Dr.Ir.Sauland Sinaga, S.Pt, M.Si

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STRES PENGUBAH TINGKAH LAKU TERNAK
Advertisements

Flushing : Peningkatan makanan pada babi betina / dara yang dikawinkan
PERENCANAAN PRODUKSI TERNAK DOMBA DAN KAMBING
NAMA: DENNY BAGUS SETYAWAN KELAS: IESP 2A NIM:
FMIPA Universitas Negeri Medan
PERSIAPAN ANALISA INVESTASI PROYEK PETERNAKAN
Tingkah Laku Anak-Induk
PENDAFTARAN DAN LEBELISASI PAKAN
BETERNAK DOMBA DAN KAMBING
RANSUM BABI.
TEKNOLOGI BUDIDAYA TERAK AYAM DRH. ROSMAWATY SAOENI,MP
MANAJEMEN TERNAK BABI.
Manajemen Broiler Breeder Periode Grower
Produktivitas ditinjau dari aspek pertumbuhan dan perkembangan jaringan Sasaran : produksi daging atau edible portion per unit atau per ekor maksimal Tujuan.
Analisis Pertumbuhan Entog Putih Lokal Berdasarkan Model Gompertz
KAJIAN SISTEM INTEGRASI SAPI SAWIT
MANAJEMEN TERNAK PERAH
Produktivitas ditinjau dari aspek pertumbuhan dan perkembangan jaringan Sasaran : produksi daging atau edible portion per unit atau per ekor maksimal Tujuan.
MANAJEMEN PEMELIHARAAN
Domba dan Kambing.
Manajemen pemeliharaan pada pedet
MANAJEMEN PEMELIHARAAN
Manajemen Ternak Babi Habib Tardi Z. ( )
MANAJEMEN PEMULIAAN TERNAK
PENGGEMUKAN SAPI BALI DENGAN SUBSTITUSI JERAMI FERMENTASI DAN KONSENTRAT TEPUNG KEPALA UDANG DI KAB. PINRANG SULAWESI SELATAN Andi Ella, dkk B0gor 8 –
Contoh-contoh Pola Kemitraan
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
Komersialisasi Landak Susu (Atelerix albiventris)
USAHA TERNAK AYAM POTONG (broiler)
MANAJEMEN BREEDING LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
SATUAN TERNAK DAN KOEFISIEN TEKNIS.
Tata Laksakna Pengawinan
2, Solusi yang Ditawarkan
Manajemen Pemeliharaan Sapi Dara
Syahrul Istiqlali – NTS PT Charoen Pokphand Indonesia Surabaya
2. MANAJEMEN REPRODUKSI BABI
PEMELIHARAAN ANAK AYAM TIPE PETELUR
TITIK KENDALI KRITIS DAN ANALISIS BAHAYA
Manajemen Pemeliharaan Sapi Perah Bunting
AYAM BROILER.
Pakan Non-Ruminansia Eko Widodo.
100 ekor domba betina berumur sekitar 15 bulan (DK)
Beternak Itik Secara Intensif
MATERI 2 Manajemen Perkawinan
MATERI DAN METODE Probiotik L. fermentum
TINGKAT KEJADIAN GANGGUAN REPRODUKSI SAPI BALI DAN MADURA PADA SISTEM PEMELIHARAAN KANDANG KELOMPOK Muchamad Luthfi dan Yeni Widyaningrum.
TEKNOLOGI PETERNAKAN DAN VETERINER
PERKANDANGAN TERNAK DAN CARA PEMBUATAN
Oleh :.
Jual ayam cemani asli batam
ANALISA USAHA DAN KEWIRAUSAHAAN.
Manajemen Broiler Breeder Periode Grower
AYAM BIBIT KELOMPOK 3 Nama : Mochamad Risma D0A010032
Protein untuk Unggas Urip Santoso.
CV. SVARNA CORPORATION DESAIN Sistem Informasi Peternakan Sapi Perah menggunakan Kombinasi Aplikasi Berbasis Mobile & Web.
BUDIDAYA SAPI POTONG.
Membangun Peternakan Kambing dan Domba untuk Mendukung Program Swasembada Daging dan Susu Disampaikan pada : Workshop dan Silaturahmi Nasional (SILATNAS)
PERSIAPAN ANALISA INVESTASI PROYEK PETERNAKAN
KONSEP DASAR BUDIDAYA TERNAK KELINCI
REPRODUKSI 4 oct 2012.
PEMELIHARAAN ANAK AYAM TIPE PETELUR
PERSIAPAN ANALISA INVESTASI PROYEK PETERNAKAN
PEMELIHARAAN AYAM PETELUR KOMERSIL
PERSIAPAN ANALISA INVESTASI PROYEK PETERNAKAN
APLIKASI Lemna sp. SEBAGAI PAKAN BABI ORGANIK
Dasar Teknik Pembibitan Ruminansia dan Non Ruminansia Babi
Kebutuhan dan Ketersediaan dari Suatu Farm
Dasar Teknik Pembibitan Ruminansia (Domba)
1 MEMAHAMI KANDANG TERNAK Kompetensi Keahlian : Agribisnis Ternak Ruminansia.
Transcript presentasi:

Dr.Ir.Sauland Sinaga, S.Pt, M.Si Dinamika Populasi Dr.Ir.Sauland Sinaga, S.Pt, M.Si

PERMINTAAN Angka belakang NPM Permintaan 1 5 ekor /hari 2 9 ekor/hari 3 12 ekor/hari 4 19 ekor/hari 5 21 ekor/hari 6 31 ekor/hari 7 45 ekor/hari 8 55 ekor/hari 9 60 ekor/hari 65 ekor/hari

Berapa? 1. Induk betina 2. Jantan 3. Starter 4. Grower 5. Finisher 6. Jumlah pakan/hari 7. Jumlah minum /hari 8. Luas gudang pakan stok 3 bulan bila tinggi = 3 m 9. Luas bak air, jika kedalaman = 2 m, stok 2 bulan 10. Jumlah Karyawan (1:500) 11. Luas Bak Limbah dalam 1m stok 2 bulan 12. Luas Kandang

Konsumsi / minum Babi : Kg/ekor/hari Air Minum (L) Fase/ Umur 1.00-1.25 1.5-2.00 2.25-2.75 2.50-3.50 2.00-2.50 3.00-4.50 2.0-3.5 3.5-4.0 4.0-5.0 6.0-8.0 7.0-9.0 15.0-20.0 Starter 8-12 mg Grower 12-16 mg Finisher 16-20 mg Induk Dara Induk Jantan Induk Kering Bunting Induk Laktasi Jantan aktif

Kebutuhan Luas Kandang Starter 0,5 m/ekor Grower 0,8 m/ ekor Finisher 1 m/ ekor Induk 6 m/ ekor Jantan 5 m/ ekor