Perkembangan Teori Perencanaan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HUBUNGAN DASAR NEGARA DENGAN KONSTITUSI
Advertisements

Perencanaan Kota Minggu 8.
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah Departemen Dalam Negeri
Rasionalisme dalam Kebijakan Publik
MEMILIH METODE PENELITIAN
MANAJEMEN PERENCANAAN
DISKRIPSI PEREKONOMIAN INDONESIA
BAB 10 PERUBAHAN SOSIAL Masyarakat pasti mengalami perubahan, karena masyarakat bersifat dinamis. Selo Soemardjan merumuskan perubahan sosial adl perubahan-perubahan.
Pendidikan Kewarganegaraan
DISPOSISI DAN NILAI PEMIKIR YANG KRITIS
WAWASAN NUSANTARA Oleh : Aditya Hendra Moh. Khoirul Anwar
ETIKA DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
Dimensi dan Tipe Penelitian. Tidak ada satu tipe penelitian tunggal yang digunakan untuk meneliti suatu gejala tertentu, pengklasifikasian ini dinamakan.
(2)KARAKTERISTIK IPS SD
KONSEPSI KEWARGANEGARAAN
PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ADMINISTRASI PEMERINTAHAN A. Latar belakang Tujuan kebijakan Reformasi Birokrasi di Indonesia adalah untuk.
PEMIKIRAN TOKOH – TOKOH DALAM ILMU SOSIAL
Dimensi dan Struktur Pendidikan IPS Oleh: Dr
FUNGSI PERENCANAAN.
Pendekatan Partisipasi
Pendekatan Perencanaan Pembangunan
2. Menentukan tujuan dan sasaran
TRADISI – TRADISI PERENCANAAN (Planning Tradition) (Sumber : Planning in the Public Domain, John Friedmann 1987 : 87–310) TRADISI-TRADISI PERENCANAAN.
DEMOKRASI ANTARA TEORI DAN PELAKSANAANNYA
PRESENTASI PENELITIAN/PENGKAJIAN HUKUM TERKAIT PEMBENTUKAN PERATURAN
Perubahan Organisasi.
PERANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
MEMILIH METODE PENELITIAN
KONSEP ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
PEMERINTAH DITINJAU DARI FILSAFAT ILMU
SISTEM PERENCANAAN STRATEJIK PEMBANGUNAN NASIONAL
PENGERTIAN DAN FUNGSI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
PENINGKATAN KEPEMIMPINAN APARATUR DALAM RANGKA PENGELOLAAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SISTEM AKUNTANSI INSTANSI (S.A.I) DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL.
LATAR BELAKANG Pada saat ini >100 juta penduduk Indonesia belum memiliki akses terhadap layanan air minum dan sanitasi dasar yang layak Sarana AMPL yang.
PERUMUSAN KEBIJAKAN PUBLIK (POLICY FORMULATION)
Hukum Kelembagaan Ekonomi Publik
Apa dan Mengapa Demokrasi?
PERENCANAAN.
SUMBER HUKUM DAN PERUBAHAN POLITIK HUKUM PENGATURAN PEMERINTAHAN DAERAH Level Kompetensi V.
SISTEM PERENCANAAN STRATEJIK PEMBANGUNAN NASIONAL
Dimensi dan pendekatan dalam pelayanan publik
Pancasila sebagai sistem filsafat, perbandingan filsafat pancasila dengan sistem filsafat lainnya didunia.
HUBUNGAN : ILMU POLITIK DENGAN ILMU PENGETAHUAN LAINNYA
Pertemuan III Filsafat Ilmu Dan Logika
SISTEM PERENCANAAN STRATEJIK PEMBANGUNAN NASIONAL
Eko Subhan (kapita selekta)
Hukum Kelembagaan Ekonomi Publik
ILMU POLITIK NAMA ANGGOTA : RISKI RIANDA ALBERTUS ARYO ANDIKA TITO NUR
NAMA KELOMPOK 3 : DIMAS ANGGIE LORENZA ( )
SOSIOLOGI UNTUK KESEJAHTERAAN SOSIAL
Militer dan Budaya Politik Indonesia
Tujuan Instruksional Umum Pengertian, tujuan, filosofi, dan prinsip penyuluhan pertanian Ruang lingkup dan unsur-unsur penyuluhan pertanian Landasan teknis,
Hukum Kelembagaan Ekonomi Publik
PELUANG PROFESI AHLI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
Perkembangan Perencanaan
DISKRIPSI PEREKONOMIAN INDONESIA
Kebijakan dan Keputusan Publik Dalam Perencanaan
Pendekatan Perencanaan
MEDIA, NEGARA & PASAR Materi ke-7.
Teori Kritikal.
Perubahan Organisasi.
DINAMIKA SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN
Pendekatan Pasar, Anti Perencanaan dan Perencanaan Demokratik
DINAMIKA SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN
DINAMIKA SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN
Oleh : Moh. Syamsudin Baharsyah Muhammad Zainal Abidin Al Gafur Program Pascasarjana DIKDAS UNNES Hakikat Hubungan PerkembanganLandasanTahapanSikap Ilmiah.
PELATIHAN DASAR TEKNIS BIDANG SUMBER DAYA AIR
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH.
Akuntansi Sektor Publik Pertemuan 4 Dr. Ratna Wardhani
Transcript presentasi:

Perkembangan Teori Perencanaan

Apa itu Teori ? Penjelasan suatu fenomena kejadian atau suatu cara untuk membuat sesuatu itu masuk akal. Penjelasan tentang banyak fakta-fakta sehingga kita dapat memahami sesuatu. Sesuatu yang dapat memberikan interpertasi pola dari fakta-fakta yang ditemukan dan membuat menjadi masuk akal dari sesuatu yang ditemukan. Anggapan-anggapan yang dikemukakan sebagai suatu penjelasan yang didasari oleh alasan yang berlandaskan fakta-fakta Cara untuk dapat memahami sesuatu hal melalui suatu kerangka berpikir yang dapat menginterpertasikan fakta dan pengalaman

Pengertian Perencanaan Perencanaan merupakan suatu suatu hasil rangkaian kerja untuk merumuskan sesuatu yang didasari oleh suatu pola tindakan ysng definitif, menurut pertimbangan yang sistematis, akan membawa keuntuntungan tetapi dengan anggapan bahwa akan ada tindakan selanjutmya yang juga merupakan rangkaian kegiatan yang sistematis lainnya (Djoko Soejarto). Perencanaan merupakan suatu aktivitas universal manusia, suatu keahlian dasar dalam kehidupan yang berkaitan dengan pertimbangan suatu hasil sebelum diadakan pemilihan di antara berbagai alternatif yang ada (Catanese). Perencanaan adalah interpertasi atau penjabaran gagasan atau ide ke bentuk wujud nyata (John Friedmann)

Perkembangan Teori Perencanaan Perencanaan (sebagai idea) sudah berkembang sejak pada jaman Yunani Perencanaan moderen (sudah terstruktur) berawal pada abad 19 Patrick Gedes (trinitas  manusia-tempat-pekerjaan) Ebenezer Howard (garden city) Karl Marx (sosialis  anti kapitalis) Awal Abat 20  Kebutuhan penataan lingkungan (masy & fisik)  terjadi kemlesetan/kegagalan pembangunan  Muncul teori perencanaan baru (Faludi, 1973) Teori prosedural Teori substantif

Perkembangan Teori Perencanaan Pada pertenganhan abad 20 muncul teori tentang prilaku, lingkungan fisik mendasari teori sistem dan teori prilaku. Pada akhir abad 20 mucul teori yang diharapkan dapat memecahkan masalah: radikal planning perencanaan yang mengharapkan dapat merubah kondisi yang ada secara radikal (keseluruhan) agar menjadi kondisi yang diinginkan communicative planning – perencanaan yang merubah kondisi berdasarkan hasil komunikasi dan atau kesepakatan bersama.

Perjalanan Teori Perencanaan Perjalanan teori perencanaan menurut John Friedmann (1987) terdiri dari: Planning as policy analysis Planning as social learning Planning as social reform Planning as social mobilization

Perencanaan sebagai analisis kebijakan Didasari oleh logika berpikir ilmu manajemen, administrasi publik, ekonomi neoklasik dan teknologi informasi. Tujuannya adalah untuk membantu pengambil keputusan untuk memahami konsekuensi dari alternatif2 keputusannya. Perencana sebagai analis/teknokrat Msyarakat sebagai obyek dari rekayasa pemerintahan

Perencanaan sebagai pembelajaran sosial Ide dasarnya adalah merubah kedudukan masyarakat dari obyek menjadi subyek pembangunan Berawal dari kritik dari ilmu pengetahuan itu sendiri. Pengetahuan bukan building block untuk rekonstruksi sosial Pengetahuan diperoleh dari pengalaman dan disempurnakan melalui praktek Dilakukan dengan dialog antara masyarakat dengan pemegang kekuasaan Penekanan pembelajaran sosial adalah pada proses dialogis, relasi non hirarkis, komitmen pelaksanaan eksperimen sosial, toleransi terhadap perbedaan dan mengutamakan transaksi sosial

Perencanaan sebagai Perubahan Sosial Pelembagaan praktek perencanaan  peran negara dominan  menempatkan perencanaan merupakan bagian dari aparatur pemerintah Penekanan pada upaya penemuan cara paling efektif bagi negara dalam perencanaan Perencana sebagai teknokrat  perencana harus mendengarkan suara masyarakat tetapi tidak harus memperhatikannya. Perubahan sosial dipengaruhi oleh tradisi pemikiran positivisme dari pada penekanan terhadap keterlibatan aktor sosial dalam proses perencanaan Tradisi ini bersifat top down, karena masyarakat dianggap masih belum mempunyai kompetensi perencanaan

