EVALUASI KESTAN MELALUI DATA ANALISIS KIMIA TANAH

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kapasitas Tukar Kation
Advertisements

Pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh
Kesuburan Tanah (5) FOSFOS (P) & KALIUM (K) Semester Genap 2006/2007
REAKSI TANAH (pH).
Unsur Hara Mikro: Kation & Anion
MATERI-1 PERSIAPAN LAHAN (Sunarto Ismunandar + Sugeng Prijono)
PT. NUTRIN INDO SENTOSA Produsen Biofertilizer.
DASAR-DASAR ILMU TANAH UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
( Studi Kasus 1 : Land Evaluation)
Dasar Hubungan Tanah Tanaman
DASAR DASAR ILMU TANAH VIII
TANAH-TANAH APEL DI BATU
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
HASIL ANALISIS LUMPUR SYEKHFANI LAB KIMIA TANAH FAK PERTANIAN UNIBRAW 1.
The yield of plants depends directly on the amount of plant food available. Base your fertilizer quantity on the pre-plant soil test, leaf analysis and.
KETERSEDIAAN HARA TANAH DAN HUBUNGANNYA DENGAN PERTUMBUHAN TANAMAN
Mengevaluasi Status Kesuburan Tanah
SIFAT-SIFAT KIMIA TANAH
SIFAT KIMIA TANAH : KAPASITAS TUKAR KATION&ANION
Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi pertanian
DIAGNOSIS DEFISIENSI DAN TOKSISITAS HARA MINERAL PADA TANAMAN
PERTEMUAN II Permasalahan Umum Nutrisi Tanah Dan OPT
Kesuburan Tanah.
SIFAT KIMIA TANAH : UNSUR HARA tanah
OLEH : TRI AYULOKASARI O5O3O3O44/ ILMU TANAH
Keasaman Tanah.
`KONSERVASI TANAH & AIR`
KELOMPOK FAKTOR ESSENSIIL
PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK PADAT DENGAN PROSES AEROB
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
MK. AGROSTOLOGI (Staf pengajar Nyimas Popi Indriani)
EVALUASI LAHAN KEMAMPUAN KESUBURAN TANAH (FCC)
Kesuburan Tanah.
PERTANIAN LAHAN MARJINAL
PENGELOLAAN KESUBURAN TANAH SULFAT MASAM
SIFAT KIMIA TANAH : reaksi tanah
Keasaman Tanah.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
MENGENAL PIRIT.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
PEMELIHARAAN TANAMAN BUDIDAYA
A = Konsentrasi Minimum B = Penyesuaian C = Konsumsi Berlebihan
Kesuburan Tanah (2) Unsur Hara Semester Genap 2006/2007
Evaluasi Kesuburan Tanah
AIR – H2O Jagat raya – tidak mungkin ada kehidupan tanpa air
Oleh : Artharini Irsyammawati,S.Pt.MP
Klasifikasi kemampuan kesuburan (fertility capability clasification)
Hubungan antara Pati Ubi Kayu dengan Ketersediaan Hara
Pengujian Karakteristik Lahan Hasil Pengamatan di Lapang
pH-H2O 38% 276% 822% 64% C-org (%) 131% 511% 158% 480% Ntotal 123%
TANAH DAN LINGKUNGAN TANAMAN
FAKTOR LINGKUNGAN YG UTAMA BAGI TUMBUHAN
PRINSIP DAN MEKANISME REKOMENDASI PEMUPUKAN TANAMAN KELAPA SAWIT
BAB VI. KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
BAB V. SIFAT BIOLOGI TANAH
KEMASAMAN TANAH DAN PENGAPURAN
BAB II. FAKTOR PEMBENTUK TANAH
PRODUKSI PUPUK ORGANIK DIPERKAYA ASAM HUMAT DAN FULVAT MENGGUNAKAN CENTROSEMA, RUMPUT GAJAH DAN PUPUK KANDANG AYAM UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS.
Oleh: Dr. Ir. KASIFAH, M.P. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Wednesday, September 19, 2018 IV. Sifat Kimia Tanah
Rizal Fahmi Yandari Amri Syahputra Rizal Fahmi Yandari Amri Syahputra.
SOIL CHEMISTRY Soil pH Cation exchange Cation Exchange capacity
Sebagai Pemenuhan Tugas “pengelolaan tanah berlanjut”
No Klasifikasi Keterangan Jumlah (%) Sungai Ambangah Pasak Piang 1
Kadar N total y = 105,1x + 4,393 P tersedia y = 11,77ln(x) + 4,213 K dapat tukar y = 9,593ln(x) + 33,18 Kriteria Kelas Kesesuaian Lahan Berdasarkan Ketersediaan.
Kandungan nutrien pupuk daun :
HASIL PENELITIAN Analisis parameter tanah dan agroklimat
OLEH : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS 2019 Kelompok 3 Kimia tanah.
KETERSEDIAAN UNSUR HARA DALAM TANAH
Transcript presentasi:

EVALUASI KESTAN MELALUI DATA ANALISIS KIMIA TANAH 1 EVALUASI KESTAN MELALUI DATA ANALISIS KIMIA TANAH

FISIK KIMIA BIOLOGI “TANAH SUBUR” 2 Bila Sifat-Sifat: (BAIK) Infiltrasi, Perkolasi, Permeabilitas,Aerasi, Drainase, Konsistensi,Plastistas, Erodibilitas FISIK TATA UDARA TATA AIR KIMIA Potensi, Kapasitas, Intensitas,Retensi, Fiksasi,Imobilisasi, Leaching, Release TATA HARA BIOLOGI Dekomposisi, Mineralisasi,Transformasi Fiksasi N, Pelarut P TATA KEHIDUPAN

3 DASAR INTERPRETASI POTENSIAL: C-Org, Tekstur, Total Unsur Hara AKTUAL: pH, KTK, BO, Unsur-unsur N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, B, Mo, Cl dalam bentuk TERSEDIA KAPASITAS: Kemampuan tanah menyimpan dan menyediakan kebutuhan pertumbuhan tanaman (hara, air, udara) untuk periode tertentu INTENSITAS: Kemampuan tanah menyediakan langsung kebutuhan untuk pertumbuhan tanaman secara terus menerus (unit waktu)   RETENSI: Pengikatan oleh fase padat tanah (hara, air)

4 DASAR INTERPRETASI FIKSASI: Berkurangnya ketersediaan unsur hara akibat mekanisme retensi tertentu IMOBILISASI: ketidak-tersediaan hara karena diambil oleh mikroorganisme tanah LEACHING: Kehilangan hara melalui pencucian RELEASE: Pelepasan unsur hara dari ikatan tertentu menjadi tersedia bagi tanaman

5 No Lab Kode pH C N C/N P K Na Ca Mg KTK KB Tekstur POTENSIAL KEMASAMAN PENYANGGAAN (HARA, AIR) No Lab Kode pH C N C/N P K Na Ca Mg KTK KB Tekstur AKTUAL Kapur Belerang SP 36 Pencucian kapur Kieserit Urea P kandang Mikroorg. KCl Dolomit  

6 SIFAT UMUM TANAH-TANAH INDONESIA: TANAH MASAM: TANAH ALKALIN/KAPUR: Kekurangan unsur K, Ca, Mg (basa2 tercuci) Kekurangan Unsur P (difiksasi Al, Fe, Mn) Keracunan unsur Al, Fe, Mn (kelarutan tinggi) Kekurangan Unsur Zn (trace, tercuci) TANAH ALKALIN/KAPUR: Kekurangan Unsur N (menguap) Kekurangan Unsur P (difiksasi Ca) Kekurangan Unsur Zn, Cu, Mo (diikat ion OH) TANAH GAMBUT: Kekurangan Unsur N, P, K, Ca, Mg (trace) Kekurangan Unsur Cu, Zn (diikat, dikelat BO) Kekurangan Jazad mikro (diversifikasi rendah) TANAH SAWAH: Kekurangan Unsur C (intensifikasi, jerami dibakar) Kekurangan Unsur N, P, K (intensifikasi) Kekurangan Unsur Zn (trace, tidak diberikan) 6

7 TANAH TEGAL: TANAH BERPASIR: Kekurangan unsur N, K, Ca, Mg (Nitrat dan basa2 tercuci) Kekurangan unsur C (teroksidasi, pengolahan tanah intensif) TANAH BERPASIR: Kekurangan Air (liat dan bahan organik rendah) Kekurangan unsur B (tercuci) TANAH BERLIAT: Kelebihan air (drainase jelek) Kekurangan Unsur N dan K (difiksasi oleh liat) 7

8 HASIL ANALISIS CONTOH TANAH Pengirim : PS D1 HORTI Lokasi : Ds Tulungrejo, Kec. Punten – Kota Batu 8 No Lab Kode pH 1:1 C Org % N Total   C/N P-Bray-1 ppm K Na Ca Mg KTK KB Tekstur H2O KCl NH4OAc IN pH 7.0 (C.Mol.Kg-1) Pasir Debu Liat Klas TNH 611 Tanah 5.7 5.0 0.79 0.16 5 65.81 0.51 0.29 2.95 0.59 32.06 14 34 39 27 Lempung  

