AKUNTANSI KEUANGAN 3 MATERI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Advertisements

INVESTASI JANGKA PANJANG DAN AKTIVA LAIN-LAIN
UTANG JANGKA PANJANG (OBLIGASI)
INVESTASI JANGKA PANJANG (2) DAN UTANG JANGKA PENDEK
INVESTASI JANGKA PANJANG (OBLIGASI)
INVESTASI JANGKA PANJANG DALAM OBLIGASI
SURAT-SURAT BERHARGA/ INVESTASI JANGKA PENDEK
KREDIT PAJAK PENGHASILAN
INVESTASI JANGKA PANJANG (1)
PSAP NO 06 AKUNTANSI INVESTASI
AKUNTANSI PAJAK KEWAJIBAN DAN EKUITAS
AKUNTANSI MODAL BANK 4/13/2017 LILI SYAFITRI D-7134.
PENCATATAN HUTANG OBLIGASI
HUTANG JANGKA PANJANG Hutang jangka panjang adalah kewajiban kepada pihak tertentu yang harus dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu perioda akuntansi.
PENGGABUNGAN BADAN USAHA BUSINESS COMBINATION
B. Metode Bunga Efektif PT Hasta Millenia mengeluarkan obligasi nominal Rpl ,-, umur 5 tahun, bunga 10% per tahun dibayarkan tiap setengah tahun.
UTANG JANGKA PANJANG (OBLIGASI)
LABA TIDAK DIBAGI Laba yang tidak dibagi merupakan elemen modal perusahaan. Laba tidak dibagi merupakan modal yang berasal dari dalam perusahaan yaitu.
PENANAMAN MODAL DALAM SAHAM DAN DANA
INVESTASI JANGKA PANJANG DAN AKTIVA LAIN-LAIN
INVESTASI DALAM SAHAM DAN OBLIGASI
BAB VI INVESTASI JANGKA PANJANG
Akuntansi Investasi Jangka Pendek dan Jangka Panjang
INVESTASI JANGKA PENDEK
AKUNTANSI INVESTASI JANGKA PENDEK & JANGKA PANJANG DAN EKUITAS
UTANG JANGKA PANJANG (OBLIGASI)
FINANCIAL ACCOUNTING LEVEL XII ACC 1 – XII ACC2.
SURAT-SURAT BERHARGA (MARKETABLE SECURITIES)
Utang Obligasi dan Investasi pada Obligasi
AKUNTANSI INVESTASI DAN EKUITAS
KONSOLIDASI PADA ANAK PERUSAHAAN YANG DIMILIKI PENUH
AKUNTANSI INVESTASI DAN EKUITAS
AKUNTANSI INVESTASI JANGKA PENDEK & JANGKA PANJANG DAN EKUITAS
Laporan Keuangan Konsolidasi (Cost Method)
Akuntansi Perseroan (lanjutan)
PERSEDIAAN INVESTASI JANGKA PANJANG
LIABILITAS JANGKA PANJANG
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
Utang Obligasi dan Investasi pada Obligasi
INVESTASI OBLIGASI Prepared by Dra. Gunasti Hudiwinarsih, M.Si., Ak
HUTANG JANGKA PANJANG : OBLIGASI
MODAL SAHAM Surat tanda ikut serta memasukkan modal ke dalam perusahaan yang mengeluarkan surat tersebut SAHAM Modal perusahaan yang diperoleh dari hasil.
AKUNTANSI PERSEROAN Rita Tri Yusnita, SE., MM..
PEMBATALAN PESANAN SAHAM
Laporan Keuangan Konsolidasi (Cost Method)
ASSALAMUALAIKUM.
WESEL TAGIH.
AMORTISASI PREMI DAN DISKONTO
Investasi Dalam Obligasi
Hutang Obligasi Moh. Amin.
INVESTASI tdk terlepas dari RISIKO
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
INVESTASI JANGKA PANJANG
Investasi Sementara dan Investasi Jangka Panjang
MODAL SAHAM & LABA DITAHAN
PEMBENTUKAN PERSEKUTUAN
SURAT-SURAT BERHARGA/ INVESTASI JANGKA PENDEK
Surat-Surat Berharga Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
UTANG JANGKA PANJANG (OBLIGASI)
MODAL SAHAM.
PRINSIP – PRINSIP MANAJEMEN KEUANGAN Hutang Jangka Panjang Saham Biasa Saham Preferen KELOMPOK 5.
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II
HUTANG JANGKA PANJANG & HUTANG LANCAR
Topik VI Investasi Jangka Panjang
Laporan Keuangan Konsolidasi (Cost Method)
INVESTASI JANGKA PANJANG DAN AKTIVA LAIN-LAIN
Laporan Keuangan Konsolidasi (Cost Method)
AKUNTANSI KEUANGAN MADYA 1
Utang Antarperusahaan
SURAT-SURAT BERHARGA (MARKETABLE SECURITIES)
Transcript presentasi:

