Cara Aljabar Penyetaraan Reaksi Presented by : Ibu MF. Endang SL, S.Pd.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Redoks dan Elektrokimia
Advertisements

LKS-1 Contoh Reaksi Redoks reduksi Fe + SO  Fe SO2 oksidasi
Redoks Loading... Materi Redoks Latihan Evaluasi.
R E D O K S.
PERKEMBANGAN REAKSI OKSIDASI DAN REDUKSI MELIA HESTIATI, S.Pd
TEKNIK LINGKUNGAN – FTSP
Reaksi oksidasi - reduksi
REAKSI REDUKSI-OKSIDASI DAN ELEKTROKIMIA
TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP UB 2012
PERSAMAAN REAKSI DISUSUN OLEH : Anak Agung Yuniartha (03)
HARI / TANGGAL : MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS / SEMESTER : X / 2
PENGERTIAN Stoikiometri berasal dari kata-kata Yunani stoicheion (=unsur) dan metrein (= mengukur) berarti mengukur unsur-unsur Ilmu yang mmempelajari.
STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari
REAKSI REDOKS KELAS XI SEMESTER 1. REAKSI REDOKS KELAS XI SEMESTER 1.
Bab 3 Stoikiometri.
Elektrokimia TIM DOSEN KIMIA DASAR.
STOIKIOMETRI.
MUDUL 3 REAKSI KIMIA DAN KONSEP MOLEKUL
TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI Kimia SMK
ELEKTROKIMIA Kimia SMK
PENULISAN LAMBANG UNSUR
RUMUS KIMIA DAN TATA NAMA
By Isti’anatul Mar’uminiyah
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM AL-BARKAH (YAPISA) CIKALONGKULON
PERSAMAAN REAKSI Menggambarkan reaksi kimia yang terdiri atas rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi disertai koefisiennya masing-masing PENTING!!! Reaksi.
Reaksi Oksidasi Reduksi
Redoks 1 Untuk SMK Teknologi dan Pertanian
Redoks Dan Elektrokimia
REAKSI REDOKS ??????.
Redoks Untuk SMK Teknologi dan Pertanian
DATA PENGAMATAN Uji nyala api
STOIKIOMETRI KIMIA M. NURISSALAM.
HUKUM DASAR KIMIA DAN PERHITUNGAN KIMIA
Hukum-hukum Dasar Kimia Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi
WEEK 3, 4 & 5 Bag 3:STOIKIOMETRI.
Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia
OKSIDASI REDUKSI KONSEP LAMA OKSIDASI
PENYETARAAN REAKSI REDOKS
REDOKS DAN ELEKTROKIMIA
BAB II REAKSI REDOKS DAN SEL ELEKTROKIMIA
Penyetaraan Reaksi Redoks
Materi Dua : STOIKIOMETRI.
REAKSI KIMIA Reaksi kimia adalah suatu proses perubahan materi yang menghasilkan suatu zat baru yang berbeda sifat dengan awal/sebelumnya. Dalam penulisan.
Reaksi Redoks Aunur Rofi’ Dzilfikar Ferdi Wiranda Novia Eka Putri
( Ar, Mr, massa, volume, bil avogadro, pereaksi pembatas)
REAKSI REDOKS.
PENYETARAAN REAKSI REDOKS
STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari
BAB I STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya. HUKUM-HUKUM.
STOKIOMETRI OLEH : RYANTO BUDIONO.
Reaksi oksidasi - reduksi
STOIKIOMETRI KIMIA M. NURISSALAM.
Hukum Dasar kimia Hukum Boyle (1662) P1V1 = P2V2
REAKSI REDOKS.
( Ar, Mr, massa, volume, bil avogadro, pereaksi pembatas)
Pertemuan 2 Rikky herdiyansyah SP., MSc
S T O I K I O M E T R I Stoikiometri adalah hubungan kuantitatif antara zat-zat yang terkait dalam suatu reaksi kimia. Misalnya, apabila 1 g CaCO3 dipanaskan.
REAKSI REDOKS.
REAKSI KIMIA Disusun oleh : Septian joko purnomo Riska
Bab 3 Stoikiometri.
Reaksi Oksidasi Reduksi
Oleh : Widodo, S.Pd. SMA N I SUMBEREJO TANGGAMUS
REDOKS.
Kimia Dasar (Eva/Yasser/Zulfah)
Reaksi Redoks Reaksi Oksidasi Reaksi Reduksi Bilangan Oksidasi Penyetaraan Redoks Metoda Bilangan Oksidasi Metoda Setengah Reaksi Pengikatan oksigen Pelepasan.
Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi
STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari
Penyetaraan Reaksi Redoks
1 REAKSI REDOKS & ELEKTROKIMIA. 3 PENGERTIAN Reaksi kimia dimana terjadi perubahan bilangan oksidasi (Pengertian lebih luas) Reaksi kimia dimana terjadi.
Oleh : - Alfitri Yatmis - Rahmayanti -PPG DALJAB 2019 UNP.
Transcript presentasi:

