. Faktor ini mempunyai pengaruh yang cukup besar mempengaruhi pemilih pemula dalam menggunakan hak pilihnya. Berdasarkan wawancara ini diketahui bahwa 16 responden dari 50 responden (32%) menyatakan mereka menggunakan hak pilihnya mengikuti orang tua.

Kedua, faktor pilihan sendiri. Faktor ini mempunyai pengaruh yang besar terhadap pemilih pemula dala menggunakan hak pilihnya. Berdasarkan hasil pengumpulan data dilapangan 20 responden dari 50 (40%) responden menyatakan bahwa mereka memilih karena pilihannya sendiri tanpa terpengaruh oleh orang lain.

Ketiga, faktor partai politik. iklan politik dan media massa. Faktor ini mempunyai pengaruh yang tidak terlalu besar dalam mempengaruhi pemilih menggunakan haknya.

Keempat, faktor teman sepergaulan. Faktor ini mempunyai tingkat mempengaruhi pemilih pemula dalam menggunakan hak pilihnya.

Sekian terima kasih !!