PENYEMBUHAN LUKA & MANAJEMEN LUKA Yuanita Puspa Candra SpBP-RE.
LUKA Terputusnya Kontinuitas Jaringan Klasifikasi Luka Luka Akut: luka baru, mendadak, dan penyembuhannya sesuai waktu yang diprkirakan: luka sayat, luka bakar, luka tusuk, crush injury Luka Kronis: luka gagal sembuh pada waktu yang diperkirakan, tidak berespon baik terhadap terapi dan punya tendensi untuk timbul kembali: ulcus decubitus, ulcus diabeticum, ulcus varicosum, luka bakar. Luka Operasi: luka akut yang dibuat: luka jahit, skin graft Dealey C, 1994; Lazarus GS et al., 1994
Luka kronik,Ulcus Decubitus Luka akutLuka Skin Graft Lu ka akut,Luka Sayat Luka kronik,Ulcus Decubitus Luka Kronik Luka Bakar
PENYEMBUHAN LUKA Fase I : Inflamasi Fase II : Proliferasi Fase III : Remodelling
Tabel fase penyembuhan luka
Fase I: Penyembuhan Luka Segera sampai 2-5 hari Hemostasis: vasokonstriksi pembuluh darah - agregasi platelet - jalur koagulasi intrinsik dan ekstrinsik : protrombin menjadi trombin, mengubah fibrinogen menjadi fibrin: stable clot Vasodilatasi (efek koagulasi & jalur komplemen) Jalur komplemen: - anafilaktosin C3a dan C5a menarik neutrofil dan monosit
- Mast cells stimulasi histamin, leukotrien C4 & D4. H-2 s.d. H-3 Monosit differensiasi menjadi makrofag. - Makrofag: fagositosis jaringan & debris kuman sekresi GF multipel
Fase 1: Inflamasi
Fase II Proliferasi: 2 hari – 3 minggu Fibroplasia fibroblast distimulasi makrofag fibroblas sintesa kolagen Kolagen tipe I dan III dominan pada ECM Granulasi pembuluh darah, makrofag, fibroblas, fibronectin, hyaluronic acid, kolagen Kontraksi Jaringan sekitar tertarik melingkar menuju luka terbuka Epitelialisasi Keratinosit dan fibroblas sekresi laminin & kolagen tipe IV, membentuk basal membran
Fase 2: Inflamasi
Fase 3: Remodelling Phase 3 minggu s.d. 2 tahun Kekuatan tensil luka berhubungan dengan collagen cross linking Kekuatan tensil luka s.d. 80 % kulit normal
Fase 3: Remodelling
Penyembuhan Luka yang Berlebihan Hypertrophic scar: penyembuhan luka berlebihan yang bersifat self limiting dan akan berkurang seiring dengan waktu Keloid: parut luka yang pertumbuhannya melampaui batas luka semula Contracture: kekakuan atau konstriksi pada otot, sendi, ligamen, dan kulit sehingga menghambat pergerakan normal
Hypertrophic scar Contracture Keloid scar
Jenis Penyembuhan Luka Per Primam: langsung dijahit Per Sekundam: sembuh tanpa penutupan secara bedah Per Tertiam: tidak ditutup segera. Dilakukan penutupan selanjutnya
Nekrotik Slough Granulasi Epitelialisasi
Burn gr III Burn gr I Burn gr II Eschar
Penatalaksanaan Luka Penilaian Luka Preparasi luka (wound bed preparation) Penutupan luka Dressing
Penilaian Luka Ukuran dan Dalam Luka Kulit sekitar luka : warna, kelembapan, fleksibilitas Tepi Luka: tepi luka dan perlekatan dasar luka Bed Luka: nekrotik/ atau non vital, granulasi, fibrin, eksudat, kolonisasi bakteri
Problem Luka Bakteri : Ab & debridement Pengelolaan jaringan non vital: Debridement Pengelolaan eksudat: Absorben
Preparasi Bed Luka Debridement Kontrol bakteri Pengelolaan eksudat
Tambahan Terapi Luka Debridement Negative Pressure Wound Therapy Hyperbaric Oxygen Growth Factors Dressings Skin substitutes/ Human tissue equivalents
Debridement Membuang jaringan mati Membuang material asing Membersihkan jar. Terkontaminasi Mempertahankan struktur penting semaksimal mungkin