Cara Aljabar Penyetaraan Reaksi Presented by : Ibu MF. Endang SL, S.Pd

1 Koefisien dimisalkan dengan bilangan aljabar, dan zat yang paling depan diberi koefisien 1 MnO2 + HCl  MnCl2 + H2O + Cl2 MnO2 + a HCl  b MnCl2 + c H2O + d Cl2 1 Berlaku persamaan – persamaan : Mn : 1 = b O : 2 = c H : a = 2c Cl : a = 2b + 2d Jadi : b = 1; c = 2; a = 2c  a = 4 4 = 2.1 + 2d  2d = 2  d = 1 MnO2 + 4 HCl  MnCl2 + 2 H2O + Cl2

2 Untuk reaksi-reaksi panjang atau mengandung banyak senyawa Biasanya penyetaraan persamaan reaksi agak sulit, maka Digunakan cara matematika. Yaitu dengan jalan memisalkan Koefisien reaksi salah satu zat dalam reaksi tersebut dengan angka Satu (1) sedang koefisien reaksi zat-zat yang lain dengan abjad a, b, c, dan seterusnya. 2  Berdasarkan hukum kekekalan massa dari lavoiser yaitu jumlah tiap jenis atom sebelum dan setelah reaksi sama, maka didapat persamaan-persamaan. Dengan subtitusi dan eliminasi harga a, b, c, dan seterusnya dapat ditentukan harga koefisiennya Jika koefisien reaksi merupakan angka pecahan maka harus dijadikan angka bulat dan sederhana dengan jalan mengalikan semua koefisien reaksi dengan angka tertentu. Contoh : Fe + H2SO4  Fe2(SO4)3 + H2O + SO2

Fe + a H2SO4  b Fe2(SO4)3 + c H2O + d SO2 Misalnya koefisien Fe = 1 sedang yang lain dengan abjad sebagai berikut : Fe + a H2SO4  b Fe2(SO4)3 + c H2O + d SO2 Atom Fe H S O Sebelum Reaksi 1 2a a 4a Setelah Reaksi 2b 2c 3b + d 12b + c + 2d Persamaan : 1 = 2b ………………………………………………………………………….. (I) 2a = 2c atau c ………………………………………………………………… (II) a = 3b + d ……………………………………………………………………… (III) 4a = 12b + c + 2d …………………………………………………………….. (IV)

maka a, b, c, dan d dapat ditentukan. Secara matematika terdapat 4 persamaan dengan 4 bilangan yang tidak diketahui maka a, b, c, dan d dapat ditentukan. Dari persamaan : 2b = 1, maka b = ½ a = 3b + d a = 1 ½ + d a – d = 1 ½ …………………………………………………………………….. (V) 4a = 12b + c + 2d; b = ½ dan a = c 4a = 6 + c + 2d 4a = 6 + a + 2d 3a – 2d = 6 ……………………………………………………………………… (VI) Dari persamaan V dan VI maka ditentukan a dan d : x 2  2a – 2d = 3 x 1  3a – 2d = 6 - -a = -3  Jadi a = 3

Kalau harga a, b, c, d dimasukkan pada persamaan reaksi : a = c, maka c = 3 a – d = 1 ½ 3 – d = 1 ½ maka d = 1 ½ Kalau harga a, b, c, d dimasukkan pada persamaan reaksi : Fe + 3 H2SO4  ½ Fe2(SO4)3 + 3 H2O + 1 ½ SO2 x 2 2 Fe + 6 H2SO4  Fe2(SO4)3 + 6 H2O + 3 SO2

Persamaan Reaksi yang Lebih Rumit 3 Dalam penyetaraan persamaan reaksi yang lebih rumit dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : Membuat beberapa persamaan matematis (cara aljabar) Konsep reaksi redoks (reduksi – oksidasi), dibahas di kelas 3 Contoh : a KMnO4 + b (COOH)2 + c H2SO4  d K2SO4 + e MnSO4 + f CO2 + g H2O Jawab : Menentukan persamaan matematis dari jumlah atom pada ruas kiri dan ruas kanan Atom K Mn O C H S Persamaan Matematis a = 2d a = e 4a+4b+4c = 4d+4e+2f+g 2b = f 2b + 2c = 2g c = d + e Pers. 1 2 3 4 5 6

Mencari nilai a, b, … , g a. Menentukan beberapa persamaan yang sama 1 + 2  a = 2d = e …………………………… (7) 6 + 7  c = d + e = d + 2d c = 3d ………………………………. (8) 3 + 4 dan 7 + 8  4a + 4b + 4c = 4d + 4e + 2f + g 2b = f  8d + 2f + 12d = 4d + 8d + 2f + g 8d = g ……………………………. (9) 5 + 8 + 9  2b + 2c = 2g 2b + 6d = 16d 2b = 10d b = 5d …………………………. (10) 4 + 10  2b = f 10d = f Menentukan koefisien, dipilih d karena terkecil dengan angka 1 (d = 1). Sehingga nilai a = 2; e = 2; c = 3; g = 8; b = 5; dan f = 10 Melengkapi persamaan reaksi (setara) menjadi : 2 KMnO4 + 5 (COOH)2 + 3 H2SO4  K2SO4 + 2 MnSO4 + 10 CO2 + 8 H2O

