INTELIGENSI

INTELIGENSI (pengertian) Kombinasi sifat-sifat manusia yang mencakup; kemampuan untk pemahaman terhadap hubungan yang kompleks, terlibat dalam pemikiran abstrak, kemammpuan menyesuaikan diri dalam pemecahan masalah dan kemampuan untuk memperoleh kemampuan baru (Cattel, 1971) Bergantung pada teorinya

INTELIGENSI (Teori-teori Inteligensi) Konsep tunggal  (Single factor) Tokoh-tokohnya: Ebbinghaus, Terman dan Thorndike. Konsep faktor (Multiple factor) Tokoh-tokohnya: Charles Spearman, Thurstone, Guiidford dan Howard Gardner

INTELIGENSI (Charles Spearman ) Inteligensi terdiri dari 2 faktor: Faktor g (General): semua kegiatan intelektual yang dimiliki oleh setiap orang dalam berbagai tingkatan tertentu. Faktor s (Specific): Berbagai faktor khusus yang relevan dengan tugas tertentu dan lebih banyak diperoleh dari latihan atau pendidikan

INTELIGENSI (Thurstone) Inteligensi terdiri dari 7 faktor c (Common factor), yaitu : Faktor Ingatan (M) Faktor Bahasa (V) Faktor Bilangan (N) Faktor Kelancaran kata-kata (W) Faktor Penalaran (R) Faktor Persepsi (P) Faktor Ruang (S)

INTELIGENSI (Guildford) Mengembangkan pola inteligensi yang didasarkan pada Information Processing Based. Struktur kemampuan inteligensi terdiri dari 120 faktor (Operations(5) x (Content(4) x Product (6)

INTELIGENSI (Guildford) Operations: Proses intelektual utama untuk mengelola informasi, tdd: Kognisi Memori Berpikir Konvergen Berpikir Divergen Evaluasi

INTELIGENSI (Guildford) Content: Bentuk-bentuk informasi yang diproses oleh individu, tdd: Figural Symbolic Semantic Behavioral

INTELIGENSI (Guildford) Product: Kelompok-kelompok informasi yang diproses oleh individu, tdd: Unit Kelas Relasi Sistem Transformasi Implikasi

INTELIGENSI (Howard Gardner=Multiple Inteligence) Inteligensi adalah kemampuan untuk memecahkan masalah dan menciptakan produk yang bernilai budaya. Kecerdasan bukan tes di Ruang kelas melainkan cara manusia memecahkan maslah dalam kenyataan harian dan menciptakan berbagai produk yang penting bagi perkembangan budaya.

INTELIGENSI (Howard Gardner=Multiple Inteligence) Inteligensi merupakan multiple factor dan memiliki 8 dimensi yang semi otonom, yaitu antara lain: Kecerdasan Linguistic (Word Smart) Kecerdasan Logis-matematik (Number Smart) Kecerdasan Spasial (Picture Smart) Kecerdasan Kinestetik (Body smart) Kecerdasan Musikal (Music Smart) Kecerdasan Antar Pribadi (People Smart) Kecerdasan Intra Pribadi (Self Smart) Kecerdasan Naturalis (Nature Smart)

INTELIGENSI (Pengukuran Inteligensi) Tes Inteligensi Model Binet: Awalnya Alfred Binet menciptakan Tes Inteligensi untuk memebedakan anak yang normal dan tidak normal. Intelligence Quotient adalah: Perbandingan antara umur kecerdasan (MA) dengan umur kalender (CA) x 100.

INTELIGENSI (Pengukuran Inteligensi) Tes Inteligensi Weschler: Awalnya diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pengukuran inteligensi pada orang dewasa. Diterbitkan pada tahun 1939 dengan nama Weschler Bellevue Inteligence Scale (W – B) dan direvisi pada tahun 1955 dengan nama WAIS. Pada tahun 1949, Weschler menyusun tes inteligensi untuk anak-anak, dengan nama WISC

Klasifikasi IQ Very Superior : > 130 Superior :120 - 129 Bright Normal : 110 - 19 Average : 90 – 109 Dull Normal : 80 – 89 Borderline : 70 – 79 Mental deefective : < 69