AKUNTANSI KEUANGAN 3 MATERI UNTUK MEMPELAJARI LEBIH MENDALAM MENGENAI POS – POS NERACA DAN PENERAPANNYA SESUAI DENGAN PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI INDONESIA MATERI INVESTASI JANGKA PANJANG OBLIGASI INVESTASI JANGKA PANJANG SAHAM HUTANG JANGKA PENDEK 4. HUTANG JANGKA PANJANG 5. MODAL SAHAM 6. LABA YANG DITAHAN 7. KOREKSI KESALAHAN

KEGIATAN TERSTRUKTUR (KTS) = 20% UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) = 40% BUKU REFERENSI INTERMIDIATE ACCOUNTING – HARRY SIMON & SMITH INTERMIDIATE ACCOUNTING –SIMON AND KARRENBROCK INTERMIDIATE ACCOUNTING – ZAKI BARIDWAN HARNANTO PENILAIAN KEGIATAN TERSTRUKTUR (KTS) = 20% UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) = 40% UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) = 40% NILAI AKHIR (NA) = 100%

INVESTASI JANGKA PANJANG INVESTASI JANGKA PENDEK ( 1 < TH ) INVESTASI INVESTASI JANGKA PENJANG ( 1 > TH) INVESTASI JANGKA PANJANG  INVESTASI PERSH. ATAS OBLIGASI, SAHAM, TANAH, DANA DAN INVESTASI LAINNYA LEBIH DASRI SATU TAHUN. JENIS INVESTASI: INVESTASI DALAM OBLIGASI INVESTASI DALAM SAHAM INVESTASI JANGKA PANJANG LAINNYA

INVESTASI DALAM OBLIGASI (INVESTMENT IN BOND) OBLIGASI  SURAT PENGAKUAN UTANG DR PIHAK YG MENERBITKAN OBLIGASI (ISSUER’S) KPD PIHAK YG MEMBELI OBLIGASI (INVESTOR) INVESTASI DALAM OBLIGASI  PENANAMAN MODAL KE DALAM BENTUK PEMBELIAN OBLIGASI-2 YG DIKELUARKAN OLEH PERUSAHAAN UTK DIMILIKI DLM JANGKA PANJANG ( LEBIH DARI SATU TAHUN) TUJUANNYA UNTUK MEMPEROLEH PENGHASILAN TETAP BERUPA BUNGA SEBESAR % DARI NILAI NOMINAL SECARA TERATUR SETIAP PERIODE, MISAL SETIAP 6 BLN

