SYARI’AH, HAM DAN DEMOKRASI MENURUT ISLAM

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KODIFIKASI AL-QUR’AN (PEMELIHARAAN, PEMBUKUAN, PERCETAKAN)
Advertisements

Pengertian, Kedudukan, dan Fungsi Al-Quran
AL-QURAN MEMAHAMI DAN MENGHAMPIRINYA
By. Hardivizon, M.Ag. Hadis 1. Sumber hukum kedua dalam Islam 2. Lafalnya dari redaksi Nabi Muhammad sendiri, maknanya dari Allah 3. Kebanyakannya khabar.
BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM
SUMBER HUKUM ISLAM Pengertian Hukum dan Sumber Hukum Islam
BAB IV SUMBER HUKUM ISLAM.
Wahyu tuhan, teks dan ijtihad akal manusia; aspek ushul dan Furu’ dalam Islam Muhlisin.
Hukum, HAM, dan Demokrasi dalam Islam
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
A GAMA I SLAM DISUSUN OLEH: MISNANI. S.Ag. M.Pd. I.
SUMBER AGAMA DAN AJARAN ISLAM
Hukum Islam dan kontribusi Umat islam Indonesia
Materi Pertemuan 10 Sejarah Hukum Islam I
SUMBER AGAMA DAN AJARAN ISLAM
SUMBER AGAMA DAN AJARAN ISLAM
Al Qur’an sebagai sumber Utama Hukum Islam
BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PENGERTIAN SUMBER HUKUM ISLAM DAN PENGERTIAN AL-QURAN SECARA BAHASA DAN ISTILAH Oleh kelompok 1 xiis1.
Materi Pertemuan V Al Hadis/ As Sunnah.
SUMBER HUKUM ISLAM & METODE BERIJTIHAD
SUMBER HUKUM ISLAM. PENGERTIAN SUMBER: ASAL SESUATU (KAMUS PURWODARMINTO) SUMBER HUKUM ISLAM: TEMPAT ASAL/PENGAMBILAN HUKUM ISLAM.
As-Sunah yang memuat Sunnah Rasulullah
PENGERTIAN ISLAM DAN AJARANNYA
BAB V HUKUM, HAM DAN DEMOKRASI DALAM ISLAM Nurhasan, M.Ag
HUKUM PERORANGAN & KEKELUARGAAN ISLAM
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Bab V HUKUM ISLAM Universitas Narotama.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
HUKUM ISLAM A. Sunnatullah. B. Fiqh. C. Ushul Fiqh.
Hafidz Abdurrahman Syariah Islam.
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
SUMBER HUKUM ISLAM DAN HUKUM ISLAM DISUSUN OLEH CHAIRUNNISA
Sumber hukum islam.
Permasalahan Yang Berhubungan Dengan Nuzul al-Qur’an
SUMBER HUKUM ISLAM Oleh: Deden Mulyadi, S.Pd.I.
Al-Qur’an Kelompok 6.
Al Qur’an sebagai Sumber Utama Hukum Islam)
Sumber Hukum Islam Al-Qur’an Al hadist Ijtihad. ALQURAN SEBAGAI SUMBER HUKUM PERTAMA ISLAM DAN SEJARAH PEMBUKUAN ALQURAN.
SUMBER HUKUM ISLAM OLEH : MISWAN. S.Ag.,S.Kom.
Oleh: Rohmansyah, S.Th,I., M.Hum
BAHASAN HARI INI PENGERTIAN & FUNGSI AL-SUNNAH & AL-HADITS
6. Hukum, HAM, dan Demokrasi Dalam Islam
Sejarah Hukum Islam I : masa kenabian dan khulafaurrasyidin
Anang Zubaidy Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia April 2013
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MATA KULIAH TAUHID AKIDAH AKHLAK
BERLAKUNYA HUKUM ISLAM DI INDONESIA
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Perkuliahan Tatap Muka ke-3 Al-Islam I, FIP-UMJ, 05 Oktober 2011
الوحدة اﻹسلأمية ضروريتها الحياتية للمسلمين
SUMBER HUKUM ISLAM.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KLASIFIKASI AYAT AL-QUR’AN (MAKKIYAH MADANIYAH)
HUKUM ISLAM Uswatun Hasanah dan Tim
SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Al Qur’an sebagai Sumber Utama Hukum Islam)
HUKUM ISLAM DALAM TATA HUKUM INDONESIA
Al-Qur’an Sebagai Sumber Ajaran Islam
Pengertian Hukum Islam
Materi Pertemuan 10 Sejarah Hukum Islam I
BAB 3 SYARIAH DALAM KEHIDUPAN MUSLIM
Hafidz Abdurrahman Syariah Islam.
Hafidz Abdurrahman Syariah Islam.
Sistem Hukum Indonesia ( bahan 13 ) Bhn 13 SISTEM HUKUM INDONESIA
HUBUNGAN HUKUM ISLAM DG AGAMA ISLAM. Pendahuluan Sebelum masuknya hukum Islam, rakyat Indonesia menganut hukum adat yang bermacam-macam sistemnya dan.
KONSEP HUKUM DAN SUMBER HUKUM ISLAM MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Kelompok 3/ Kelas 40 Jatmiko Dwi Purnomo ( ) Putri Nurul.
Transcript presentasi:

