Deisme Oleh : Gabriel Pinontoan | Folin Tempoh

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PANDANGAN TENTANG HUKUM (dari masa ke masa)
Advertisements

PROBLEMATIK & TEORI KEADILAN
PANCASILA SEBAGAI DASAR CIVIL RELIGION
Penjelasan GBPP & Kontrak Perkuliahan
PERKEMBANGAN EPISTEMOLOGI
HAKIKAT PENGETAHUAN Pranarka: pengetahuan adalah persatuan intrinsik antara subjek yang mengetahui dan objek yang diketahui. Pengetahuan selalu berada.
Menalar Tuhan Kelompok 1.
Keyakinan By: Brenda 6B.
ANTISIPASI MUNCULNYA PAHAM SEKULARISME DALAM PRAKTEK KETATANEGARAAN DI INDONESIA WIDAYANTI DAMELIA
METODE DEDUKSI DAN INDUKSI DALAM MEMPEROLEH PENGETAHUAN
PROBLEMATIK & TEORI KEADILAN
Kerangka Dasar Agama Islam Dan Ajaran Hukum Islam (Bagian Pertama)
KEKRISTENAN DAN KEBUDAYAAN
Sejarah Perkembangan Kriminologi
Pertemuan 13 POLITIK DAN KEBAIKAN BERSAMA
DOSEN PEMBIMBING : Drs. H ZUKARNAIN S.M Ag Anggota Kelompok 3 : Mutiara Miftahul Jannah Niken Agustina Putri Melati Wulandini.
LIBERALISME (MATA KULIAH : TEOLOGIA & MISI KONTEMPORER
Konsep Ketuhanan Dalam Islam
والله أخرجكم من بطون أمهاتكم لا تعلمون شيئا وجعل لكم السمع والأبصار والأفئدة لعلكم تشكرون Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan.
FILSAFAT KETUHANAN (Sebuah Pengantar)
SUMBER-SUMBER DAN NILAI DALAM PERILAKU ETIKA
AGAMA Agama merupakan bagian yang terpenting dalam kehidupan manusia. Agama berkaitan dengan kepercayaan-kepercayaan, keyakinan-keyakinan terhadap Tuhan.
Maria Angelia Christine, Simangunsong, S,Th, M.Pd.k
KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM
KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM
Worldview: Cultural Explanations
ALIRAN – ALIRAN PENDIDIKAN
Dr. Utary Maharany B, SH.,M.Hum
ALIRAN FILSAFAT NATURALISME
BAB 12 AKIBAT PENGARUH DARWINISME YANG MENYESATKAN
Pancasila Sebagai Ideologi nasional (2)
Pancasila Sebagai Ideologi nasional (2)
FILSAFAT ILMU CABANG DAN ALIRAN FILSAFAT
PENGERTIAN ETIKA, MORAL, DAN AHLAK
SEJARAH FILSAFAT HUKUM
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT Dalam wacana ilmu pengetahuan, banyak orang yang memandang bahwa filsafat adalah merupakan bidang ilmu yang rumit, kompleks.
Bab III MORALITAS.
SEJARAH FILSAFAT ILMU.
Kekuasaan Negara.
Sejarah Filsafat (dari buku Sejarah Filsafat, Robert C
RENAISANS DAN HUMANISME
Dosen Pembimbing: Siti Nadroh, M.Ag
KELOMPOK 4 CILINE RIA APRILLIA RENI SETYA
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
ALUR PERKEMBANGAN ILMU
PETA KONSEP : TUHAN YANG MAHA ESA DAN KETUHANAN
TUHAN YANG MAHA ESA dan KETUHANAN
Pancasila sebagai sistem filsafat, perbandingan filsafat pancasila dengan sistem filsafat lainnya didunia.
Materi ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA 1 OUTLINE
SEJARAH TULI DISUSUN OLEH : BAGASKARA M.P.IRAWAN.
Filsafat Pendidikan Perenialisme
KONSEP ETIKA DAN ETIKET
KONSEP TUHAN MANUSIA & ALAM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Ilmu, Sejarah Perkembangan dan Aliran-Aliran Filsafat Ilmu
KELOMPOK 3 ` AHMAD WAHYU AJI P RAMOS LENNY BINTI NURYIAH
ATHEISME DAN KOMUNISME
MATERI KULIAH PENDIDIKAN AGAMA
KRITIK TERHADAP HERMENEUTIKA
Definisi Agama Agama adalah salah satu istilah dalam bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa sanskerta. Istilah ini terambil dari dua kata yaitu a dan.
KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM
Abad Kegelapan ancilla theologiae (budak theologi)
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN Agus Permana
PERKEMBANGAN FILSAFAT ILMU
Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan
2. FILSAFAT ETIKA Etika  ilmu yg membahas perbuatan baik dan buruk sejauh yg dpt dipahami oleh pikiran manusia Filsafat etika  salah satu cabang ilmu.
Sejarah Empirisme Istilah empirisme diambil dari bahasa Yunani empiria yang berarti coba – coba atau pengalaman. sebagai doktri.. Empirisme adalah lawan.
Pengertian Aliran Pendidikan Gagasan dan pelaksanaan selalu dinamis sesuai dengan dinamika manusia dan masyarakatnya. Sejak dulu, kini maupun dimasa depan.
ALIRAN MODEN Oleh: Dr Mohd Daud Awang
KALKULUS DAN ONTOLOGI MATEMATIKA Latar Belakang Mata kuliah kalkulus diperguruan tinggi merupakan sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan penyelengaraan.
Transcript presentasi:

Deisme Oleh : Gabriel Pinontoan | Folin Tempoh Raymond Sigar |Amsal Yonas |Valentino Pola

Apa itu Deisme ? Kata deisme berasal dari bahasa latin deus yang berarti Tuhan. Menurut paham deisme, Tuhan berada jauh di luar alam. Tuhan menciptakan alam dan sesudah alam diciptakan, Ia tidak memperhatikan dan memelihara alam lagi. Alam berjalan sesuai dengan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan ketika proses penciptaan. Peraturan-peraturan tersebut tidak berubah-ubah dan sangat sempurna. Jadi deisme secara istilah, yaitu suatu aliran atau paham yang menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya dewa pencipta alam dan keberadaanya jauh di luar alam.

Gambaran Penganut Deisme Beberapa deist menanggap bahwa Tuhan tidak Mencampuri urusan manusia dan mengubah hukum-hukum alam semesta. Dengan demikian, deisme menolak kepercayaan terhadap mukjizat atau segala bentuk kegaiban lainnya. Pandangan tersebut merupakan pandangan khas tentang Tuhan pada masa Pencerahan, terutama di dalam filsafat Pencerahan Inggris. Penganut deisme percaya dengan keberadaan Tuhan, tanpa bantuan Agama, Otoritas Religius, atau Kitab Suci

Deist biasanya menolak kejadian gaib (kenabian, mukjizat) dan cenderung menegaskan bahwa Tuhan (atau "Arsitek Yang Maha Esa") memiliki rencana untuk semesta yang tidak terubahkan, baik oleh campur dalam urusan kehidupan manusia atau menangguhkan hukum alam dari semesta. deists melihat sebagai interpretasi (rasionalitas) yang dibuat oleh manusia lain, bukan berasal dari Tuhan.

Tokoh” Deisme John Toland (1670-1722) Metthew Tindal (1656-1733) Giordano Bruno (1548-1600), Lucilio Vanini (1584-1619), Barukh Spinoza (1632-1677), Hermann Samuel Reimarus (1694-1768 Gotthold Ephraim Lessing (1729-1781) Moses Mendelssohn (1729-1786). Aufklarung berkembang Francois-Marie Arouet (Voltaire; 1694-1788) Jean-Jacques Rousseau (1724-1781). Immanuel Kant (1724-1781). Thomas Paine Isaac Newton

Para penganut deisme sepakat bahwa Tuhan Esa dan jauh  dari alam, serta maha sempurna. Mereka juga sepakat bahwa Tuhan tidak melakukan interbensi pada alam lewat kekuatan supernatural.  Bagaimanapun, tidak semua penganut deisme setuju tentang keterlibatan Tuhan dalam alam dan kehidupan sesudah mati. Karena itu, atas dasar perbedaan tersebut deisme dapat dibadi atas empat, yaitu: Tuhan tidak terlibat dengan pengaturan alam. Dia menciptakan alam dan memprogramkan perjalanannya, tetapi dia tidak menghiraukan apa yang telah terjadi atau apa yang akan terjadi. Tuhan terlibat dengan kejadian-kejadian yang sedang terlangsung dialam, tetapi bukanmengenai perbuatan moral manusia. Manusia memiliki kebebasan utnuk berbuat baik atau buruk, bermoral atau tidak bermoral, dan jujur atau bohong, semuanya itu bukan urusan Tuhan Tuhan mengatur alam dan sekaligus memperhatikan perbuatan moral manusia. Sesungguhnya Tuhan ingin menegaskan bahwa manusia harus tunduk pada hukum moral yang telah dia tetapkan dijagad raya. Bagaimanapun, manusia tidak akan hidup sesudah mati. Ketika seseorang mati, maka babak terakhir kehidupannya ditutup. Tuhan mengatur alam dan mengharapkan manusia mematuhi hokum moral yang berasal dari alam. Pandanganaini berpendapat bahwa ada kehidupan setelah mati. Seseorang yang berbuat baik akan dapat pahala dan yang berbuat jahat akan dapat hukuman. Aspek positif dari deisme adalah peranan

Sejarah Deisme Pemikiran deistik ini sudah mulai berkembang sejak zaman yunani kuno dimana seorang pemikir yunani bernama Heraclitus (540-480 SM) yang beranggapan bahwa adanya akal universal yang menuntun segala sesuatu yang terjadi di alam dan ada satu entitas yang menjadi sumber dari segala sesuatu, berarti akal Deisme sebenarnya sudah ada sejak dulu. Tapi, Deisme mulai bermunculan selama abad ke-17 dan 18 pada Masa Pencerahan, terutama di Inggris, Perancis dan Amerika, kebanyakan di antara mereka yang dibesarkan sebagai Kristen yang mendapati bahwa diri mereka meragukan mukjizat, kebenaran dan keakuratan kitab suci, yang menginginkan agama menjadi lebih alamiah atau yang disebut sebagai agama alamiah.