Parameter Umum Limbah Cair

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oksigen Terlarut Kelompok 2 : Aisyah Ayu N Antania Hanjani
Advertisements

GRAVIMETRI KIMIA ANALISA.
Pokok Pembahasan 1. Pengertian Elektrokimia 2. Jenis – jenis sel Elektrokimia 3. Elektroda 4. Potensial Elektroda 5. Reaksi Redoks 6. Termodinamika sel.
Keseimbangan Elektrolit
PEMISAHAN KIMIA DAN ANALISIS Kimia SMK
Pengertian Prosedur Jenis titrasi asam basa
Mikhania C.E., S.Farm, M.Si, APt
REAKSI REDUKSI-OKSIDASI DAN ELEKTROKIMIA
Kimia Sel Volta Kelas XII Semester 1.
REDOX TITRATION AND ITS APPLICATION
Contoh Soal: Hitung potensial sel yang terdiri dari elektroda Zn dan Cu: Zn / Zn 2+ // Cu 2+/ Cu Eo Cu = 0,34 volt Eo Zn = -
Rekayasa pengolahan limbah
Eko Suhartono Bag. Kimia/Biokimia Fak. Kedokteran UNLAM
PENGELOLAAN AIR LIMBAH INDUSTRI
BOD (Biological Oxygen Demand)
1 Pertemuan > > Matakuliah: >/ > Tahun: > Versi: >
Dkk. 2 mengidentifikasi parameter kualitas air. Kd Mengukur Parameter Kualiatas Air.
ELEKTROKIMIA Kimia SMK
STOIKIOMETRI REAKSI KIMIA 29 September 2014 – 07 Oktober 2014
ANALISA TITRIMETRI Dasar Umum: a A + t T Hasil Beberapa istilah:
ANALISA KUANTITATIF ANALISA TITRIMETRI.
GRAVIMETRI Analisis gravimetri: proses isolasi dan pengukuran berat suatu unsur atau senyawa tertentu Analisis gravimetri meliputi transformasi unsur atau.
METODE ANALISIS TITRIMETRI
BAB IV. REAKSI DALAM LARUTAN
ELEKTROKIMIA.
SEL ELEKTROKIMIA A. Volta B. Elektrolisis.
Oleh : Hernandi Sujono, Ssi., Msi.
OLEH EKO BUDI SUSATYO ANALISIS KUANTITATIF OLEH EKO BUDI SUSATYO
PEMISAHAN KIMIA DAN ANALISIS Kimia SMK
KESETIMBANGAN ASAM-BASA
Pemisahan Kimia dan Analisis
KUALITAS DAN KUANTITAS SUMBER AIR
ANALISA TITRIMETRI Dasar Umum: a A + t T Hasil Beberapa istilah:
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
ELEKTROGRAVIMETRI.
DATA PENGAMATAN Uji nyala api
LARUTAN DAN KONSENTRASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
SEPTIA PRISTI RAHMAH, SKM UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL
ILMU KIMIA ANALIT Prof. Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani, MP 2015.
REDOKS DAN ELEKTROKIMIA
Merkuria Karyantina,SP.,MP.
Kimia Analitik Kimia analitik:
BAGIAN IX COULOMETRI.
Bab III Analisis Volumetri.
SEL ELEKTROKIMIA.
YODOMETRI LANGSUNG/YODIMETRI
Argento-Gravimetri.
TITRASI REDOKS.
Pengolahan Limbah Minyak Kelapa Sawit PT
Pengamatan Air Larian Tambang (Run Off Water Monitoring) study Kasus Settling Pond Pit 3 Pada PT. Tanjung Alam Jaya Kecamatan Pengaron Kabupaten Banjar.
TITRASI ASAM BASA.
(INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH) SEDERHANA UNTUK MENGHILANGKAN WARNA
KIMIA ANALITIK Cabang ilmu kimia yang bertugas mengidentifikasi zat, memisahkannya serta menguraikannya dalam komponen-komponen, menentukan jenis serta.
Lismaryani Bertin SMK Negeri 13 Bandung
IODOMETRI oleh: yusuf pratama.
TITRASI REDUKSI OKSIDASI (REDOKS). Titrasi redoks merupakan proses titrasi yang dapat mengakibatkan terjadinya perubahan valensi atau perpindahan elektron.
Pencemaran Laut Dan Pesisir “Limbah Industri Tahu” Di susun oleh: Mansur Rumata , Juni, 2016.
Arifin Surya Lukita XI IPA I
Oleh : Sunarto Sulkan,S.Pd
Pengolahan Limbah secara Biologi (Aerob) PERTEMUAN 7
KARAKTERISTIK LIMBAH TERNAK
FATMA MAHARANI, S.Si.  Air adalah senyawa kimia dengan rumus molekul H 2 O dimana 1 atom O mengikat 2 atom H  Manfaat bagi Manusia memerlukan air berkualitas.
Perencanaan Pengambilan Sampel Lingkungan
Konduktometri Fikka Maypalita JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ANDALAS.
Indri Kusuma Dewi,S.Farm.,M.Sc.,Apt.
1. BOD (Biochemical Oxygen Demand) BOD atau Biochemical Oxygen Demand adalah suatu karakteristik yang menunjukkan jumlah oksigen terlarut yang diperlukan.
B IOLOGYCAL O XYGEN D EMAND (BOD) Oleh : Elsa Hanifa Rangga Intan.
ELEKTROKIMIA Elektrolisis a. Pada Anoda (+) : oksidasi
PEMISAHAN KIMIA DAN ANALISIS Kimia SMK KELAS XII SMK ARINA SIDIKALANG Nama: Muhammad Arif Siti nurarfah.
Transcript presentasi:

Parameter Umum Limbah Cair Oksigen terlarut (Dissolved Oxygen = DO) dibutuhkan oleh semua jasad hidup untuk pernapasan, proses metabolisme atau pertukaran zat yang kemudian menghasilkan energi untuk pertumbuhan dan pembiakan. The BOD5 is the amount of oxygen used over a five-day period by microorganisms as they decompose the organic matter in sewage at a temperature of 20° C (68° F). COD is the amount of oxygen required to oxidize the organic matter by use of dichromate in an acid solution and to convert it to carbon dioxide and water.

