HASIL OBSERVASI PABRIK KERUPUK “IDAMAN”

Kelompok : VI Rizma Alifatin (14144600176) Zafira Syajarotun (14144600196) Maria Yuni Artha (14144600197) Abdul Kasim (14144600208) Nurmiati (14144600214) Yossy Mahala Chrisna Sutanta (14144600262)

A. Latar Belakang didirikan Pabrik Kerupuk Usaha ini didirikan Ibu Hj Euis Neni Surtini karena ingin meneruskan usaha orang tuanya. Ibu Euis berharap usahanya dapat diteruskan oleh anak dan cucunya. Selain itu, Ibu Euis juga memiliki harapan bahwa kelak dikemudian hari akan mengalami perkembangan yang pesat pada usahanya.

B. Bahan Pembuat Kerupuk tepung ketela, ikan tengiri, Garam, Gula, dan Penyedap rasa.

B. Cara Memproduksi Pengelolahan 1. Siapkan satu wadah untuk membuat adonan kerupuk. 2. Masukkan semua bahan krupuk kedalam wadah yang sudah disiapkan. 3. Tuangkan air sedikit demi sedikit kedalam campuran tepung sambil di uleni dengan tangan sampai adonan menjadi kalis. 4. Setelah adonan kalis masukkan adonan kedalam mesin cetak krupuk. 5. Setelah krupuk di cetak kemudian krupuk direbus selama 10 menit. 6. Kemudian krupuk di jemur, apabila matahari sangat terik hanya membutuhkan waktu 2 jam untuk menjemur. 7. Untuk krupuk yang akan di jual mentah setelah di jemur krupuk dikemas sedangkan untuk krupuk yang akan di jual matang setelah di jemur krupuk di goreng. 8. Kemudian krupuk yang sudah di goreng di kemas dalam plastik dan blek.

- Pengemasan Kerupuk tersebut dijual dalam kemasan plastik dan blek. Satu bungkus plastik berisi 10 buah kerupuk dijual dengan harga Rp. 3000 sedangkan yang dijual dalam kemasan blek harganya Rp. 300.

- Pemasaran Pemasaran kerupuk tersebut menggunakan kendaraan pribadi yang dibeli dari hasil penjualan kerupuk.

C. Bentuk Usaha Permodalan Usaha Usaha kerupuk pertama kali mengeluarkan modal sebanyak 25 juta pada tahun 1981, modal 25 juta dikeluarkan untuk membeli alat-alat yaitu mesin press yang pada waktu itu masih manual diputar oleh orang lalu kerupuk dicetak satu demi satu.

- Hambatan Awal didirikannya pabrik kerupuk ini tidak langsung besar tetapi mengalami banyak kendala salah satu kendalanya adalah Ibu Euis harus mengontrak selama 2 tahun, kendala lainnya adalah banyak persaingan yang tidak sehat antara sesama pengusaha krupuk, kendala lainnya adalah saat ini harga tepung ketela semakin naik tetapi Ibu Euis tidak dapat menaikkan harga jual kerupuknya. Ibu Euis ingin memasarkan kerupuknya ke supermarket namun karena kendala izin yang susah niatan tersebut belum terlaksana.

- Waktu Produksi Pabrik tersebut melakukan proses produksi dari hari senin sampai sabtu. Jam kerja karyawan pabrik krupuk tersebut dimulai dari pukul 07.00 sampai 16.00 WIB, karyawan mendapatkan kesempatan untuk istirahat setiap pukul 12.00 sampai 13.00 WIB.

- Persyaratan menjadi Karyawan Rajin Bekerja, Jujur, Bertanggung Jawab, dan 17tahun keatas.

-Jumlah dan Upah Karyawan Jumlah karyawan di pabrik krupuk tersebut berjumlah 12 orang yang terdiri dari 5 orang laki-laki dan 7 orang perempuan. Karyawan tersebut dibayar gaji perhari untuk karyawan perempuan dalam satu hari mendapat upah Rp. 20.000 sampai Rp. 30.000, sedangkan untuk karyawan laki- laki sehari mendapatkan upah Rp. 60.000 sampai Rp. 75.000.

D. Kesimpulan Mendirikan suatu usaha dibutuhkan kemauan dan niat yang sungguh-sungguh. Usaha sekecil apapun jika dijalankan dengan sungguh-sungguh maka akan membuahkan hasil yang maksimal. Salah satu contohnya adalah Ibu Euis, beliau mendirikan usaha tersebut hanya dengan modal yang sedikit tetapi dengan kesungguhan hatinya maka usaha krupuk tersebuk sekarang menjadi sukses dan terkenal.

Terima Kasih 