EVALUASI KESTAN MELALUI DATA ANALISIS KIMIA TANAH 1 EVALUASI KESTAN MELALUI DATA ANALISIS KIMIA TANAH
FISIK KIMIA BIOLOGI “TANAH SUBUR” 2 Bila Sifat-Sifat: (BAIK) Infiltrasi, Perkolasi, Permeabilitas,Aerasi, Drainase, Konsistensi,Plastistas, Erodibilitas FISIK TATA UDARA TATA AIR KIMIA Potensi, Kapasitas, Intensitas,Retensi, Fiksasi,Imobilisasi, Leaching, Release TATA HARA BIOLOGI Dekomposisi, Mineralisasi,Transformasi Fiksasi N, Pelarut P TATA KEHIDUPAN
3 DASAR INTERPRETASI POTENSIAL: C-Org, Tekstur, Total Unsur Hara AKTUAL: pH, KTK, BO, Unsur-unsur N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, B, Mo, Cl dalam bentuk TERSEDIA KAPASITAS: Kemampuan tanah menyimpan dan menyediakan kebutuhan pertumbuhan tanaman (hara, air, udara) untuk periode tertentu INTENSITAS: Kemampuan tanah menyediakan langsung kebutuhan untuk pertumbuhan tanaman secara terus menerus (unit waktu) RETENSI: Pengikatan oleh fase padat tanah (hara, air)
4 DASAR INTERPRETASI FIKSASI: Berkurangnya ketersediaan unsur hara akibat mekanisme retensi tertentu IMOBILISASI: ketidak-tersediaan hara karena diambil oleh mikroorganisme tanah LEACHING: Kehilangan hara melalui pencucian RELEASE: Pelepasan unsur hara dari ikatan tertentu menjadi tersedia bagi tanaman
5 No Lab Kode pH C N C/N P K Na Ca Mg KTK KB Tekstur POTENSIAL KEMASAMAN PENYANGGAAN (HARA, AIR) No Lab Kode pH C N C/N P K Na Ca Mg KTK KB Tekstur AKTUAL Kapur Belerang SP 36 Pencucian kapur Kieserit Urea P kandang Mikroorg. KCl Dolomit
6 SIFAT UMUM TANAH-TANAH INDONESIA: TANAH MASAM: TANAH ALKALIN/KAPUR: Kekurangan unsur K, Ca, Mg (basa2 tercuci) Kekurangan Unsur P (difiksasi Al, Fe, Mn) Keracunan unsur Al, Fe, Mn (kelarutan tinggi) Kekurangan Unsur Zn (trace, tercuci) TANAH ALKALIN/KAPUR: Kekurangan Unsur N (menguap) Kekurangan Unsur P (difiksasi Ca) Kekurangan Unsur Zn, Cu, Mo (diikat ion OH) TANAH GAMBUT: Kekurangan Unsur N, P, K, Ca, Mg (trace) Kekurangan Unsur Cu, Zn (diikat, dikelat BO) Kekurangan Jazad mikro (diversifikasi rendah) TANAH SAWAH: Kekurangan Unsur C (intensifikasi, jerami dibakar) Kekurangan Unsur N, P, K (intensifikasi) Kekurangan Unsur Zn (trace, tidak diberikan) 6
7 TANAH TEGAL: TANAH BERPASIR: Kekurangan unsur N, K, Ca, Mg (Nitrat dan basa2 tercuci) Kekurangan unsur C (teroksidasi, pengolahan tanah intensif) TANAH BERPASIR: Kekurangan Air (liat dan bahan organik rendah) Kekurangan unsur B (tercuci) TANAH BERLIAT: Kelebihan air (drainase jelek) Kekurangan Unsur N dan K (difiksasi oleh liat) 7
8 HASIL ANALISIS CONTOH TANAH Pengirim : PS D1 HORTI Lokasi : Ds Tulungrejo, Kec. Punten – Kota Batu 8 No Lab Kode pH 1:1 C Org % N Total C/N P-Bray-1 ppm K Na Ca Mg KTK KB Tekstur H2O KCl NH4OAc IN pH 7.0 (C.Mol.Kg-1) Pasir Debu Liat Klas TNH 611 Tanah 5.7 5.0 0.79 0.16 5 65.81 0.51 0.29 2.95 0.59 32.06 14 34 39 27 Lempung
