KULTUR TEKNIS 1. Iklim 2. Tanah 3. Bibit 4. Penanaman 5. Pemeliharaan Tanaman 6. Pemanenan 7. Penanganan Pasca panen
IKLIM Suhu : suhu udara, suhu tanah Sinar matahari : intensitas/teriknya, lama/ panjang penyinaran Curah hujan : banyaknya hari hujan merata / tdknya Angin : kecepatan, arah angin Kelembaban udara : uap air dalam udara Penguapan
PERSIAPAN LAHAN Kesesuaian Lahan Pengolahan Tanah Penyiapan Lahan untuk penanaman
TANAH Sifat fisik : tekstur dan struktur Sifat kimia : unsur hara, bahan organik, pH Sifat Biologi : mikroorganisme tanah
PENYIAPAN BENIH/BIBIT Pemilihan benih Pembibitan Macam-macam bahan tanam
Bibit Unggul adalah: Varietas tanaman yang memiliki banyak sifat agronomi yang unggul bila dibandingkan dengan varietas tanaman lainnya. Yang dimaksud varietas unggul adalah: a. Mempunyai Daya Produksi Tinggi b. Tahan Terhadap Penyakit Berbahaya c. Berkualitas Baik : warna dan rasa sesuai selera konsumen,tahan bila dikirim jauh d. Daya Penyesuaian tumbuh yang luas pada berbagai jenis tanah dan iklim e. Benihnya murni: - Tidak tercampur dengan kulivar lain - Benih bersih - Tidak mengandung Hama dan Penyakit - Daya Kecambah Tinggi (>80%)
PENANAMAN Waktu Penanaman Cara Penanaman Jarak tanam
Waktu Tanam : yang dibutuhkan untuk pertumbuhannya Pemilihan saat tanam yang tepat sehingga tanaman tidak kekurangan faktor-faktor yang dibutuhkan untuk pertumbuhannya
Jarak Tanam : Penanaman dengan mengatur baris antar tanaman dan dalam tanaman, sehingga membentuk jarak yang teratur dan barisan teratur TUJUAN : memudahkan dalam pemupukan & proteksi tanaman Efisien dalam menggunakan cahaya Mengurangi kompetisi unsur hara & air
Jarak Tanam : * * * * * * * * * baris tunggal (single row) * * * * * * * * * baris tunggal (single row) * * * * * * * * * baris rangkap (double row) bujur sangkar (on the square) * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * jarak sama segala penjuru * * * * * * * * * * * * * * * * * *
PEMELIHARAAN TANAMAN Penyiraman Penyulaman Penyiangan dan Pembumbunan Pemupukan Pengendalian h/p Pemangkasan Pemberian ajir Penjarangan buah
PENGAIRAN Klasifikasi berdasarkan butuhan air: Pengairan adalah: pemberian air pada tanaman yang perlu diperhatikan adalah waktu dan jumlahnya sesuai dengan kebutuhan tanaman Klasifikasi berdasarkan butuhan air: Hidrofit; tanaman yang hidup dalam air, yang dicirikan dengan kebutuhan oksigen rendah & sistem perakaran yang berkembang buruk Mesofit; tanaman yang kebutuhan airnya sedang, yang dicirikan dengan perkembangan akar yang baik Xerofit; tanaman tumbuh pada habitat kering
PEMUPUKAN Pupuk Organik Jenis : pupuk kandang (ayam, sapi, kambing, dll), pupuk hijau, pupuk burung (guano), kompos, & humus Keunggulan : - memperbaiki struktur dan tekstur tanah - menaikkan daya serap tanah terhadap air - meningkatkan kondisi kehidupan dalam tanah Kekurangannya: - harus tersedia dalam jumlah sangat banyak, karena kandungan haranya sedikit
Pupuk Anorganik Jenis : pupuk tunggal Urae, TSP, KCl Keunggulan : pupuk majemukNPK, Rustika yellow., dll Keunggulan : - Mudah diperoleh dan pengangkutan lebih mudah - Mengandung satu atau beberapa zat hara - Dapat diberikan pada waktu dan dosis tepat - Dibutuhkan dalam jumlah sedikit Kekurangannya: - Jika jumlah banyak dapat merusak struktur tanah - Jika diberikan berlebihan akan menurunkan hasil
