HUKUM KELUARGA DI NEGARA MUSLIM M. Khoirun Nizar, M.HI
MATERI PENDAHULUAN
SEBELUMNYA MONGGO DIBAHAS ! “FENOMENA FATWA TENTANG FATIHAH” DALAM PERSPEKTIF CALON SARJANA SYARIAH ? MONGGO…
TINJAUAN UMUM HUKUM KELUARGA PENGERTIAN HUKUM = KELUARGA = HUKUM KELUARGA = NEGARA MUSLIM = HUKUM KELUARGA DI NEGARA2 MUSLIM ?
MENGAPA HARUS DIKAJI? DINAMISME HUKUM ISLAM PERKEMBANGAN PENYEBARAN MADZHAB FIKH DI DUNIA PENGGUNAAN METODOLOGI HUKUM ISLAM DALAM PENETAPAN HUKUM KELUARGA DI NEGARA MUSLIM BEBERAPA PEMBAHARUAN HUKUM KELUARGA FENOMENA DALAM PELAKSANAAN HUKUM KELUARGA DI NEGARA MUSLIM. KOMPARASI / PERBANDINGAN PENDALAMAN MATERI HUKUM KELUARGA PENERAPAN DALAM PEMBAHARUAN HK KEL. DI INDONESIA
DINAMISME HUKUM ISLAM SEBUTKAN CONTOH :
PERKEMBANGAN PENYEBARAN MADZHAB FIKH DI DUNIA SEBUTKAN MADZHAB FIKH YANG DIKETAHUI : - SEJAUH MANA PEMAHAMAN MENGENAI HAL TSB.
JEJARING FIQH RASIONAL GENERASI SAHABAT UMAR IBNU KHATTAB, IBNU MAS’UD, MUADZ IBNU JABAL GENERASI TABI’IN AL-QOMAH BIN QAIS ANNAKHAI, IBRAHIM ANNAKHAI, HAMMAD BIN SULAIMAN TOKOH MADZHAB ARBA’AH ABU HANIFAH
JEJARING FIQH TRADISIONAL GENERASI SAHABAT ALI IBNU ABI THALIB, IBNU ABBAS, IBNU UMAR, AISYAH. ▼ GENERASI TABI’IN SAID IBNU MUSAYYAB, NAFI’ MAULA IBNU UMAR, URWAH BIN ZUBEIR, SULAIMAN BIN YASAR, IBNU SYIHAB AZZUHRI TOKOH MADZAB ARBA’AH MALIK BIN ANAS
ANALISA HISTORIS TERHADAP MADZHAB FIKIH DAN PENYEBARANNYA Dalam Islam dikenal ada tiga madzhab utama, yaitu Ahlussunnah (Sunni), Syi’ah dan Khawarij yang secara internal adalah otonom, tapi secara eksternal merupakan bagian dari entitas kehidupan muslim yang saling tergantung dengan unsur lain dari entitas tersebut sehingga menampakkan suatu kesatuan entitas Madzhab Fikih : aliran pemikiran atau perspektif di bidang fikih yang kemudian menjadi komunitas dalam masyarakat muslim
MADZHAB FIKIH DALAM ISLAM No MADZHAB IMAM MADZHAB KETERANGAN 1 HANAFI Abu Hanifah An-Nu’man Berkembang 2 MALIKI Malik bin Anas Al-Asbahi 3 SYAFI’I Muhammad bin Idris Al-Syafi’i 4 HAMBALI Ahmad bin Hanbal 5 LAITSY Al-Laits bin Sa’ad Punah 6 AUZA’I Abu Amir Al-Auza’i 7 TSAURI Sufyan Ats-Tsauri 8 SUFYANI Sufyan bin Uyainah 9 ISHAQI Ishaq bin Rahwabah 10 ZHAHIRI Daud bin Ali Al-Asfahani 11 THABARI Ibnu Jarir At-Thabari 12 ABU TSAUR Ibrahim bin Khalid Al-Baghdadi 13 NAKHA’I Syarik bin Abdillah An-Nakha-i
lanjutan No MADZHAB IMAM MADZHAB KETERANGAN 14 JA’FARI Ja’far bin Muhammad Al-Baqir Berkembang 15 ZAIDI Zaid bin Ali Zainal Abidin 16 ISMA’ILI Isma’il bin Ja’far Ash-Shodiq 17 FATHIMI Abdallah Al-Mahdi Punah 18 ‘IBADI Muhammad bin ‘Ibad
EKSISTENSI DAN PERKEMBANGAN MADZHAB FIKIH Dua faktor utama eksistensi dan perkemb. madzhab fikih adalah pertama, dukungan kultural para fuqaha dan loyalisnya; kedua, pengaruh dan dukungan kekuasaan politik Wilayah sebaran madzhab fikih sebagian besar terdiri atas komunitas Sunni dan komunitas Syi’i, hidup berdampingan di kalangan masyarakat Arab dan Iran, sedangkan komunitas Khawarij hanya berkembang di Oman dan Al-Jazair