JENIS OBLIGASI MENURUT TANGGAL JATUH TEMPONYA TERM BOND (OBLIGASI BIASA)  JATUH TEMPO PADA TANGGAL YANG SAMA SERIAL BOND (OBLIGASI BERSERI)  JATUH TEMPO SECARA BERURUTAN SELAMA UMUR OBLIGASI 2. MENURUT JAMINANNYA OBLIGASI YG MEMAKAI JAMINAN FIRST MORTGAGE BOND  HARTA BLM DIPAKAI SBG JAMINAN SECOND MORTGAGE BOND  HARTA SDH DIJAMINKAN COLLATERAL TRUST BOND  JAMINAN SURAT BERHARGA OBLIGASI TDK MEMAKAI JAMINAN GURANTEED BOND  DIJAMIN OLEH PERSH. LAIN INCOME BOND  BUNGA DIBERIKAN JIKA PERSH UNTUNG CONVERTIBLE BOND  DPT DITUKAR DGN SURAT BERHARGA CALLABLE BOND  OBLIGASI DITARIK SBLM JATUH TEMPO

3. MENURUT BENTUKNYA REGESTERED BOND ( OBLIGASI ATAS NAMA) COUPON BOND ( OBLIGASI KUPON) CARA PEROLEHAN OBLIGASI PERUSAHAAN PENERBIT OBLIGASI PASAR MODAL ( BEI) INVESTOR (PEMEGANG OBLIGASI) PENCATATAN PEMBELIAN (INVESTASI) OBLIGASI HARGA PEROLEHAN (COST) OBLIGASI  HARGA BELI (KURS) DITAMBAH BIAYA PEMBELIAN (BIAYA KOMISI, PROVISI, MATERAI DLL) PEROLEHAN OBLIGASI DICATAT DI SEBELAH DEBIT PD AKUN “ INVESTASI DALAM OBLIGASI” ATAU “INVESTMENT IN BOND “

CONTOH KASUS 1 1 PEBRUARI 2000 DIBELI 600 LEMBAR OBLIGASI PT. MANDALA, NILAI NOMINAL Rp. 10.000,- PER LEMBAR DENGAN KURS 102%. BIAYA PROVISI DAN MATERAI RP. 30.000,-. BUNGA OBLIGASI 12% SETAHUN DIBAYARKAN TIAP-TIAP TANGGAL 1/5 DAN TANGGAL 1/11. OBLIGASI JATUH TEMPO TANGGAL 1 PEBRUARI 2005 JAWAB: HARGA KURS = 102% X 600 LB X RP. 10.000,- = RP. 6.120.000,- BIAYA PROVISI DAN MATERAI = RP. 30.000,- HARGA PEROLEHAN (COST) OBLIGASI = RP. 6.150.000,- BUNGA BERJALAN ( 1/11/9 S/D 1/2/0 = 3 BLN) 3/12 X 12% X 600 LB X RP. 10.000,- =RP. 180.000,- DIBAYAR TUNAI =RP. 6. 330.000,- JURNAL YG DIBUAT PADA SAAT PEMBELIAN OBLIGASI: DEBIT KREDIT INVESTASI DALAM OBLIGASI 6.150.000 PENDAPATAN BUNGA 180.000 KAS 6.330.000

PENERIMAAN BUNGA OBLIGASI PD CONTOH KASUS TSB BUNGA AKAN DITERIMA STIAP TGL 1/5 DAN 1/11 (SETIAP 6 BULAN) 6/12 X 12% X 600 LB X RP. 10.000,- = RP. 360.000,- JURNAL YG DIBUAT PADA SAAT MENERIMA BUNGA YATU SETIAP TANGGAL 1 MEI DAN 1 NOPEMBER KAS 360.000 PENDAPATAN BUNGA 360.000 AHIR TAHUN , BUNGA YG SDH MENJADI HAK PERSH 1/11/5 S/D 31/12/5 = 2 BLN JURNAL ADJUSTMENT YG DIBUAT TGL 31/12/2005 PIUTANG BUNGA 120.000,- PENDAPATAN BUNGA 120.000 (2/12 X 12% X 600 LB X RP. 10.000,-)