SYARI’AH, HAM DAN DEMOKRASI MENURUT ISLAM

TIK: Mahasiswa smt I dan II dapat memahami dan menjelaskan tentang Syariat Islam dan sumber-sumbernya, serta dapat menbedakan konsep HAM dan Demokrasi menurut Islam dan Barat sesudah mendapatkan materi kuliah tersebut.

Pengertian Syari’ah Etimologi => tempat memancarnya air (sumber). Syari’ah adalah kumpulan norma-norma hukum yang merupakan hasil dari proses tasyri’. Tasyri’ merupakan penetapan norma-norma hukum untuk menata kehidupan manusia, baik dalam hubungannya dengan Tuhan, maupun dengan umat manusia lainnya.

KALSIFIKASI TASYRI’ DAN RUANG LINGKUP SYARI’AH Tasyri’ dibagi menjadi dua bagian. a. Tasyri’ Samawi b. Tasyri’ Wadl’i Ruang Lingkup Syari’ah: a. Ibadah. b. Mu’amalah.

KARAKTERISTIK SYARI’AH ISLAM: Berasal dari Allah Terpelihara dari perubahan dan pergantian di dalamnya. Mencakup semua aspek kehidupan manusia (memelihara keseimbangan antara aspek duniawi dan ukhrawi) Memberikan nilai atas semua tingkah laku manusia. Realistis. Dapat diterapkan di segala tempat dan masa.

TUJUAN SYARI’AH ISLAM Mencegah berbagai macam kerusakan pada manusia. Mendatangkan kemaslahatan bagi kehidupan manusia. Mengarahkan umat manusia kepada kebenaran, dalam rangka mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

Tujuan Syari’ah yang dijabarkan oleh Abu Ishaq al-Syathibi (al-Maqashid al-Khamsah): Menjaga Agama Menjaga Jiwa Menjaga Akal Menjaga Harta Menjaga Keturunan/Kehormatan.

Syariah Islam memelihara Agama/Akidah: من يرتدد منكم عن دينه فيمت و هو كافـر فأولـئـك حبطت اعمالهم فى الدنيا و الآخـرة و اولـئـك اصـحاب النار هم فـيـها خالدون عن ابن عباس رضى الله عنه قال: قال رسول الله صم : من بـدل ديـنـه فاقـتـلوه (الحديث) Yang berpindah agama dan mencoba untuk menimbulkan fitnah bagi agama Islam.

