DEPRESI PADA GAGAL GINJAL KULIAH PENGANTAR DEPRESI PADA GAGAL GINJAL ARINA WIDYA MURNI SUB BAGIAN PSIKOSOMATIK BAGIAN PENYAKIT DALAM FK UNAND/ RS Dr. M DJAMIL PADANG
DIAGNOSIS DEPRESI (DSM IV) Dua minggu, 5 gejala atau lebih Mood depresi Hilang minat / rasa senang Insomnia / hipersomnia Sulit berkonsentrasi DEPRESI Kelelahan / hilang tenaga Berat badan menurun / bertambah Perasaan bersalah berlebihan / tak berguna Agitasi / retardasi psikomotor Pikiran tentang kematian dan ide bunuh diri
DIAGNOSIS DEPRESI DSM IV Dua minggu terdapat 5 atau lebih gejala (salah satunya ialah gejala 1 atau 2) : 1. Mood depresi 2. Hilang minat atau rasa senang 3. Berat badan menurun atau bertambah 4. Insomnia atau hipersomnia 5. Agitasi atau retardasi psikomotor 6. Kelelahan atau hilang tenaga 7. Perasaan bersalah berlebihan / tak berguna 8. Sulit berkonsentrasi 9. Pikiran tentang kematian dan ide bunuh diri
HIPOTESIS DEPRESI Peran Neurotransmitter Serotonin (5HT) Pada depresi : 5HT1A dan 5HT2A Norepinefrin Asetilkolin Dopamin
HIPOTESIS DEPRESI
HIPOTESIS DEPRESI Kemampuan neurotransmisi serotonergik menurun Pelepasan / produksi epinefrin menurun Aktivitas dopamin menurun Aktivitas neurotransmisi serotonin berlebihan
Faktor Predisposisi Depresi pada Gagal Ginjal Gejala penyakit Prosedur tindakan diagnostik Prosedur tindakan terapeutik Prognosis Keterbatasan fisik Ketergantungan yang tinggi pada orang lain Biaya perawatan yang tinggi Iatrogenik
Gejala depresi yang ditemui pada gagal ginjal Sering komorbiditi dengan ansietas Mood sedih Letih , sulit dibedakan dengan gejala penyakit dasar Hilang minat Menolak tindakan dan pengobatan (tentamin suicide pasif) Gejala penyakit dasar lebih berat dari data yang ada Kontrol tidak teratur dan cendrung menyangkal bila dianamnesis untuk keluhan tertentu
Pengaruh depresi pada penderita gagal ginjal Memperburuk gejala klinis Mempengaruhi kelangsungan pengobatan Mempertinggi lama dan jumlah rawatan Mempertinggi angka kekambuhan Mempengaruhi prognosis Mempertinggi biaya pengobatan Menurunkan kualitas hidup
TERAPI DEPRESI Tujuan : Meredakan gejala-gejala Meningkatkan efektifitas pengobatan Mengurangi efek samping Mengurangi kekambuhan Pendekatan terapi paripurna (holistik)
TERAPI DEPRESI Non Medikamentosa Diet , disesuaikan dengan gejala klinis yang menonjol Edukasi (psikoterapi) Ventilasi Biofeedback Relaksasi Suportif Terapi keluarga Terapi religi/agama Terapi kelompok
TERAPI DEPRESI Pemilihan obat harus mempertimbangkan : Efektivitas obat Tolerabilitas Keamanan dan efek samping Interaksi obat Kemudahan Gejala yang menonjol Depresi berdiri sendiri atau bersamaan
OBAT ANTI DEPRESAN (1) Golongan Obat Nama Obat Trisiklik Amitriptillin, Clomipramin, Imipramin, Dotiepin, Amineptin, Opipramol, Doxepin Tetrasiklik Maprotilin, Mianserin, Amoksapin MAOI (irreversible) Isocarboksazid, Phenelzin MAOI (reversible) = RIMA Moklobemid Atipik Trazodon, Nefazodon
OBAT ANTI DEPRESAN (2) Golongan Obat Nama Obat SSRI Sitalopram, Fluoksetin, Sertralin, Fluvoksamin Paroksetin SSRE Tianeptine SNRI Fenlavaksin NaSSA Mirtazapine Phytofarmaka Hypericum Perforatum
ANTI-DEPRESAN TRISIKLIK CARA KERJA, EFIKASI DAN TOLERABILITAS Menghambat ambilan serotonin dan norepinefrin Juga mempengaruhi jenis reseptor lain sehingga menimbulkan efek samping, termasuk: - sedasi - peningkatan berat badan - mulut kering - gangguan mental - aritmia jantung - hipotensi postural - retensi urin Sekuele efek samping termasuk: - ketidak-patuhan - peningkatan biaya perawatan kesehatan secara umum