Enam ciri tradisi perkembangan madzhab fikih : lanjutan Enam ciri tradisi perkembangan madzhab fikih : Pandangan dunia yang kosmopolit (dimensi ruang-waktu dan segala isinya) Tradisi membaca, berpikir, berdialog dan menulis secara terbuka dan penuh toleran Rumusan gagasan imam madzhab disebarkan dari kawasan kota yang pluralistis Adanya tradisi safar (mobilitas spasial) Respon positif dari komunitas dalam lingkaran kebudayaan yang adaptif terhadap unsur baru dari luar Adanya dukungan dari kekuasaan politik
PROFIL DAN KARAKTERISTIK MADZHAB SUNNI No MADZHAB PRINSIP IJTIHAD METODE ISTIMBAT MURID LOYALIS 1 HANAFI Kemudahan Toleransi Menghargai martabat manusia Kebebasan Berpikir Kemaslahatan Umat Al-Qur’an As-Sunnah Fatwa Sahabat Ijma’ Qiyas Istihsan ‘Urf Muhammad bin Hasan Asy-Syaibani (Zhahir Riwayah dan An-Nawadir) Abul Fadi Muhammad bin Muhammad bin Ahmad Al-Maruzi (Al-Kafi) Imam As-Sarakhshi (Al-Mabsut Imam Abu Yusuf (l-Kharaj, Ikhtilaf Abi Hanifah wa Ibnu Abi Laila) Zufar bin Hudail Ibnu Al-Lu’lu
lanjutan No MADZHAB PRINSIP IJTIHAD METODE ISTIMBAT MURID LOYALIS 2 MALIKI Tekstual Normatif Tradisional Al-Qur’an As-Sunnah Ijma’ Tradisi Penduduk Madinah Qiyas Fatwa Sahabat Maslahah Mursalah ‘Urf Istihsan Istishhab Sad Dzari’ah Syar’u Man Qablana Imam Al-Qarafi Imam Asy-Syathibi Abu Abdillah Abdurrahman bin Kasim Abu Muhammad Abdullah bin Wahab bin Muslim Asyhab bin Abdul Aziz Al-Kaisy Abu Muhammad Abdullah bin Abdul Hakam Al-Mishry Muhammad bin Abdillah bin Abdul Hakam Ibnu Al-Mawwaz
lanjutan No MADZHAB PRINSIP IJTIHAD METODE ISTIMBAT MURID DAN LOYALIS 3 SYAFI’I Moderat Al-Qur’an As-Sunnah Ijma’ Sahabat Ijtihad Yusuf bin Yahya Al-Buwaiti Abu Ibrahim Ismail bin Yahya Al-Muzani Ar-Rabi’ bin Sulaiman Al-Marawi 4 HANBALI Ijma’ Qiyas Al-Asram Abu Bakar Ahmad bin Muhammad bin Hani Al-Khurasani Al-Baghdadi Ahmad bin Muhammad bin Al-Hajjaj Al-Maruzi Abu Ishaq Ibrahim Al-Harbi Abu Al-Qasim Umar bin Abi Ali Al-Husain Al-Khiraqi Al-Baghdadi Ibnu Taimiyyah Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah Muhammad bin Abd Wahab
WILAYAH SEBARAN KOMUNITAS MADZHAB DI BENUA ASIA DAN AFRIKA No NEGARA MUSLIM MAYORITAS MINORITAS 1 AL-JAZAIR Maliki ‘Ibadi 2 BAHRAIN Ja’fari Syafi’i, Maliki 3 BANGLADESH Hanafi Syafi’i 4 BRUNEI DARUSSALAM 5 ETHIOPIA 6 GAMBIA 7 GHANA 8 INDIA Syafi’i, Ja’fari 9 INDONESIA 10 IRAK 11 IRAN 12 ISRAEL
lanjutan No NEGARA-NEGARA MUSLIM MAYORITAS MINORITAS 13 YORDANIA Hanafi 14 KENYA Syafi’i Hanafi, Ja’fari 15 KUWAIT Maliki Ja’fari 18 LIBANON Isma’ili 19 LIBYA 20 MALADEWA 21 MALAYSIA 22 MAROKO 23 MESIR 24 NIGERIA 25 OMAN ‘Ibadi 26 PAKISTAN Ja’fari, Isma’ili 27 PALESTINA
lanjutan No NEGARA-NEGARA MUSLIM MAYORITAS MINORITAS 26 PHILIPINA Syafi’i 27 QATAR Hambali 28 SAUDI ARABIA Ja’fari 29 SENEGAL Maliki 30 SINGAPURA 31 SOMALIA 32 SRILANGKA Hanafi 33 SUDAN 34 SYIRIA Ja’fari, Isma’ili 35 TANZANIA Hanafi, Ja’fari 36 TUNISIA 37 UNI EMIRAT ARAB Sunni Syi’i 38 YAMAN Zaidi
DEADLINE 30 MAKALAH = 26 September 2015 5 X 6 = 30 JUDUL MAKALAH 1 INDO SAUDI 2 MALAYsia MESIR 3 MAROKO PAKISTAN 4 IRAK YAMAN 5 QATAR ALJAZAIR 6 BRUNEI TURKI 28 September 5 Oktober 7 22 23 10 16 12 Oktober 19 Oktober 8 15 9 21 29 26 Oktober 16 November 24 11 30 17 23 November 30 November 13 25 18 27 12 7 Desember 14 Desember 14 26 19 28 20 DEADLINE 30 MAKALAH = 26 September 2015