Prinsip-prinsip Manajemen Pertemuan ke-2 Dosen Pengasuh: M.Noor Fuadi,S.Sos
A. Prinsip-prinsip Manajemen Titik tolak yg mendasari adanya pelaksanaan sesuatu Asas Dasar Landasan Pijakan Fundamentalisasi Pedoman berpikir dan bertindak Dan tolak ukur Prinsip merupakan pegangan utama dalam berpikir dan bertindak
Prinsip-prinsip Umum Manajemen (general principle of management) oleh Malayu S.P.Hasibuan – Henry Fayol Division of work Authority and responsibility Discipline Unity of command Unity of direction Subordination of individual interest into general interest Remuneration of personnel Centralization Scalar of chain Order Equity Intiative Esprit de corps Stability of turn-over personnel
1. Divison of work Setiap org memiliki kecerdasan yg berbeda-beda Setiap jenis lapangan kerja membutuhkan tenaga ahli yg berbeda-beda Setiap pekerja memiliki pengalaman kerja yg berbeda Mentalitas pekerja yg berbeda Latar belakang kehidupan,sosial,ekonomi,dan kebudayaan yg berbeda Otak dan tingkat pendidikan yg berbeda
2. Authority and responsibility Prinsip proposionalitas wewenang dan tangung jawab berkaitan dg prestasi dan kemampuan para pekerja. Dalam organisasi maupun perusahaan, jabatan struktural berkaitan langsung dg wewenang dan tanggung jawab Wewenang dan tanggung jawab terberat dlm organisasi maupun perusahaan dipegang oleh manajer. Tugasnya adalah memanfaatkan sumber daya yg dimiliki semaksimal mungkin dg melaksanakan aktivitas organisasi secara efektif dan efisien.
Beberapa tingkat manajer 1. Top Managers (Manajer utama) Bertugas menetapkan kebijakan operasional dan mengarahkan organisasi dalam berinteraksi dg lingkungannya, baik mikro maupun makro. 2. Middle Managers (Manajer Menengah) Bertugas sebg pengarah kegiatan yg implementatif yg disesuaikan dg instruksi manajer utama atau manajer puncak 3. First Legts Managers (Manajer garis pertama) Bertugas sbg pengawas kerja seluruh karyawan. Top Managers (Manajer utama) Middle Managers (Manajer Menengah First Legts Managers (Manajer garis pertama)
Peran manajer yg amat penting bagi perusahaan (Henry Mintzberg) 1. Peran antarpribadi (interpersonal roles) a. Peran tokoh (figurhead) b. Peran pemimpin (leader) c. Peran penghubung (liaison) 2. Peran Informasional (informational roles) a. peran ini sangat penting bg manajer dlm mereduksi informasi yg dapat dijadikan landasan konseptual dan pemecahan masalah. b. dalam memantau informasi yg berkembang.
3. Peran juru bicara (spokesperson) Yaitu menyampaikan sebagain informasi yg dikumpulkannya kpd para individu diluar unitnya / pihak2 diluar organisasi 4. Peran pengambilan keputusan (decision making roles) Manajer harus memiliki filter dan kecerdasan mengaktualisasikan informasi guna menjadi bahan pertimbangan sblm mengambil keputusan yg menyangkut nasib perusahaan
3. Discipline 4. Unity of command Disiplin berakar pd prinsip proposionalitas antara wewenang dan tanggung jawab yg dipikul oleh seluruh anggota organisasi 4. Unity of command Kesatuan perintah artinya perintah berada ditingkat pimpinan tertinggi kpd bawahannya
5. Unity of Direction Kesatuan arah dan tujuan. Dlm organisasi selalu terdiri atas berbagai bidang,dgn wewenang dan tanggung jawabnya masing-masing, seluruh pelaksanaan kegiatan diarahkan pd satu tujuan organisasi
6. Subordination of individual into general interest Berkaitan dg kaidah kemaslahatan umum, lebih diutamakan daripada kemaslahatan pribadi. Oleh sebab itu kepentingan organisasi harus didahulukan daripada kepentingan pribadi.
7. Remuneration of personnel Berakar pada prinsip keadilan yg kaidahnya adl upah diukur oleh tingkat kesulitan pekerjaannya. Jabatan dan tanggung jawab yg besar harus didukung oleh upah yang seimbang dg beban yg dipikulnya, yg ditentukan oleh faktor keahlian atau keterampilan dan profesionalitasnya.
8. Centralization Berpandangan bahwa setiap organisasi senantiasa memiliki pusat kekuasaan dan wewenang intruksional. Pusat membagikan kekuasaannya ke daerah, cabang, sampai tingkat unit atau ranting
9. Scalar of chain (hierarchy) Penyaluran perintah dan tanggung jawab bersifat hierarkis, artinya sesuai dg kapasitas dan wewenangnya. Tidak salah kaprah, seperti memberi perintah melakukan desain produk kepada manajer pemasaran
10. Order Asas ketertiban atau keteraturan berkaitan dg norma yg berlaku dlm organisasi atau perusahaan. Ketertiban dpt bersifat ketertiban material maupun ketertiban dlm arti sosial
11. Equity Persamaan bukan berarti sama rata dan sama rasa krn dlm organisasi terdpt pangkat dan jabatan yg berbeda, sebagaimana jenis pekerjaannya yg berbeda, serta wewenang dan tanggung jawab yg berbeda
12. Initiative Dlm organisasi bukan berarti bebas sekehedak para karyawan. Manajer harus memberikan dorongan kepd seluruh bawahannya utk berinisiatif sendiri mengembangkan kinerjanya, tetapi harus tetap searah dgn visi dan misi perusahaan
13. Esprit de corp (asas kesatuan) Bertitik tolak dari kesatuan visi dan misi yg dicanagkan oleh organisasi atau perusahaan. Loyalitas yg dibangun terhadap perusahaan dijaga dg selalu membentuk hubungan dan komunikasi yg aktif, sehingga antarjabatan struktural, antarbidang ,wewenang dan tanggung jawab bersifat integral
14. Stability of turn-over of personel Stabilitas jabatan berkaita dg kesinambungan kinerja organisasi/ perusahaan. Manajemen yg baik yg dilaksanakan oleh sebuah organisasi/perusahaan tdk akn sering mengganti pejabatnya, karena dg sering mengganti pejabat perusahaan, pelaksanaan program akan kembali ke nol