Kriteria Penilaian Sifat Kimia Tanah (LPT, 1983) 9 Sifat Tanah Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi Satuan pH H2O <4.5 sangat masam 4.5 – 5.5 masam 5.5 – 6.5 agak masam 6.6 – 7.5 netral 7.6-8.5 alkalis >8.5 Rasio 1:1 C-org <1.00 1.00 – 2.00 2.01 –3.00 3.01 –5.00 >5.00 % N-Total <0.10 0.10 – 0.20 0.21 –0.50 0.51 –0.75 >0.75 C/N <5 5 - 10 11 – 15 16 - 25 >25 --- P-Total (25% HCl) <10 <4.4 10 – 20 4.4 – 8.8 21 – 40 9.2 – 17.5 41 – 60 17.9 –26.2 >60 >26.2 mg.kg-1 P2O5 mg.kg-1 P P-Bray-I 10 – 15 4.4 - 6.6 16 – 25 7.0 – 11.0 26 – 35 11.4 –15.3 >35 >15.3 P-Olsen 10 – 25 4.4 - 11.0 26 – 45 11.4-19.6 46 – 60 20.1- 26.2 K-Total <8 8 - 17 18 - 33 34 - 50 >50 mg.kg-1 K2O mg.kg-1 K Kation-Kation Basa: · K <0.1 0.1 – 0.2 0.3 – 0.5 0.6 – 1.0 >1.0 Cmol.Kg-1 · Na 0.1 – 0.3 0.4 – 0.7 0.8 – 1.0 · Ca <2 2 - 5 6 - 10 11 - 20 >20 · Mg <0.4 0.4 – 1.0 1.1 – 2.0 2.1 – 8.0 >8.0 KTK 5 - 16 17 - 24 25 - 40 >40 Kej. Al 10 - 20 21 - 30 31 - 60 KB <20 20 - 35 36 – 50 51 - 70 >70 EC*) 8 - 15 >15 MmHos.Cm-2 MS.Cm-1 *) Tambahan
10 IINTERPRETASI Contoh tanah yg dianalisis memp pH agak masam; kadar C-org sangat rendah, N-total rendah; rasio C/N sangat rendah; P tersd sangat tinggi; kadar K tersedia sedang, Na, Ca, Mg tersd rendah. Nilai KTK tinggi & %-tase kej basa (KB) sangat rendah. Tekstur tanah tergolong ringan, mudah diolah & drainase baik. Ameliorasi kesuburan tanah perlu dilakukan melalui pemb bahan organik, pupuk N , Ca & Mg.
REKOMENDASI 11 PERHITUNGAN Awal musim hujan: (UNTUK TANAMAN APEL) Awal musim hujan: · Pemberian pupuk kandang dosis 30 - 50 kg/pohon; disebar-rata di seputar tajuk pohon pada kedalaman 5 – 10 cm, kemudian ditutup tanah. · Bersamaan rompes daun (sebelum 3 minggu): campuran Urea/ZA 200 - 300 g/pohon, dan Dolomit 250 - 300 g/pohon; sama seperti pupuk kandang. · Melihat situasi buah, yaitu bila buah lebat (2,5 - 3 bulan setelah rompes): campuran Urea/ZA 250 - 300 g/pohon; dan Dolomit 250 - 300 g/pohon. Akhir musim hujan/awal musim kemarau: · Bersamaan rompes tidak diberi pupuk (tidak ada air). · Saat 2 - 3 bulan setelah rompes daun (bila ada air): Urea 150 - 200 g/pohon (4:1); dan Dolomit dosis 200 - 250 g/pohon. 11 PERHITUNGAN
12 CONTOH PERHITUNGAN 1: Berdasar Bobot Tanah Hasil analisis tanah: N-total 0.16 % (rendah) Standar 0.20 % (sedang) Perlu ditingkatkan : 0.20 – 0.16 % = 0.04 % Berapa ton/ha pupuk Urea dibutuhkan? Kadar N-total tanah yg ditingkatkan = 0.04/100 x 2x1000 ton (berat tnh kedalaman 10 cm, BJ=1) = 0.8 ton Bobot Tanah Seputar Akar yg Efektif: 10%=0.08 ton = 80 kg 15%=0.12 ton = 120 kg Kadar N pupuk Urea = 45 % Jadi kebutuhan pupuk Urea = 100/45 x 80 kg/ha = 300 kg/ha = 100/45 x 120 kg/ha = 450 kg/ha
PR: BAHAN DISKUSI KULIAH KE-8 12 PR: BAHAN DISKUSI KULIAH KE-8 1. Hasil analisis tanah: P-tersedia 5.0 ppm (rendah) Perlu ditingkatkan : menjadi 7.5 ppm (sedang) Berapa kg/ha pupuk SP-36 dibutuhkan? 2. Hasil analisis tanah: K-dd 0.15 me/100 g (rendah) Perlu ditingkatkan : menjadi 0.35 me/100 g (sedang) Berapa ton/ha pupuk KCl dibutuhkan? Ketentuan: Kedalaman olah 20 cm BJ tanah 1.0 g/cm3 BA: P = 31 K = 39 O = 16 Ca= 40 Cl = 39