Perkembangan Enam Bulan Kegiatan NYO-AAA123-20050929- Perkembangan Enam Bulan Kegiatan Badan Pelaksana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh – Nias Paparan Kepada Bapak Wakil Presiden RI - M. Jusuf Kalla Banda Aceh, 9 November 2005
Tantangan Rehabilitasi dan Rekonstruksi NYO-AAA123-20050929- Tantangan Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD NIAS Perumahan*) 148.000 rumah rusak, termasuk air bersih dan sanitasi lingkungan 55.200 rumah rusak 226 jembatan (2.450 meter) 5.403 km jalan rusak (Jalan Nasional, Jalan Propinsi, Jalan Kabupaten dan Jalan Desa) 12 pelabuhan rakyat rusak 403 jembatan rusak 800 km jalan kabupaten dan desa 266 km jalan provinsi Infrastruktur Kelembagaan Penurunan kapasitas kelembagaan, fisik dan non fisik Penurunan kapasitas kelembagaan 1.052 gedung pemerintah rusak 150.000 siswa kehilangan sekolah 1.823 guru menjadi korban 17.228 siswa menjadi korban 2.112 sekolah rusak 755 sekolah rusak Pendidikan Kesehatan 690 fasilitas kesehatan rusak Tenaga kesehatan kurang 2 rumah sakit rusak 173 puskemas rusak Ekonomi Petani dan nelayan kehilangan pekerjaan 219 pasar rusak 23.000 ha sawah rusak 100.000 pengusaha kecil kehilangan mata pencaharian *)kalkulasi unit rumah yang rusak total dan direhabilitasi termasuk penyewa
Pola Rehabilitasi dan Rekonstruksi 2006-2009 Pengembangan Infrastruktur Pengembangan Institusi, Sosial dan Keagamaan Perumahan Pengembangan Ekonomi dan Usaha Pertanahan 2005 2006 2007 2008 2009 Mandat Penugasan BRR
Tahapan Pemantapan Organisasi 30 April Pelantikan 14 Juli DIPA Selesai 3-5 June Pembahasan APBN-P 18 Juli Penyerahan DIPA kepada PEMDA / Dept. Teknis 13 Oktober Pembahasan anggaran TA 2006 dengan DPR Pembentukan Landasan Organisasi (Struktur, SDM dan Tata Kerja Organisasi) Koordinasi dengan Pemerintah Daerah, Kementerian Pusat dan Lembaga Lain Persetujuan Fast Track Project yang dilaksanakan pihak NGOs/asing Penyusunan Perencanaan, Pempograman dan penganggaran Penyiapan Pedoman-Pedoman Pelaksanaan Proyek Pembentukan Satuan Kerja Sementara Persiapan Tender Pelaksanaan Tender Secara aktif melakukan debottlenecking monitoring atas pekerjaan pihak NGOs
Kemajuan Penyerapan APBN-P TA 2005 (Dana - Moratorium) NYO-AAA123-20050929- Kemajuan Penyerapan APBN-P TA 2005 (Dana - Moratorium) Proyek Pemerintah Rupiah Beberapa Kendala dalam Akselerasi Implementasi Pembentukan Satuan Kerja membutuhkan waktu Revisi DIPA pengadaan tanah, ketiadaan dana pendamping, dana operasional satker dan kegiatan-kegiatan baru (terkait dengan MoU) BRR tunduk pada Keppres 80/2003 untuk Pengadaan Barang dan Jasa. Ada pekerjaan yang berurutan (perencanaan, konstruksi dan pengawasan) dalam 1 TA Beberapa keputusan yang memerlukan kerjasama inter departemen, misalnya HSU/HSPK, Tanah, Pembebasan Pajak dan addendum Keppres 80/2003 3,9 T 4,4 T Akselerasi Pelaksanaan Anggaran 2005 1,7 T ? 500 M ? APBN Tender Proses Mulai Bapel Kementrian/Lembaga
Komitmen Efektif versus Janji Pendanaan NYO-AAA123-20050929- Komitmen Efektif versus Janji Pendanaan USD juta Janji Pendanaan Untuk 5 tahun Komitmen Efektif (MoU) NGOs 982 Palang Merah/Bulan Sabit Merah 320 Donor Bilateral 679 Donor Multilateral* 541 MDTF 307 United Nations 391 Pemerintah Indonesia (debt moratorium) ’05-’06 budget 2,100 1,357 $4,5 miliar Total $7,1 miliar * Includes EU, ADB, IDB, IOM Source: BRR Project Concept Note database, BRR Commitments/MOUs/Pledges database