PREMIUN ON BOND (AGIO OBLIGASI) DISCOUNT OND BOND (DISAGIO OBLIGASI) HARGA PEROLEHAN (COST) OBLIGASI TDK SELALU SAMA DGN NILAI NOMINAL OBLIGASI , TERGANTUNG TINGKAT BUNGA UMUM (DEPOSITO) JIKA BUNGA OBLIGASI > BUNGA UMUM = COST > NILAI NOMINAL JIKA BUNGA OBLIGASI < BUNGA UMUM = COST < NILAI NOMINAL INVESTASI DLM OBLIGASI MEMPUNYAI UMUR YG DIBATASI OLEH TGL JATUH TEMPO, MISAL OBLIGASI DIBELI TGL1 PEBRUARI 2000 JATUH TEMPO 1 PEBRUARI 2005  UMUR OBLIGASI 5 TAHUN = 60 BULAN PADA TANGGAL JATUH TEMPO PEMEGANG OBLIGASI AKAN MEMPEROLEH KEMBALI INVESTASINYA SEBESAR NILAI NOMINAL. JIKA NILAI NOMINAL OBLIGASI > HARGA PEROLEHAN = AGIO OBLIGASI JIKA NILAI NOMINAL OBLIGASI < HARGA PEROLEHAN = DISAGIO OBLIGASI

BAGI INVESTOR: AGIO OBLIGASI  KERUGIAN KRN UANG YG DIKELUARKAN LEBIH BESAR DIBANDINKAN DENGAN UANG YG DITERIMA KEMBALI, SAAT JATUH TEMPO DISAGIO OBLIGASI  KEUNTUNGAN KRN UANG YG DIKELUARKAN LEBIH KECIL DIBANDINKAN DENGAN UANG YG DITERIMA KEMBALI, SAAT JATUH TEMPO AGIO DAN DISAGIO INI AKAN DIAKUI SELAMA UMUR OBLIGASI, DAN DICATAT SETIAP AKHIR PERIODE AKUNTANSI ( 31 DESEMBER) AGIO  MENGURANGI PENDAPATAN BUNGA OBLIGASI DAN INVESTASI OBLIGASI  SAAT JATUH TEMPO = NILAI NOMINAL DISAGIO  MENAMBAH PENDAPATAN BUNGA OBLIGASI DAN INVESTASI OBLIGASI  SAAT JATUH TEMPO = NILAI NOMINAL

CONTOH KASUS -2 1 PEBRUARI 2000 DIBELI 600 LEMBAR OBLIGASI PT. MANDALA, NILAI NOMINAL Rp. 10.000,- PER LEMBAR .BIAYA PROVISI DAN MATERAI RP. 30.000,-. BUNGA OBLIGASI 12% SETAHUN DIBAYARKAN TIAP-TIAP TANGGAL 1/5 DAN TANGGAL 1/11. OBLIGASI JATUH TEMPO TANGGAL 1 PEBRUARI 2005 ( UMUR OBLGASI 5 TAHUN / 60 BLN 1. ASUMSI 1  OBLIGASI DIBELI DENGAN HARGA KURS 102 % 2. ASUMSI 2  OBLIGASI DIBELI DENGAN HARGA KURS 97,5 % JAWABAN OBLIGASI : DIPEROLEH DENGAN HARA 102% HARGA KURS = 102% X 600 LB X RP. 10.000,- = RP. 6.120.000,- BIAYA PROVISI DAN MATERAI = RP. 30.000,- HARGA PEROLEHAN (COST) OBLIGASI = RP. 6.150.000,- BUNGA BERJALAN ( 1/11/9 S/D 1/2/0= 3 BLN) 2/12 X 12% X 600 LB X RP. 10.000,- =RP. 180.000,- DIBAYAR TUNAI =RP. 6. 330.000,-

