FISIOLOGI PERTUMBUHAN (GROWTH)
PROSES PERTUMBUHAN (GROWTH) KATA PERTUMBUHAN (GROWTH) TERDAPAT DALAM BEBERAPA DISIPLIN ILMU : EKONOMI KEDOKTERAN KEPENDUDUKAN PERTANIAN PETERNAKAN DLL. DALAM BIOLOGI (PETERNAKAN) PERTUMBUHAN DAPAT DITUJUKAN KEPADA : SEL, ORGAN, INDIVIDUAL ATAU POPULASI SUATU TERNAK
MENGAPA HARUS MEMPELAJARI “PERTUMBUHAN” ? ASPEK KUANTITATIF REPRODUKTIF, KECEPATAN PERTUMBUHAN, SEHINGGA DIHASILKAN DAGING YANG BANYAK ASPEK KUALITATIF PERTUMBUHAN RELATIF DARI BERBAGAI BAGIAN TUBUH DAN JARINGAN KUANTITAS KARKAS ATAU PROPORSI BAGIAN TERTENTU MEMPUNYAI NILAI TINGGI. SEBALIKNYA KEBANYAKAN LEMAK MENURUNKAN HARGA/NILAI
APA SEBENARNYA PERTUMBUHAN ITU ? PROSES PERTUMBUHAN TERDIRI DARI : PERTAMBAHAN SEL (HYPERPLASI), LALU SEL-SEL PADA SETIAP ORGAN TERSEBUT SEJALAN DENGAN PERTAMBAHAN SEL BERKEMBANG (HIPERTROPIC) MENUJU BENTUK DAN FUNGSI ORGAN YANG SEMPURNA. AKIBAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN INI MAKA TERJADI PERUBAHAN BENTUK ATAU KONFORMASI TUBUH TERMASUK PERUBAHAN STRUKTUR TUBUH, PERUBAHAN KEMAMPUAN DAN KOMPOSISI.
1. ORANG YANG BEKERJA PADA BIDANG BIOLOGIS : DEFINISI PERTUMBUHAN DARI PROSES PERTUMBUHAN DI ATAS MAKA DITARIK DEFINISI PERTUMBUHAN (WALAUPUN SANGAT SULIT), SEHINGGA BERVARIASI, DENGAN KELEMAHAN-KELEMAHANNYA. 1. ORANG YANG BEKERJA PADA BIDANG BIOLOGIS : PERTUMBUHAN DITANDAI DAN DIHITUNG DARI JUMLAH DNA KARENA DNA DAN RNA INI SANGAT MENENTUKAN SINTESA PROTEIN, SEJALAN DENGAN BERTAMBAHNYA SEL. 2. ORANG YANG BEKERJA PADA BIDANG NUTRISI : TIDAK SAJA PERUBAHAN UKURAN DAN VOLUME TUBUH TAPI DITANDAI TERJADINYA METABOLISME. KENAIKAN MASSA SEBAGAI HASIL DARI SINTESA DARI BAHAN YANG ADA DALAM TUBUHNYA.
DEFINISI PERTUMBUHAN (Lanjutan…..) SCHLOSS (1911) : “PENINGKATAN MASSA TUBUH SESUAI DENGAN KARAKTERISTIK DARI SETIAP SPECIES”. J.HAMMOND(1952) : “PENINGKATAN BERAT SAMPAI BENTUK DEWASA”. PERKEMBANGAN J.HAMMOND : “PERUBAHAN DARI KONFORMASI TUBUH DISERTAI DENGAN PENINGKATAN LENGKAP DARI BERBAGAI FUNGSI”. PERTUMBUHAN (BRODY, 1945) “PERTUMBUHAN ADALAH PERUBAHAN RELATIVE YANG IRREVERSIBLE (TIDAK DAPAT BERUBAH KEMBALI) DALAM UKURAN-UKURAN TUBUH SETIAP PERUBAHAN WAKTU”.