Perkiraan Kebutuhan Dana vs Komitmen Efektif No Sektor Kebutuhan Dana (2005-2009)* 1 Perencanan dan Pemrograman 1.062.885 2 Kapasitas Kelembagaan 5.683.930 3 Perumahan, Infrastuktur dan Tata Lahan 29.609.982 4 Pemberdayaan Ekonomi dan Usaha 7.895.762 5 Agama, Sosial dan Budaya 3.003.771 6 Pendidikan dan Kesehatan 11.705.843 7 Sekretariat, Keuangan dan Komunikasi 1.307.658 60.269.831 Perkiraan Kerusakan Rp 60 T (termasuk Gempa 28/3/2005) Fund Matching Perkiraan Pendanaan Debt-Moratorium Rp 21 T Hibah & Loan Rp 15 T NGOs Rp 19 T Total Rp 55 T Belum ada komitmen Rp 5 T Termasuk efek Gempa 28 Maret 2005 Angka dalam Juta Rupiah
Data tingkat Kabupaten NYO-AAA123-20050929- MONITORING BRR TERHADAP SELURUH KEGIATAN REKONSTRUKSI Data tingkat Kabupaten Diperlukan Selesai Progress Direncanakan ACEH JAYA NEEDS PLANNED 15,000 10,000 5,000 ACEH JAYA NEEDS PLANNED * Source: Camat survey by Garansi of 77 affected kecamatan
MONITORING BRR TERHADAP SELURUH KEGIATAN REKONSTRUKSI NYO-AAA123-20050929- MONITORING BRR TERHADAP SELURUH KEGIATAN REKONSTRUKSI data tingkat kecamatan* (Aceh Jaya) Diperlukan Selesai Progress Direncanakan KRUENG SABEE NEEDS PLANNED * Source: Camat survey by Garansi of 77 affected kecamatan
MONITORING BRR TERHADAP SELURUH KEGIATAN REKONSTRUKSI NYO-AAA123-20050929- MONITORING BRR TERHADAP SELURUH KEGIATAN REKONSTRUKSI Data tingkat desa* (Krueng Sabee) Diperlukan Selesai Progress Direncanakan * Source: Camat survey by Garansi of 77 affected kecamatan
Hasil Analisis RAN Database Untuk Kegiatan per Wilayah Rusak Parah Tidak Rusak 1. Infrastruktur, Perumahan & Pertanahan 3. Revitalisasi Ekonomi 4. Pembangunan Kesehatan ARONGAN LAMBALEK Habitat for Humanity (INFRA101) ACF (XPCN15) IOM (HEAL37) Habitat for Humanity (XPCN6) IRC-CARDI (ECON12) IRC-CARDI (INFRA11) BUBON Mercy Corps (XPCN1) PANTE CEUREUMEN SAMA TIGA World Vision (XPCN13) SEL– perbedaan warna berdasarkan informasi Camat untuk kegiatan pembangunan Kecamatan – intensitas warna berdasarkan indikator kerusakan tsunami dari survey BPS versi 2.2 (19 Agst 2005) NAMA ORGANISASI – aktivitas kegiatan organisasi berdasarkan laporan dan info dari Camat
Kemajuan di Bidang Pembangunan Rumah 10.119 rumah telah terbangun 13.804 dalam konstruksi
Laju Pembangunan Rumah realisasi target
Kemajuan di Bidang Ekonomi dan Usaha 4.073 perahu telah didistribusikan 121 pasar ikan telah direnovasi 29.108 hektar sawah dalam rehabilitasi 3.640 pinjaman micro-finance disalurkan
Kemajuan di Bidang Pendidikan dan Kesehatan 119 sekolah telah dibangun kembali 132 fasilitas kesehatan telah dibangun
Kemajuan di Bidang Infrastruktur (on-going) Jalan raya Banda Aceh – Meulaboh bagian I (Banda Aceh – Lhamno 80 km) Pelabuhan Meulaboh Pelabuhan Ulee Lheu Pelabuhan Malahayati
Target Jangka Pendek (akhir tahun 2005) NYO-AAA123-20050929- Target Jangka Pendek (akhir tahun 2005) Memindahkan semua pengungsi dari tenda ke hunian sementara dan rumah permanen Membangun 30.000 rumah Penyediaan air dan sanitasi di 35.000 titik Penguatan jalan & jembatan di Lintas Timur & Barat Rehabilitasi 3 pelabuhan Pembuatan 23 kilometer tanggul air asin di Banda Aceh 150 sekolah baru dan rehabilitasi 2 rumah sakit dan 130 fasilitas kesehatan masyarakat (25 Puskesmas, 30 Pustu, 75 Polindes) Rehabilitasi atau distribusi 10.000 perahu Rehabilitasi 35.000 hektar lahan Pemulihan usaha 4.800 UKM Penyelesaian pelatihan untuk 460 pejabat satker dan proyek untuk seluruh kabupaten Pengungsi Perumahan Infrastruktur Pendidikan & Kesehatan Pengembangan ekonomi Pengembangan kelembagaan