Syariah Islam memelihara jiwa manusia: Ditetapkannya hukuman qishash bagi orang yang melakukan tindakan kriminal, sehingga menghilangkan nyawa manusia (yang tidak boleh dibunuh) dengan adanya unsur kesengajaan. Izin pelaksanaan hukuman qishash diserahkan sepenuhnya kepada pihak keluarga korban => menghilangkan bara dendam di dalam diri mereka terhadap si pembunuh dan penebus dosa bagi si pelaku.

Syariah Islam menjaga kesehatan akal manusia: Perintah untuk mengoptimalkan daya akal dengan berfikir, menganalisa hal-hal yang ada di sekitar kita dan mentadabburi ayat-ayat-Nya. Berfikir dan bertadabbur sebagai sarana bersyukur. Orang yang merusak akalnya dengan khamr dan mirasantika => dihukum dengan 40 kali cambukan ((Nabi dan Abu Bakar), sedangkan Umar pernah menghukum dengan 80 kali.

Syariah Islam menjaga harta : والسـارق و السـارقة فاقطعوا ايديهما جـزاء بمـا كسبا نـكالا من الله والله عـزيز حـكـيم. فمن تاب من بعد ظـلمه واصـلح فإن الله يتوب علـيه إن الله غفور رحـيم.

Syariah Islam memelihara keturunan dan kehormatan: Nikah => institusi yang dilegalkan oleh Islam. الزانية و الزانى فاجلدوا كل واحد منهما مائة جلدة ولا تأخذكم بهما رأفة فى دين الله إن كنـتم تؤمنون بالله و اليوم الآخر, و ليشهـد عذابـهما طائفة من المؤمنين والذين يرمون المحصـنـات ثـم لم يأتوا بأربعة شهـداء فاجلدوهم ثمانين جلدة ولا تقبلوا لهم شـهـادة ابدا و اولـئك هم الفاسـقون, إلا الذين تابوا من بعد ذلك و اصلحـوا فإن الله غفـور رحـيم

SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM AL-QUR’AN adalah firman Allah yang diturunkan melalui ruh al-amin (Jibril) kepada Nabi Muhammad saw. dengan bahasa Arab, isinya dijamin kebenarannya, undang-undang bagi seluruh manusia dan petunjuk dalam beribadah serta dipandang ibadah dalam membacanya, yang terhimpun dalam mushaf, dimulai dari al-Fatihah dan diakhiri dengan al-Nas, serta diriwayatkan secara mutawatir. (Abd al-Wahab al-Khallaf)

Nama lain bagi al-Qur’an Al-Furqan (pembeda antara yang benar dan yang salah) (QS. Al-Furqan: 1) Al-Kitab (kumpulan lembaran-lembaran yang tertulis) (QS. Al-Nahl: 64) Al-Dzikr (peringatan) (QS. Al-Thalaq: 10) Al-Syifa’ (penawar/obat). Dll.

Sejarah Turunnya Al-Qur’an Ayat pertama yang diwahyukan oleh Allah kepada Nabi Muhammad saw. adalah surat al-’Alaq ayat 1 – 5 di gua Hira’, pada malam bulan Ramadhan. Sedangkan ayat terakhir adalah surat al-Ma’idah ayat 3, pada saat Nabi melakukan haji wada’. Masa turunnya al-Qur’an; 22 tahun, 2 bulan dan 22 hari. Ayat-ayat al-Qur’an diklasifikasikan dalam dua kelompok, yaitu: a. Ayat-ayat Makkiyyah: diturunkan sebelum Hijrah. b. Ayat-ayat Madaniyah: diturunkan setelah Hijrah.