Pilih cara yang paling mudah, cepat dan tepat Penentuan koefisien dengan cara persamaan matematis Memerlukan waktu yang lama dan harus cermat Untuk itu : Diperlukan latihan yang banyak. Sedangkan dalam praktek perhitungan yang melibatkan reaksi nantinya, Persamaan reaksi harus dapat diselesaikan secara cepat dan tepat Oleh karena itu : Pilih cara yang paling mudah, cepat dan tepat

Zat itu sudah mempunyai koefisien biarlah ditulis sementara) Soal Latihan 1 : Setarakanlah persamaan reaksi berikut : Cu + HNO3  Cu(NO3)2 + NO + H2O Jawab : Langkah-langkah yang harus ditempuh : Tetapkan koefisien salah satu zat (pilih zat yang rumusnya paling rumit atau zat yang koefisiennya dapat menentukan koefisien zat lain. untuk soal di atas, tetapkan koefisien Cu(NO3)2 = 1 Cu + HNO3  1 Cu(NO3)2 + NO + H2O (Sebenarnya koefisien 1 tidak perlu ditulis, tetapi untuk memperlihatkan bahwa Zat itu sudah mempunyai koefisien biarlah ditulis sementara)

1 Cu + a HNO3  1 Cu(NO3)2 + b NO + c H2O Tuliskan koefisien zat lain yang terkait dengan koefisien pada langkah I. untuk contoh di atas, berarti koefisien Cu = 1; 1 Cu + HNO3  1 Cu(NO3)2 + NO + H2O Tulis koefisien sementara (dengan huruf) untuk zat lain yang belum mempunyai koefisien. 1 Cu + a HNO3  1 Cu(NO3)2 + b NO + c H2O Oleh karena jumlah atom sebelum dan sesudah reaksi untuk reaksi yang setara adalah sama, maka kita mempunyai persamaan-persamaan sebagai berikut : Unsur H N O Ruas kiri a 3a Ruas kanan 2c 2 + b 6 + b + c Persamaan a = 2c a = 2 + b 3a = 6 + b + c

1 Cu + 8/3 HNO3  1 Cu(NO3)2 + 2/3 NO + 4/3 H2O Selesaikan persamaan-persamaan tersebut untuk memperoleh koefisien yang sebenarnya. Dari persamaan (1) c = 0,5 a Dari persamaan (2) b = a – 2 Jadi persamaan (3) dapat ditulis sebagai berikut : 3a = 6 + (a – 2) + (0,5a) 1,5a = 4 a = 8/3 Berarti c = 4/3 dan b = 2/3 maka persamaan reaksi menjadi : 1 Cu + 8/3 HNO3  1 Cu(NO3)2 + 2/3 NO + 4/3 H2O Untuk membulatkan pecahan, semua koefisien dikalikan 3 3 Cu + 8 HNO3  3 Cu(NO3)2 + 2 NO + 4 H2O

Soal Latihan 2 : Setarakanlah persamaan reaksi berikut : KMnO4 + FeSO4 + H2SO4  K2SO4 + Fe2(SO4)3 + MnSO4 + H2O Jawab : Tetapkan koefisien KMnO4 = 2, sehingga koefisien K2SO4 = 1 dan MnSO4 = 2 2 KMnO4 + a FeSO4 + b H2SO4  1 K2SO4 + c Fe2(SO4)3 + 2 MnSO4 + d H2O Unsur O Fe S H Ruas kiri 8 + 4a + 4b a a + b 2b Ruas kanan 4 + 12c + 8 + d 2c 1 + 3c + c 2d Persamaan 8 + 4a + 4b = 12 + 12c + d Atau 4a + 4b = 4 + 12c + d a = 2c a + b = 3c + 3 b = d (1) (2) (3) (4)

Sekarang persamaan (1) dapat ditulis sebagai berikut : Dari persamaan (2) a = 2c, maka persamaan (3) dapat ditulis sebagai berikut : 2c + b = 3c + 3 berarti b = c + 3 Sekarang persamaan (1) dapat ditulis sebagai berikut : 4 (2c) + 4 (c + 3) = 4 + 12c + (c + 3) 8c + 4c + 12 = 4 + 12c + c + 3 c = 5 Berarti : a = 2c = 10 b = c + 3 = 8 d = b = 8 Persamaan reaksi menjadi : 2 KMnO4 + 10 FeSO4 + 8 H2SO4  K2SO4 + 5 Fe2(SO4)3 + 2 MnSO4 + 8 H2O