Beberapa Target Utama 2006 (dana APBN) 40.000 unit rumah dengan infrastruktur pendukung 41.229 hektar sawah di NAD dan Nias 450 km jalan nasional, provinsi dan kabupaten 435 meter jembatan di NAD dan Nias 182 unit sekolah, 10 asrama mahasiswa 20 puskemas baru, 20 pustu, 105 polindes, dan rehabilitasi 8 rumah sakit Peningkatan kapasitas kelembagaan daerah, pemberdayaan hukum dan HAM, serta keamanan dan pertahanan Bantuan usaha mikro untuk 24.114 orang 32 pasar tradisional dan 7 pasar induk/grosir Pengembangan kualitas kehidupan keagamaan baik melalui aktifitas pembangunan fisik maupun non-fisik
Rencana Pembangunan Rumah Baru 2005 2006 2007 BRR - APBN 4.000 40.000 4.000 Donor/NGO 26.000 38.000 8.000 Jumlah 30.000 78.000 12.000
Dukungan Sumber Daya dan Kebijakan APBN 2005 Rp 8,4 triliun APBN 2006 Rp 9,6 triliun Perangkat kebijakan dan regulasi yang diperlukan untuk akselerasi kecepatan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi: Perpres addendum Keppres No 80 tahun 2003 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Perpres tentang Pengaturan Lembaga dan Orang Asing Perpu tentang permasalahan hukum pasca bencana (pertanahan, pembebasan pajak, perbankan, pewarisan dan perwalian) Peraturan Pemerintah tentang pembebasan pajak terhadap hibah atau donasi Keppres tentang Remunerasi Pelayanan satu atap untuk imigrasi, beacukai, kepabeanan, izin kerja dan impor barang
PERENCANAAN BERBASIS KOMUNITAS NYO-AAA123-20050929- PERENCANAAN BERBASIS KOMUNITAS Pelabuhan Uraian Visi dan Strategi Infrastruktur Utama Konsultasi dengan Pemerintah Pusat dan Propinsi Provinsi Aceh/Nias Jalan Utama Bandara Rumah Sakit Integrasi dari perencanaan berbasis kecamatan Project seperti air-strip dan jaringan antar kecamatan Konsultasi dengan Pemerintah Kabupaten Kabupaten Klinik Sekolah Integrasi Perencanaan Desa Fasilitas publik yang sangat mendasar seperti sekolah dan puskesmas Memastikan tidak ada duplikasi Persetujuan pada tingkat kecamatan Kecamatan Bukit Pelarian Pasar Desa Perencanaan desa, dengan bantuan fasilitator Menunjuk pemimpin komunitas (keuchik, informal leader) BRR mereview hasil perencanaan 7
Kesepakatan Masyarakat Sebagai Kunci Pembangunan Kembali
ROAD NETWORKS - NAD EASTERN OCRS dan CARDI-IRC
ORIENTASI PERTUMBUHAN NAD - NIAS 3
Geostrategis Posisi NAD - Nias China Geostrategis Posisi NAD - Nias Japan Iran Nepal Pakistan Abu Dhabi Bangladesh Taiwan Saudi Arabia United Arab Emirates Burma Pacific Ocean India Thailand Philippines Sri Lanka Malaysia NAD Sabang Zone Indian Ocean INDONESIA Madagascar Australia
Terima Kasih
Peringatan 1 Tahun Tsunami
Signifikansi Acara Peringatan 1 Tahun Tsunami Sebagai bentuk komunikasi kepada publik tentang pencapaian, kendala dan solusi rehabilitasi dan rekonstruksi di NAD dan Nias Seluruh perhatian dunia akan tertuju kepada NAD dan Nias Sebagai sarana penyampaian akuntabilitas dan transparansi pengelolaan kegiatan Sebagai ajang untuk penyampaian penghargaan kepada semua stakeholders (NGO, donor, LSM lokal, prajurit TNI/Polri, relawan, pemerintah asing dll) yang selama ini membantu proses pemulihan dan pembangunan kembali NAD dan Nias
Organisasi Pelaksana Peringatan 1 tahun Tsunami Deputi Komunikasi Koordinator Kegiatan Strategi Layanan Media Produksi Logistik & Keamanan Protokol