Sejarah Penghimpunan dan Penulisan al-Qur’an Masa Nabi saw. - Ayat-ayat yang disampaikan oleh Jibril kepada Nabi saw. ditulis oleh para sahabat penulis wahyu di tulang, batu, kulit binatang, pelepah kurma dll. - Nabi memberikan instruksi mengenai peletakkan ayat yang ditulis oleh para sahabat penulis wahyu (kuttab al-wahyi)

Masa Khalifah Abu Bakar ra. - al-Qur’an dihimpun dalam satu mushaf atas saran Umar ibn al-Khaththab yang melihat fenomena banyaknya penghafal al-Qur’an yang gugur di medan perang.

Masa Khalifah Utsman ibn Affan ra. - al-Qur’an ditulis kembali dalam satu mushaf yang seragam ejaan dan bacaannya. Hal ini disebabkan banyaknya pertikaian di kalangan umat Islam, karena perbedaan bacaan (qira’ah) dalam melantunkan ayat-ayat al-Qur’an.

Masa Khalifah Mu’awiyah - Ulama nahwu ternama pada masa itu, Abu Aswad al-Duali memprakasai melengkapi bentuk-bentuk tulisan al-Qur’an dengan titik (.).

2. SUNNAH Macam-macam Sunnah 1. Qauliyah (perkataan Nabi) 2. Fi’liyah (perbuatan Nabi) 3. Taqririyah (persetujuan dan sifat Nabi)

Sejarah Penulisan Hadis Dimulai pada masa Umar ibn ‘Abd al-Aziz, didorong oleh faktor-faktor berikut: 1. Kekhawatiran banyaknya hadis hilang. 2. Penulisan al-Qur’an sudah sampai pada tahap sempurna. 3. Munculnya hadis-hadis palsu.

Fungsi Sunnah: 1. Penjelas hukum yang ditetapkan oleh al-Qur’an secara global. 2. Sebagai sumber hukum bagi perkara yang tidak dijelaskan dalam al-Qur’an.

3. IJTIHAD Adalah pencurahan segenap kesanggupan (secara maksimal) seorang ahli fikih untuk mendapatkan pengertian dhanni terhadap hukum syari’ah. Syarat-syarat Mujtahid: a. Menguasai bahasa Arab, kandungan al-Qur’an dan hadis Nabi. b. Ahli dalam Ushul Fikih dan mengenal ijma’ ulama. c. Bertaqwa, adil, jujur dan berakhlak karimah.

Wilayah Ijtihad Masalah-masalah Dhanniyah a. Hasil analisa teolog yang tidak berkaitan dengan akidah seseorang. b. Aspek amaliyah yang masih bersifat dhanni. c. Sebagian kaidah-kaidah yang bersifat

Kontribusi Umat Islam dalam Perumusan Hukum UURI no. 1 thn. 1974: Perkawinan PP no. 28 thn. 1977: Wakaf Tanah. UURI no. 7 thn. 1989: Peradilan Agama Inpres no. 1 thn. 1991: Kompilasi Hukum Islam. UURI no. 38 thn. 1999: Penyelenggaraan Ibadah Haji. UURI no. 41 thn. 2004: Wakaf. UURI no. 3 thn. 2006: Perubahan atas UURI no. 7 thn. 1989.

Konsep HAM menurut Islam dan Barat. Barat: ANTROPOSENTRIS, maksudnya segala sesuatu berpusat pada manusia. Atau dengan kata lain kehendak manusia ditempatkan sebagai tolok ukur segala sesuatu. Islam: TEOSENTRIS, maksudnya aturan Tuhan ditempatkan tolok ukur bagi segala sesuatu.

Demokrasi ala Islam dan Barat Kedaulatan mutlak di tangan Allah. Rakyatlah yang harus mengikuti aturan2 Allah yang disampaikan melalui para rasul. Pemerintah dan rakyat bersama-sama menuju keridhaan Allah. BARAT Kedaulatan mutlak di tangan rakyat. Rakyat berwenang membuat aturan sendiri. Pemerintah bertugas untuk memenuhi semua hal yang menjadi tuntutan rakyatnya, meskipun bertentangan dengan aturan Tuhan.

Semoga Bermanfaat TERIMA KASIH