JURNAL YG DIBUAT PADA SAAT PEMBELIAN OBLIGASI: DEBIT KREDIT INVESTASI DALAM OBLIGASI 6.150.000 PENDAPATAN BUNGA 180.000 KAS 6.330.000 JURNAL YG DIBUAT PADA SAAT MENERIMA BUNGA OBLIGASI (SETIAP TGL 1 PEBUARI DAN 1 NOPEMBER KAS 360.000 PENDAPATAN BUNGA 360.000 JURNAL ADJUSTMENT 31/12/20050 UTK MENCATAT BUNGA BERJALAN PIUTANG BUNGA 120.000,- PENDAPATAN BUNGA 120.000 (2/12 X 12% X 600 LB X RP. 10.000,-) DARI PERHITUNGAN TERSEBUT DAPAT DIKETAUI BAHWA: HARGA BELI (COST) OBLIGASI (UANG YG DIKELUARKAN) 6.150.000 PADA SAAT JATUH TEMPO (5 THN LAGI) UANG DITERIMA 6.000.000 SELISIH COST > NOMINAL  AGIO OBLIGASI 150.000

JADI BESARNYA RATA-2 AGIO PER BULAN RP. 150. 000 : 60 BLN= 2 JADI BESARNYA RATA-2 AGIO PER BULAN RP. 150.000 : 60 BLN= 2.500,- AGIO (KERUGIAN) DIAKUI SELAMA 5 TAHUN KE DEPAN TAHUN 2000 = 11 BLN X RP.2.500,- = RP. 27.500,- TAHUN 2001 = 12 BLN X RP.2.500,- = RP. 30.000,- TAHUN 2002 = 12 BLN X RP.2.500,- = RP. 30.000,- TAHUN 2003 = 12 BLN X RP.2.500,- = RP. 30.000,- TAHUN 2004 = 12 BLN X RP.2.500,- = RP. 30.000,- TAHUN 2005 = 1 BLN X RP.2.500,- = RP. 2.500,- JURNAL YG DIBUAT UTK MENCATAT AGIO : AKHIR PERIODE PERTMA (31 DESEMBER 2000 ) PENDAPATAN BUNGA 27.500 INVESTASI DALAM OBLIGASI 27.500 SETIAP AKHIR PERIODE (31 DESEMBER 2001,2002,2003 DST ) PENDAPATAN BUNGA 30.000 INVESTASI DALAM OBLIGASI 30.000

TANGGAL 1 PEBRUARI 2005 OBLIGASI DILUNASI JURNAL PADA SAAT PELUNASAN OBLIGASI KAS 6.000.000 INVESTASI DALAM OBLIGASI 6.000.000 BUKU BESAR : INVESTASI DALAM OBLIGASI 1/2/200 0 6.150.000 31/12/2000 27.500 31/12/2001 30.000 31/12/2002 30.000 31/12/2003 30.000 31/12/2004 30.000 1/2/2005 2.500 1/2/2005 6.000.000 6.150.000 6150.000

BUKU BESAR : PENDAPATAN BUNGA OBLIGASI 1/2/200 0 180.000 1/11/2000 360.000 31/12/2000 AGIO 27.500 31/12/2001 120.000 SALDO BUNGA 372.500 480.000 480.000 1/12/2001 AGIO 30.000 1/5/2001 240.000 1/11/2001 360.000 31/12/2001 120.000 SALDO BUNGA 690.000 720.000 720.000 BUNGA EFEKTIF

JAWABAN OBLIGASI : DIPEROLEH DENGAN HARA 97,5% HARGA KURS = 97,5% X 600 LB X RP. 10.000,- = RP. 5.850.000,- BIAYA PROVISI DAN MATERAI = RP. 30.000,- HARGA PEROLEHAN (COST) OBLIGASI = RP. 5.880.000,- BUNGA BERJALAN ( 1/11/9 S/D 1/2/0= 3 BLN) 2/12 X 12% X 600 LB X RP. 10.000,- =RP. 180.000,- DIBAYAR TUNAI =RP. 6. 060.000,- JURNAL YG DIBUAT PADA SAAT PEMBELIAN OBLIGASI: DEBIT KREDIT INVESTASI DALAM OBLIGASI 5.880.000 PENDAPATAN BUNGA 180.000 KAS 6.060.000