Berdasarkan Cara Pemberian : Pupuk Akar & Pupuk Daun Berdasarkan Penempatan Pupuk - top dressing: penempatan pupuk di atas tanaman tumbuh - broadcast dressing: penempatan pupuk dengan cara menyebar di atas permukaan tnh - side dressing: penempatan pupuk disepanjang sisi tanaman - band placement: penempatan pupuk dalam jaluran tak terputus diantara barisan - plow-sole-placement: penempatan pupuk yang dijatuhkan dibelakang bajak
PERLINDUNGAN TANAMAN Perlindungan Tanaman adalah: Melindungi tanaman dari hama & penyakit Hama: Binatang pengganggu Jenisnya: 1. Insekta / Serangga : a. memakan dengan cara menggigit dari bagian mulutnya = memakan daun atau batang: misal: ulat,kumbang,tempayak,belalang,dll = memakan akar, misal: ulat akar,tempayak,kumbang,larva serangga, dll
penggerek batang, misal: ulat kubis, ulat bawang merah penggerek batang labu, penggerek batang apel, dll = memakan buah, biji atau daging buah misal: penggerek kacang-kacangan, ulat buah tomat, ulat jagung, dll b. menusuk atau mengisap dgn bagian mulutnya misal : Kutu (Aphid), Kutu busuk (bugs), Thrips Belalang daun kepik
Tungau : Misal: laba-laba, kalamangga, dll. Nematoda Nematode merupakan cacing kecil yang hidup pada tanah dan jaringan tanaman Golongan Binatang Besar: Misal : tikus lapang, bajing, kelelawar, dll.
Penyakit : mikroorganisme pengganggu Jenisnya: 1. Cendawan / jamur, subtansi yang terdiri dari banyak sel. Dibagi menjadi: # benang; seperti tali dari kumpulan sel-sel yang disebut mycelia # kumpulan spora; yang disebut tubuh buah Misal: Cendawan yang keseluruhan mycelium dan tubuh buah pada permukaan tanaman Cendawan yang keseluruhan mycelium dan tubuh buah di dalam tanaman dan sporanya menembus bagian penutup tanaman - Cendawan yang keseluruhan tubuhnya dalam tanaman
2. Bakteri, subtansi yang terdiri dari 1 sel yang perkembang- biakannya dengan cara membelah diri. Terbagi dalam: # yang menyebabkan infeksi lokal, contoh: penyebab luka pada batang dan daun, kanker pada batang, dan busuk lunak # yang memacu kelayuan contoh: fusarium yang memacu pemben- tukan bisul-bisul 3. Virus, molekul protein yang berkembangbiak secara individu. Terdiri dari: a. virus mosaik b. virus yelow
METODE PENGENDALIAN 1. Mengurangi dan memusnahkan organisme penyebab penyakit a. menghilangkan organisme b. rotasi tanaman c. sanitasi tanaman 2. memelihara kesehatan dan ketegapan tanaman 3. menanam tanaman yang resisten atau tahan 4. memelihara lingkungan yang tidak mendukung kondisi perkembangan organisme dengan menggunakan: Senyawa kimia: 1. racun perut 2. racun kontak 3. racun kontak dan perut 4. fumigasi 5. fungisida 6. bakterisida 7. bahan-bahan untuk perlakuan bibit (seed treatment) Biologi: parasit atau predator
TERMINOLOGI: Pestisida adalah racun untuk membunuh pengganggu tanaman, yang dapat berupa Insektisida : insek (serangga) Bahan aktif : metomil. Karbofuran, kuinalfos, permethrin Fungisida : jamur Bahan aktif : kaptafol, benomil, propineb Herbisida : rumput Bahan aktif : kloronitoksinil dan MCPA Bakterisida : bakteri Bahan aktif : oksitetrasiklin hidrodlorida dan steptomisin sulfat Akarisida : akar Bahan aktif : dikofol, tetradion, binapakril
Bentuk pestisida: a. butiran, b. cairan, dan c. tepung Cara Kerja Pestisida : # Sistemik : bekerja melalui sistem metabolisme tanaman dan mempunyai daya kerja relatif lama # Non sistemik: bekerja melalui kontak fisik dengan organisme pengganggu
PEMANENAN PASCA PANEN Saat Panen Cara Pemanenan Pengemasan Pengeringan Pengolahan Pengawetan Pemasaran