PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD Rizky Aprilia Rakhmawati (292013099), Firosalia Kristin, S.Pd., M.Pd. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2017
LATAR BELAKANG Pembelajaran adalah sesuatu yang dilakukan oleh siswa, bukan dibuat untuk siswa (Isjoni 2013: 11). IPA membahas tentang gejala-gejala alam yang disusun secara sistematis yang didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh manusia (Ni Made Pranyandani 2014) . Pembelajaran IPA adalah kegiatan yang disusun guru dalam mempelajari ilmu tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam dengan melakukan observasi, eksperimen, penyimpulan, penyusunan teori tentang alam sekitar. Hasil belajar merupakan hasil dari suatu tindakan belajar dan tindakan mengajar (Dimyati dan Mudjiono 2009:3).
1. Ketuntasan hasil belajar siswa adalah 46,67% dari 30 siswa Identifikasi Masalah 1. Ketuntasan hasil belajar siswa adalah 46,67% dari 30 siswa 2. Guru belum menggunakan model/metode pembelajaran yang beragam Upaya mengatasi masalah Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dalam tutorial (Trianto 2010: 51). Pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning) merupakan strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda. Talking Stick merupakan metode pembelajaran kelompok dengan bantuan tongkat. Kelompok yang memegang tongkat terlebih dahulu wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah mereka mempelajari materi pokoknya.
Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick menurut (Miftahul Huda 2013: 225) adalah sebagai berikut: guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok dengan anggota 5-6 siswa yang heterogen, guru menyiapkan sebuah tongkat yang panjangnya ±20cm, guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, siswa berdiskusi membahas masalah, guru mempersilahkan siswa untuk menutup buku materinya, guru mengambil tongkat dan memberikannya pada salah satu siswa setelah itu guru memberi pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat pada saat guru berkata stop, guru memberikan kesimpulan, guru melakukan evaluasi/penilaian, guru menutup pembelajaran.
Tujuan Pembelajaran 1. Mendeskripsikan proses peningkatan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Sidorejo Lor 06 Salatiga pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick. 2. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Sidorejo Lor 06 Salatiga mata pelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick.
METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Tempat Penelitian SD Negeri Sidorejo Lor 06 Salatiga Subjek Penelitian 30 Siswa Kelas V SD N Sidorejo Lor 06
Teknik Pengumpulan Data Observasi dan Tes Indikator Keberhasilan Persentase siswa yang mencapai ketuntasan 80% Hasil Belajar siswa mencapai KKM (68)
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN SIKLUS I menyusun RPP, mempersiapkan sumber belajar serta alat peraga, membuat instrumen observasi guru dan siswa, menyusun tes tertulis/evaluasi a. Perencanaan Dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan. Pertemuan pertama membentuk kelompok dan berdiskusi, pertemuan kedua melaksanakan model pembelajaran Talking Stick dan melakukan praktek sifat-sifat cahaya, dan pertemuan ketiga mempresentasikan hasil kerja kelompok dan tes evaluasi. b. Pelaksanaan c. Observasi Observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran. Kelebihan siklus I: pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan baik, Kelemahan siklus I: siswa belum menguasai materi pelajaran dengan baik, guru belum menguasai kelas dengan baik. d. Refleksi
Observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran. SIKLUS II Membuat strategi untuk mengatasi kelemahan pada siklus I dengan guru lebih menguasai kelas dan memberikan waktu kepada siswa untuk menguasai materi a. Perencanaan Dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan. Pertemuan pertama berdiskusi dan praktek membuat alat pemanfaatan dari sifat-sifat cahaya, pertemuan kedua melaksanakan model pembelajaran Talking Stick dan presentasei hasil kerja kelompok, pertemuan ketiga tes evaluasi siklus II. b. Pelaksanaan c. Observasi Observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran. Kelebihan siklus II: pelaksanaan pembelajaran berlangsung dengan baik, siswa sudah siap dalam pembelajaran, Kekurangan siklus II: beberapa siswa mendominasi saat tanya jawab, kerja sama siswa belum berjalan dengan baik. d. Refleksi
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KOGNITIF No Penilaian Kondisi Awal Siklus I Siklus II 1 Nilai Tertinggi 93 95 2 Nilai Terendah 36 55 65 3 Nilai Rata-rata 67 75,5 82,67 4 Ketuntasan 46,67% 66,67% 90%
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR AFEKTIF No Kriteria Siklus I Siklus II Jumlah Siswa Persentase 1 Sangat Baik (A) 8 26,67% 16 53,33% 2 Baik (B) 12 40% 3 Kurang (C) 6 20% 6,67%
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR PSIKOMOTOR No Kriteria Siklus I Siklus II Jumlah Siswa Persentase 1 Sangat Baik (A) 12 40% 15 50% 2 Baik (B) 13 43,33% 3 Kurang (C) 16,67% 10%
PENUTUP Simpulan 1. Penerapan model pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan langkah-langkah pembelajaran yang diawali dengan guru membentuk kelompok secara heterogen (acak), guru menyiapkan alat untuk penerapan model pembelajaran, siswa berdiskusi kelompok, siswa memahami materi dari buku pelajaran selama 10 menit kemudian menutupnya, menerapkan model pembelajaran dengan menyanyikan lagu anak-anak bersama, guru dan siswa membuat kesimpulan pembelajaran. 2. Model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Sidorejo Lor 06 Salatiga pada semester II tahun pelajaran 2016/2017.
TERIMA KASIH