DARI PERHITUNGAN TERSEBUT DAPAT DIKETAUI BAHWA: HARGA BELI (COST) OBLIGASI (UANG YG DIKELUARKAN) 5.880.000 PADA SAAT JATUH TEMPO (5 THN LAGI) UANG DITERIMA 6.000.000 SELISIH COST > NOMINAL  DISAGIO OBLIGASI 120.000 JADI BESARNYA RATA-2 DISAGIO PER BULAN RP. 120.000 : 60 BLN= 2.000,-DISAGIO (KEUNTUNGAN) DIAKUI SELAMA 5 TAHUN KE DEPAN TAHUN 2000 = 11 BLN X RP.2.000,- = RP. 22.000,- TAHUN 2001 = 12 BLN X RP.2.000,- = RP. 24.000,- TAHUN 2002 = 12 BLN X RP.2.000,- = RP. 24.000,- TAHUN 2003 = 12 BLN X RP.2.000,- = RP. 24.000,- TAHUN 2004 = 12 BLN X RP.2.000,- = RP. 24.000,- TAHUN 2005 = 1 BLN X RP.2.000,- = RP. 2.000,-

JURNAL YG DIBUAT UTK MENCATAT DISAGIO : AKHIR PERIODE PERTMA (31 DESEMBER 2000 ) INVESTASI DALAM OBLIGASI 22.000 PENDAPATAN BUNGA 22.000 SETIAP AKHIR PERIODE (31 DESEMBER 2001,2002,2003 DST ) INVESTASI DALAM OBLIGASI 24.000 PENDAPATAN BUNGA 24.000 JURNAL PADA SAAT PELUNASAN OBLIGASI KAS 600.000 INVESTASI DALAM OBLIGASI 600.000

TANGGAL 1 PEBRUARI 2005 OBLIGASI DILUNASI JURNAL PADA SAAT PELUNASAN OBLIGASI KAS 600.000 INVESTASI DALAM OBLIGASI 600.000 BUKU BESAR : INVESTASI DALAM OBLIGASI 1/2/2000 5.880.000 31/12/2000 22.000 31/12/2001 24.000 31/12/2002 24.000 31/12/2003 24.000 31/12/2004 24.000 /2/2005 2.000 1/2/2005 6.000.000 6.000.000 6.000.000

BUKU BESAR : PENDAPATAN BUNGA OBLIGASI 1/2/200 0 180.000 1/11/2000 360.000 31/12/2001 120.000 SALDO BUNGA 322.5000 31/12/2000 DISAGIO 22.000 480.000 502.000 1/5/2001 240.000 1/11/2001 360.000 SALDO BUNGA 744.000 31/12/2001 DISAGIO 24.00O 744.000 744.000 BUNGA EFEKTIF

PENJUALAN OBLIGASI OBLIGASI YANG DIJUAL AKAN DICATAT DISEBELAH KREDIT PADA AKUN “ INVESTASI DALAM OBLIGASI”, SELISIH YG TERJADI ANTARA HARGA BELI (COST) SETELAH DIKURANGI AGIO ATAU DITAMBAH DISAGIO DENGAN HARGA JUAL SETELAH DIKURANGI BIAYA PENJUALAN DIAKUI SEBAGAI LABA ATAU RUGI CONTOH KASUS – 3 1 PEBRUARI 2000 DIBELI 600 LEMBAR OBLIGASI PT. MANDALA, NILAI NOMINAL Rp. 10.000,- PER LEMBAR DENGAN KURS 102%. BIAYA PROVISI DAN MATERAI RP. 30.000,-. BUNGA OBLIGASI 12% SETAHUN DIBAYARKAN TIAP-TIAP TANGGAL 1/5 DAN TANGGAL 1/11. OBLIGASI JATUH TEMPO TANGGAL 1 PEBRUARI 2005. PADA TANGGAL 1 MARET 2003 OBLIGASI SEBANYAK 400 LEMBAR DIJUAL DENGAN KURS 104% DIKURANGI BIAYA PENJUALAN RP. 25.000,-