Kriteria Penilaian Sifat Kimia Tanah (LPT, 1983) 9 Sifat Tanah Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi Satuan pH H2O <4.5 sangat masam 4.5 – 5.5  masam 5.5 – 6.5 agak masam 6.6 – 7.5  netral 7.6-8.5 alkalis >8.5  Rasio 1:1 C-org <1.00 1.00 – 2.00 2.01 –3.00 3.01 –5.00 >5.00 % N-Total <0.10 0.10 – 0.20 0.21 –0.50 0.51 –0.75 >0.75 C/N <5 5 - 10 11 – 15 16 - 25 >25 --- P-Total (25% HCl) <10 <4.4 10 – 20 4.4 – 8.8 21 – 40 9.2 – 17.5 41 – 60 17.9 –26.2 >60 >26.2 mg.kg-1 P2O5 mg.kg-1 P P-Bray-I 10 – 15 4.4 - 6.6 16 – 25 7.0 – 11.0 26 – 35 11.4 –15.3 >35 >15.3 P-Olsen 10 – 25 4.4 - 11.0 26 – 45 11.4-19.6 46 – 60 20.1- 26.2 K-Total <8 8 - 17 18 - 33 34 - 50 >50 mg.kg-1 K2O mg.kg-1 K Kation-Kation Basa: ·         K <0.1 0.1 – 0.2 0.3 – 0.5 0.6 – 1.0 >1.0 Cmol.Kg-1 ·         Na 0.1 – 0.3 0.4 – 0.7 0.8 – 1.0 ·         Ca <2 2 - 5 6 - 10 11 - 20 >20 ·         Mg <0.4 0.4 – 1.0 1.1 – 2.0 2.1 – 8.0 >8.0 KTK 5 - 16 17 - 24 25 - 40 >40 Kej. Al 10 - 20 21 - 30 31 - 60 KB <20 20 - 35 36 – 50 51 - 70 >70 EC*) 8 - 15 >15 MmHos.Cm-2 MS.Cm-1 *) Tambahan

10 IINTERPRETASI Contoh tanah yg dianalisis memp pH agak masam; kadar C-org sangat rendah, N-total rendah; rasio C/N sangat rendah; P tersd sangat tinggi; kadar K tersedia sedang, Na, Ca, Mg tersd rendah. Nilai KTK tinggi & %-tase kej basa (KB) sangat rendah. Tekstur tanah tergolong ringan, mudah diolah & drainase baik. Ameliorasi kesuburan tanah perlu dilakukan melalui pemb bahan organik, pupuk N , Ca & Mg.  

REKOMENDASI 11 PERHITUNGAN Awal musim hujan: (UNTUK TANAMAN APEL) Awal musim hujan: · Pemberian pupuk kandang dosis 30 - 50 kg/pohon; disebar-rata di seputar tajuk pohon pada kedalaman 5 – 10 cm, kemudian ditutup tanah. · Bersamaan rompes daun (sebelum 3 minggu): campuran Urea/ZA 200 - 300 g/pohon, dan Dolomit 250 - 300 g/pohon; sama seperti pupuk kandang. · Melihat situasi buah, yaitu bila buah lebat (2,5 - 3 bulan setelah rompes): campuran Urea/ZA 250 - 300 g/pohon; dan Dolomit 250 - 300 g/pohon. Akhir musim hujan/awal musim kemarau: · Bersamaan rompes tidak diberi pupuk (tidak ada air). · Saat 2 - 3 bulan setelah rompes daun (bila ada air): Urea 150 - 200 g/pohon (4:1); dan Dolomit dosis 200 - 250 g/pohon. 11 PERHITUNGAN

12 CONTOH PERHITUNGAN 1: Berdasar Bobot Tanah Hasil analisis tanah: N-total 0.16 % (rendah) Standar 0.20 % (sedang) Perlu ditingkatkan : 0.20 – 0.16 % = 0.04 % Berapa ton/ha pupuk Urea dibutuhkan? Kadar N-total tanah yg ditingkatkan = 0.04/100 x 2x1000 ton (berat tnh kedalaman 10 cm, BJ=1) = 0.8 ton Bobot Tanah Seputar Akar yg Efektif: 10%=0.08 ton = 80 kg 15%=0.12 ton = 120 kg Kadar N pupuk Urea = 45 % Jadi kebutuhan pupuk Urea = 100/45 x 80 kg/ha = 300 kg/ha = 100/45 x 120 kg/ha = 450 kg/ha

PR: BAHAN DISKUSI KULIAH KE-8 12 PR: BAHAN DISKUSI KULIAH KE-8 1. Hasil analisis tanah: P-tersedia 5.0 ppm (rendah) Perlu ditingkatkan : menjadi 7.5 ppm (sedang) Berapa kg/ha pupuk SP-36 dibutuhkan? 2. Hasil analisis tanah: K-dd 0.15 me/100 g (rendah) Perlu ditingkatkan : menjadi 0.35 me/100 g (sedang) Berapa ton/ha pupuk KCl dibutuhkan? Ketentuan: Kedalaman olah 20 cm BJ tanah 1.0 g/cm3 BA: P = 31 K = 39 O = 16 Ca= 40 Cl = 39