MANAJEMEN PIUTANG BAB V.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tim Dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Unnes
Advertisements

Manajemen Piutang.
MANAJEMEN PIUTANG ROSIHAN ASMARA.
MANAJEMEN PIUTANG DAGANG
Manajemen Pembiayaan Rumah Sakit
OLEH : Laily Faizia Ulfa, S.E, M.M.
MANAJEMEN PIUTANG DAGANG DAN PERSEDIAAN
PERTEMUAN 6 : MANAJEMEN PERSEDIAAN
PENGELOLAAN PIUTANG > Muncul akibat dar penjualan secara kredit
PERTEMUAN 5 : MANAJEMEN MODAL KERJA
ANALISA ASPEK KEUANGAN
Pengelolaan keuangan bisnis
By. Ella Silvana Ginting, SE, M.Si
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
MODAL KERJA Senin, 11 Mei 2015.
MANAJEMEN KEUANGAN 1 STIE MUHAMMADIYAH JAKARTA
MANAJEMEN PIUTANG.
MANAJEMEN KEUANGAN KBK KEMAMPUAN DALAM MENGELOLA PIUTANG PERUSAHAAN
Pertemuan Minggu Satu Manajemen Modal Kerja
By. Ella Silvana Ginting, SE, M.Si
BAB 11 ANGGARAN PIUTANG DAN KAS
MENGEVALUASI KINERJA KEUANGAN
investasi dalam modal kerja
Manajemen Modal Usaha dan Membangun Jaringan Kredit
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Manajemen Keuangan Manajemen Piutang
Manajemen piutang.
Bab 17 Manajemen Piutang Jika perusahaan menjual barang secara kredit maka akan timbul piutang. Alasan perusahaan melakukan penjualan secara kredit: -
MANAJEMEN PIUTANG.
Manajemen Piutang Rosyeni Rasyid.
DOSEN PENGASUH MK: DARMAWANTO URIA, SP., M.SI
Manajemen Dana Tunai Manajemen Kas yang Efisisen
Bab 15 Kebijakan Investasi dan Pembelanjaan Modal Kerja
Pengelolaan Modal Kerja (Working Capital Management)
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
MANAJEMEN PIUTANG TRI NUR WAHYUDI.
investasi dalam modal kerja
Sulistio Tri Purnomo Godalfridus Gepa
MANAJEMEN PIUTANG ARI DARMAWAN, DR, S.AB, M.AB.
MANAJEMEN MODAL KERJA BAB - IV.
Analisa Sumber dan Penggunaan
Manajemen modal kerja (Working capital)
INVESTASI DALAM PIUTANG
MANAJEMEN PIUTANG DRS. Budi Santosa. MM
MANAJEMEN PIUTANG DAGANG DAN PERSEDIAAN
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
Analisis Penggunaan dan Sumber Dana
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
Presented by Prasetyo Widyo Iswara, S.E., M.A.
Manajemen Piutang Pertemuan ke-9.
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Oleh: MUCHAMAD IMAM BINTORO, S.E, M.Sc.Fin
Analisis Penggunaan dan Sumber Dana
2DF02 – Manajemen Keuangan 1
Analisis Rasio Keuangan
Manajemen Keuangan.
DR. AGUS TONY POPUTRA.,SE.,MM.,MA.,Ak
Manajemen Piutang Manajemen Keuangan 1.
INVESTASI DALAM PERSEDIAAN DAN PIUTANG
Sesi : 3.
Analisis Laporan Keuangan dan Manajemen Resiko Perusahaan
Manajemen Modal Kerja & Manajemen Kas
Analisis Laporan Keuangan
MANAJEMEN KEUANGAN Dr. Lela Nurlaela Wati, SE.MM.
Manajemen Piutang Manajemen Keuangan 1. KELOMPOK 5 NAMA : ABDUL SALAM MUBAROK(1755O3OO2) JEFFRY BRYAN ROY. H( ) NANANG NUR SEHA( ) NINO.
STIE MUHAMMADIYAH JAKARTA DR. LELA NURLAELA WATI, SE.MM
4.2. PENENTUAN HARGA POKOK Bagaimana memperhitungkan biaya kepada suatu produk pokok atau pesanan atau jasa, yang dapat dilakukan dengan cara memasukkan.
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ANALISIS RASIO ANALISIS INDEKS ANALISIS COMMON SIZE.
Transcript presentasi:

MANAJEMEN PIUTANG BAB V

KREDITKAN AJA?? Piutang merup bentuk penjualan yg dilakukan oleh suatu perusahaan dimana pembayarannya tidak dilakukan secara tunai, namun bersifat bertahap (Irham Fahmi : 2013) Piutang merupakan kekayaan perusahaan yang timbul sebagai akibat dari dilaksanakannya politik penjualan kredit.

TUJUAN PENJUALAN KREDIT Merangsang minat para langganan Menaikkan volume penjualan Meningkatkan laba bersih perusahaan Strategi memenangkan persaingan  memperbesar market share

Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya piutang; Volume Penjualan Kredit ↑ proporsi penjualan kredit  ↑ dana dalam piutang  ↑ resiko  ↑ profit Syarat pembayaran penjualan kredit Ada 2 Alternatif : Dengan ketat  Piutang Kecil (Perush. Sangat selektif) Dengan Lunak  Piutang besar (Perush. Kurang selektif) Ketentuan tentang Pembatasan Kredit Utamakan Kredit Kualitatif bukan Kuantitatif ↑ plafon kredit  ↑ dana dlm piutang Makin selektif  ↓ dana dlm piutang

Kebijakan dalam pengumpulan piutang Pengumpulan Piutang secara Aktif  biaya pengumpulan piutangnya besar (dg syarat biaya tambahan tdk melampaui besarnya tambahan revenue) Pengumpulan Piutang Pasif Kebiasaan Para Pelanggan (mengambil potongan/tidak) Biasa mengambil potongan  piutang kecil Lama persyaratan kredit Makin lama  piutang besar Karakteristik Industri

CASH CONVERSION CYCLE (CCC) Menurut Lukas Setia Atmaja Siklus konversi kas adalah waktu rata2 antara penjualan kas untuk sumber daya produktif dengan penerimaan kas dari penjualan produk

CCC = ICP + RCP + PDP Rumus : Dimana : CCC = Cash Conversion Cycle (siklus konversi kas) ICP = Inventory conversion period (periode konversi persediaan) RCP = Receivable collection period PDP = Payable deferral period (periode penundaan piutang) CCC = ICP + RCP + PDP

Inventory Conversion Period adlh waktu rata2 yg dibutuhkan untuk mengubah bahan mentah menjadi produk jadi dan kemudian di jual kembali. Rumus HPP = Harga pokok Penjualan Receivable collection period adl waktu rata2 utk mengubah piutang menjadi kas. Rumus Payable diifferal period adl waktu rata2 antara pembelian bahan baku dan tenaga kerja dengan waktu pembayarannya.

UNSUR-UNSUR KREDIT Kepercayaan Waktu Risiko Prestasi Adanya Kreditur Adanya Debitur UNSUR-UNSUR KREDIT

Character menyangkut kejujuran, tanggung jawab dalam memenuhi kewajiban Capacity Kemampuan untuk membayar hutangnya ( dilihat dari Aktiva dan jumlah hutang) Capital Dilihat dari jumlah Modal Sendiri yg dimiliki perusahaan dari suatu periode Perbandignan antara Modal Sendiri dan Modal Asing Collateral Jaminan dalam pengambilan kredit Conditions Kondisi perekonomian secara umum PENILAIAN KREDIT

PERPUTARAN PIUTANG (Receivable Turn over) Merupakan periode waktu terikatnya dana pada piutang Kas  Inventory  Piutang  Kas Periode perputarannya piutang tergantung dari panjang pendeknya ketentuan waktu yang dipersyaratkan dalam syarat pembayaran kredit Penjualan netto kredit adalah semua penjualan kredit sesudah dikurangi potongan-potongan. Rata-rata piutang dapat dihitung dari piutang awal (neraca awal) ditambah piutang akhir (neraca akhir) dibagi dua.

