PROTEIN Oleh : Kelompok 3 Chreistin Maylinda Tumbol Muhammad Fahmi Defrian Pranatha 201531113 201531062 201531025
POKOK BAHASAN Pengertian Protein Fungsi Protein Klasifikasi Protein Mekanisme Pencernaan Protein Proses Ketika Protein Habis dan Berlebih dalam Tubuh AKG Protein Penyakit Akibat Kelebihan dan Kekurangan Protein
PENGERTIAN PROTEIN Protein adalah senyawa organik komplek berbobot molekul besar yang terdiri dari asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Pada dasarnya, asam amino itu sendiri terdiri atas unsur-unsur C, H, O, N (16%) Dalam molekul protein, asam-asam amino saling berhubung-hubungan dengan suatu ikatan yang disebut peptida (-CHON-) Satu molekul protein dapat terdiri dari 12 sampai 18 macam asam amino 1 gram protein menghasilkan energi sebesar 4 kalori
Elemental Composition of Protein Element Carbon Hydrogen Nitrogen Oxygen Sulfur Phosphorous % 51.0 – 55.0 6.5 – 7.3 15.5 – 18.0 21.5 – 23.5 0.5 – 2.0 0.0 – 1.5
FUNGSI PROTEIN Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (Zat pembangun) Protein sebagai pengatur Sebagai bahan bakar/tenaga
KLASIFIKASI PROTEIN Asam amino Esensial (tidak dpt dibentuk oleh tubuh) Asam amino Semi Esensial (beberapa asam amino dapat menghemat pemakaian as. Amino esensial tetapi tidak sempurna menggantikannya) Asam amino Non-Esensial (dapat disintesa tubuh sepanjang bahan dasarnya memenuhi bagi pertumbuhannya)
Klasifikasi protein menurut Asam amino yang membentuknya Protein sempurna (Complete Protein). Protein yang mengandung asam amino esensial lengkap baik macam maupun jumlahnya, dapat menjamin pertumbuhan dan dapat mempertahankan kehidupan jaringan yang sudah ada. Contoh: Kasein pada susu, Albumin pada putih telur Protein kurang sempurna (Partially Complete Protein). Protein ini mengandung asam amino esensial yang lengkap, tetapi beberapa diantaranya hanya sedikit, tidak dapat menjamin pertumbuhan tetapi dapat mempertahankan kehidupan jaringan yang sudah ada Contoh: Legumin pada kacang-kacangan, Gliadin pada gandum Protein tidak sempurna (Incomplete Protein). Protein yang tidak mengandung atau sangat sedikit berisi satu atau lebih asam-asam amino esensial, tidak dapat menjamin pertumbuhan dan mempertahankan kehidupan jaringan yang ada. Contoh: Zein pada jagung
Mekanisme Pencernaan Protein
Proses Ketika Protein Habis dan Berlebih dalam Tubuh Bagaimana ketika protein habis diserap oleh tubuh ? Bagaimana ketika protein berlebih dalam tubuh ?
AKG PROTEIN
Penyakit Akibat Kelebihan dan Kekurangan Protein Kwashiorkor Marasmus
Kwashiorkor Ciri-ciri : Mengalami kelelahan yang tinggi Terjadi pembengkakan pada perut, juga pada punggung kaki dan tangan Sering mengalami diare Berwajah bulat Pandangan mata sayu Rambut menjadi kusam, tipis hingga kemerahan dan gampang dicabut Kehilangan nafsu makan dan gampang rewel Hati berlemak dan membesar Kekeringan pada kulit hingga bersisik dan pecah-pecah Luka sulit untuk sembuh Sering disertai dengan infeksi yang akut Anemia dan xeroftalmia
Marasmus Marasmus merupakan bentuk kekurangan gizi buruk, yang paling banyak ditemui pada bayi dibawah usia 12 bulan. Penyebabnya bisa terjadi karena kekurangan protein yang sering disertai dengan gejala kekurangan karbohidrat. Penyakit ini tentu cukup berbahaya jika diderita, sebab dapat menggiring penderitanya pada kematian. Ciri-ciri : Berat badan kurang dari 60% dari berat badan yang seharusnya. Suhu tubuh menjadi rendah. Kulit di tubuh melonggar dan mengkerut sehingga bentuk tulang sangat nampak. Berwajah lonjong dan tampak lebih tua. Perut berbentuk cekung yang biasa disertai dengan diare. Kehilangan nafsu makan.
Kelebihan Kelebihan obesitas, memberatkan organ hati & ginjal Kelbeihan asidosis, dehidrasi, diare, kenaikan amoniak, ureum darah dan demam.
Sumber Protein Nabati : Kacang-kacangan, tempe, tahu Hewani : Telur, Daging Ayam, Daging Sapi