Hasil Diskusi Indikator Kemiskinan Oleh Kelompok

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Indikator Kesejahteraan Masyarakat
Advertisements

Kebutuhan dan Keinginan
Indikator Perumahan Materi Kuliah – 4 STIS – 3 SK 1 1.
KEGIATAN EKONOMI DALAM MEMANFAATKAN SUMBER DAYA ALAM
Advokasi : Peserta PBI BPJS Kesehatan disiapkan oleh dr Yahmin Setiawan, MARS (Ketua Bidang Sinergi Kesehatan Forum Zakat) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK.
KEBUTUHAN MANUSIA SMA NEGERI 2 REMBANG SKKD MATERI KELAS X SEMESTER 1
KEBUTUHAN MANUSIA SABARIAWATI MANURUNG, S.Pd KELAS X SEMESTER I.
1.2 (Part 2) Kelangkaan /Scarcity
BLOK VII PENGELUARAN RUMAH TANGGA (RKD10.RT)
Indikator Kesejahteraan Masyarakat
KEBUTUHAN MANUSIA KELAS X SEMESTER I. KEBUTUHAN MANUSIA KELAS X SEMESTER I.
ASIAH NH STIKES NANI HASANUDDIN MAKASSAR 2011
PROGRAM PENANGANAN KEMISKINAN PADA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
Blok vi. SANITASI LINGKUNGAN.
KEMISKINAN Kemiskinan dapat dilihat dari berbagai aspek kehidupan: Ekonomi, Sosial, Pendidikan, Kesehatan. Menurut Andre Bayo (1981) Kemiskinan bersifat.
LANSIA ADALAH SESEORANG YG TELAH MENCAPAI USIA 60 TAHUN KEATAS.
SURVEI CONTOH PERTEMUAN KE-5.
KEBUTUHAN DEFINISI PENGGOLONGAN ALAT PEMUAS KELANGKAAN SKALA PRIORITAS
KRITERIA PENERIMA BANTUAN
SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL (SUSENAS) TAHUN 2009
JENIS DAN BENTUK KOPERASI
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA
SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL (SUSENAS) TAHUN 2012
I ECONOMICS.
Sumber Daya Ekonomi, Kebutuhan Manusia, Barang dan Jasa
PELATIHAN PENDATAAN KELUARGA TAHUN 2015 BAGI MANAJER DESA
BUMDESA sebagai KEKUATAN BARU EKONOMI DI DESA
PERAN DINAS SOSIAL PROVINSI DALAM PENINGKATAN KEPESERTAAN JKN/JKN MANDIRI KEPALA DINAS SOSIAL PRO.SUMBAR 2017.
Tata cara pelaksanaan pendataan dan pemetaan Keluarga
Peran Air Bersih dan Air Minum Ketika Terjadi Bencana
Manfaat Bersepeda untuk Kesehatan
KOORDINASI KEPESERTAAN PBI MELALUI PBDT 2015 KABUPATEN JEPARA
HUBUNGAN FAKTOR EKOLOGI DAN STATISTIK VITAL DENGAN STATUS GIZI
KEMISKINAN DAN DISTRIBUSI PENDAPATAN
ROADMAP UNTUK MENYELAMATKAN ANAK BANGSA
SANITASI PEMUKIMAN Dr. Tri Niswati Utami, M.Kes.
KEMISKINAN DAN KESENJANGAN
CONTOH – CONTOH MASALAH SOSIAL
ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
KRITERIA RTSM.
`KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN KEMISKINAN`
`KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN`
KEBUTUHAN MANUSIA SMA NEGERI 2 REMBANG SKKD MATERI KELAS X SEMESTER 1
Pemerintah Kabupaten Grobogan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN
OLEH : PATTIRO SEMARANG
MATERI IPS (EKONOMI) SMK KELAS XII SEMESTER 5
KEMISKINAN Anis Fitrah Abadi [4] Fawaidul Amaliyah Putri [19]
Infokom LPM Sudajayahilir
KESEJAHTERAAN DAN KEMISKINAN (TEORI DAN PENGUKURAN)
KEMISKINAN DI INDONESIA Kelompok : Putri Ella Agustina Fitri Handayani
Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kelangkaan Kebutuhan Manusia
KEBUTUHAN MANUSIA SMA NEGERI 32 JAKARTA OLEH : ARIA SUSMAN, SE SKKD
BIDANG USAHA DAN MANEJEMEN DALAM USAHA KECIL DAN MENENGAH
SANITASI DAN KESEHATAN LINGKUNGAN
POVERTY AND NUTRITIONAL STATUS
Masalah Pokok Dalam Perekonomian dan Cara Mengatasinya
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
KEBUTUHAN MANUSIA KELAS X SEMESTER I ANISAK NURUL MUVIT A
KEBUTUHAN MANUSIA SMA NEGERI 32 JAKARTA OLEH : ARIA SUSMAN, SE SKKD
SK KD INDIKATOR MATERI LATIHAN PENUTUP Standar Kompetensi : Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan dan sistem.
KEBIJAKAN SATU DATA DAN STATISTIK PERUMAHAN DI JATENG
INTEGRASI INTERVENSI PROGRAM/KEGIATAN
Kesehatan Lingkungan & Bencana
DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PETERNAKAN PROVINSI SUMATERA UTARA DALAM
Diambil dari Buku “Panggilan Keberpihakan”
Laksmi Yustika Devi Muhammad Iqbal Taftazani
PHBS RUMAH TANGGA (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) Oleh : Almayda Anastasia,SKM Puskesmas Cipadu.
Transcript presentasi:

Hasil Diskusi Indikator Kemiskinan Oleh Kelompok Dosen Pembimbing : Zamah Sari Anggota Kelompok : Rahmah Fitriyah Rina Agustina Rizky Dwi Yulianto

Indikator Kemiskinan Menurut BAPENAS Dicari Oleh : Rahmah Fitriyah Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan konsumsi dasar (sandang, pangan dan papan). Tidak adanya akses terhadap kebutuhan hidup dasar lainnya (kesehatan, pendidikan, sanitasi, air bersih dan transportasi). Jenis dinding tempat tinggal dari bambu/ rumbia/ kayu berkualitas rendah/tembok tanpa diplester. Kerentanan terhadap goncangan yang bersifat individual maupun massa. Rendahnya kualitas sumber daya manusia dan terbatasnya sumber daya alam. Kurangnya apresiasi dalam kegiatan sosial masyarakat. Tidak adanya akses dalam lapangan kerja dan mata pencaharian yang berkesinambungan. Tidak memiliki tabungan/ barang yang mudah dijual dengan minimal Rp. 500.000,- seperti sepeda motor kredit/ non kredit, emas, ternak, kapal motor, atau barang modal lainnya.

Indikator Kemiskinan Menurut BPS Dicari Oleh : Rizky Dwi Yulianto Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8m2 per orang Jenis lantai tempat tinggal terbuat dari tanah/bambu/kayu murahan Jenis dinding tempat tinggal dari bambu/ rumbia/ kayu berkualitas rendah/tembok tanpa diplester. Tidak memiliki fasilitas buang air besar/ bersama-sama dengan rumah tangga lain. Sumber air minum berasal dari sumur/ mata air tidak terlindung/ sungai/ air hujan. Bahan bakar untuk memasak sehari-hari adalah kayu bakar/ arang/ minyak tanah Hanya membeli satu stel pakaian baru dalam setahun Hanya sanggup makan sebanyak satu/ dua kali dalam sehari Tidak sanggup membayar biaya pengobatan di puskesmas/ poliklinik Pendidikan tertinggi kepala rumah tangga: tidak sekolah/ tidak tamat SD/ tamat SD.

Indikator Kemiskinan Menurut WHO Dicari Oleh : Rina Agustina Tidak adanya akses terhadap kebutuhan hidup dasar lainnya (kesehatan, pendidikan, sanitasi, air bersih dan transportasi). Ketidakmampuan dan ketidaktergantungan sosial (anak-anak terlantar, wanita korban kekerasan rumah tangga, janda miskin, kelompok marginal dan terpencil) Hanya membeli satu stel pakaian baru dalam setahun Tidak adanya jaminan masa depan (karena tiadanya investasi untuk pendidikan dan keluarga). Sumber penghasilan kepala rumah tangga adalah: petani dengan luas lahan 500m2, buruh tani, nelayan, buruh bangunan, buruh perkebunan dan atau pekerjaan lainnya dengan pendapatan dibawah Rp. 600.000,- per bulan Ketidakmampuan untuk berusaha karena cacat fisik maupun mental. Sumber penerangan rumah tangga tidak menggunakan listrik. Hanya mengkonsumsi daging/ susu/ ayam dalam satu kali seminggu.