Kurva Eksponensial Kurva Logaritmik Kurva Bell-Shaped
KURVA PERTUMBUHAN BERAT BADAN Pb P L D M UMUR P : PEMBUAHAN M : MATI L : LAHIR I : TITIK INFLEKSI Pb : PUBERTAS Fa : FASE ACCELERATING GROWTH D : DEWASA Fi : FASE INHIBITING GROWTH
KURVA PERTAMBAHAN BERAT BADAN / KURVA LAJU PERTUMBUHAN Pb D M PBB I Fa Fi P : PEMBUAHAN M : MATI L : LAHIR I : TITIK INFLEKSI Pb : PUBERTAS Fa : FASE ACCELERATING GROWTH D : DEWASA Fi : FASE INHIBITING GROWTH
KURVA PERTUMBUHAN ORGAN OS. K B O L LAHIR O.S
Maturity Marbling Muscle Growth Units Fat Birth Bone Time Units
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN 1. GENETIK MISAL AYAM BURAS Χ AYAM RAS HERITABILITAS 2. LINGKUNGAN MAKANAN : ▪ PLANE OF NUTRITION ELEMEN-ELEMEN MAKANAN : VITAMIN MINERAL ASAM AMINO IKLIM : LINGKUNGAN PANAS < DINGIN 3. HORMON SEX ANDROGEN ANABOLISME PROTEIN PADA MUSCLE maka JARINGAN LEMAK ESTROGEN PERLEMAKAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN (Lanjutan….) H-H H-L L-L L-H 200 LBS (300 HARI) MINGGU H-H = HIGH-HIGH H-L = HIGH-LOW L-H = LOW-HIGH L-L = LOW-LOW BB KURVA PERTUMBUHAN BABI YANG DIPENGARUHI “PLANE OF NUTRITION”
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN (Lanjutan….) BB UMUR HAMIL L-L H-H H-L L-H PERTUMBUHAN DOMBA BETINA SELAMA HAMIL
N : NOPEMBER MUSIM DINGIN M : MEI MUSIM SEMI PENGARUH LINGKUNGAN (MUSIM) (EFEK TIDAK LANGSUNG) GARAFIK PERUBAHAN BERAT BADAN AKIBAT PERUBAHAN MUSIM PADA SAPI UMUR 1- 4 TAHUN N M 1 3 2 UMUR 4 N : NOPEMBER MUSIM DINGIN M : MEI MUSIM SEMI
A Pertambahan BB Kompensasi B GC RGC Umur A : PERTUMBUHAN NORMAL B : PERTUMBUHAN KOMPENSANTRIS AKIBAT STRESS MAKANAN GC : GROWTH CHECK RGC : REMOVAL GROWTH CHECK
H J H J H-H H-H L-L
PENGUKURAN PERTUMBUHAN K = KECEPATAN PERTUMBUHAN RELATIF SEKETIKA W = BERAT BADAN dw = PERTAMBAHAN BERAT BADAN dt = SATUAN WAKTU SETIAP PENIMBANGAN Dw / dt BRODY (1945) K = W (W2 – W1) RGR = KECEPATAN PERTUMBUHAN W1 = BERAT AWAL W2 = BERAT AKHIR t = LAMA PENELITIAN RGR = x 100% ½(W2 + W1) t GR = PERTUMBUHAN SETIAP FRAK. PENGUKURAN W1 = BERAT AWAL W2 = BERAT AKHIR T1 = WAKTU AWAL PENGUKURAN T2 = WAKTU AKHIRPENGUKURAN W2 – W1 GR = x 100% T1 – T2
Pengaruh Gen Kasus yang dapat dapat dijadikan contoh mutasi genetik pada myogenesis adalah miostatin Miostatin adalah gen yang mengatur regulasi pertumbuhan otot dalam bentuk negatif regulasi (statin) Mutasi pada miostatin menyebabkan gen yang mengatur pertumbuhan mengalami perubahan sehingga terjadi proses pertumbuhan yang sangat pesat.
double muscle terjadi mutasi miostatin serat otot yang lebih banyak serat otot lebih besar pesentase serat otot putih lebih besar lemak karkas lebih rendah jaringan ikat pada otot mengalami dilusi resiko distokia tinggi