JURNAL YG DIBUAT PADA SAAT PEMBELIAN OBLIGASI: DEBIT KREDIT INVESTASI DALAM OBLIGASI 6.150.000 PENDAPATAN BUNGA 180.000 KAS 6.330.000 DARI PERHITUNGAN TERSEBUT DAPAT DIKETAUI BAHWA: HARGA BELI (COST) OBLIGASI (UANG YG DIKELUARKAN) 6.150.000 PADA SAAT JATUH TEMPO (5 THN LAGI) UANG DITERIMA 6.000.000 SELISIH COST > NOMINAL  AGIO OBLIGASI 150.000 JADI BESARNYA RATA-2 AGIO PER BULAN RP. 150.000 : 60 BLN= 2.500,- AGIO (KERUGIAN) DIAKUI SELAMA 5 TAHUN KE DEPAN TAHUN 2000 = 11 BLN X RP.2.500,- = RP. 27.500,- TAHUN 2001 = 12 BLN X RP.2.500,- = RP. 30.000,- TAHUN 2002 = 12 BLN X RP.2.500,- = RP. 30.000,- TAHUN 2003 = 12 BLN X RP.2.500,- = RP. 30.000,- TAHUN 2004 = 12 BLN X RP.2.500,- = RP. 30.000,- TAHUN 2005 = 1 BLN X RP.2.500,- = RP. 2.500,-

TANGGAL 1 MARET 2003 400 LB OBLIGASI DIJUAL TANGGAL 1 MARET 2003 400 LB OBLIGASI DIJUAL. AGIO OBLIGASI 1JANUAR 2003 S/D 1 MARET 2003 = 2 BL BLM DICATAT 2 BL X RP. 2.500 X 400/600 = RP. 3.333 JURNAL YG DIBUAT UTK MENCATAT AGIO : AKHIR PERIODE PERTMA (1 MARET 2003) PENDAPATAN BUNGA 3.333 INVESTASI DALAM OBLIGASI 3.333 AMORTISASI OBLIGASI 1 PEB 200 S/D 31 DES 2002 = RP. 87.500,- AMORTSASI OBL TK 400 LB = 400/600 X RP 87.500 = RP. 58.333 TOTAL AMORTISASI RP. 58.333 + RP. 3.333 = RP 61.666 HARGA BELI (COST) OBLIGASI 400/600 X RP. 6.150.000 = RP 4.100.000 AMORTISASI OBLIGASI 1/2/2000 S/D 1/3/2003 = RP 61.666 NILAI BUKU OBLIGASI YG DIJUAL = RP 4. 038.333 HARGA JUALOBLIGASI 400 LB X RP 10.000 X 104% RP. 4.160.000 BIAYA PENJUALAN RP. 25.000 HARGA JAL BERSIH RP. 4.135.000 LABA PENJUALAN RP. 96.667

PERTUKARAN OLIGASI DENGAN SURAT BERHARGA HARGA JUAL SAHAM RP. 4.135.000 BUNGA BERALAN 1 NOP S/D 1MARET 4/12 X 12% X 400 LB X RP. 10.000 RP 160.000 UANG YANG DITERIMA RP. 4. 295.000 JURNAL PADA SAAT PENJUALAN OBLIGASI KAS 4.295.000 INVESTASI DALAM OBLIGASI RP 4. 038.333 PENDAPATAN BUNGA OBLIGASI RP 160.000 LABA PENJUALAN OBLIGASI RP. 96.667 PERTUKARAN OLIGASI DENGAN SURAT BERHARGA

TERIMA KASIH