Perencanaan sebagai mobilisasi sosial Merupakan bentuk partisipasi masyarakat dalam perencanaan Penekanan kepada emansipasi kemanusiaan terhadap penindasan sosial Tipe perencanaan ini akan selalu berhadapan dengan segala kekuatan penindas, baik yang terstruktur (birokrat) maupun yang kecil (preman) Prinsip tipe ini adalah kebebasan merupakan hak individu yang dibatasi oleh kebebasan individu lainnya. Perencanaan ini disebut pula sebagai perencanaan yang radikal Peran perencana sebagai fasilitator atau penasehat masyarakat dan tidak membuat jarak dengan masyarakat

Perkembangan Teori Perencanaan Selama 2 Abad (Friedmann, 1987) Ekonomi Neoklasik Administrasi Publik Ilmu Manajemen Rekayasa Sistem Kesejahteraan & Pilihan Sosial Pembangunan Organisasi Analisis Sistem Ilmu Kebijakan Analisis Kebijakan Pembelajaran Sosial Pengetahuan Teknis dalam Perencanaan

Perkembangan Teori Perencanaan Selama 2 Abad (Friedmann, 1987) Sosiologi German Historical School Sejarah Materialisme Utopians, Social Anarhist & Radicals Pragma-tisme Sejarah Materialisme Ekonomi Institusinal Neo Marxisme Perubahan Sosial Mobilisasi Sosial Ke arah Tindak Masyarakat

Perkembangan Perencanaan Deskriptif Evolusi Kota & Permukiman Fenomena & Perkembangan Kota Konsep Tata Ruang Klasik Teori tempat pusat Teori Struktur Ruang Preskriptif Reformis Refolusioner Inkrimental Peremajaan Kota Utopis Radikal Holistik Kota Ideal/ Baru Teori Organisasi Tata Ruang Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kota

Generasi Teori Perencanaan Lingkungan Masyarakat Lingkungan Fisik Perkembangan Teori Prilaku Perkembangan Manusia dan Kegiatan Usaha Perkembangan Teori Fisik Konsepsi Prilaku Perubahan dan Perkembangan Lingkungan Kehidupan yang Berimplikasi pada Lingkungan Fisik Konsepsi Fisik Penerapan Teori Prilaku Lainnya (sosiologi, antropologi, dll) Perkembangan Teori Sistem dan Teori Prilaku Penerapan Teori Fisik Lainnya (mat, Fisika, Biologi, dll) Perkembangan Teori Perencanaan Wilayah dan Kota

Perkembangan Teori Perencanaan Pembangunan (sebagai suatu praktek) Perencanaan Pembangunan Sentralistis (1929) Perencanaan Pembangunan sebagai Dokumen (1945) Perencanaan Pembangunan Ekonomi (1960) Perencanaan Pembangunan Pemerataan (1970 – 1980) Perencanaan Pembangunan Partisipatif (1990)

Perkembangan Teori Perencanaan Fisik Survey – Analisys - Plan (1920) Perencanaan fisik untuk arsitektur dan rekayasa sipil (1945) Perencanaan fisik untuk ilmu sosial (1960)

Praktek Perencanaan di Indonesia Perioda Latar Belakang Masyarakat Paradigma dan konsep perencanaan Produk, Lingkup dan Substansi - 1945 Kerajaan dan Kolonialisme (VOC) Teosentris, autoritarian, kosmologi Perencanaan fisik, struktur, lokal Kolonialisme (trias politika) Positivisme, utopian, Garden City 1945 – 1955 Perang Kemerdekaan (Liberalisme) Positivisme, Rasionalis, Utopian, Pragmatisme Rencana Ekonomi, Rencana Kota, SVV, SVO 1955 - 1960 Multi partai Positivisme, Rasionalis Lembaga Perencana, Penelitian Perumahan, Pencarian Standar 1960 – 1965 Demokrasi terpimpin Utopian, Positivisme, Rasionalis Rcn Nas Semesta, UU Pk Agraria, Masterplan 1965 1970 Orde Baru - Transisi (Sentralistik) Positivisme Rasionalis Bappenas, PJP, Unit Prcn Drh 1970 - 1980 Orba-Stabil (Sentralistik-Inkrimental) Positivisme Rasionalis, komprehensif, Dialektik, inkrimental, fenomenologi GBHN, Repelita, Konsep Pengb Wil, UU Pk Pmrthan, Rcn Sektoral, Bottom Up (KIP) 1980 – 1990 Permendagri, P2BPK 1990 – 1997 Orba-Stabil (Birokrat kuat) Positivisme Rasionalis, komprehensif, Dialektik, inkrimental, SWOT UU, Kepes, PP tentan penataan ruang, PJM, P3KT, Desentralisasi 1997 – 1999 Krisis Moneter Positivisme Rasionalis, Pragmatisme, Dialektik, fenomenologi UU Pemda, Perimbangan Keuangan, Perumusan Format Proses Rencana 1999 - Reformasi Positivisme Rasionalis, inkrimental, SWOT Desentralisasi