Hasil Diskusi Atas Pemilihan 7 Indikator Beserta Alasan Jenis dinding tempat tinggal dari bambu/ rumbia/ kayu berkualitas rendah/tembok tanpa diplester. Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8m2 per orang Tidak memiliki fasilitas buang air besar/ bersama-sama dengan rumah tangga lain. Jenis lantai tempat tinggal terbuat dari tanah/bambu/kayu murahan Alasannya : Rumah Adalah aset primer dari kehidupan manusia yang merupakan salah satu kebutuhan yaitu yang bisa dikenal dengan istilah “Papan”. Karena itu diperlukanlah rumah yang layak bagi tempat tinggal untuk keluarga. Dengan luas atau lebar rumah yang mencukupi, dan dengan keadaan fasilitas rumah yang memadai, sehingga rumah bisa dapat melindungi semua anggota keluarga didalamnya. Untuk itulah, Indikator ini kita pakai untuk sebagai indikator indikator kemiskinan.

Hasil Diskusi Atas Pemilihan 7 Indikator Beserta Alasan 5. Tidak sanggup membayar biaya pengobatan di puskesmas/ poliklinik Alasannya : Kesehatan adalah Prioritas Utama dalam kehidupan, karena dengan kesehatan kita bisa menjaga kesehatan, maka kita bisa menjalankan segala bentuk aktivitas yang kita inginkan. Tetapi, bagaimana jika kita SAKIT, kita tidak bisa berobat kepuskesmas, poliklinik, bahkan rumah sakit?? .. Tentu saja itu akan menjadi bahan pertimbangan yang amat berat bagi orang yang berkalangan kurang mampu (Miskin). Karena itu lah kami memasukan Indikator ini kedalam kelima indikator kami sebagai indikator-indikator kemiskinan yang akan kita telusuri melalui indikator yang sudah didiskusikan.

Hasil Diskusi Atas Pemilihan 7 Indikator Beserta Alasan 6. Tidak memiliki tabungan/ barang yang mudah dijual dengan minimal Rp. 500.000,- seperti sepeda motor kredit/ non kredit, emas, ternak, kapal motor, atau barang modal lainnya. Alasannya : Tabungan atau Saving adalah tindakan pemisahan harta untuk disimpan dan digunakan pada saat tertentu saja, misalnya saat masa depan terjadi waktu waktu yang tidak terduga dan membutuhkan biaya, disitulah fungsi Tabungan akan berfungsi. Akan tetapi, bagaimana jika tabungan tidak bisa dimiliki oleh perkeluarga atau tidak adanya barang yang bisa dijadikan sebagai penggadaian untuk memperoleh uang sebagai modal atau yang lainnya, tidak ada modal tentunya tidak ada usaha bukan?? .. tentunya ini menjadi salah satu incaran kelompok kami dalam mencari Indikator-Indikator kemiskinan yang ke-6.

Hasil Diskusi Atas Pemilihan 7 Indikator Beserta Alasan 7. Pendidikan tertinggi kepala rumah tangga: tidak sekolah/ tidak tamat SD/ tamat SD. Alasannya : Pendidikan adalah faktor penting yang menjadi patokan seseorang mempunyai skill tambahan yang bisa dia gunakan untuk menghasilkan sebuah pendapatan yang digunakan didalam kehidupan selama ini. Tetapi bagaimana bisa atau caranya jika sesorang tidak bisa bahkan tidak pernah merasakan Bangku pendidikan tinggi, bahkan tidak bisa tamat SD?? .. Tentu ini menjadi masalah kita, karena Jalur Pendidikan adalah jalur SATU-SATUNYA yang bisa membuat seseorang bisa mempunyai keahlian tertentu baik dalam berinovasi maupun berkreasi. Untuk itulah ini merupan sorotan utama kelompok kami dalam mencari indikator-indikator kemiskinan yang ada.

Dosen Pembimbing : Zamah Sari TerimaKasih Dosen Pembimbing : Zamah Sari Anggota Kelompok : Rahmah Fitriyah Rina Agustina Rizky Dwi Yulianto