(Selective Serotonin Reuptake Inhibitor) S S R I (Selective Serotonin Reuptake Inhibitor) Efektifitas sama dengan trisiklik Menghambat ambilan serotonin secara selektif Afinitas rendah terhadap reseptor serotonergik, kolinergik, adrenergik dan histaminergik Tidak memiliki efek kardiotoksik dan lebih aman Efek samping minimal, aman pada dosis berlebih Dapat dimulai dengan dosis efektif Untuk gagal ginjal , diperlukan penyesuaian dosis
SSRE ( Selective Serotonin Reuptake Enhancer ) Efektifitas sama dengan trisiklik Bekerja mempercepat reuptake serotonin Memiliki efek ansiolitik yang bermakna Tidak memiliki efek kardiotoksik Tidak memiliki efek sedasi dan lebih aman Untuk gagal ginjal , diperlukan penyesuaian dosis
EFEK BEBERAPA OBAT ANTI DEPRESI Golongan Antikoli nergik Sedasi Hipotensi ortostatik Kardiotoksik BB naik Trisiklik Tetrasiklik Atipical RIMA SSRI SSRE +++ ++ + +/- -
PEMILIHAN OBAT ANTI DEPRESAN PADA BEBERAPA KEADAAN PENYAKIT TRISIKLIK SRRI SSRE RIMA MAOI Penyakit jantung Diabetes melitus Geriatri SKI dan DNU Fibromialgia Asma dan PPOK Gagal ginjal - +/- + Ket. : + : dapat dipakai SKI : Sindrom kolon iritabel - : tidak dianjurkan DNU : Dispepsi non ulkus PPOK : Penyakit Paru Obstruktif Kronik
ATURAN MEDIKAMENTOSA Antidepresan diberikan buat sementara sampai penderita mampu beradaptasi dengan keadaan yang dialami saat ini Bila coping pasien membaik, obat antidepresan mulai dilepas perlahan (tappering off) Lebih diutamakan memberikan psikoterapi daripada antidepresan mengingat pemkaian obat antidepresan jangka lama akan mempengaruhi kondisi pasien ( kepatuhan dan biaya pengobatan bertambah.
TERIMA KASIH
Pharmacological actions of antidepressant Presumed mechanism of action Undesirable parmacological actions Tricyclic TCAs NA and 5-HT re-uptake inhibition Anticholinergic, antihistamic, alpha1 adrenergic antagonism, direct membrane stabilisation SSRIs 5-HT re-uptake inhibition Stimulation of 5-HT receptor subtypes probably not relevant to antidepressant action (e.g. 5-HT3) SNRIs MAOIs Inhibition of monoamine oxidase (MAO) Interaction with tyramine (‘cheese reaction’) and sympathomimetics; irreversible and non-selective inhibition of both MAO iso-enzymes MAO-A and MAO-B) RIMA (Moclobemide) Selective and reversible inhibition of MAO-A
Pharmacological actions of antidepressant Other antidepressants Nefazodone : 5-HT re-uptake inhibition and 5-HT2 receptor antagonism Mirtazapine : Alpha2 adrenoceptor and 5-HT2 and 5-HT3 receptor antagonism Tianeptine : 5-HT re-uptake enhancer
Side-effects of the TCAs Anticholinergic Dry mouth, blurred vision, urinary hesitancy, constipation, memory impairment, aggravation of narrow-angle glaucoma Antihistaminic Sedation, weight gain Alpha1 adrenoceptor antagonism Orthostatic hypotension Cardiovascular side-effect Sinus tachycardia, arrhythmias,conduction delay, sudden death Other Sexual dysfunction, impaired cognitive and psychomotor processes skills, convulsions
Side-effects of SSRIs Nausea / vomiting Abdominal pain Dry mouth Constipation / diarrhea Headache Asthenia Dizziness Insomnia / somnolence Sweating Anorexia Weight loss Nervousness / agitation Tremor Convulsions Dystonic reactions (paroxetine) Sexual dysfunction (decreased, libido, anorgasme)