Kuliah Hidrologi Terapan Magister PSDA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ANALISIS KORELASI.
Advertisements

Statistik Parametrik.
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI
ANAILSIS REGRESI BERGANDA
Pertemuan 3 Eksplorasi Data Berpasangan
Distribusi Peluang Diskrit atau Teoritis (z, t, F dan chi square)
DISTRIBUSI TEORETIS Tujuan :
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINIER
Bab 10 Analisis Regresi dan Korelasi
KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
BAB 15 ANALISIS REGRESI DAN KORELASI LINIER
Abdul Rohman Fakultas Farmasi UGM
DEBIT PUNCAK (Q)
Hidrologi : ilmu yang mempelajari estimasi kuantitas (volume) air di suatu daerah waktu kering / banjir I. Siklus Hidrologi : evaporasi, presipitasi, evapotranspirasi,
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI
BAB 15 ANALISIS REGRESI DAN KORELASI LINIER
FENOMENA ALIRAN SUNGAI
Regresi & Korelasi Linier Sederhana
ANALISIS REGRESI.
ANALISA REGRESI & KORELASI SEDERHANA
Analisis Regresi Sederhana
REGRESI DAN KORELASI.
ALAT UKUR HUJAN SEDERHANA SERTA KALIBRASINYA
KEKERINGAN.
HIDROLOGI.
ASPEK HIDROLOGI Kuliah ke-2 Drainase.
Regresi dan Korelasi Linier
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI
ANALISIS REGRESI & KORELASI
STATISTIKA Pertemuan 10: Analisis Regresi dan Korelasi
STATISTIKA ANALISIS REGRESI DAN KORELASI
Korelasi dan Regresi Aria Gusti.
D0124 Statistika Industri Pertemuan 19 dan 20
Pertemuan ke 14.
Bab 3 ANALISIS REGRESI.
Pertemuan ke 14.
Variabel Acak/stokastik Variabel Acak/stokastik
PERAMALAN DENGAN GARIS REGRESI
REGRESI LINIER DAN KORELASI
Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi & Analisis Korelasi
Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global
H U J A N Presipitasi adalah curahan atau jatuhnya air dari atmosfer ke permukaan bumi dan laut dalam bentuk yang berbeda, yaitu curah hujan di daerah.
Regresi Linier Sederhana dan Korelasi
NUR LAILATUL RAHMAH, S.Si., M.Si
ANALISIS DATA BERKALA.
PERTEMUAN KE-14 STATISTIK DESKRIPTIF
Metode analisa hujan klimatologi.
ANALISIS KORELASI.
Regresi Linear Sederhana
Ratna Septi Hendrasari
ASPEK HIDROLOGI Kuliah ke-2 Drainase.
MUHAMMAD HAJARUL ASWAD
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI
HUJAN.
KULIAH-3 SIKLUS HIDROLOGI 3. SIKLUS HIDROLOGI 1. Siklus Hidrologi
PERMASALAHAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
REGRESI 1 1.OBSERVASI 2.PENGAMATAN 3.PENGUKURAN (Xi, Yi)
REGRESI DAN KORELASI Contoh : Pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga berkaitan dengan pendapatan rumah tangga. Data yang diperoleh sebagai berikut : Pendapatan.
MANAJEMEN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERDASARKAN POLA RUANG RTRW
Bab 4 ANALISIS KORELASI.
Bab 3 ANALISIS REGRESI.
STATISTIKA Pertemuan 11: Uji Koefisien Korelasi dan Regresi
BAB VIII REGRESI &KORELASI BERGANDA
MATA KULIAH REKAYASA HIDROLOGI DEBIT BANJIR (FLOOD FLOW) (1) BY : NOOR LAILAN HIDAYATI, ST.
Korelasi dan Regresi Aria Gusti.
PENENTUAN DEBIT BANJIR RANCANGAN METODE RASIONAL MODIFIKASI
Korelasi dan Regresi Aria Gusti.
Teknik Regresi.
ANALISIS HIDROLOGI DAN SEDIMEN PERENCANAAN BANGUNAN SABO
Transcript presentasi:

Kuliah Hidrologi Terapan Magister PSDA Minggu 1 Sem 2 09/10 Oleh: Arwin Hujan wilayah Korelasi spartial Komponen Hidrologi ,pengisian data hidrologi Prakiraan debit Air

Dampak Konversi Lahan terhadap Kondisi batas di Hulu Q = C(PA) + b …. Y = a x + b Kekekalan Masa P = I + R (terkonsentrasi musim hujan ) Ik + C = 1(C hutan=0,1-0,2;C budidaya=0,5-0,6 & C permukiman perkotan = 0,9-1) Konversi suksesif fungsi hidrologis lahan menuju C=1 berdampak Ik menuju 0 Sehingga term debit limpasan membesar (musim hujan) sedangkan term debit kering b mengecil ( musim kemarau)

Data Curah Hujan Kelengkapan data curah hujan Kuliah Hidrologi Dr. Arwin

Karakteristik Elemen Hidrologi & Sumber air Variabel Acak Kejadian dan besaran tidak menentu dalam ruang & proses waktu Urutan rentang independent- dependent sbb: Air Hujan ,Air permukaan ,Air tanah dan mata air (Karakter air hujan lebih independent dari air permukaan atau air permukaan lebih dependent dari air hujan atau mata air lebih dependent dari air permukaan). Kuliah Hidrologi Dr. Arwin

Perhitungan Curah Hujan Rata-rata Wilayah Metode Aljabar/Aritmatika dengan : P w = Curah hujan daerah (mm) n = Jumlah titik-titik (stasiun-stasiun) pengamat hujan P1, P2,…, Pn = Curah hujan di tiap titik pengamatan

Gambar Pembagian Wilayah Hujan dengan Metode Thiessen dimana : Ai = luas masing-masing poligon Pi = tinggi hujan pada stasiun A Kuliah Hidrologi Dr. Arwin

Gambar Pembagian Wilayah Hujan dengan Metode Isohiet dimana : Pw = curah hujan wilayah A1,A2,...An = luas bagian-bagian antara garis-garis isohiet P1,P2,...Pn = curah hujan rata-rata pada bagian A1,A2,...An

Hujan Wilayah DAS Citarum Hulu

Gamb. Fluktuasi Hujan Wilayah Ciremai Utara

Pengisian Data korelasi spartial Korelasi Regresi Ganda 2 Variabel (Biner) 4 Variabel (Kuaterner) 3 Variabel (Terner) R >>> MODEL PEMBANGKITAN DEBIT TERPILIH

Korelasi 2 variabel = nilai Variabel X atau Yke–i = Koefisien korelasi 2 variabel xy = nilai Variabel X atau Yke–i = Simpangan baku variabel X dan Y n = Jumlah populasi ,bila n<10 maka (n-1)

REGRESI LINAIR Y = a + b . X dimana: n = jumlah pasangan observasi atau pengukuran b = koefisien regresi, kemiringan grafik r = koefisien korelasi ( -1 < r < 1 ) r < 0 korelasi berlawanan arah r> 0 korelasi searah

Model 2 Variabel (Biner) P(Q) Q(Q) Persamaan Regresi linier korelasi biner : x1 = r2x2 + ε Koefisien determinasi-nya diekspresikan sbb : R = ρ12 dan; ε2 = 1 – R 2

Model 3 Variabel (Terner) PP(Q) PQ(Q) QQ(Q) Persamaan Regresi linier korelasi terner : x1 = r2x2 + r3x3 + ε Koefisien korelasi-nya diekspresikan sbb : dan; ε2 = 1 – R 2

Model 4 Variabel (Kuaterner) PPP(Q) PPQ(Q) PQQ(Q) QQQ(Q) Persamaan Regresi linier korelasi terner : x1 = r2x2 + r3x3 + r4x4 + ε Koefisien korelasi-nya diekspresikan sbb : ε = 1 + r22 + r32 + r42 – 2(r2ρ12 + r3ρ13 + r4ρ14) + (r2r3ρ23 + r2r4ρ24 + r3r4ρ34) dan; R 2 = 1 – ε2