Rangkaian Kegiatan Peringatan 1 Tahun Tsunami Pra-26 Desember 05: Pendirian media centre peringatan 1 tahun tsunami di Universitas Syiah Kuala Pameran foto, pemutaran film dan seni Aceh – Nias di Jakarta, Medan dan Banda Aceh Pemilihan local hero sebagai role model dari inisiatif warga untuk membangun kembali kehidupannya Peninjauan Presiden SBY ke Nias pada 25 Desember 05 26 Desember 05: Minutes of silence dipimpin Presiden SBY di Ulee Lheu, Banda Aceh pkl 08.30 WIB Sambutan dari Presiden SBY, paparan dari Kepala Bapel, local hero dan wakil donor Peninjauan lokasi pembangunan kembali rumah warga di Lhamyong, Kahju 27 Desember 05: Presiden SBY menyaksikan pemulangan pasukan di Pelabuhan Malahayati Kunjungan Kepala Bapel ke daerah-daerah terpencil di Aceh
Arahan Presiden Dalam Pertemuan di Cikeas 2 November 05 Instruksikan kepada semua Kementerian/Departemen untuk melakukan akselerasi proses penyerapan DIPA 2005 dan pelaksanaan kegiatan di lapangan Semua Kementerian/Departemen terkait kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi di NAD dan Nias harus meningkatkan koordinasinya dengan BRR Semua Kementerian/Departemen terkait harus segera melaporkan kemajuan kegiatan di lapangan, kendala dan solusinya yang ditemui di NAD dan Nias Segera tandatangani semua usulan produk hukum, misal, Peraturan Presiden tentang addendum Keppres Nomor 80 untuk proses pengadaan barang dan jasa Segera lakukan pertemuan dengan BPK dan BPKP yang diikuti hingga eselon 1 dan 2 untuk membahas persoalan akuntabilitas dan pelaporan dari kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi yang memerlukan Meminta Menteri Dalam Negeri untuk melakukan koordinasi dengan Kepala Bapel dalam pembahasan Plt Gubernur NAD agar siapa pun yang terpilih nanti dapat meneruskan platform kerjasama yang telah terbentuk
Arahan Wakil Presiden Dalam Kunjungan ke Aceh 9 November 05 Pengembangan industri produksi massal (mass-production) untuk mendukung proses akselerasi pembangunan perumahan, misal, industri kayu, batu bata, besi dan lain-lain Pembangunan fabrikasi industri produksi massal perumahan di NAD dan Nias Penyediaan infrastruktur untuk memudahkan proses pengiriman/transportasi logistik dan material dalam kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi di NAD dan Nias Penyediaan modal kerja sebesar Rp 1 triliun dari dana kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi yang ditempatkan di BPD Aceh untuk bantuan permodalan bagi perusahaaan lokal Penetapan suku bunga khusus dari BPD Aceh untuk perusahaan lokal yang terlibat dalam kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi NAD dan Nias Pengembangan terobosan kebijakan baru yang memungkinkan kegiatan akselerasi pembangunan perumahan, misal, penerapan sistem cost plus fee untuk perusahaan pelaksana proyek
Pembukaan Dana Perwalian (Reconstruction of Aceh-Nias Trust Fund) PERPU memungkinkan BRR untuk menerima dana dari donor selain melalui mekanisme normal yaitu APBN Reconstruction of Aceh-Nias Trust Fund (RAN Trust Fund) merupakan solusi untuk donor (perwakilan negara asing, perusahaan atau individu) yang tidak memiliki kemampuan untuk mengelola bantuannya ke Aceh dan Nias RAN Trust Fund bekerja dengan menggunakan prinsip dasar merupakan jawaban dari tuntutan untuk kebutuhan fleksibilitas, kecepatan dan transparansi dalam pencairan dana rehabilitasi dan rekonstruksi Saat ini bank pengelola RAN Trust Fund : HSBC, Deutsch Bank, dan Bank Niaga. Diharapkan lebih banyak bank yang bisa terlibat di masa mendatang Pemilihan salah satu dari ketiga bank yang menjadi wali amanat tersebut diserahkan kepada masing-masing donor