Teknik Debridement Surgical debridement Mechanical debridement Autolytic debridement Enzymatic debridement Biological debridement
Surgical debridement Sharp debridement Scalpel, scissor, forceps Paling cepat dan efisien Pilihan pada selulitis, sepsis Membuang jar. Nekrotik Proses dapat diulang
Surgical debridement
Hydrosurgery system
Mechanical debridement Wet to dry dressing, Gauze debridement Dressing dibasahi dengan PZ, saat mengering dressing diangkat dan jaringan mati tertempel pada dressing nonselektif
Enzymatic/Chemical debridement Menggunakan enzym untuk menghancurkan jaringan nekrotik Bersifat lebih selektif dibandingkan dengan mechanical debridement Tidak untuk luka infeksi
Topical debriding agents Collagenase (Santyl) Fibrinolysin (Elase) Protease (Panafil) Papain Urea (Accuzyme) Trypsin (Granulex)
Autolytic debridement Invivo enzymes (enzim dari dalam tubuh manusia itu sendiri) untuk menghancurkan jaringan nonvital Kolagenase, Gelatinase, Stromelisin Moist, setelah perawatan luka ditutup dengan hydrocolloid, transparent film, hydrogel
Biological debridement (Maggot Therapy) Larva Lucilia sericata (Lalat Greenbottle) Organisme ini memakan jaringan nekrotik dan bakteri. Cepat dan selektif
Gambar Maggot therapy Larva Green Blowfly
Negative Pressure Wound therapy (Vacuum Assisted Closure)
Hyperbaric Oxygen hyperbaric oxygen (HBO) ( 100% O2 saturation pada 2 - 3 ATA) meningkatkan saturasi oksigen Luka iskemi
Growth factors Ulcus diabeticum Geriatri Luka radiasi
Tipe Dressings Gauze Semiocclusive dressings Hydrogel dressings Hydrocolloids Foam dressings Alginates Antimicrobial
Gauze Kasa Perawatan luka tradisional Melekat pada luka saat diganti
Semiocclusive dressings Lembaran yang impermeabel terhadap cairan Permeabel terhadap molekul gas kecil Untuk luka insisi yang dijahit, luka donor Bioclusive™ (Johnson & Johnson); Mefilm® (Mölnlycke); Opsite™ (Smith & Nephew); Polyskin® II (Kendall); ProCyte Transparent Film Dressing (Bard Medical); Silon-TSR® (Bio Med Sciences); and Tegaderm™ Transparent Film Dressing (3M).
Hydrogel Dressings Menjaga kelembapan Autolytic debridement Dapat untuk luka infeksi, eschar, slough Absorbsi sejumlah cairan tubuh Perlu secondary dressing: semiocclusive dressing Aquasorb, DuoDerm, Intrasite Gel, Granugel, Normlgel, Nu-Gel, Purilon Gel, KY Jelly
Hydrocolloids Gel forming agents,occlusive barrier Pasta, bubuk,sheets Impermeabel thd gas & cairan KI luka kuman anaerob & eksudat tinggi Luka nekrotik, eksudat minimal, granulasi CombiDERM, Comfeel, DuoDerm CGF Extra Thin, Granuflex, Tegasorb
Foam dressings nonadhering polyurethane hydrophobic & occlusive cover Daya serap tinggi Untuk luka dg eksudat tinggi LYOfoam, Spyrosorb, Allevyn
Alginates Terbuat dari brown seaweed Kapasitas absorbsi 20x berat semula KI: luka noneksudatif kecuali diberi saline Perlu ditutup transparent dressing AlgiSite, Comfeel, Curasorb, Kaltogel, Kaltostat, Sorbsan, Tegagel
Antimicrobials Dressing yg mengandung antimikroba Aquacel-Ag: 1.2% ionic silver, efektif thd methicillin-resistant Staphylococcus aureus & vancomycin-resistant enterococci Cadexomer iodine: broad spectrum antimikroba
References Falanga, V., and K. G. Harding, eds. The Clinical Relevance of Wound bed Preparation. New York: Springer Verlag, 2002 Grabbs & Smith, Textbook of Plastic Surgery,Saunders, 2007 Mathes Plastic Surgery, volume 1 General Principles, Saunders,2006