TSS (Total Suspended Solid) : Jumlah berat kering Lumpur dalam ppm yang ada dalam limbah cair setelah mengalami penyaringan dengan membran ukuran 0,45 mikron. Untuk menjaga keseimbangan air terhadap lingkungannya diperlukan standar parameter secara umum yang perlu mendapat perhatian : BOD < 75 ppm COD < 100 ppm DO > 3 ppm SS (Suspended solid) < 100 ppm pH 6 – 9 (idealnya 6,5 – 7,5)

Kecepatan difusi oksigen dari udara, tergantung sari beberapa faktor, seperti kekeruhan air, suhu, salinitas, pergerakan massa air dan udara seperti arus, gelombang dan pasang surut. kadar oksigen dalam air laut akan bertambah dengan semakin rendahnya suhu dan berkurang dengan semakin tingginya salinitas. Kandunganoksigen terlarut (DO) minimum adalah 2 ppm dalam keadaan nornal dan tidak tercemar oleh senyawa beracun (toksik). Kandungan oksigen terlarut minimum ini sudah cukup mendukung kehidupan organisme . Idealnya, kandungan oksigen terlarut tidakboleh kurang dari 1,7 ppm selama waktu 8 jam dengan sedikitnya pada tingkat kejenuhan sebesar 70 %. KLH menetapkan bahwa kandungan oksigen terlarut adalah 5 ppm untuk kepentingan wisata bahari dan biota laut.

ANALISIS OKSIGEN TERLARUT Oksigen terlarut dapat dianalisis atau ditentukan dengan 2 macam cara, yaitu : 1. Metoda titrasi dengan cara WINKLER Prinsipnya dengan menggunakan titrasi iodometri. Sampel yang akan dianalisis terlebih dahulu ditambahkan larutan MnCl2 den Na0H - KI, sehingga akan terjadi endapan Mn02. Dengan menambahkan H2SO4 atan HCl maka endapan yang terjadi akan larut kembali dan juga akan membebaskan molekul iodium (I2) yang ekivalen dengan oksigen terlarut.

Iodium yang dibebaskan ini selanjutnya dititrasi dengan larutan standar natrium tiosulfat (Na2S203) danmenggunakan indikator larutan amilum (kanji). Reaksi kimia yang terjadi dapat dirumuskan : MnCI2 + NaOH  Mn(OH)2 + 2 NaCI 2 Mn(OH)2 + O2  2 MnO2 + 2 H20 MnO2 + 2 KI + 2 H2O  Mn(OH)2 + I2 + 2 KOH I2 + 2 Na2S2C3  Na2S4O6 + 2 NaI 2. Metoda elektrokimia Cara penentuan oksigen terlarut dengan metoda elektrokimia adalah cara langsung untuk menentukan oksigen terlarut dengan alat DOmeter. Prinsip kerjanya adalah menggunakan probe oksigen yang terdiri dari katoda dananoda yang direndam dalam larutan elektrolit. _

Anoda : Pb + 2 HO- PbO + H20 + 2e Pada alat DO meter, probe ini biasanya menggunakan katoda perak (Ag) dan anoda timbal (Pb). Secara keseluruhan, elektroda ini dilapisi dengan membran plastik yang bersifat semi permeable terhadap oksigen. Reaksi kimia yang akan terjadi adalah Katoda : O2 + 2 H2O + 4e4 HO- Anoda : Pb + 2 HO- PbO + H20 + 2e Untuk menentukan BOD, terlebih dahulu diukur DO nya (DO 0 hari), sementara sampel yang lainnya diinkubasi selama 5 hari pada suhu 20°C, selanjutnya setelah 5 hari diukur DO nya (DO 5 hari). Kadar BOD ditentukan dengan rumus : 5 X [ kadar { DO(0 hari) - DO (5 hari) }] ppm

Perhitungan kadar DO nya : DO,ml/L = B/B -2 x 5,6 x 10 x N x V Selama penentuan oksigen terlarut, baik untuk DO maupun BOD, diusahakan seminimal mungkin larutan sampai yang akan diperiksa tidak berkontak dengan udara bebas. Khusus untuk penentuan BOD, sebaiknya digunakan botol sampel BOD dengan volume 250 ml dan semua isinya dititrasi secara langsung. Perhitungan kadar DO nya : DO,ml/L = B/B -2 x 5,6 x 10 x N x V Dimana : B = volume botol sampel BOD = 250 ml B - 2 = volume air dalam botol sampel setelah ditambah 1 ml larutan MnCl2 dan 1 ml NaOH - KI. 5,6 = konstanta yang sama dengan ml oksigen ~ 1 mgrek tiosulfat 10 = volume K2Cr2O7 0,01 N yang ditambahkan N = normalitas tiosulfat V = volume tiosulfat yang dibutuhkan untuk titrasi.