HARI RATA2 PENGUMPULaN PIUTANG (AVERAGE COLLECTION PERIOD) atau

CONTOH-1 Manajemen keuangan PT. Sentosa sejahtera sedang melakukan analisis pada manajemen piutang yang sudah berlangsung selama ini. Dimana hasil analisis terlihat bahwa perushaan memiliki rata-rata pengumpulan piutang adalah 75 hari, dan rata2 pembayaran utang dagang adalah 55 hari, serta rata2 perputaran persediaan adalah 96 hari. Maka hitunglah Cash conversion cycle PT. Sentosa sejahtera !!!!

Penyelesaian : CCC = ICP + RCP + PDP = 96 + 75 + 55 = 226 hari

CONTOH 2 Berdasarkan data di atas maka hitunglah receivable turn over dan hari rata-rata pengumpulan piutang

Penjualan Tunai VS Penjualan Kredit Toko Baliem semula melakukan penjualan secara tunai. Penjualan yang tercapai setiap tahun rata-rata sebesar Rp 800.000.000 Perusahaan merencanakan akan menawarkan syarat penjualan n/ 60. Ini berarti bahwa pembeli bisa membayar pembelian mereka pada hari ke - 60. Diperkirakan dengan syarat penjualan yang baru tersebut akan dapat meningkatkan penjualan sampai dengan Rp 1.050.000.000. Profit margin yang diperoleh sekitar 15% . Apakah perusahaan perlu beralih ke penjualan kredit jika bunga pasar sebesar 16 % ?

Analisis : Manfaat Tambahan keuntungan karena tambahan penjualan 15 % x (Rp 1.050.000.000 – Rp 800.000.000) = Rp 37.500.000 Pengorbanan : Rata-rata Piutang = 360 : 60 hari = 6 kali/satu tahun. Tingkat Perputaran piutang = Rp 1.050.000.000 : 6 = Rp 175.000.000 Dana yang diperlukan untuk membiayai dana yang diinvestasikan dalam Piutang sebesar harga pokoknya 85 % x Rp 175.000.000 = Rp 148.750.000 Biaya Modal yang harus ditanggung karena memiliki tambahan piutang 16% x Rp 148.750.000 = Rp 23.800.000 Tambahan manfaat bersih = Rp 37.500.000 - Rp 23.800.000 = Rp 13.700.000

Menjual Secara kredit dengan Diskon Berdasarkan contoh dimuka misalnya perusahaan menawarkan syarat penjualan 2/20 n/60. Diperkirakan 50% akan memanfaatkan diskon dan sisanya membayar pada hari ke 60. Apakah perusahaan menjual dengan diskon atau menjual tanpa diskon????

Analisis :  Manfaat Tambahan keuntungan 15 % x (Rp 1.050.000.000 – Rp 800.000.000) = Rp 37.500.000  Pengorbanan - Periode pengumpulan piutang (ACP) = (50% x 20) + (50% x 60) = 40 hari - Perputaran piutang = 360 : 40 = 9 kali - rata2 piutang = Rp 1.050.000.000 : 9 = Rp 116.666.600 - Dana yang dibutuhkan = 85% x Rp 116.666.600 =Rp 99.166.000 Jml Pengorbanan : - Biaya Modal = 16% x Rp 99.166.000 = Rp 15.866.000 - Diskon = 2% x 50% x Rp 1.050.000.000 = Rp 10.500.000 + Rp 26.366.000  Tambahan Keuntungan = Rp 37.500.000 - Rp 26.366.000 = Rp 11.134.000

TUGAS Sebelum menerapkan kebijakan kredit, dalam 1 tahun PT Royal mampu mendapatkan omset penjualan rata2 sebesar Rp 1,2 M. Tahun depan perusahaan berencana menjual secara kredit dengan syarat n/30. Dengan kebijakan tersebut, direncanakan perusahaan mampu meningkatkan omset penjualan menjadi Rp 1,8 M dengan profit marjin 10%. Apakah sebaiknya perusahaan menerapkan penjualan tunai / kredit jika bunga di pasar 18%.